Anda di halaman 1dari 11

Nama : Mahmudi

Tugas : Akuntansi Keuangan Dasar

Dosen Pengajar : Dr. Novita W. Respati, SE, M.Si, Ak, CA

Kerangka Konseptual Menurut IFRS, SAK-ETAP, SAP, SAK-SYARIAH

KDPP-LK IFRS SAK-ETAP SAP SYARIAH


Tujuan Tujuan kerangka dasar Tujuan kerangka dasar konseptual Tujuan kerangka dasar Kerangka dasar ini menyajikan
Kerangka konseptual menurut IFRS ialah menurut SAK-ETAP ialah konseptual menurup SAP, konsep yang mendasari penyusunan
Dasar sebagai pedoman dalam digunakan oleh entitas tanpa digunakan sebagai acuan bagi : dan penyajian laporan keuangan.
penyusunan dan penyajian akuntabilitas publik. Entitas tanpa 1. Penyusun SAP dalam Kerangka ini berlaku untuk semua
laporan keuangan bertujuan akuntabilitas publik adalah entitas melaksanakan tugasnya. jenis transaksi syariah. Tujuannya,
umum (general purpose yang: 2. Penyusun laporan keuangan yaitu :
financial statement ) agar dapat 1. Tidak memiliki akuntabilitas dalam menanggulangi 1. Untuk menyusun standar
dibandingkan baik dengan publik signifikan. masalah akuntansi yang akuntansi syariah.
laporan keuangan periode 2. Menerbitkan laporan keuangan belum diatur di dalam 2. Untuk menyusun laporan
sebelumnya maupun dengan untuk tujuan umum bagi standar. keuangan syariah
laporan keuangan entitas lain. pengguna eksternal. 3. Pemeriksa yang memberi 3. Untuk auditor memberikan
pendapat mengenai apakah pendapat mengenai apakah
laporan keuangan telah laporan keuangan disusun sesuai
disusun sesuai dengan SAP. dengan prinsip akuntansi
4. Para pengguna laporan syariah.
keuangan dalam 4. Untuk para pemakai laporan
menafsirkan informasi yang keuangan dalam menafsirkan
disajikan pada laporan informasi yang disajikan dalam
keuangan yang disusun laporan keuangan yang disusun
berdasarkan SAP. berdasarkan standar akuntansi
syariah.
Pengguna Dalam Kerangka Konseptual Dalam Kerangka Konseptual Dalam kerangka konseptual Dalam Kerangka Konseptual
Laporan Menurut IFRS ini pengguna Menurut SAK-ETAP : menurut SAP, Laporan Menurut SAK-Syariah ini
Keuangan laporan keuangannya meliputi 1. Pemilik yang tidak terlibat keuangan pemerintah disusun pengguna laporan keuangannya
investor, karyawan, pemberi langsung dalam pengelolaan untuk memenuhi kebutuhan meliputi : investor sekarang dan
jaminan, pemasok dan usaha, membutuhkan informasi dari semua investor potensial, pemilik dana
kreditur,pelanggan, pemerintah informasi untuk pengambilan kelompok pengguna. Beberapa qardh, pemilik dana syirkah
dan juga masyarakat. Pengguna keputusan. kelompok pengguna itu yang temporer, pemilik dana titipan,
tersebut menggunakan laporan 2. Kreditur, membutuhkan memerlukan informasi dari pembayar dan penerima zakat,
keuangannya untuk memenuhi informasi untuk mengetahui laporan keuangan, ialah : pengawas syariah, karyawan,
kebutuhan informasi yang apakah pinjaman yang mereka 1. Masyarakat, disini pemasok dan mitra usaha lainnya,
mereka perlukan, antara lain : berikan dan juga bunganya masyarakat pun pelanggan, pemerintah beserta
1. Investor, disini investor dapat dibayarkan ketika sudah memerlukan informasi lembaga-lembaganya, dan
membutuhkan informasi untuk jatuh tempo nantinya. untuk menilai tren dan masyarakat.
