Mengapa nilai wajar dibutuhkan? Informasi akuntansi menjadi lebih relevan daripada informasi yang diukur dengan historical cost Informasi yang lebih relevan akan lebih memenuhi kebutuhan pengguna decision usefulness Sebelum IFRS 13 (PSAK 68), standar akuntansi melakukan modifikasi pengukuran historical cost, misalnya: amortisasi/depresiasi aset, metode lower of cost or market untuk sediaan Nilai wajar sebelum PSAK 68/IFRS 13 Standar akuntansi telah menggunakan nilai wajar sebelum dikeluarkannya standar khusus terkait nilai wajar Pengertian nilai wajar yang ditemukan dalam beberapa PSAK tidak selalu sama dan konsisten Tujuan PSAK 68 Nilai Wajar Mendefinisikan nilai wajar Menetapkan dalam satu pernyataan, suatu kerangka pengukuran nilai wajar Mensyaratkan pengungkapan mengenai nilai wajar PSAK ini diterapkan untuk item-item yang tidak diatur oleh pernyataan lainnya Apa itu nilai wajar? Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran Fokus pada exit price Pengukuran didasarkan pada nilai yang terjadi di pasar Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa aset atau liabilitas dipertukarkan dalam transaksi yang teratur antara pelaku pasar untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas pada tanggal pengukuran, dalam kondisi pasar saat ini. Transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi (1) di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau (2) di pasar yang paling menguntungkan (most advantageous market) untuk aset/liabilitas tersebut jika tidak terdapat pasar utama Transaksi teratur (orderly transaction) adalah transaksi yang mengasumsikan eksposur ke pasar untuk periode sebelum tanggal pengukuran (sehingga) memungkinkan kegiatan pemasaran yang lazim dan umum untuk transaksi yang melibatkan aset atau liabilitas; transaksi tersebut bukan transaksi yang dipaksakan (misalnya likuidasi) Pasar aktif = pasar dimana transaksi atas aset atau liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi harga secara berkelanjutan Pasar utama = pasar dengan volume dan tingkat aktivitas terbesar untuk aset atau liabilitas Pelaku pasar Entitas mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya Pelaku pasar akan menentukan asumsi yang relevan pada saat menentukan nilai wajar aset atau liabilitas Pelaku pasar mempertimbangkan karakteristik aset atau liabilitas ketika harus menentukan nilai wajar pada tanggal pengukuran. Karakteristik tersebut termasuk (1) kondisi dan lokasi aset, dan (2) pembatasan (jika ada) atas penjualan atau penggunaan aset. Pengukuran nilai wajar untuk aset non keuangan Menggunakan prinsip highest and best use (penggunaan tertinggi dan terbaik) penggunaan aset non keuangan oleh pelaku pasar yang akan memaksimalkan nilai aset atau kelompok aset dan liabilitas (bisnis) dimana aset akan digunakan Pengukuran berdasar nilai aset ketika digunakan sebagaimana mestinya, meskipun pada kenyataannya aset tidak digunakan seperti itu Penggunaan highest and best use memperhitungkan penggunaan aset secara fisik dimungkinkan (physically possible), secara hukum diizinkan (legally permissible), dan layak secara keuangan (financially feasible) Hirarki Nilai wajar Level 1 harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif Tersedia untuk kebanyakan aset dan liabilitas keuangan Level 2 selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung Level 3 input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas Mencerminkan asumsi yang akan digunakan oleh pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas, termasuk asumsi mengenai risiko Pengungkapan Entitas mengungkapkan, sedikitnya, informasi berikut untuk setiap kelas aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan setelah pengakuan awal: Alasan untuk pengukuran. Hirarki pengukuran yang digunakan. Deskripsi mengenai teknik pengukuran yang digunakan untuk item pada level 2 dan Untuk item yang menggunakan level 3, rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir Teknik Penilaian Nilai Wajar Pendekatan pasar Harga pasar aset/liabilitas di pasar aktif Pendekatan biaya Jumlah yg dibutuhkan saat ini untuk menggantikan kapasitas manfaat aset Pendekatan penghasilan Mengkonversi jumlah masa depan (arus kas atau penghasilan atau biaya) ke suatu jumlah tunggal saat ini (didiskontokan)
Pendekatan sederhana untuk analisis teknikal di pasar keuangan: Cara membuat dan menafsirkan grafik analisis teknikal untuk meningkatkan aktivitas trading online Anda