Anda di halaman 1dari 9

ANALISA JURNAL

DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEKERASAN DALAM


RUMAH TANGGA PADA ISTERI

Disusun oleh:
POKJA DEWASA

1. M. Andri Priyanto
2. Nur Apri Setyaningsih
3. Ratna Widyastuti
4. M. Lukman Azizi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017
BAB I

KAJIAN JURNAL UTAMA

A. JUDUL JURNAL

Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada


Isteri.

B. PENELITI

Atikah Pustikasari

C. TEMPAT PENELITIAN

Pengamatan ini dilakukan di kabupaten Bekasi Jawa Barat, Indonesia

D. TAHUN PENELITIAN

Data dikumpulkan dan diteliti pada bulan september 2013

E. LATAR BELAKANG

Kekerasan dalam rumah tangga menjadi fenomena kehidupan dan


merupakan masalah diseluruh dunia yang hampir terjadi di berbagai strata
sosial, ekonomi maupun agama. Namun tindakan kekerasan yang dialami
masih tersembunyikan karena dianggap sebagai urusan pribadi (privacy)
sehingga sedikit sekali keluarga yang melaporkan peristiwa kekerasan kepada
pihak berwajib dan fakta kekerasan dalam rumah tangga yang terdata masih
sangat terbatas, sehingga diibaratkan sebagai fenomena gunung es.

Kasus kekerasan terhadap perempuan sering dijumpai didunia, baik di


negara terbelakang, negara berkembang, bahkan dinegara maju. Di Eropa
25% -50% perempuan yang berusia 16 hingga 44 tahun menjadi korban
Kekerasan (Rice, 2006). Kekerasan terhadap perempuan diakui sebagai salah
satu dari ketidaksetaraan kesehatan yang terjadi pada perempuan yang terjadi
dalam rumah tangga yang menyumbang 16 % dan seperempat dari semua
kejahatan kekerasan yang dilaporkan . (Home office, 2004; Dodd etal, 2004;
BCS 1998; Dobash dan Dobash, 1980). Di Bangladesh terdapat 67 % wanita
mengalami kekerasan dalam rumah tangga. (Bates, 2004). Di London 41%
wanita mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam bentuk kekerasan
fisik. (Richardson, 2002).

Situasi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia tahun 2003, dari


5.934 kasus kekerasan terhadap perempuan, 2.703 kasus (46%) adalah kasus
kekerasan dalam keluarga. Kekerasan Dalam Rumah Tangga disebabkan oleh
banyak faktor, salah satu faktor penyebabnya adalah pernikahan dini. Praktek
pernikahan dini (perkawinan anak) secara bertahap berkurang selama
bertahun-tahun. Di negara berkembang 36 % wanita usia 20-24 melaporkan
bahwa mereka menikah sebelum usia 18 tahun. Lebih dari 60 % wanita
menikah sebelum mencapai usia 18 tahun di lima negara Sub Sahara, Afrika
dan Bangladesh. Di Nigeria memiliki tingkat perkawinan dini (usia anak)
tertinggi di dunia, satu dari tiga gadis yang menikah sebelum usia 15 tahun
dan 75 % perempuan berusia 20-24 tahun menikah sebelum usia 18 tahun.
Secara keseluruhan lebih dari 60 juta wanita usia 20-24 menikah sebelum
usia 18 tahun. (UNICEF global databases, 2007; Ann Walker J ,2012).

F. METODE PENELITIAN

Penelitin ini adalah mengunakan sumber data primer dengan pendekatan


kuantitatif berdasarkan survey tingkat rumah tangga. Desain penelitian adalah
potong lintang. Sampel penelitian ini adalah perempuan (isteri) yang telah
menikah yang tinggal di kabupaten Bekasi berjumlah 224 sampel. Sampel
dipilih secara simple random sampling, dan sampel berimbang dengan
rancangan klaster. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan analisis
kuantitatif dengan menggunakan perangkat komputer SPSS. Analisis terdiri
dari analisis univariat dan bivariat.