menilai apakah sebuah 3. Lembaga Pemerikat Kredit, perkembangan 1. Investor sekarang dan investor
perusahaan mempunyai untuk mengawasi dan kemakmuran perusahaan potensial, mereka membutuhkan
kemampuan untuk membayar mengetahui perusahaan yang tersebut. informasi untuk memutuskan
devidennya di masa akan mereka pinjamkan apakah bisa 2. Para wakil rakyat, apakah akan membeli, menahan
datang atau tidak. dibayar di jatuh tempo lembaga pengawas, dan atau menjual investasi atau
2. Karyawan, karyawan nantinya. lembaga pemeriksa, penerimaan deviden
membutuhkan informasinya membutuhkan informasi 2. Pemilik dana qardh, mereka
untuk menilai apakah tentang aktivitas entitas, membutuhkan informasi untuk
perusahaan mampu untuk perpajakan dan mengetahui apakah dana qardh
memberikan balas jasa kepentingan nasional dapat dibayar pada saat jatuh
kepadanya atau tidak. lainnya. tempo.
3. Pemberi jaminan, mereka 3. Pemilik dana syirkah temporer,
membutuhkan informasi untuk 3. Pihak yang memberikan mereka membutuhkan informasi
menilai suatu perusahaan atau berperan dalam untuk memberikan keputusan
apakah mereka itu mampu proses donasi, investasi, pada investasi yang memberikan
untuk membayar utang dan dan pinjaman, mereka tingkat pengembalian yang
bunga apabila mereka membuutuhkan informasi bersaing dan aman.
diberikan pinjaman. untuk menilai perusahaan 4. Pemilik dana titipan, mereka
4. Pemasok dan Kreditur, itu apakah mampu membutuhkan informasi untuk
mereka membutuhkan membayar utang pada memastikan bahwa titipan
informasi untuk menilai suatu kesepakatannya. apakah dapat diambil tiap saat
perusahaan dapat membayar 4. Pemerintah, atau tidak.
kewajiban mereka sesuai membutuhkan informasi 5. Pembayar dan penerima zakat,
dengan jatuh tempo (tanggal untuk mengawasi aktivitas mereka membutuhkan informasi
yang telah disepakati). perusahaan dalam hal untuk mengetahui sumber dan
5. Pelanggan, pelanggan juga perpajakan dan penyaluran dana zakat tersebut.
memerlukan informasi untuk kepentingan nasional. 6. Pengawas syariah, mereka
menilai apakah perusahaan membutuhkan informasi untuk
tersebut dapat menjamin menilai kepatuhan pengelola
kelangsungan hidup para lembaga syariah terhadap
pelanggannya. prinsip syariah.
6. Pemerintah, Pemerintah 7. Karyawan,merekamembutuhkan
memerlukan informasi untuk informasinya untuk menilai
menilai bagaimana alokasi apakah perusahaan mampu
sumber dayanya pada suatu untuk memberikan balas jasa
perusahaan. kepadanya atau tidak.
7. Masyarakat, disini 8. Pemasok dan mitra usaha
masyarakat pun memerlukan lainnya, membutuhkan
informasi untuk menilai tren informasi untuk menilai
dan perkembangan kemampuan entitas membayar
kemakmuran perusahaan utang pada saat jatuh tempo.
tersebut. 9. Pelanggan, membutuhkan
informasi tentang kelangsungan
hidup entitas syariah.
10. Pemerintah serta lembaga-
lembaganya, membutuhkan
informasi tentang aktivitas
entitas syriah, perpajakan dan
kepentingan nasional lainnya.
11. Masyarakat, membutuhkan
informasi untuj menilai
kontribusi entitas terhadap
masyarakat dan pemerintah.
Tujuan Menurut Kerangka Konseptual Tujuan laporan keuangan menurut Menurut kerangka konseptual Tujuan laporan keuangan menurut
Laporan IFRS, tujuan laporan keuangan SAK-ETAP ini ialah untuk SAP, tujuan laporan Kerangka Konseptual Syariah
Keuangan ialah menyediakan informasi menyediakan informasi posisi keuangannya secara umum itu secara umum ialah untuk
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan dan untuk menyajikan informasi menyediakan informasi yang
keuangan,kinerja, serta laporan arus kas suatu entitas posisi keuangan,kinerja, dan menyangkut posisi keuangan,
perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah arus kas suatu entitas yang kinerja beserta perubahan posisi
yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna dalam bermanfaat bagi pengguna keuangan suatu entitas atau
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam menilai perusahaan syariah yang
pengambilan keputusan oleh siapapun yang tidak dalam akuntabilitas,membuat dan bermanfaat bagi sejumlah pemakai
ekonomi. Informasi keuangan posisi dapat meminta laporan mengevaluasi keputusan dalam pengambilan keputusan
ditujukan untuk memenuhi keuangan khusus untuk memenuhi mengenai alokasi sumber daya, ekonomi.
