Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI PENGUKURAN WARNA

Sistem Ruang Warna CIE 1931, Sistem Ruang Warna 1976 dan
Sistem Warna Munsell

Nama : Rida Nadhira Daniati

NPM : 16020108

Grup : 2K4

Dosen : H. Nono C., S.Teks., M.Si

Asisten : Ika Natalia M.,S.ST.,MT.

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2018
Colorimetry Part I : CIE1931 - Ruang Warna CIEXYZ, CIExyY, Chromaticity xy dan
Standard Observer 2°

Ruang Warna CIEXYZ

CIE (Commission Internationale de l´Eclairage / The International Commission on


Illumination) mendeskripsikan dan mengklasifikasikan model warna CIEXYZ pada tahun
1931 berdasarkan investigasi yang dilaksanakan oleh William David Wright dan John Guild
dengan 3 panjang gelombang monochromatik yaitu 700 nm (merah), 546,1nm (hijau) dan
435,8nm (biru) yang sering kali kita definisikan sebagai stimuli merah, hijau dan biru; Kondisi
investigasi menggunakan sudut observer 2°. Model warna yang juga dikenal dengan
CIERGB.

Akurasi standar sudut pemantauan 2° yang didefinisikan pada tahun 1931 masih
dianggap lebih relevan dibandingkan dengan standar pemantauan 10° yang didefinisikan
oleh CIE pada tahun 1967.

Nilai-nilai tristimuli dalam ruang warna CIEXYZ bukan mempresentasikan secara


langsung seperti respon sel-sel Kerucut mata manusia S, M maupun L, tetapi lebih
mengarah pada nilai-nilai yang dinamakan X, Y dan Z yang secara kasar dapat mewakili
warna merah, hijau dan biru (namun X, Y, Z bukan identik dengan nilai observasi secara
fisik pada warna merah, hijau dan biru itu sendiri).

The CIE standard observer color matching


functions
Pertama-tama didefinisikan 3 fungsi pencocokan warna (Color Matching Function)
yaitu: x̄(λ), ȳ(λ) dan z̄(λ) pada sudut pemantauan 2° seperti gambar di atas.
Nilai tristimulus warna yang mempunyai Distribusi Kuat Spektrum  (Spectral Power
Distribution – SPD adalah distribusi kuat gelombang pada panjang gelombang λ tertentu)
dapat didefinisikan sebagai berikut:

Seperti ditulis diatas, bahwa XYZ tidak sama dengan RGB, karena untuk menghitung
nilai RGB CIE menggunakan fungsi pencocokan warna yang berbeda dengan XYZ (lihat
gambar dibawah) yaitu: r(λ), g(λ) dan b(λ) pada sudut pemantauan 2°. Dan rumusnya
sebagai berikut.:

Dan dibawah ini adalah rumus standar untuk konversi CIERGB ke CIEXYZ:

Ruang Warna CIERGB ini tidak identik dengan Model Warna RGB

Standard Illuminants
Pada tahun 1931 CIE juga menstandarkan 3 iluminasi dasar, yaitu masing-maing:
- CIE Standard Illuminant A: yang memiliki SPD (distribusi kuat spektral) sama dengan
sebuah radiator Planckian pada temperatur 2856K.
- CIE Standard Illuminant B: yang memiliki SPD mendekati SPD dari sinar matahari
langsung (Iluminasi ini sekarang tidak diberlakukan lagi/obsolete)
- CIE Standard Illuminant C: yang mempresentasikan kondisi terang pada siang hari yang
dikorelasikan sama dengan temperatur warna sekitar 6800K

Contoh: Definisi Standar Illuminasi dari CIE antara lain:

Observer 2° (CIE 1931) 10° (CIE 1964)