Uji coba instrumen menghasilkan bahwa kuesioner tidak dapat diberikan


pada saat suami responden ada dirumah. Selanjutnya apabila pada saat
pengumpulan data ditemukan korban yang memang mengalami KDRT dan
menunjukkan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan, maka dilakukan
pemberikan saran untuk melakukan pengobatan, visum dan memberikan
informasi tempat pengaduan dan lembaga-lembaga perlindungan korban
kekerasan terhadap perempuan.

BAB II

TELAAH JURNAL MENGGUNAKAN MODEL PICO

( POPULATION-INTERVENTION-COMPARISON-OUTCOME)

A. Jurnal Pembanding

Analisis Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri Di Desa Sidoluhur


Kecamatan Godean Yogyakarta

B. Peneliti
Rizka Afriani, Mufdlilah

C. Bahasan Konsep Teori

Jurnal/ buku / Teori Sumber

Situasi kekerasan terhadap Penelitian


perempuan di Indonesia tahun Dampak Pernikahan Dini
2003, dari 5.934 kasus kekerasan Terhadap Kekerasan Dalam
terhadap perempuan, 2.703 kasus Rumah Tangga Pada Isteri. .
(46%) adalah kasus kekerasan
Peneliti
dalam keluarga. Kekerasan Dalam
Rumah Tangga disebabkan oleh Atikah Pustikasari
banyak faktor, salah satu faktor
penyebabnya adalah pernikahan
dini. Praktek pernikahan dini
(perkawinan anak) secara bertahap
berkurang selama bertahun-tahun.

(UNICEF global databases, 2007;


Ann Walker J ,2012).
Data Riskesdas (2010), perempuan
Penelitian
muda di Indonesia dengan interval
usia 10-14 tahun yang telah Analisis Dampak Pernikahan
menikah terdapat sebanyak 0.2
persen atau lebih dari 22.000 Dini Pada Remaja Putri Di Desa
wanita muda berusia 10-14 tahun Sidoluhur Kecamatan Godean
di Indonesia sudah menikah
sebelum usia 15 tahun. Pada Yogyakarta
interval usia yang lebih tinggi,
perempuan muda berusia 15-19 Peneliti
yang telah menikah memiliki angka
11,7% jauh lebih besar jika Rizka Afriani, Mufdlilah
dibandingkan dengan laki-laki
muda berusia 15-19 tahun sejumlah
1,6 %. (BKKBN 2012).
D. Analisis PICO

JURNAL UTAMA
Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Pada Isteri.

POPULASI PASIEN :
Penelitin ini adalah mengunakan sumber data primer dengan pendekatan
kuantitatif berdasarkan survey tingkat rumah tangga. Desain penelitian
adalah potong lintang. Sampel penelitian ini adalah perempuan (isteri)
yang telah menikah yang tinggal di kabupaten Bekasi berjumlah 224
sampel.

INTERVENSI :
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan
kuesioner terstruktur.

COMPARATION :
Uji coba instrumen menghasilkan bahwa kuesioner tidak dapat diberikan pada
saat suami responden ada dirumah. Selanjutnya apabila pada saat pengumpulan
data ditemukan korban yang memang mengalami KDRT dan menunjukkan
adanya tanda-tanda bekas penganiayaan, maka dilakukan pemberikan saran untuk
melakukan pengobatan, visum dan memberikan informasi tempat pengaduan dan
lembaga-lembaga perlindungan korban kekerasan terhadap perempuan.
OUTCOME
Kekerasan Dalam Rumah tangga yang dialami responden di Kabupaten Bekasi,
2013 adalah pengakuan dari responden yang telah mengalami kekerasan fisik,
psikis, ekonomi dan sosial dengan kategori ringan bila mengalami pernah 1 kali
tindakan kekerasan, kategori sedang bila mengalami 2-5 kali tindakan kekerasan
dan kategori berat bila mengalami tindakan kekerasan lebih dari lima kali baik
dalam 1 tahun terakhir maupun selama menikah

JURNAL PEMBANDING
Analisis Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri Di Desa Sidoluhur
Kecamatan Godean Yogyakarta

POPULASI:
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Kualitatif. Dilakukan di desa
Sidoluhur kecamatan godean yogyakarta, Informan sebanyak 6 yang
merupakan remaja putri yang menikah dini di tahun 2014 dan 2015 dan
telah memiliki anak Teknik pengumpulan data menggunakan observasi
(pengamatan), wawancara mendalam, dan dokumentasi.