sebagian besar pemakai. kebutuhan informasi tertentu. keputusan ekonomi,keputusan
Laporan keuangan menyajikan social maupun keputusan
informasi perubahan posisi politik.
keuangan dan tidak diwajibkan
menyediakan informasi
nonkeuangan. Laporan
keuangan menunjukkan apa
yang telah dilakukan
manajemen (stewardship) dan
pertanggungjawaban sumber
daya entitas yang telah
dipercayakan kepadanya.
Asumsi Menurut IFRS ini asumsi Menurut SAK-ETAP ini asumsi Asumsi dasar dalam SAP ini Asumsi dasar dalam SAK-Syariah
Dasar dasarnya ada dua, yakni dari dasarnya sama dengan IFRS ada meliputi : asumsi kemandirian ini sama dengan IFRS dan SAK-
basis akrual dan juga dua ,yaitu basis akrual dan entitas, asumsi kesinambungan ETAP yakni, asumsi basis akrual
kelangsungan usaha. kelangsungan usaha. entitas, dan asumsi keterukuran dan dasar asumsi kelangsungan
1. Basis akrual, asumsi yang 1. Basis akrual, asumsinya dalam satuan uang (monetary usaha.
mendasari penyusunan mendasari penyusunan laporan measurement). 1. Basis akrual, asumsi yang
laporan keuangan. keuangan. Konsep akrual, 1. Asumsi kemandirian mendasari penyusunan laporan
Berdasarkan konsep akrual, pengaruh antara transaksi dan entitas, disini bearti setiap keuangan berdasarkan konsep
pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat organisasi dianggap sebagai akrual, pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada terjadinya (bukan saat kas unit yang mandiri dan wajib peristiwa lain diakui pada saat
saat terjadinya (bukan pada diterima atau dibayarkan). menyajikan laporan terjadinya (bukan pada saat kas
saat kas diterima atau 2. Kelangsungan usaha (going keuangan sehingga tidak diterima atau dibayarkan).
dibayarkan). concern), asumsinya ini bahwa terjadi kekacauan antarunit 2. Kelangsungan usaha, disini
2. Kelangsungan usaha, perusahaan dapat melanjutkan instansi pemerintahan asumsinya bahwa kelangsungan
asumsinya bahwa entitas usahanya di masa depan. dalam pelaporan keuangan. usaha entitas syariah yang akan
ini akan terus melanjutkan Perusahaannya ini tidak 2. Asumsi kesinambungan melanjutkan usahanya dimasa
usahanya di masa depan. bermaksud untuk mengurangi entitas, disini laporan depan. Oleh karena itu, entitas
Entitas tidak bermaksud skalanya. Jika perusahaannya keuangan disusun dengan syariah diasumsikan tidak
untuk melikuidasi atau itu mengurangi skalanya dalam asumsi bahwa entitas bermaksud atau berkeinginan
mengurangi skala waktu jangka tertentu maka pelaporan akan berlanjut melikuidasi atau mengurangi
usahanya. Jika entitas mereka harus mengungkapkan keberadaannya. Dengan secara material skala usahanya.
bermaksud melikuidasi kondisinya ini dalam laporan demikian, pemerintah
entitas dalam waktu jangka keuangannya. diasumsikan tidak
tertentu maka entitas akan bermaksud melakukan
menggunakan penilaian likuidasi atas entitas
lain dan harus pelaporan dalam jangka
mengungkapkan kondisi pendek.
ini dalam laporan 3. Asumsi keterukuran dalam
keuangannya. satuan uang, laporan
keuangan entitas pelaporan
harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan
dapat dinilai dengan satuan
uang. Hal ini diperlukan
agar memungkinkan
dilakukannya analisis dan
pengukuran dalam
akuntansi.