Illuminant X Y Z x2 y2 X10 Y10 Z10 x10 y10
A 0.447 0.407 0.451 0.405
109.8 10 35.58 111.1 10 35.20
(Incandesc 57 45 17 94
50 0 5 44 0 0
ent)
98.07 10 118.2 0.310 0.316 97.28 10 116.1 0.310 0.319
C
4 0 32 06 26 5 0 45 39 05
96.42 10 82.52 0.345 0.358 96.72 10 81.42 0.347 0.359
D50
2 0 1 67 50 0 0 7 73 52
95.68 10 92.14 0.332 0.347 95.79 10 90.92 0.334 0.348
D55
2 0 9 42 43 9 0 6 11 77
D65 95.04 10 108.8 0.312 0.329 94.81 10 107.3 0.313 0.331
(Daylight) 7 0 83 71 02 1 0 04 82 00
94.97 10 122.6 0.299 0.314  94.4 10 120.6 0.299 0.317
D75
2 0 38 02 85 16 0 41 68 40
F2 0.372 0.375 0.379 0.367
99.18 10 67.39 103.2 10 69.02
(Fluorescen 08 29 25 33
7 0 5 80 0 6
t)
95.04 10 108.7 0.312 0.329 95.79 10 107.6 0.315 0.329
F7
4 0 55 92 33 2 0 87 69 60
F11 100.9 10 64.37 0.380 0.377 103.8 10 65.62 0.385 0.371
66 0 0 52 13 66 0 7 41 23

XYZ (Tristimulus) Reference values of a perfect reflecting diffuser

Ruang Warna CIExyY dan Chromaticity xy

Memvisualisasikan 3-dimensi memang agak susah, dan oleh karena konsep warna
juga dapat dideskripsikan dalam 2 kategori, yaitu menurut kecerahan warna dan
chromaticity, dengan demikian CIE mengupayakan pemetaannya pada 2 dimensi diagram
yang diturunkan dari ruang warna CIExyY yang dikenal dengan Diagram Chromaticity x,y
merupakan dasar pengembangan ilmu Colorimetry hingga saat ini. (Chromaticity adalah
diagram 2-dimensi warna dengan mengabaikan kehadiran Luminasi, sedangkan nilai x,y
dan z yang masing-masing merepresentasikan komponen warna merah, hijau dan biru
diasumsikan jumlahnya adalah 1; dengan demikian nilai z yang otomatis dapat diturunkan
dari kehadiran x dan y tidak perlu dipetakan lagi)

Sehingga pemetaan tersebut dilakukan dengan mendefinisikan rumus-rumus sebagai


berikut:

Nilai x dan y memiliki domain antara 0 dan 1, sedangkan nilai Y (kecerahan warna)
mulai dari 0 untuk hitam hingga 100 untuk putih; model inilah merupakan dasar perhitungan
kedua model warna yang didefinisikan oleh CIE di tahun 1976 yaitu CIELab dan CIELuv.
Diagram Chromaticity xy (CIE1931)

Sebaliknya apabila nilai parameter x dan y diketahui, maka nilai X dan Z dapat dirumuskan
sebagai berikut:

Beberapa hal yang menarik untuk diketahui pada diagram chromaticity xy tersebut:

 Diagram tersebut mewakili semua chromaticity yang mampu dilihat oleh kebanyakan
orang. Warna-warna yang ditunjukan dalam diagram chromaticity ini adalah wilayah
dimana menusia mampu mendekteksi melalui indera pengelihatan mereka, wilayah
ini disebut gamut. Dan gamut yang tergambar berbentuk “lidah” atau “sepatu kuda” .
Sisi gamut dari kanan bawah menuju ke atas dan turun kembali melewati sisi
sebelah kanan membentuk warna-warna monochromatic sesuai dengan panjang
gelombang λ mulai dari 380 nm sampai 700 nm, garis tepi tersebut disebut garis
spektral atau spectral locus. Sedangkan garis lurus penghubung dibawah
menggambarkan pembentukan warna dari gabungan gelombang monochromatic
ungu dan merah dan mempunyai kejenuhan sedikit kurang, garis ini disebut garis
purple.
 Terlihat bahwa tidak ada nilai negatif untuk x, y; demikian juga nilai X, Y dan Z.
 Apabila kita tentukan 2 titik dalam diagram chromaticity ini lalu kita
menghubungkannya, maka semua warna di garis tersebut dapat dibentuk oleh warna
di kedua titin ini, dan gamut yang terbentuk sesuai dengan garis cembung sesuai
dengan tepi chromaticity ini.
 Chromaticity yang dibentuk dari Gamut manusia tidak berbentuk segitiga
 Iluminasi Standar E (Equal Energy) terletak pada posisi (x,y) = (1/3 , 1/3)

Dan ruang warna yang dibentuk disebut CIExyY.

