Anda di halaman 1dari 18

KONSEP AKTIVA

KELOMPOK 1:
MIFTAHUL JANNAH
JOKO TRI SUSILO
JIMI JIM
MUHAMMAD ABDUH S
ALIEF DHANI RIO
DAHLAN JAUHARI
ARNOLDUS JANSEN
MUHAMMAD ADHANI A.
Definisi Aktiva

APB (1970) dalam Statement No. 4 mendefinisikan aktiva sebagai


berikut: Sumber-sumber ekonomi perusahaan yang diakui dan diukur
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum, termasuk beban
tangguhan tertentu yang tidak berbentuk sumber ekonomi.
FASB (1980) mendefinisikan aktiva adalah manfaat ekonomi yang
mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan
oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa
lalu.
Karakteristik Aktiva

1. Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang.


Sesuatu dapat dikatakan sebagai aktiva bila sesuatu tersebut memiliki
kemampuan baik secara individu atau bersama-sama dengan aktiva lain
untuk menghasilkan aliran kas masuk di masa mendatang, baik secara
langsung maupun tidak langsung
2. Dikuasai oleh suatu unit usaha.
Sesuatu dapat dikatakan sebagai aktiva bila unit usaha tertentu dapat
menggunakan manfaat aktiva tersebut dan menguasainya sehingga
dapat mengendalikan akses pihak lain terhadap aktiva tersebut
3. Hasil dari transaksi masa lalu.
aktiva tersebut dapat diakui apabila terdapat transaksi yang benar-benar
terjadi bukan berasal dari transaksi yang bersifat hipotesis
Konsep dan Tujuan Penilaian Aktiva

Penilaian aktiva dalam akuntansi adalah proses penentuan jumlah


rupiah untuk menentukan makna ekonomi dari suatu aktiva yang akan
disajikan dalam neraca. Konsep penilaian berkaitan dengan masalah
penentuan makna yang ingin disampaikan pada pemakai laporan
terhadap aktiva yang bersangkutan
Tujuan pengukuran atau penilaian aktiva adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu langkah dalam pertukaran laba.
2. Sebagai salah satu langkah dalam proses penyajian posisi
keuangan.
3. Memenuhi kebutuhan informasi yang ingin dicapai dalam
pelaporan keuangan.
4. Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang memerlukan
penilaian untuk kepentingan manajemen.
Dasar Penilaian Aktiva

Penilaian aktiva berkaitan dengan penentuan nilai pertukaran dari


aktiva tersebut. Hedriksen (1982) menyebutkan bahwa ada dua jenis
nilai pertukaran yang dapat digunakan yaitu:
1. Nilai keluaran (output values).
2. Nilai masukan (input values).
Dasar Penilaian Yang Dapat Digunakan Untuk Nilai
Keluaran
 Discounted future cash receipts or services potential
Dasar ini dapat digunakan apabila harapan penerimaan kas / setaranya
dapat ditaksir cukup pasti dan jangka waktu penerimaann cukup
panjang, tetapi saat/tanggal pen
erimaannya pasti
 Harga keluaran sekarang (Current Output Price)
Dasar penilaian ini dapat digunakan untuk menilai surat berharga, dan
beberapa jenis persediaan. Apabila ada tambahan biaya untuk penjualan
tersebut, maka harga jual sekarang harus dikurangi dengan biaya
tersebut sehingga dihasilkan nilai bersih yang dapat direalisasi (net
realizable value).
 Nilai Setara Kas Sekarang (Current Cash Equivalent)
Nilai ini dapat diukur dari kutipan harga pasar barang sejenis yang
kondisinya sama. Nilai setara kas sekarang dianggap relevan karena
menunjukkan kondisi perusahaan dalam hubungannya dengan
penyesuaian keadaan lingkunga
 Nilai Likuidasi (Likuidation value)
Nilai likuidasi sama dengan harga jual sekarang/nilai setara kas sekarang,
dengan perbedaan bahwa nilai keluarannya diperoleh dari kondisi pasar
yang berbeda
Dasar Penilaian Yang Dapat Digunakan Untuk Nilai
Masukan
 Cost Historis
Cost merupakan harga pertukaran barang dan jasa pada saat terjadinya.
Apabila pertukaran menyangkut aktiva non moneter, harga pertukaran
ditentukan oleh nilai wajar (pasar) aktiva tersebut saat terjadi pertukaran
 Cost Masukan Terkini (Current Input Cost)
Cost masukan terkini menunjukan harga pertukaran yang harus
dikorbankan pada saat sekarang untuk memperoleh aktiva yang sejenis
dalam kondisi yang sama
 Discounted Future Cost
Dasar penilaian ini menunjukan nilai sekarang dan pengorbanan
ekonomi di masa mendatang seandainya potensi jasa tertentu diperoleh
sekaligus pada saat sekarang
 Standard Cost
Cost Standar menunjukan cost sekarang dalam kondisi perusahaan
beroperasi pada tingkat efisiensi dan kapasitar produksi normal.
Pengertian dan Kriteria Pengakuan Aktiva
Pengakuan merupakan pencatatan suatu jumlah rupiah ke dalam struktur akuntansi
(sistem pembukuan) sehingga jumlah tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi
posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Kriteria Pengakuan Aktiva menurut
FASB (1984) dalam Statement of Financial Accounting Concepts No.5:
1. Definisi (Definition)
Suatu pos akan masuk dalam struktur akuntasi apabila memenuhi definisi
elemen laporan keuangan.
2. Keterukuran (Measurability)
Suatu pos harus memiliki makna tertentu yang relevan dan dapat diukur
jumlahnya dengan reliabilitas yang tinggi.
3. Relevansi (Relevance)
Informasi yang tedapat (terkandung) dalam proses tersebut memiliki
kemampuan untuk membuat suatu perbedaan dalam keputusan yang
diambil pemakai laporan keuangan.
4. Reliabilitas (Reliability)
Informasi yang dihasilakn harus sesuai dengan keadaan yang
digambarkan atau direpresentasikan, dapat diuji kebenarannya (verifiable)
dan netral.
Masalah-Masalah Khusus Dalam Konsep Aktiva