INTERVENSI :
Sumber dan jenis data menggunakan kata-kata dan tindakan serta sumber
tertulis. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, dengan menggunakan
alat pedoman wawancara. Prosedur analisis data menggunankan langkah
Colizzi dalam strubert & Carpenter.

COMPERATION
Perbandingan mengenai penyebab pernikahan dini dilakukan

OUTCOME :
Alasan remaja putri menikah dini karena beberapa faktor diantaranya
faktor keinginan pribadi, faktor hamil diluar nikah, faktor keluarga karna
Mayoritas perempuan yang menikah di bawah 18 tahun adalah dari
keluarga miskin dan di bawah garis kemiskinan. Hampir 80 % anak
perempuan menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (dipukuli,
ditampar atau terancam), masalah kesehatan. Sesuai dengan hasil
penelitian oleh Iteres tahun 2015 Pernikahan dini dipengaruhi oleh budaya
yang mereka anut yaitu tindakan yang di hasilkan oleh pola pikir
masyarakat setempat yang sifatnya bisa saja masih berakar kuat pada
kepercayaan masyarakat, faktor pergaulan yang bebas dan juga kurangnya
kontrol dari orang tua sehingga marak terjadi kehamilan di luar
pernikahan, dan faktor ekonomi karna keadaan keluarga yang hidup di
garis kemiskinan tujuannya untuk meringankan beban ke dua orang
tuanya. (Iteres, 2015).
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbandingan antara jurnal yang dianalisis dengan jurnal pembanding

Pembanding Jurnal yang dianalisis Jurnal pembanding

Judul jurnal Dampak Pernikahan Dini Analisis Dampak Pernikahan


Terhadap Kekerasan Dalam Dini Pada Remaja Putri Di
Rumah Tangga Pada Isteri. Desa Sidoluhur Kecamatan
Godean Yogyakarta

Tujuan Untuk mengetahui dampak Untuk menggambarkan


penelitian negatif yang diakibatkan oleh penyebab apa saja yang
KDRT menjadi pencetus pernikahan
dini.

Metode Metode dalam penelitian ini Metode yang digunakan


penelitian menggunakan sumber data adalah sebuah analisis
primer dengan pendekatan kualitatif.
kuantitatif berdasarkan survey
tingkat rumah tangga

Variabel yang Pengalaman KDRT. Remaja putri, alasan menikah


diteliti

Intervensi Lakukan analisa observasi Lakukan analisa observasi


terhadap ibu rumah tangga wawancara secara pribadi
B. Kelebihan jurnal dan kekurangan jurnal

Jurnal yang telah di analisa mempunyai kelebihan yaitu sudah tersusun


baik, bisa sebagai acuan atau refrensi untuk di lakukan penyuluhan
permasalahan tentang banyak dampak buruk dari pernikahan dini.

Kekurangan dari jurnal yang telah di analisa masih teradapat sumber


yang belum di perbarui masih terdapat >5 tahun terakhir.

C. Implikasi Keperawatan

1. Strenght (kekuatan)

- Sudah banyak penelitian yang mengangkat tentang dampak buruk dari


menikah dini, sehingga dapat mnurunkan efek dari pernikahan dini
tersebut.

2. Weakness (kelemahan)

Pada pelaksanaannya masih kurang karena kebiasaan atau suatu budaya


yang tidak bisa langsung dirubah melaikan dengan pendekatan yang
panjang.

3. Opportunity

BKKBN dalam hal ini telah banyak membuat program yang diharapkan
akan menjadi sebuah peluang untuk menekan kejadian pernikahan dini.

4. Theart (ancaman)

Kurang berinatnya para pendapat manfaat dalam hal ini kaum muda
untuk melakukan nenunda pernikahan yang dikarenakan banyak faktor
yang mendukung hal tersebut.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam jurnal


ini bahwa banyak faktor yang dapat menyebabkan pernikahan dini dapat
terjadi.

B. SARAN

Perawat komuntas atau lembaga yang terkait lebih giat kembali


dalam menggalakan kampanye untuk menunda pernikahan dini atau
menikah terlalu muda.

Anda mungkin juga menyukai