Diagram Chromaticity xy dengan informasi nama dan notasi


warna

Contoh nilai warna dalam CIEXYZ:

Contoh warna jingga:

X =    49,13   untuk komponen merah


Y =    34,51   untuk komponen hijau
Z =     2,67   untuk komponen biru
x =     0,569
y =     0,400

Di tahun 1931 CIE mendefinisikan:


-       Standard Observer 2° dan Color Matching Function
-      Model warna CIERGB
-       Model warna CIEXYZ
-       Model warna CIExyY
-       Chromaticity xy
-       Standard Illuminant A, B, C

References:

1. János D. Schanda, COLORIMETRY - Chapter 9 dari buku OSA/AIP Handbook of Applied


Photometry (ed.: Dr. Casimer DeCusatis IBM, Poughkeepsie, NY USA)
2. Silja Holopainen, Colorimetry - Presentasi Bahan Kuliah Pengukuran Warna, 2006
3. Gernot Hoffmann, CIELab Color Space, Illustrasi dan Visualisasi, 2008
4. Danny Pascale, BabelColor: Color Translator & Analyzer Help Manual Version 3.0, 2010
5. Artikel-artikel Wikipedia tentang: Colorimetry, CIEXYZ, CIELAB, Color Temperature, Color
Rendering dan Metamerism
6. Gernot Hoffmann, CIE Color Space, 2010
Colorimetry Part II: CIE1976 - Ruang Warna CIELUV, CIELAB, CIELCh, Chromaticity
u’v’ dan Chromaticity a*b*
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-

Tulisan ini merupakan lanjutan dari  

Colorimetry Part I : CIE1931 - Ruang Warna CIEXYZ, CIExyY, Chromaticity xy dan


Standard Observer 2°

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-

CIE 1976 L*u*v* - CIELUV

Usaha untuk menyeragamkan skala pada diagram chromaticity yang sebanding


dengan persepsi mata manusia dilakukan secara intensif mulai tahun 1960-an dan pada
tahun 1976 CIE berhasil mendefinisikan chromaticity u’, v’ yang nyaris memiliki skala
seragam sempurna. CIE mendefinisikan ruang warna CIELUV berdasarkan rumusan yang
ditulis ilmuwan Amerika Elliot Quincy Adams pada tahun 1960 dinamakan “Adams
chromatic valence color space”; dan melalui sebuah perubahan dari CIE 1964 (U*,V*,W*)
CIEUVW.

Chromaticity UV
Chromaticity UV

Perubahan ini meliputi sedikit modifikasi skala Kecerahan Warna (Lightness) dan
sebuah perubahan lainnya pada skala v', dimana nilai v' sama dengan 1,5 kali nilai v pada
versi pendahulunya di tahun 1960.

Diagram yang dibentuk ini juga dikenal dengan diagram chromaticity u'v' memiliki
skala keseragaman yang lebih memuaskan daripada chromaticity sebelumnya; dalam ruang
warna CIE 1976 UCS (Universal Chromaticity Scale) yang dapat dibandingkan dengan
chromaticity uv yang dirancang oleh David MacAdam di tahun 1960 tersebut.
Dibawah ini memperlihatkan bahwa diagram chromaticity xy tidak memiliki keseragaman
skala sedangkan diagram chromaticity u'v' memiliki skala yang lebih seragam
Ruang warna CIE 1976 (L*u*v*) atau CIELUV merupakan ruang warna dengan skala
seragam didefinisikan dengan menggambarkan 3 koordinat geometrik L*, u* dan v* rumus
konversi CIEXYZ  -->  CIELUV seperti:

