Anda di halaman 1dari 4

Case kelompok

Pembimbing: dr. Endang Herlianti Darmani, SpKK

STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU

NAMA DOKTER MUDA : Dewi Elvina, Dini Mayrisdayani, Hendra Afrila, Henny
Savitri, Melita Handayani

NAMA PASIEN : An. MA PEND : SD


UMUR/TGL LAHIR : 9 tahun AGAMA : Islam
JENIS KELAMIN : Laki-laki SUKU : Melayu
PEKERJAAN : Pelajar NO RM RSAA : 82 60 01
ALAMAT : Jl. Rajawali TANGGAL : 16/09/13
STATUS PERNIKAHAN : Belum menikah

ANAMNESIS : Autoanamnesis dan alloanamnesis

KELUHAN UTAMA : kaki berkudis

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


- Sejak 1 bulan yang lalu, kedua kaki pasien terasa gatal, gatal dirasakan terus
menerus, serta timbul kudis. Kudis timbul setelah pasien digigit nyamuk.
Awalnya berupa bintil-bintil kemerahan yang digaruk pasien dan akhirnya
berubah menjadi kudis.
- Bintil tidak terdapat di sela jari tangan, siku bagian luar, lipat ketiak bagian
depan, bokong, perut bagian bawah dan kulit kemaluan pasien. Tidak ada kulit
yang menebal di tengkuk, tangan dan kaki pasien.
- Sejak usia 4 tahun, sering timbul kudis jika pasien digigit nyamuk.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


- Sering timbul kudis jika digigit nyamuk sejak usia 4 tahun.
- Tidak ada riwayat kemerahan di wajah saat pasien bayi.
- Tidak ada riwayat alergi makanan, debu, cuaca dingin dan panas.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


- Di keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
- Tidak ada riwayat alergi makanan, debu, cuaca dingin dan panas.

STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : tidak tampak sakit
Kesadaran : komposmentis
Keadaan gizi : 11 kg ( underweight )
Pemeriksaan Thorak : TAK
Pemeriksaan Abdomen: TAK
STATUS DERMATOLOGIS ( Lokasi- Efloresensi-Penyebaran)
Lokasi : regio cruris dextra et sinistra
Efloresensi : papul erosi (+), krusta (+), makula hiperpigmentasi lentikuler (+), pustula
(+),
Penyebaran : regional

PEMERIKSAAN SARAF TEPI : tidak dilakukan

TES SENSIBILITAS KULIT( Raba- Nyeri – Suhu ) : tidak dilakukan

TES LAIN : tidak dilakukan


KELAINAN SELAPUT/ MUKOSA : tidak ada kelainan

KELAINAN KUKU : tidak ada kelainan

KELAINAN RAMBUT : tidak ada kelainan

KELAINAN KELENJER LYMFE : tidak ada pembesaran KGB

PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
DARAH: - Rutin : Hb………. Leuko……… Eri............... LED.................
- Khusus : tidak dilakukan
URINE : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan
FAECES : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :
Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan
Pewarnaan dengan KOH : tidak dilakukan
Pewarnaan GRAM : ditemukan coccus gram +
Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan
Pewarnaan Ziehl Neelsen : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN SEROLOGIK :
Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi Lain : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN LAIN : tidak dilakukan


PEMERIKSAAN ANJURAN : Kerokan kulit dengan sikat pada papul mencari
S.scabiei
Diff count eosinofil
Pemeriksaan kadar IgE

RESUME :
Pasien laki-laki, 9 tahun datang ke poliklinik kulit RSUD AA dengan keluhan kaki gatal
dan berkudis.
 Dari anamnesis didapatkan kedua kaki pasien gatal yang dirasakan sepanjang hari
disertai timbulnya kudis. Kudis timbul jika pasien digigit nyamuk, awalnya berupa
bintil-bintil sewarna kulit.
 Dari pemeriksaan status dermatologi di regio cruris dextra et sinsitra ditemukan
papul erosi, krusta, makula hiperpigmentasi lentikuler dan pustul. Penyebarannya
regional.

DIAGNOSIS BANDING : Prurigo hebra


Skabies
Dermatitis atopi

DIAGNOSIS : Prurigo hebra

TERAPI
 UMUM :
- Menggunakan pakaian yang tertutup untuk menghindari gigitan nyamuk
- Menggunakan obat nyamuk/repellent
- Hindari tempat kotor
- Kontrol ulang setelah 14 hari
 KHUSUS :
- SISTEMIK:
Amoxicillin3 x 500 mg 0,5 tab selama 5 hari
Chlorpheniramine maleat 4 mg 2x 0,5 tab selama 5 hari

- LOKAL :
Bethametason dipropionat 0,1% krim oleskan 2-3 kali sehari selama
2 minggu

 TINDAKAN : tidak dilakukan

PROGNOSIS :

 QUO AD SANAM : bonam


 QUO AD VITAM : bonam
 QUO AD KOSMETIKUM : dubia

Anda mungkin juga menyukai