PEMBAHASAN
Nilai wajar dinilai sebagai konsep yang paling sesuai dan relevan untuk
penyusunan laporan keuangan sebuah perusahaan atau entitas bisnis sebab bisa
mengambarkan nilai pasar yang sebenarnya terjadi. Nilai wajar ini digunakan
untuk mengukur: satu satu, sekelompok asset, satu liabilitas, sekelompok
liabilitas, konsiderasi bersih dari satu atau lebih asset dikurangi satu atau lebih
liabilitas terkait, satu segmen atau devisi dari sebuah entitas, satu lokasi atau
wilayah dari suatu entitas, satu keseluruhan entitas.
Aset dan Liabilitas
Pengukuran nilai wajar adalah untuk asset atau liabilities. Ketika mengukur
nilai wajar, entitas memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas jika pelaku
pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset
atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Karakteristik tersebut misalnya : kondisi
dan lokasi aset; dan pembatasan, jika ada, atas penjualan atau penggunaan aset.
Dampak pengukuran yang timbul dari karakteristik tertentu akan berbeda
tergantung pada bagaimana karakteristik tersebut akan diperhitungkan pelaku
pasar.
Aset atau liablitas yang diukur pada nilai wajar yang berdasarkan PSAK 68
dapat terdiri salah satu sebagai berikut :
o Aset atau liabilitas yang terdiri sendiri ( contohnya instrumen keuangan atau
aset non keuangan)
o Sekelompok aset, sekelompok liabilitas atau sekelompok aset dan liabilitas (
contoh suatu unit penghasil kas atau bisnis)
Entitas mengukur nilai wajar suatu asset atau liabilities menggunakan
asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga asset atau
liabilities tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomi terbaiknya.
Entitas mengidentifikasi pelaku pasar secara umum, mempertimbangkan faktor
yang spesifik untuk :
Asset dan liabilitas
Pasar utama
Pelaku pasar yang akan melakukan transaksi
Transaksi
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa aset atau liablitas
dipertukarkan dalam suatu transaksi tertaur antara pelaku pasar untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas pada tanggal pengukuran berdasarkan kondisi pasar
saat ini. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual
aset atau mengalihkan liabilitas terjadi :
o Di pasar utama ( principal market) untuk aset atau liabilitas tersebut,
o Jika tidak terdapat pasar utama yang paling menguntungkan ( most
advantegous market ) untuk asset atau liabilitas tersebut.
Entitas tidak perlu melaksanakan pencarian menyeluruh atas semua pasar
yang ada untuk mengidentifikasi pasar utama, atau jika tidak terdapat pasar utama,
pasar yang paling menguntungkan, namun entitas memperhitungkan seluruh
informasi yang sewajarnya tersedia. Jika tidak terdapat bukti yang bertentangan,
maka pasar dimana entitas umumnya melakukan transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas tersebut dianggapi sebagai pasar utama, atau jika terdapat
pasar utama, pasar yang paling menguntungkan. Jika terdapat pasar utama untuk
aset dan liabilitas, maka pengukuran nilai wajar mempresentasikan harga di pasar
tersebut, bahkan jika harga di pasar yang berbeda berpotensi lebih
menguntungkan pada tanggal pengukuran.
Pelaku Pasar
Dalam PSAK 68 mengukur fair value/ nilai wajar, entitas menggunakan
asumsi bahwa pelaku pasar yang menentukan harga aset atau liabilitas
berdasarkan kepentingan ekonomi terbaiknya memenuhi karakteristik
seperti independent (not related parties), knowledgable, able to enter into
transaction, and willing to enter.
Hal yang dipertimbangkan dalam mengidentifikasi pelaku pasar secara umum
adalah:
o Aset atau liabilitas (baik berdiri sendiri ataupun aset/liabilitas kelompok)
o Pasar (baik pasar utama atapun pasar yang paling menguntungkan ketika pasar
utama tidak ada)
o Pelaku pasar yang melakukan transaksi
Harga
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu asset atau
harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur di pasar utama (pasar yang paling menguntungkan) pada tanggal
pengukuran berdasarkan kondisi pasar saat ini (yaitu harga keluaran) terlepas
apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi
menggunakan teknik penilaian.
Harga di pasar utama ( pasar yang paling menguntungkan) yang digunakan
untuk mengukur nilai wajar asset atau liabilitas tidak disesuaikan dengan biaya
transaksi (transaction cost). Biaya transaksi dicatat sesuai dengan pernyataan lain.
Biaya transaksi bukan merupakan karakteristik suatu asset dan liabilitas.
Penerapan pada Aset Nonkeuangan
Nilai wajar dihitung berdasarkan kemampuan pelaku pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomik dari penjualan aset kepada pelaku pasar yang
akan menggunakan aset tersebut dengan penggunaan terbaik dan tertinggi. Hal ini
memperhitungkan:
o Penggunaan yang secara fisik dimungkinkan (physically possible);
o Secara hukum diizinkan (legally permissible); dan
o Layak secara keuangan (financially feasible).
Penggunaan tertinggi dan terbaik juga menetapkan premis penilaian
(valuation premise) yang digunakan untuk mengukur nilai wajar. Penggunaan
tertinggi dan terbaik ini didasarkan pada kondisi:
o Penggunaan kombinasi dengan aset atau liabilitas, yaitu ketika aset digunakan
bersama dengan aset atau liabilitas lain
o Penggunaan aset secara terpisah