Dimana Y, u', v' diumpamakan sebagai besaran stimuli warna dan Yn, un dan vn sebagai
besaran stimuli titik warna putih:

dan adalah nilai titik putih (white point) pada chromaticity u'v' (dihitung dengan
menggunakan rumus seperti diatas dengan daftar nilai demikian juga dengan un’ dan vn’).
Contoh nilai un’ dan vn’ untuk Standard Observer 2° dan Standard Illuminant C adalah:

Sebaliknya chromaticity xy bisa dibentuk dari chromaticity u'v' dengan rumus sebagai
berikut:
 

Dan notasi CIEL*u*v* diberikan arti sesuai persepsi manusia yaitu:


CIE_ L* = lightness atau kecerahan warna
CIE_u* = kuat warna pada sumbu merah – hijau
CIE_v* = kuat warna pada sumbu kuning – biru
Sedangkan versi silinder nya adalah CIELChuv, yang diberikan arti sebagai berikut:
CIE_Cuv  = nilai chroma atau kejenuhan warna
CIE_huv  = nilai hue atau jenis warnanya
Diagram chromaticity UV

Karena besaran CIELUV mendekati linear sebanding dengan persepsi mata


manusia, maka pada ruang warna ini dimungkinkan untuk menghitung perbedaan warna
dengan rumusan sederhana yang dapat dengan mudah untuk dimengerti dan dibuat
perbandingan, yaitu: 

CIE 1976 L*a*b* - CIELAB


CIELAB adalah ruang warna yang didefinisikan CIE juga pada tahun 1976 (CIE 1976
L*a*b*) merupakan rumus kedua setelah CIELUV; kedua ruang warna CIELUV dan CIELAB
tersebut mempunya fungsi konversi 1:1, jadi ruang warna adalah identik, hanya penampilan
besaaran yang berbeda.
Dengan CIELAB kita mulai diberikan pandangan serta makna dari setiap dimensi yang
dibentuk, yaitu:
- Besaran CIE_L* untuk mendeskripsikan kecerahan warna, 0 untuk hitam dan L* = 100
untuk putih),
- Dimensi CIE_a* mendeskripsikan jenis warna  hijau – merah, dimana angka negatif a*
mengindikasikan warna hijau dan sebaliknya CIE_a* positif mengindikasikan warna merah,
- Dimensi CIE_b* untuk jenis warna biru – kuning, dimana angka negatif b* mengindikasikan
warna biru dan sebaliknya CIE_b* positif mengindikasikan warna kuning.
Chromaticity a*b*
Karena CIELAB adalah juga merupakan model tiga dimensi, maka CIELAB hanya
dapat digambarkan dengan benar apabila dalam ruang tiga dimensi, dan apabila kita ambil
irisan komponen a* dan b*, maka kita akan mendapatkan diagram chromaticity a* b*. 
Gambar diagram chromaticity a*b* disamping ini untuk lebih menjelaskan  luas Chromaticity
a*b* pada tingkat kecerahan (CIE_L*) tertentu, yaitu CIE_L* = 75, CIE_L* = 50 dan CIE_L* =
25.
Pada tingkat kecerahan maximum CIE_L* dan minimum CIE_L* = 0 bidang
chromaticity a*b* tersebut menjadi kecil sekali mendekati 0, sehingga secara sederhana kita
bisa membayangkan bahwa model warna CIELAB seperti bentuk bola (lihat gambar model
warna CIELUV diatas).Titik netral ada diposisi CIE_a* = CIE_b* = 0 (garis akromatis).

Perlu diingat bahwa ruang warna tersebut masih merupakan turunan dari ruang
warna “unggulan” CIEXYZ yang sudah sekian lama didefinisikan oleh CIE sendiri. Ruang
warna inilah yang paling populer dipergunakan dalam bidang Color Management System di
industri grafika.

CIELAB juga mempunyai model silinder yaitu CIELCh ab yang mempunyai makna
hampir sama dengan CIELChuv.

