Disusun oleh :
Nama : Ari Iman Noviyansa
N.P.M : 16020104
Group : 2k4
Dosen :Khairul U., S.ST., M.T
Asisten : Sri Lestari
Mia E., S.ST.
1. Karbon tetra klorida ( berat jenis 1,60 ) dengan xilena (berat jenis
0,87)
2. Karbon tetra klorida ( berat jenis 1,60 ) dengan n-heptana
( berat jenis 1,10 )
3. Perklor etilena ( berat jenis 1,63 ) dengan xilena ( berat jenis 0,87 )
III. Percobaan
1. Uji pembakaran
- pembakar bunsen - serat poliester
- pinset - serat poliakrilat
- serat poliamida ( nilon )
- selotip - serat poliester kapas
- gunting - serat poliester rayon
- serat kapas viskosa
- serat rayon viskosa - serat poliester wol
- serat rami - serat rayon asetat
- serat wol - serat rayon cuproamonium
- serat sutera
2
2. Uji berat jenis
- tabung reaksi dan raknya.
- campuran pembanding yang diketahui berat jenisnya
- gunting
- pinset
- pengait tembaga
- jenis serat yang digunakan sama seperti pada uji pembakaran.
- larutan yang diketahui berat jenisnya.
1. Uji pembakaran
- beberapa helai serat yang akan diamati, dipuntir kira-kira sebesar batang korek
api dengan panjang 4-5 cm.
- contoh serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan-lahan,
waktu serat dekat nyala amati apakah bahan meleleh, menggulung atau terbakar
mendadak.
- pada saat serat menyala, diperhatikan dimana nyala terjadinya api, bila api
segera padam begitu dijauhkan dari api maka segera cium bau gas dari serat
yang terbakar tersebut.
- jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara ditiup kemudian diamati bau
yang dikeluarkan serat tersebut.
- setelah nyala api padam, perhatikan apakh menghasilkan asap atau tidak
kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut.
- perlu dicatat pula bagaimana bentuk, warna dan kekerasannya dari abu sisa
pembakaran
- tempelkan serat pada jurnal praktikum sebagai bukti dengan menggunakan
isolasi
3
4
V. Diskusi
a. Uji pembakaran
1. Apabila serat terbakar cepat, meninggalkan abu berbentuk serat dan berbau
kertas terbakar, maka keadaan ini menunjukan serat selulosa.
2. Apabila serat terbakar tanpa ada abu, berbau rambut terbakar dan meninggalkan
bulatan kecil diujungnya, maka serat ini termasuk serat rambut / protein.
3. Apabila serat meleleh membentuk bulatan kecil diujungnya dan bau asam asetat
menunujukan serat rayon asetat. Bau amida dengan bulatan kecil tak teratur dan
keras, menunjukan serat serat nilon.
4. Bau yang menyengat seperti plastik terbakar dan bulatan kecil menunjukan serat
poliester.
b. Berat jenis.
Pada percobaan ini terdapat beberapa penyelewengan data berat jenis antara
perhitungan dengn literatur. Hal tersebut dapat disebabkan oleh serat yang diuji
gumpalannya yerlalu besar sehingga menghambat mobilitas serat dalam tabung
reaksi,pengamat terlalu cepat menyimpulkan keadaan serat ; terapung, tenggelam
atau melayang,sebelum serat benar-benar terendam ( dalam arti menyerap cairan
penguji ).
Dapat didiskusikan bahwa dengan menggunakan metode ini kita dapat
mengetahui jenis serat dengan lebih terperinci melalui berat jeni dari serat tersebut
ttetapi dalam melakukan percbaan dituntut untuk lebih hait-hati dan teliti agar
mendapat hasil yang akurat.
5
IV. Kesimpulan
1. Uji pembakaran
Beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari pecobaan tersebut adalah :
1. analisa dengan cara ini disimpulkan adalah analisa yang termudah dan tercepat,
disamping alat –alat yang dibutuhkan adalah umum
2. analisa serat dengan cara pembakaran dapat membedakan anatara serat selulosa,
protein, atau poliester
3. tetapi ntuk menentukan secara pasti jenis suatu serat analisa tidak dapat
menggunakan metode ini karena tidak secara mendetail
4. uji pembakaran ini dilakukan dengan mengamati sifat fisika serat seperti asap bau
dan sisa pembakaran dan terbukti bahwa serat selulosa, protein dan buatan memiliki
sifat fisika yang berbeda dari warna asap, bau dan sisa pembakarannya.
a. Uji pembakaran :
- Kapas
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : Putih
Sisa pembakaran : Abunya hitam, halus, mudah meneruskan pembakaran.
- Rayon viskosa
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : Putih
Sisa pembakaran : Abunya hitam, halus, tidak meneruskan pembakaran.
- Rami
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : Putih.
Sisa pembakaran : Abunya hitam, remuk, mudah meneruskan pembakaran
- Wool
Bau : Seperti rambut terbakar.
Asap : Putih.
Sisa pembakaran : Abunya hitam, halus, rapuh, dan tidak meneruskan
pembakaran
- Sutera
Bau : Seperti rambut terbakar.
Asap : Putih.
Sisa pembakaran : Abunya hitam, remuk, menggumpal, tidak meneruskan
pembakaran.
- Polyester
Bau : Seperti plastik terbakar.
Asap : Hitam.
Sisa pembakaran : Abu-abu, keras, menggumpal, mudah terbakar dan
meneruskan pembakaran
6
- Polyamida/ nylon
Bau : Seperti plastik terbakar.
Asap : Putih.
Sisa pembakaran : Lelehan hitam, menggumpal, keras, mudah terbakar dan
tidak meneruskan pembakaran
- Polyakrilat
Asap : Putih.
- Polyester kapas
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : Hitam.
Sisa pembakaran : Abunya berwarna hitam, menggumpal, mudah terbakar dan
tidak meneruskan pembakaran
- Polyester rayon
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : Hitam.
Sisa pembakaran : Abu hitam, rapuh, tidak meneruskan pembakaran
- Polyester woll
Bau : Seperti rambut terbakar.
Asap : putih
Sisa pembakaran : Lelehan hitam, menggumpal, keras, mudah terbakar dan
meneruskan pembakaran.
- Rayon Asetat
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : putih
Sisa pembakaran : berwarna hitam saat di pegang terasa halus
- Rayon Cuproamoniuml
Bau : Seperti kertas terbakar.
Asap : putih
Sisa pembakaran : sisa pembakaran berwarna htam saat dipegang terasa halus.
.
7
b. Berat jenis :
Untuk percobaan berat jenis serat yang akan diuji harus bersih dari kotoran
dan ukuran gumpalan serat jangan terlalu besar (secukupnya). Apabila dalam
percobaan tidak ditemukan serat yang melayang (tidak tenggelam dan tidak
terapung) maka perhitungan berat jenis dilakukan dengan menjumlah bj terapung
dan bj tenggelam (cari yang terdekat) kemudian dibagi dua.
BJ Kapas : 1,5635
BJ Rayon : 1,5635
BJ Rami : 1,5635
BJ Wol : 1,5635
BJ Sutera : 1,4175
BJ Polyester : 1,4175
BJ Polyamida : 1,1985
BJ Polyakrilat : 1,1985
BJ Polyester kapas : 1,5635
BJ Polyester rayon : 1,5270
BJ Polyester wol : 1,5635
BJ Rayon asetat : 1,5270
BJ Rayon cuproamonium : 1,4905
8
VI. Daftar Pustaka