Karakteristik Ada empat karakteristik Ada Sembilan karakteristik Karakteristik kualitatif juga Karakteristik kualitatif SAK-
Kualitatif kualitatif yang ada di IFRS ini, kualitatif yang ada di SAK-ETAP sama dengan IFRS, yaitu Syariah juga sama dengan IFRS
yaitu : dapat dipahami, dapat ini, yaitu : relevan,andal,dapatdibandingk ,yakni dapat dipahami,dapat
dibandingkan, relevan, dan 1. Dapat dipahami,laporan an, dan dapat dipahami. dibandingkan, relevan, dan
keandalan. keuangan harus dapat 1. Relevan, disini relevan keandalan.
1. Dapat dipahami, laporan dipahami oleh pengguna. berhubungan dengan 1. Dapat dipahami, kemudahan
keuangan harus dapat 2. Relevan, informasi harus kegunaan informasi dalam untuk segera dapat dipahami
dipahami oleh para relevan dengan kebutuhan pengambilan keputusan. oleh pemakai.
pemakai agar dapat pengguna untuk proses Informasi dapat dikatakan 2. Relevan, informasi harus
digunakan untuk pengambilan keputusan. relevan jika informasi dapat relevan untuk memenuhi
pengambilan keputusan. 3. Materialitas, informasi mempengaruhi keputusan kebutuhan pemakai dalam
2. Dapat Dibandingkan, untuk dipandang material jika ekonomi pemakai sehingga proses pengambilan keputusan.
bisa menganalisis tren kelalaian dalam mencatat dapat membantu Informasi dapat dikatakan
kinerja suatu perusahaan informasi tersebut dalam mengevaluasi peristiwa relevan jika dapat
dan meliat posisi memengaruhi keputusan dimasa lalu, masa kini, mempengaruhi keputusan
perusahaan dalam ekonomi pengguna yang maupun masa akan dating, ekonomi pemakai dengan
lingkungan usaha, pemakai diambil atas dasar laporan menegaskan atau membantu pemakai untuk
perlu untuk keuangan. mengoreksi hasil evaluasi di mengevaluasi peristiwa masa
membandingkan laporan 4. Substansi mengungguli masa lalu. lalu, masa kini, dan masa depan
keuangan perusahaan bentuk, transaksi,peristiwa dan 2. Andal, informasi dalam serta menegaskan atau
antarperiode dan kondisi dicatat dan disajikan laporan keuangan bebas mengoreksi hasil evaluasi di
membandingkannya sesuai dengan substansi dan dari pengertian masa lalu.
dengan perusahaan lain. realitas ekonomi dan tidak menyesatkan dan kesalahan 3. Keandalan, dapat diartikan
3. Relevan, disini relevan hanya bentuk hokum saja. Hal material, menyajikan setiap bebasdari artian yang
berhubungan dengan ini untuk meningkatkan fakta secara jujur serta menyesatkan, kesalahan
kegunaan informasi dalam keandalan laporan keuangan. dapat diverifikasi. material, dan dapat diandalkan
pengambilan keputusan. 5. Keandalan, informasi disajikan 3. Dapat dibandingkan, pemakainya sebagai penyajian
Informasi dapat dikatakan dalam laporan keuangan harus informasi yang termuat yang tulus dan jujur dari yang
relevan jika informasi andal.maksudnya informasi dalam laporan keuangan seharusnya disajikan dengan
dapat mempengaruhi harus bebas dari kesalahan akan lebih berguna jika wajar.
keputusan ekonomi material dan penyajiannya dapat dibandingkan dengan 4. Dapat dibandingkan, pemakai
pemakai sehingga dapat harus secara jujur. laporan keuangan periode harus membandingkan laporan
membantu mengevaluasi 6. Pertimbangan sebelumnya atau laporan keuangan entitas syariah antar
peristiwa dimasa lalu, masa sehat,maksudnya disini lebih keuangan entitas pelaporan periode untuk mengindentifikasi
kini, maupun masa akan kepada sikap yang berhati-hati lain pada umumnya. kecenderungan posisi dan
dating, menegaskan atau pada saat kondisi yang tidak 4. Dapat dipahami, informasi kinerja keuangan.