CIEL*a*b* (CIELAB) adalah ruang warna yang paling lengkap. Ruang warna ini
menggambarkan semua warna yang dapat dilihat oleh mata manusia dan dibuat sedemikian
rupa sehingga bersifat mandiri tidak tergantung pada alat maupun proses, sehingga ICC –
International Color Corsortium menggunakan ruang warna CIEXYZ dan CIELAB sebagai
dasar perhitungan komunikasi warna (PCS – Profile Communication Space) dalam Color
Management System, dan CIELAB dipergunakan untuk mendeskripsikan warna, perbedaan
warna serta toleransi dalam standar internasional ISO 12647.

Sejak CIELUV dan CIELAB didefinisikan, maka dalam perkembangannya kini CIE
lebih menekankan pendekatan tampilan visual, dan model warnanya dikategorikan sebagai
Color Appearance Model, yang puncaknya adalah model CIECAM02.

Konversi CIEXYZ --> CIELAB:


CIELCh
Model warna CIELCh merupakan model warna turunan dari model warna CIELUV
atau CIELAB, yang diturunkan dari CIELUV adalah identik dengan CIELUV sedangkan yang
diturunkan dari CIELAB, dengan demikian boleh disebutkan bahwa model warna CIELCh
adalah model warna virtual. Yang diturunkan hanya nilai choma nya saja (lihat daftar),
sedangkan L memiliki makna dan nilai yang sama dengan CIELUV maupun CIELAB.
Untuk mendapatkan nilai C dan h dipergunakan rumus segitiga siku-siku sederhana
(Pythagoras)

Jadi agar tidak membingunkan kita perlu menyebutkan CIELCh yang mana, apakah
yang diturunkan dari CIELUV ataukah yang diturunkan dari CIELAB (meskipun pada
pengunaannya dewasa ini sering mengacu pada CIELAB).

Contoh warna jingga memiliki beberapa nilai sesuai dengan ruang warna yang dipakai:

CIEXYZ – chromaticity xy CIELUV – CIELCHuv CIELAB – CIELCHab


X =    49,13 L*    =       65,37 L*    =          65,37
Y =    34,51 u*    =     122,37 a*    =          50,86
Z =       2,67 v*    =       60,22 b*    =          21,92
x =     0,569 C*uv =     136,38 C*ab =          96,42
y =     0,400 h*uv  =     26,20° h*ab  =        58,17°
Karena keseragaman skala pada ruang warna CIELAB, maka seperti pada CIELUV
perbedaan persepsi warna dapat dirumuskan dengan sederhana pula:

Di tahun 1976 CIE mendefinisikan (sebagian merupakan rumusan baru yang diturunkan
dari ruang warna CIEXYZ):
-      Model warna CIELUV
-       Model warna CIELAB
-       Model warna CIELCh
-       Chromaticity u'v'
-       Perbedaan Warna ΔEuv dan ΔEab

CIELAB 1976 yang merupakan perbaikan dari sistem CIEXYZ 1931; Perbaikan
tersebut terutama difokuskan pada pendekatan dan keseragaman angka skala dengan
persepsi visual, sehingga definisi perbedaan warna deltaE lebih rasional dan mudah
dipahami. 

References:

1. János D. Schanda, COLORIMETRY - Chapter 9 dari buku OSA/AIP Handbook of Applied


Photometry (ed.: Dr. Casimer DeCusatis IBM, Poughkeepsie, NY USA)
2. Silja Holopainen, Colorimetry - Presentasi Bahan Kuliah Pengukuran Warna, 2006
3. Gernot Hoffmann, CIELab Color Space, Illustrasi dan Visualisasi, 2008
4. Danny Pascale, BabelColor: Color Translator & Analyzer Help Manual Version 3.0, 2010
5. Artikel-artikel Wikipedia tentang: Colorimetry, CIEXYZ, CIELAB, Color Temperature, Color
Rendering dan Metamerism
6. Gernot Hoffmann, CIE Color Space, 2010
SISTEM WARNA MUNSELL

