Distribusi Perjalanan
• Distribusi Perjalanan (Trip Distribustion Model)
merupakan suatu tahapan pemodelan yang
memperkirakan distribusi jumlah pergerakan yang
berasal dari suatu zona asal (origin, i) menuju ke suatu
zona tujuan (destination, j).
• Pada tahapan ini yang diperhitungkan adalah :
1. Sistem kegiatan (Land use)
2. Sistem jaringan (Aksesibilitas)
• Trip distribution merepresentasikan jumlah perjalanan
dari zona asal i ke zona tujuan j, biasanya ditulis dalam
bentuk Matriks Asal Tujuan (MAT), dengan array 2
dimensi.
Konsep Distribusi Perjalanan
j1
Tij1
Konsep Distribusi Perjalanan j2
i Tij Tij2
Tij3
j3
MATRIK ASAL–TUJUAN (MAT)
Tujuan
Zona Zona Zona
(ke) … Total Oi
Asal (dari)
1 2 j
O1
Zona 1 T11 T12 … …
Oi
Zona i … … Tij …
.
.
… … … … …
.
Total
Total Dj D1 D2 Dj …
Perjalanan
Contoh pembentukan MAT :
200
200 700
2 300
1
300 300
240 4
450 300 400 400
200 300
300 500
460
3 600
5
300 6
350
100 400 200
: Zona Kajian
Tujuan
(ke)
Total
1 2 3 4 5 6
Asal (dari) Oi
240 4
450 300 400 400
200 300
300 500
3 460
5 600
300 6
350 400 200
100
Tujuan
Total
(ke) 1 2 3 4 5 6
Asal (dari) Oi
Tij = Qij × E
dimana :
Tij = perjalanan yang akan datang dari i ke j
Qij = perjalanan pada base year dari i ke j
T
E = growth factor =
Q
1 . MODEL SERAGAM (UNIFORM)
Asumsi dasar model uniform
1. Semua daerah dianggap mempunyai tingkat bangkitan atau tarikan
yang seragam
2. Total bangkitan = total tarikan
Kelemahan model uniform
1. Tidak dapat dipakai pada daerah yang tingkat pertumbuhannya tidak
merata
2. Tidak cocok dipakai di Indonesia karena tingkat pertumbuhan
daerah-daerah di Indonesia tidak merata
3. Tidak mempertimbangkan aksesibilitas tapi hanya dipengaruhi oleh
faktor pertumbuhan yang disebabkan oleh perubahan land use
4. Model ini tidak cocok digunakan untuk perencanaan jangka panjang
karena dalam jangka panjang tidak dapat dijamin bahwa tidak ada
perubahan aksesibilitas
Metode Seragam
2,0
2,0
Tij j
i
Tik k
i
Tik k 1,8
TUJUAN
1 2 3 4 Total Total yad. Kenaikan
1 20 40 50 60 170 340 2
ASAL
E1E1 2 × 1
T11 = t11 = 20 = 18 ,6
E 2 ,15
E1E2 2 × 3
T12 = t12 = 40 = 111,63
E 2 ,15
...
...
...
Hasil Perhitungan Iterasi ke-1
Iterasi 1
TUJUAN
1 2 3 4 Total Total yad. Kenaikan
1 18.60 111.63 93.02 149.02 372.28 340 0.913293
ASAL
TUJUAN
1 2 3 4 Total Total yad. Kenaikan
1 15 92 97 136 340.00 340 1.0
ASAL
TUJUAN TUJUAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1 20 40 50 60 1 15 92 97 136
Hasil Hitungan
ASAL
ASAL
2 40 30 100 50 2 16 38 105 61
3 60 30 20 90 3 63 97 54 285
4 80 70 60 40 4 105 283 204 158
5. MODEL FURNESS
200 100
A B
150 500 50 300
100 80 200
200
D 400 300 C
Untuk 5 tahun yang akan datang, diperkirakan bangkitan perjalanan naik
menjadi : zone A = 3 x, zone B = 2,5 x, zone C = 2 x dan zone D = 1,6 x;
sedangkan tarikan perjalanan dari masing-masing zona naik menjadi : zone A
= 1,2 x, zone B = 1,5 x, zone C = 3 x dan zone D = 2,4 x. Tentukan distrbusinya 5
tahun y.a.d !
Langkah 1 : Distribusi Perjalanan
TUJUAN
A B C D Total
A - 600 1500 450 2550
ASAL
TUJUAN
A B C D Total Seharusnya F.Koreksi
A - 384 1875 459 2718 2550 0.94
ASAL
TUJUAN
A B C D Total
A - 360.96 1762.5 431.46 2554.92
ASAL