1. Beban Tangguhan (Deferred Charges)


2. Kapitalisasi Bunga
3. Pengeluaran capital/Untuk Aktiva (Capital Expenditure)
4. Aktiva Donasi/Sumbangan
5. Transaki Aktiva Non Moneter
Pengertian Aktiva Menurut IFRS

Aktiva adalah sumber daya dan bukan ultimate untuk menerima sumber
aliran masuk di masa mendatang
Sumber ekonomi dapat berupa:
1. Hak yang ditetapkan oleh kontrak, undang undang dan sejenisnya.
2. Hak yang timbul dari kewajiban pihak lain
3. Nilai sumber daya lain jika sumber daya tersebut mampu menghasilkan
manfaat ekonomi.
4. Beberapa aktiva khususnya jasa yang langsung dikonsumsi saat
diterima.
Pengertian Pengakuan Dalam Kerangka Konseptual
IASB
Pengakuan adalah proses memasukan di dalam rencana atau laporan laba rugi
suatu item yang memenuhi definisi elemen dan memenuhi kriteria pengakuan
yang dinyatakan dalam krangka konseptual
Kriteria pengakuan dalam kerangka konseptual harus meliputi:
1. Kemungkinan (propability).
2. Relevansi dan batasan cost.
3. Faithful representation, dan
4. Meningkatkan karakteristik kualitas, veriviabelity, timeliness,
understanddability.
Pengertian Derecognition (Menarik Kembali
Pengakuan) Dalam IFRS
Derecognition adalah menarik kembali aktiva yang pernah diakui dari
laopran neraca perusahaan
Konsekuensi Derecognition:
1. Suatu entitas tidak akan mengakui lagi aktiva yang pernah diakui
sebelumnya.
2. Suatu entitas mungkin akan mengakui aktiva yang timbul dari
transaksi atau kejadian yang akan menimbulkan derecognition.
3. Laba atau rugi dapat timbul dari adanya derecognition aktiva
yang sebelumnya diakui dan pengakuan dari aktiva baru.
Pengertian dan Metode Pengukuran Aktiva

Pengukuran menurut IFRS adalah proses menentukan jumlah yang akan


dimasukan di dalam laporan keuangan
IASB memberikan 3 metode pengakuan aktiva yaitu:
1. Cost Based.
2. Current Market Price.
3. Cash Flow based.
Pengertian Cost based

Definisi Cost dalam IAS 16 tentang properti, plant and equpment IAS
38 tentang Intangible Asset dan IAS 40 tentang Investment Properti
adalah: “Jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan atau nilai
wajar (fair value) yang digunakan untuk memperoleh aktiva tersebut
pada saat diperoleh atau dibangun.
Pengertian Fair Value

IFRS 13 tentang Fair Value Measurement mendefinisikan Fair Value


(Nilai Wajar) sebagai “Harga yang akan diterima untuk menjual aktiva
pada transaksi yang adil antara partisipan pasar pada tanggal
pengukuran
Fair Value yang didefinisikan dalam IFRS 13 adalah Exit Price. Exit
Price sangat relevan jika aktiva tersebut diperoleh untuk tujuan dijual
kembali karena Exit Price akan mencerminkan hasil yang diperoleh
saat dijual.
Pengukuran Dasar Aliran Kas Lainnya

Beberapa pengukuran yang digunakan oleh IFRS bukan cost based


maupun market price, tetapi didasarkan estimasi aliran kas mendatang
Pengukuran aliran kas mendatang digunakan jika:
1. Cost atau current market price tidak memberikan informasi yang
cukup relevan.
2. Tidak ada cost atau penerimaan dari item yang akan diukur.
3. Current market price sangat sulit atau terlalu mahal untuk
mendapatkannya.
TERIMA KASIH
BANYAK YA

Anda mungkin juga menyukai