Dalam kolorimetri, sistem warna Munsell adalah ruang warna yang menentukan
warna berdasarkan tiga dimensi warna: rona , nilai ( ringan ), dan kroma (kemurnian warna).
Buku itu diciptakan oleh Profesor Albert H. Munsell pada dekade pertama abad ke-20 dan
diadopsi oleh USDA sebagai sistem warna resmi untuk tanah penelitian di tahun 1930-
an.Beberapa sistem warna sebelumnya untuk menempatkan warna ke dalam tiga dimensi
yang solid warna dari satu bentuk atau lain, tapi Munsell adalah yang pertama untuk rona
terpisah, nilai, dan kroma ke perseptual seragam dimensi dan independen, dan adalah yang
pertama untuk secara sistematis menggambarkan warna dalam ruang tiga dimensi. Sistem
Munsell, terutama yang renotations kemudian, didasarkan pada pengukuran yang ketat
subyek manusia ' respon visual yang untuk warna, menaruhnya di dasar ilmiah yang kuat
eksperimental. Karena dasar ini dalam persepsi visual manusia, sistem Munsell telah
bertahan lebih lama daripada model kontemporer warna, dan meskipun telah digantikan
untuk beberapa penggunaan dengan model seperti CIELAB (L * a * b *) dan CIECAM02 ,
masih digunakan secara luas saat ini.

Sistem ini terdiri dari tiga dimensi independen yang dapat diwakili cylindrically dalam
tiga dimensi sebagai tidak teratur warna solid : rona, diukur dengan derajat sekitar lingkaran
horisontal; kroma, diukur radial keluar dari sumbu (abu-abu) netral vertikal; dan nilai, yang
diukur secara vertikal dari 0 (hitam) sampai 10 (putih). Munsell menentukan jarak warna
sepanjang dimensi dengan mengambil pengukuran respon visual manusia. Dalam masing-
masing dimensi, warna Munsell adalah sebagai dekat dengan persepsi yang seragam
karena ia bisa membuat mereka, yang membuat bentuk yang dihasilkan cukup tidak teratur.
Sebagai Munsell menjelaskan:Keinginan untuk cocok dengan kontur yang dipilih, seperti
piramida, kerucut, silinder atau kubus, ditambah dengan kurangnya tes yang tepat, telah
menyebabkan banyak pernyataan terdistorsi hubungan warna, dan itu menjadi jelas, ketika
nilai-nilai pengukuran fisik adalah pigmen dan kroma belajar, bahwa tidak ada kontur reguler
akan melayani.-Albert H. Munsell, "Sebuah Warna Pigmen Sistem dan Notasi".

Hue

Setiap lingkaran horisontal Munsell dibagi menjadi lima warna utama:. Red, Yellow,
GReen, Lue B, dan Purple, bersama dengan 5 warna antara warna pokok tengah-tengah
antara yang berdekatan Masing-masing 10 langkah ini kemudian dipecah menjadi 10 sub-
langkah, sehingga 100 warna diberikan nilai integer. Dua warna nilai yang sama dan kroma,
pada sisi berlawanan dari lingkaran warna, adalah warna komplementer , dan campuran
additively ke abu-abu netral dari nilai yang sama. Diagram di bawah menunjukkan 40
merata-spasi warna Munsell, dengan melengkapi vertikal sejajar.

Nilai

Nilai, atau ringan, bervariasi secara vertikal di sepanjang padat warna, dari hitam
(nilai 0) di bagian bawah, ke putih (nilai 10) di atas. Netral abu-abu terletak di sepanjang
sumbu vertikal antara hitam dan putih.Beberapa makanan padat sebelum luminositas warna
Munsell yang diplot dari hitam di bagian bawah untuk putih di atas, dengan gradien abu-abu
di antara mereka, tetapi sistem ini diabaikan untuk menjaga persepsi terang konstan di irisan
horisontal. Sebaliknya, mereka merencanakan sepenuhnya-jenuh kuning (cahaya), dan
sepenuhnya jenuh biru dan ungu (gelap) di sepanjang khatulistiwa.