mengoreksi hasil evaluasi pasti. yang disajikan dalam
di masa lalu. 7. Kelengkapan, informasi dalam laporan keuangan dapat
4. Keandalan, disini informasi laporan keuangan harus dipahami oleh sipengguna
memiliki kualitas andal lengkap dalam batasan dan dinyatakan dalam
jika bebas dari pengertian materialitas dan biaya. bentuk serta istilah yang
yang menyesatkan,
8. Dapat dibandingkan, pengguna disesuaikan dengan batas
kesalahan material, dan harus bisa membandingkan pemahaman para pengguna.
dapat diandalkan laporan keuangan entitas
pemakainya sebagai antarperiode untuk
penyajian yang tulus atau mengidentifikasi
jujur dari seharusnya kecenderungan posisi dan
disajikan atau yang secara kinerja keuangan.
wajar diharapkan dapat 9. Tepat waktu, agar relevan
disajikan informasi dalam laporan
keuangan harus dapat
mempengaruhi keputusan
ekonomi para penggunanya.
10. Keseimbangan antara biaya
dan manfaat, manfaat
informasi seharusnya melebihi
biaya penyediaannya, namun
demikian evaluasi biaya dan
manfaat merupakan proses
pertimbangan yang substansial
Kendala yang Kendala yang ada menurut Kendala yang ada di SAK-ETAP Kendala yang ada menurut Kendala yang ada menurut SAK-
ada IFRS adalah tepat waktu dan ialah SAP ialah materialitas, Syariah sama dengan IFRS yaitu
keseimbangan antara biaya dan 1. Kesederhanaan dalam pertimbangan biaya dan tepat waktu dan keseimbangan
manfaat. penyajian laporan keuangan, manfaat, dan keseimbangan antara biaya dan manfaat :
1. Tepat Waktu, informasi dengan sederhana informasi antar karakteristik. 1. Tepat waktu, jika terdapat
yang disediakan terlambat yang disajikan dilaporan 1. Materialitas, walaupun ideal penundaan yang tidak
akan menyebabkan keuangan maka akan dapat untuk memuat segala semestinya dalam pelaporan,
informasinya itu mengabaikan hal yang tidak informasi, laporan maka informasi yang disajikan
kehilangan relevansinya. relevan, artinya banyaknya keuangan pemerintah hanya akan kehilangan relevansinya.
Maksudnya menyediakan informasi yang tidak diharuskan memuat Manajemen mungkin perlu
informasi ini perlu diungkapkan secara wajar. informasi yang memenuhi menyeimbangkan antara
melaporkan seluruh kriteria materialitas.materi pelaporan tepat waktu dan
transaksi yang terjadi,jadi dianggap material apabila ketentuan informasi andal.
itu semua memerlukan kelalaian untuk 2. Keseimbangan antara manfaat
waktu yang lama sehingga mencantumkan atau dan biaya, disini lebih
informasi itu disajikan kesalahan dalam mencatat merupakan suatu kendala yang
terlambat, sehingga informasi tersebut dapat dapat terjadi dari suatu
mengurangi relevan mempengaruhi keputusan karakteristik kualitatif. Manfaat
informasinya tersebut. ekonomi pengguna yang yang dihasilkan informasi
2. Keseimbangan antara biaya diambil atas dasar laporan harusnya melebihi biaya
dan manfaat, keuangan. perusahaan. Namun demikian,
Keseimbangan antara biaya 2. Pertimbangan biaya dan secara subtansi evaluasi biaya
dan manfaat lebih ialah manfaat, manfaat yang dan manfaat merupakan suatu
kendala yang besar dalam dihasilkan informasi proses pertimbangan.
karakteristik kualitatif. seharusnya melebihi biaya
Manfaat yang dihasilkan penyusunannya. Oleh
informasi harus melebihi karena itu, laporan
biaya penyusunannya keuangan pemerintah tidak
evaluasi biaya dan manfaat semestinya menyajikan
merupakan proses segala informasi yang
pertimbangan yang manfaatnya lebih kecil dari
subtansial. biaya penyusunannya.
Namun demkian, evaluasi
biaya dan manfaat
merupakan proses
pertimbangan substansial.
