Anda di halaman 1dari 4

KONSEP RESPONSI PBL ANGKATAN 27

PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN (2014)


Pelaksanaan:
No Hari /tanggal Jam Angkatan /kelas No absensi/kelompok
/kelompok
1 2 Juni 2014 Pk 08.45 – 15 Angkatan 27/A Kasus swamed dan komunitas dkerjakan
*harus selesai tanpa dibedakan minat
Pembagian berdasarkan minat saat
terakhir pengerjaan soal Hospital/
Industri
2 Pk 08.45 – selesai Angkatan 27/B
3 Juni 2014 * Angkatan 26
(yang belum lulus)

Persyaratan mengikuti ujian:


1. Buku standar yang boleh dibawa: DIH, MIMS, ISO, Dipiro Handbook (kolektif)
2. Dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun
3. Mengumpulkan buku DIH 10 paket hari H responsi di awal waktu, diserahkan ke lab (mbak
Endah)

Keterangan :
1. Alur pelaksanaan responsi (lihat lampiran 1)
2. Responsi terdiri dari 3 jalur, dimana setiap jalur terdiri dari pos-pos yang meliputi blok
swamedikasi, blok komunitas dan blok hospital/industri dengan kasus yang berbeda dan
berkelanjutan (lihat lampiran 1)
3. Setiap mahasiswa mendapatkan 3 soal yang terdiri dari kasus blok swamedikasi (pos 1 S),
komunitas (pos 1 K), hospital (pos 1 H/I) dimana perpindahan blok akan ada pos istirahat.
Ketentuan saat pos istirahat: wajib mengembalikan obat yang telah di ambil ke letak semula
*ket: S= swamedikasi, K=komunitas, H=hospital, I= Industri
Semua siswa mengerjakan soal swamed dan komunitas terlebih dahulu kemudian seletah
semua selesai akan di panggil untuk pengerjaan soal Hospital/Industri
4. Waktu setiap pos 4 menit
5. Sebelum mahasiswa ke pos 1 (prapos) diharapkan telah absen dan mengisi nama pada lembar
penilaian agar suasana pada pos 1 dan seterusnya bisa berjalan lebih kondusif

Pembagian blok kasus :


A. SWAMEDIKASI
- Pos 1: mahasiswa mendapatkan soal swamedikasi dari pasien (dosen) dan mahasiswa
melakukan komunikasi intrapersonal dan klinik dasar. Pada pos ini pasien menilai
kemampuan mahasiswa dalam melakukan komunikasi dan disediakan lembar penilaian
- Pos 2: mahasiswa dapat menetapkan permasalahan klinik berdasarkan pada hasil
wawancara riwayat sakit dan riwayat penggunaan obat, serta dapat melakukan skrining
terhadap permasalahan klinik, menyusun rencana terapi, melakukan dan menilai pelaksanaan
EBHC swamedikasi (disediakan lembar penilaian)
- Pos 3: mahasiswa melakukan dispensing obat sesuai rekomendasi (disediakan lembar
penilaian)
- Pos 4: mahasiswa dapat melakukan KIE (5 aspek) dan konseling obat bebas dan OWA,
dipos ini mahasiswa dinilai oleh pasien (dosen) tentang kemampuan menyelesaikan kasus
swamedikasi secara keseluruhan dan disediakan lembar penilaian

B. KOMUNITAS
- Pos 1: mahasiswa mendapatkan soal komunitas berupa resep dokter dari pasien (dosen)
dan mahasiswa melakukan skrining resep, penggalian informasi dari pasien (seputar riwayat
penyakit dan penggunaan obat), data obat dalam resep dan informasi data klinik serta
laboratorium yang diperlukan dengan keterampilan komunikasi intrapersonal dan klinik dasar.
Pada pos ini pasien menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan komunikasi dan
disediakan lembar penilaian
- Pos 2 dan 3 : mahasiswa dapat menetapkan permasalahan klinik berdasarkan hasil
wawancara penggalian seputar riwayat penyakit dan penggunaan obat, data obat dalam resep
dan informasi data klinik serta laboratorium yang diperlukan serta dapat melakukan skrining
DRP, menyusun rencana terapi, melakukan dan menilai pelaksanaan EBHC komunitas
(disediakan lembar penilaian)
- Pos 4: mahasiswa dapat membuat Rencana Asuhan Kefarmasian dan Etiket dengan benar
(disediakan lembar penilaian)
- Pos 5: mahasiswa membuat copyresep dan melakukan dispensing obat sesuai rekomendasi
(disediakan lembar penilaian)
- Pos 6: mahasiswa dapat melakukan KIE (5 aspek) dan konseling obat resep, dipos ini
mahasiswa dinilai oleh pasien (dosen) tentang kemampuan menyelesaikan kasus komunitas
secara keseluruhan dan disediakan lembar penilaian