Chroma

Chroma, diukur radial dari pusat setiap slice, mewakili "kemurnian" dari warna,
dengan rendah kroma yang kurang murni (lebih dicuci keluar, seperti dalam pastel ).
Perhatikan bahwa tidak ada batas atas intrinsik kroma. Daerah yang berbeda dari ruang
warna memiliki koordinat yang berbeda kroma maksimal. Misalnya warna kuning muda
memiliki potensi lebih jauh dari cahaya ungu kroma, karena sifat dari mata dan fisika dari
rangsangan warna. Hal ini menyebabkan berbagai kroma kemungkinan tingkat-sampai
dengan usia 30-an tinggi untuk beberapa rona-nilai kombinasi (walaupun sulit atau tidak
mungkin untuk membuat benda-benda fisik dalam warna kroma tinggi tersebut, dan mereka
tidak dapat direproduksi pada layar komputer saat ini) Warna tanah Vivid berada di kisaran
sekitar 8.

Menentukan Warna
Warna yang sepenuhnya ditentukan oleh daftar tiga angka untuk rona, nilai, dan
kroma. Misalnya, cukup jenuh ungu menengah ringan akan 5P 5 / 10 dengan 5P artinya
warna di tengah dari band rona ungu, 5 keringanan menengah / makna, dan kroma dari 10
(lihat carikan ke kanan).

Sejarah dan Pengaruhnya


Ide menggunakan tiga dimensi yang solid warna untuk mewakili semua warna
dikembangkan selama abad 18 dan 19. Beberapa bentuk yang berbeda untuk seperti padat
yang diusulkan, termasuk: sebuah piramida segitiga ganda oleh Tobias Mayer tahun 1758,
sebuah piramida segitiga tunggal oleh Johann Heinrich Lambert pada 1772, lingkup oleh
Philipp Runge Otto pada tahun 1810, sebuah belahan oleh Michel Eugène Chevreul pada
tahun 1839 , kerucut oleh Hermann von Helmholtz tahun 1860, sebuah kubus miring oleh
William Benson pada 1868, dan kerucut ganda miring oleh Agustus Kirschmann pada tahun
1895. Sistem ini menjadi semakin lebih canggih, bahkan dengan Kirschmann yang
mengenali perbedaan nilai antara terang warna warna yang berbeda. Tapi semua dari
mereka tetap masalah praktis baik murni atau teoritis yang dihadapi dalam mengakomodasi
semua warna. Selanjutnya, tidak ada yang didasarkan pada pengukuran ilmiah yang ketat
penglihatan manusia, sebelum Munsell, hubungan antara rona, nilai, dan kroma tidak
dipahami.Albert Munsell, seorang seniman dan profesor seni di Sekolah Seni
Massachusetts normal , ingin menciptakan sebuah "cara yang rasional untuk menjelaskan
warna" yang akan menggunakan notasi desimal bukan nama warna (yang ia merasa itu
"bodoh" dan "menyesatkan"), yang bisa digunakan untuk mengajar siswa tentang warna.
Dia pertama kali mulai bekerja pada sistem pada tahun 1898 dan diterbitkan dalam bentuk
penuh di A Notasi Warna pada tahun 1905.Perwujudan asli dari sistem (yang 1905 Atlas)
memiliki beberapa kekurangan sebagai representasi fisik dari sistem teoritis. Ini meningkat
secara signifikan dalam Kitab Warna Munsell 1929 dan melalui serangkaian luas
eksperimen yang dilakukan oleh Optical Society of America pada 1940-an menghasilkan
notasi (definisi sampel) untuk Kitab Munsell Color modern. Meskipun pengganti beberapa
sistem Munsell telah diciptakan, membangun ide-termasuk dasar Munsell adalah Optical
Society of America 's Timbangan Warna Seragam , dan Komisi Internasional tentang
Penerangan 's CIELAB (L * a * b *) dan CIECAM02 model warna -sistem Munsell masih
banyak digunakan, oleh, antara lain, ANSI untuk mendefinisikan kulit dan warna rambut
untuk patologi forensik , yang USGS untuk pencocokan tanah warna, di Prostodonsia
selama pemilihan warna untuk restorasi gigi , dan tempat pembuatan bir untuk pencocokan
bir warna.

Anda mungkin juga menyukai