3. Keseimbangan
antarkarakteristik,
diperlukan untuk mencapai
keseimbanga yang tepat
diantara berbagai tujuan
normative yang diharapkan
dipenuhi oleh laporan
keuangan pemerintah.
Pengakuan Pengakuan menurut IFRS Sama seperti IFRS, pengakuan Pengakuan menurut SAP Pengakuan SAK-Syariah :
dan memenuhi kriteria : SAK-ETAP memenuhi kriteria memenuhi kriteria : 1. Pengakuan pendapatan, diakui
pengukuran 1. Ada kemungkinan bahwa sebagai berikut : 1. Terdapat kemungkinan pada saat barang diserahkan ke
manfaat ekonomi yang 1. Ada kemungkinan bahwa bahwa manfaat ekonomi pembeli jika dibayar tunai
berkaitan dengan pos manfaat ekonomi yang yang berkaitan dengan maupun dicicil tidak lebih dari
tersebut akan mengalir atau berkaitan dengan pos tersebut kejadian akan mengalir satu tahun.
kedalam suatu perusahaan. akan mengalir atau kedalam keluar atau masuk kedalam 2. Pengakuan Beban, dalam
2. Pos tersebut mempunyai suatu perusahaan. entitas pelaporan yang laporan laba rugi jika penurunan
nilai atau biaya yang dapat 2. Pos tersebut mempunyai nilai bersangkutan. manfaat ekpnomi yang
diukur dengan andal. atau biaya yang dapat diukur 2. Kejadian tersebut berkaitan dengan penurunan
Pengakuan laporan keuangan dengan andal. mempunyai nilai atau biaya asset atau kenaikan liabilitas
IFRS : Pengakuan laporan keuangan yang dapat diukur atau telah terjadi dan dapat diukur
1. Pengakuan asset, diakui SAK-ETAP : dapat diestimasi dengan dengan andal.
dalam neraca apabila 1. Pengakuan asset, diakui dalam andal. Pengukuran menurut SAK-Syariah
manfaat ekonominya di neraca apabila manfaat Pengakuan laporan keuangan :
masa depan diperoleh ekonominya di masa depan SAP : 1. Biaya historis, biaya perolehan
perusahaan dan aset diperoleh perusahaan dan ase 1. Pengakuan asset, diakui pada saat tanggal transaksi.
tersebut mempunyai nilai tersebut mempunyai nilai atau pada saat potensi manfaat 2. Biaya kini, biaya yang
atau biaya yang dapat biaya yang dapat diukur ekonomi masa depan seharusnya diperoleh saat ini
diukur dengan andal. dengan andal. diperoleh oleh pemerintah atau pada saat pengukuran.
2. Pengakuan liabilitas, diakui 2. Pengakuan liabilitas, diakui dan mempunyai nilai atau 3. Nilai realisasi/penyelesaian,
dineraca jika pengeluaran dineraca jika pengeluaran biaya yang dapat diukur nilai yang dapat diperoleh
mengandung manfaat mengandung manfaat ekonomi dengan andal. dengan menjual asset dalam
ekonomi akan dilakukan akan dilakukan untuk 2. Pengakuan kewajiban, pelepasan normal.
untuk menyelesaikan menyelesaikan kewajiban saat diakui jika besar
kewajiban saat ini dan ini dan jumlah yang harus kemungkinan bahwa
jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur pengeluaran sumber daya
diselesaikan dapat diukur dengan andal. ekonomi akan dilakukan
dengan andal. 3. Pengakuan penghasilan, diakui atau telah dilakukan untuk
3. Pengakuan penghasilan, dalam laporan laba rugi ketika menyelesaikan kewajiban
diakui dalam laporan laba kenaikan manfaat ekonomi di yang ada sekarang, dan
rugi ketika kenaikan masa depan yang berkaitan perubahan atas kewajiban
manfaat ekonomi di masa dengan kenaikan asset atau tersebut mempunyai nilai
depan yang berkaitan penurunan liabilitas telah penyelesaian yang dapat
dengan kenaikan asset atau terjadi dan dapat diukur diukur dengan andal.