C. HOSPITAL/INDUSTRI
Keterangan pos hospital:
- Pos 1: mahasiswa mendapatkan rekam medis pasien dan diharapkan mahasiswa dapat
melakukan identifikasi terhadap identitas pasien, catatan perjalanan sakit saat ini dan
pengobatan yang diterima oleh pasien
- Pos 2: mahasiswa dapat melakukan identifikasi terhadap data subjektif, objektif, diagnosis dan
problem klinis pasien
- Pos 3: mahasiswa dapat melakukan identifikasi terhadap Riwayat penyakit terdahulu, Riwayat
penggunaan obat terdahulu, Riwayat penyakit keluarga, alergi dan habit
- Pos 4 dan 5: mahasiswa dapat melakukan skrining DRP, menyusun rencana terapi
berdasarkan permasalahan klinik dari hasil identifikasi terhadap pasien (disediakan lembar
penilaian)
- Pos 6: mahasiswa menyusun asuhan kefarmasian berupa therapeutic planning (rekomendasi
terapi) dan monitoring terhadap permasalahan klinik pasien pada lembar penilaian yang telah
disediakan
- Pos 7: mahasiswa melakukan komunikasi profesional dengan dokter terkait therapeutic
planning (rekomendasi terapi) dan monitoring seputar kasus hospital tersebut.
Keterangan pos Industri:
- Pos 1: Industri: mahasiswa mendapatkan kasus industri dan diharapkan mahasiswa dapat
melakukan identifikasi terhadap Informasi yang disampaikan melalui jurnal 1 (studi preklinik)
dan disediakan lembar penilaian
- Pos 2: Industri: mahasiswa mendapatkan kasus industri dan diharapkan mahasiswa dapat
melakukan identifikasi terhadap Informasi yang disampaikan melalui jurnal 2 (studi
pharmakokinetik klinik) dan disediakan lembar penilaian
- Pos 3: Industri: mahasiswa mendapatkan kasus industri dan diharapkan mahasiswa dapat
melakukan identifikasi terhadap Informasi yang disampaikan melalui jurnal 3 (studi klinik
obat) dan disediakan lembar penilaian
- Pos 4: Industri: mahasiswa mendapatkan kasus industri dan diharapkan mahasiswa dapat
melakukan identifikasi terhadap Informasi yang disampaikan melalui jurnal 4 (post market dan
survailance) dan disediakan lembar penilaian
- Pos 5 dan 6: mahasiswa menyusun rencana komunikasi kepada dokter tentang product drug
information dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui jurnal dan disediakan
lembar penilaian
- Pos 7: mahasiswa melakukan komunikasi profesional dengan dokter tentang product drug
information dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui jurnal dan disediakan
lembar penilaian

KRITERIA PENILAIAN:
A. Blok Swamedikasi
1. Tepat indikasi
2. Tepat obat
3. Tepat pasien
4. Tepat dosis

B. Blok Komunitas
1. Tepat indikasi
2. Tepat obat
3. Tepat pasien
4. Tepat dosis
5. Etiket dan copi resep

C. Blok hospital/industri
Kriteria hospital:
1. Identifikasi problem klinis (3 problem)
2. Minimal 1 problem klinis utama mampu memberikan terapi
Kriteria Industri:
1. Identifikasi terhadap Informasi yang disampaikan melalui jurnal (4 jurnal)
2. komunikasi profesional dengan dokter tentang product drug information dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui jurnal
Sistem penilaian:
A : semua kasus di 3 blok S, K, H/I benar sesuai kriteria penilaian
B: 2 diantara 3 kasus blok S, K, H/I benar sesuai kriteria penilaian LULUS
C: 1 diantara 3 kasus blok S, K, H/I benar sesuai i kriteria penilaian
D: tidak ada yang benar sesuai kriteria penilaian TIDAK LULUS
Alur pelaksanaan responsi
TAHAP 1
JALUR 1
SWAMEDIKASI KOMUNITAS

1 2 3 4 istirahat 1 2 3 4 5 6
JALUR 2
SWAMEDIKASI KOMUNITAS

1 2 3 4 istirahat 1 2 3 4 5 6

JALUR 3
SWAMEDIKASI KOMUNITAS

1 2 3 4 istirahat 1 2 3 4 5 6

TAHAP 2
HOSPITAL 1 & 2 HOSPITAL 3 & 4

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

HOSPITAL 5 & 6 HOSPITAL 7

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

HOSPITAL 8 & 9

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7

Anda mungkin juga menyukai