PEMBORAN
Oleh :
Sabar Setyawan
416020010
Puji syukut bagi Allah SWT Yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Pola Peledakan dan Pola Pemboran”, pada mata kuliah Teknik
Peledakan dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam atas junjungan alam Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa perubahan-perubahan yang saat ini kita rasakan dan kita
menunggu safaatnya di yaumul kiamah.
Wasalamualikum.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Adapun pola pemboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah sangatlah
berbeda, pada tambanga bawah tanah dilihat dari karakteristik batuan adanya
joindn bidang lemah serta kemampuan operator, alat dan panajng lubang terdapat
2.1.1. Tipe Pemboran Tambang Bawah Tanah
Gambar 2.1.
Sketsa dasar center cut
b. Wedge cut atau V- cut, angled cut
Pada Pola ini lubang bor dengan ujung -ujungnya bertemu, tetapi tidak
pada titik. Dan pada pola ini juga pembuatan lubang tembak yang
membentuksudut ± 60° terhadap bidang bebas (free face).
Gambar 2.6.
Sketsa dasar wedge cut
Adapun perbedaan pola peledakan dari hasil tipe pemboran tambang terbuka dan
tambang bawah tanah.
Tabel 2.1
Perbedaan Pola peledakan
Faktor Tambang Bawah Tanah Eambang Terbuka
Luas area Terbats, sesuai dimensi Lebih luak Karena
bukaan yang luasnya permukaan bumi
dipengaruhi oleh kestabilan sehingga dapat dipilih
bukaan tersebut. area yang cocok
Volume Hasil Lebih besar, bias
Peledakan mencapai ratusan ribu
Terbatas, karena dibatasi luat meter kubik perledakan
permukaan bukaan diameter sehingga dapat
mata bor sehingga produksnya direncanakan target yang
lebih kecil besar
Suplai udara segar Tergantung ventilasi yang Tidak bermasalah karena
dibuat atau digunakan dilakukan pada udara
terbuka
Keselamatan Kerja Kriis, dikarena ruang yang Relative aman karena
terbatas, guguran batu dari dikerjakan diseluruh area
atap, tempat penyelamatan terbuka
terbatas
Gambar
b) Pola 2.2panjang
persegi Pola bujur sangkar(Square
(rectangular system)pattern)
Pada pola ini jarak spasi dalam satu baris lebih besar dibanding
jarak burdenya.
Gambar 2.3.
Contoh pola pengeboran persegi panjang (rectangular)
b. Pola Pemboran Selang Seling
Pola Pemboran Selang Seling adalah pola pemboran yang penempatan
lubang –lubang ledaknya selang – seling setiap kolomnya.
a) Pola Zig Zag
Pola zig zag merupakan pola yang arah lubang ledak nnya tidak
tersusun seperti lubang ledak sejajar
Gambar 2.4.
Contoh pola pengeboran zig-zag (staggered pattern)