penurunan liabilitas telah dengan andal. 3. Pengakuan pendapatan,
terjadi dan dapat diukur 4. Pengakuan beban, diakui diakui pada saat diterima di
dengan andal. dalam laporan laba rugi jika rekening kas umum Negara
4. Pengakuan beban, diakui penurunan manfaat ekpnomi atau daerah atau oleh entitas
dalam laporan laba rugi jika yang berkaitan dengan pelaporan. Pendapatan
penurunan manfaat penurunan asset atau kenaikan menurut basis akrual diakui
ekpnomi yang berkaitan liabilitas telah terjadi dan saat timbulnya hak atas
dengan penurunan asset dapat diukur dengan andal. pendapatan tersebut.
atau kenaikan liabilitas 5. Pengakuan laba atau rugi, 4. Pengakuan belanja, diakui
telah terjadi dan dapat diakui selisih antara pada saat terjadinya
diukur dengan andal. penghasilan dan beban, hal ini pengeluaran dari rekening
Pengukuran menurut IFRS: terpisah dalam laporan kas umum Negara atau
1. Biaya Historis, biaya keuangan dan prinsipnya daerah atau entitas
perolehan pada tanggal pengakuan yang terpisah tidak pelaporan. Khusus
transaksi. diperlukan. pengeluaran melalui
2. Biaya kini, biaya yang Pengukuran menurut SAK-ETAP bendahara pengeluaran
seharusnya diperoleh saat : pengakuannya terjadi pada
ini atau pada saat 1. Biaya historis, biaya saat pertanggungjawab atas
pengukuran. perolehan pada tanggal pengeluaran tersbut
3. Nilairealisasi/penyelesaian, transaksi. disahkan oleh unit yang
nilai yang dapat diperoleh 2. Nilai wajar, jumlah yang mempunyai fungsi
dengan menjual asset dipakai untuk menukarkan perbendaharaan.
dalam pelepasan normal. suatu asset atau untuk Pengukurannya menurut SAP,
4. Nilai kini, arus kas masuk menyelesaikan suatu pengukurannya melalui pos-
neto di masa depan yang kewajiban antara pihak-pihak pos laporan keuangan yang
didiskonto ke biaya kini yang berkeinginan dan menggunakan mata uang
dari pos yang diharapkan memiliki pengetahuan rupiah. Jika ada transaksi yang
dapat memberikan hasil memadai dalam suatu transaksi menggunakan mata uang asing
dalam pelaksanaan usaha dengan wajar. maka dikonversi dulu dan
normal. dinyatakan kedalam mata uang
rupiah.
Komponen Komponen Laporan Keuangan Komponen Laporan Keuangan Komponen laporan keuangan Komponen laporan keuangan
Laporan menurut SAK-ETAP ini sama menurut SAK-ETAP ini sama pokok yang ada menurut SAP menurut SAK-Syariah terdiri dari :
Keuangan seperti IFRS, yaitu terdiri dari: seperti IFRS, yaitu terdiri dari: ,ialah  Komponen laporan keuangan
1. Dari segi posisi keuangan 3. Dari segi posisi keuangan 1. Laporan Realisasi yang mencerminkan kegiatan
suatu entitas terdiri dari suatu entitas terdiri dari asset, Anggaran komersial yang terdiri dari
asset, kewajiban dan kewajiban dan ekuitas. 2. Neraca laporan posisi keuangan (asset,
ekuitas. 4. Dari segi kinerja keuangan 3. Laporan Arus Kas kewajiban, dana mudharabah,
2. Dari segi kinerja keuangan terdiri dari penghasilan dan 4. Catatan atas Laporan dan ekuitas), laporan laba rugi
terdiri dari penghasilan dan beban yang disajikan di Keuangan (penghasilan dan beban),
beban yang disajikan di laporan laba rugi. 5. Laporan Perubahan Ekuitas laporan arus kas, serta laporan
laporan laba rugi. perubahan ekuitas.
 Komponen laporan keuangan
yang mencerminkan kegiatan
social, meliputi laporan sumber
dan penggunaan dana zakat
serta laporan sumber dan
penggunaan dana kebajikan.
 Komponen laporan keuangan
lainnya yang mencerminkan
kegiatan dan tanggung jawab
khusus entitas syariah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai