Anda di halaman 1dari 15

Laporan Eksperimen Listrik Magnet dan Gelombang

Eksperimen : Pengukuran Panjang Gelombang Sinar Laser


Dioda dengan Menggunakan Compact Disk sebagai Kisi
Refleksi

Oleh :

Anggi Datiatur Rahmat 1703725

Teman Sekelompok:

Annisa Bagja Mulyani 1704020

LABORATORIUM FISIKA LANJUT

PROGRAM STUDI FISIKA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2019
Penentuan Panjang Gelombang Sinar Laser Dioda berbagai varian warna
menggunakan Compact Disk sebagai Kisi Refleksi

Anggi Datiatur Rahmat

Program Studi Fisika Universitas Pendidikan Indonesia

I. Pendahuluan

Fenomena yang terjadi pada eksperimen diantaranya difraksi cahaya, interferensi


cahaya, dan refleksi cahaya. Difraksi adalah peristiwa pembelokan gelombang
cahaya ketika melewati celah sempit. Sedangkan interferensi, terjadi karena ada
superposisi antar gelombang yang memiliki fase tetap sehingga akan muncul
warna yang terang dan apabila ada besa fase akan menyebabkan titik gelap. Untuk
refleksi adalah pemantulan gelombang cahaya oleh suatu lapisan batas yang sudut
arah datangnya akan samadengan sudut pantulnya terhadap garis normal.
Selain oleh celah sempit, fenomena difraksi juga dapat disebabkan oleh kisi. Kisi
adalah sebuah penghalang yang terdiri atas banyak celah sempit. Jumlah celah
dalam kisi dapat mencapai ribuan pada daerah selebar 1 cm. Kisi difraksi adalah
alat yang sangat berguna untuk menganalisis sumber-sumber cahaya. Namun
dalam eksperimen ini kita akan memanfaatkan kisi refleksi yang ada pada
Compact Disk lain halnya dengan kisi difraksi, pada kisi refleksi yang akan
menghasilkan sebuah pola interferensi apabila kisi-kisinya memiliki jarak antar
celah dan lebar celah yang sama jika dilewati oleh sumber cahaya. Cahaya yang
melewati kisi refleksi akan dipantulkan kembali menuju sumber cahaya, karena
pada hakikatnya kisi yang digunakan pada kisi refleksi ini tidak benar-benar
memiliki lubang melainkan hanya sebuah lekukan yang relatif sama seperti halnya
pada kisi difraksi. Akibatnya tidak akan muncul pola interferensi pada layar yang
disimpan dibelakang kisi. Pola interferensi akan terlihat apabila posisi layar
disimpan didepan kisi atau dihadapan titik pemantulan cahayanya.
Pada eksperimen ini, terdapat dua jenis kisi difraksi yaitu refleksi dan transmisi
digunakan untuk mengukur panjang gelombang beberapa laser dioda dengan
panjang gelombang berbeda. Compact Disk (CD) dapat digunakan sebagai kisi
difraksi karena mempunyai track penyimpanan data yang peka cahaya laser.
Sebelum Compact Disk digunakan sebagai kisi difraksi, jarak celah (pit) dalam
CD diukur menggunakan pola difraksi yang dibentuk oleh laser HeNe pada CD
tersebut. Hasil pengukuran panjang gelombang kedua kisi difraksi dibandingkan.
Laser yang digunakan ada empat yaitu laser HeNe dengan panjang gelombang
632,8nm, laser dioda dengan keluaran warna Merah, Hijau, dan Ungu. Masing-
masing laser dioda mempunyai panjang gelombang 620-750 nm, 495-570 nm, dan
380-450 nm. Laser HeNe digunakan untuk menentukan d pada CD karena pa
njang gelombangnya terdefenisi dan stabil.
CD (Compact Disc) memiliki tebal ± 1.2mm. CD tersusun dari polycarbonate
plastic, lapisan metalik reflektif, dan lapisan pelindung acrylic.

2
Gambar 1. Irisan melintang(Lapisan Penyusun CD)
Penyimpanan data pada CD membentuk jalur Spiral melingkar dari bagian dalam
menuju ke bagian luar. Setiap data digital yang dituliskan ke CD akan
meninggalkan seperti benjolan yang berbentuk balok dengan ukuran lebar 0.5
micron (1micron =1.10-6meter), panjangnya minimal 0.83 micron (tergantung
panjang datanya) dan tinggi 125 nanomater. (1 nanometer = 1 x 10-9 meter).
Benjolan seperti balok ini sering disebut sebagai pits yang nampak seperti
lembaran pita pada sisi aluminium. Akan tetapi apabila pits ini disinari dengan
laser, maka laser akan tetap membaca seperti benjolan – benjolan balok. Ukuran
yang sangat kecil sekali untuk ukuran manusia, seandainya track ini bisa
dikeluarkan dari spiralnya maka akan didapatkan panjang pita +/- 5 kM.
Untuk membaca data pada CD, CD player harus mempunyai sistem mekanis yang
presisi agar bisa mengikuti jalur pits yang kecil. Tiga komponen utama yang
terdapat pada CD player adalah : Drive Motor yang memutar CD, motor disini
mempunyai kontrol presisi yang tinggi untuk berputar 200 sampai 500 rpm
tergantung track mana yang akan dibaca. Komponen yang kedua adalah Lens
System dan Laser yang akan membaca pits. Komponen yang ketiga yaitu Tracking
Mechanism yang akan menggerakkan laser sehingga sinar laser dapat mengikuti
jalur / track yang berbentuk spiral, sistem tracking ini dapat menggerakkan laser
pada orde micron.

Gambar 2. Pits pada CD


CD dapat digunakan sebagai kisi refleksi karena terdapat track, yang berperan
sebagai kisi (celah sempit) dan lapisan alumunium sebagai lapisan reflektifnya.

3
Gambar 3.

Gambar 3. Rancangan Eksperimen


Dalam perhitungan jarak antar track pada CD dan perhitungan panjang
gelombang sinar laser dapat dilakukan dengan memenuhi syarat yaitu:
d sin θn = mλ
Terang Pertama : d sin θ1 = λ ...(1)
Terang Kedua : d sin θ2 = 2λ ...(2)
Selisish Terang : d sin θ2 − sin θ1 = 2λ − λ
d (sin θ2 − sin θ1 ) = λ ...(3)
Berdasarkan gambar skema percobaan diperoleh: ...(4)
Win
sin θ1 = 2
√(Win )2 + L2
2
Wout ...(5)
sin θ2 = 2
√(Wout )2 + L2
2
Dengan mensubstitusikan persamaan 4 dan 5 ke dalam persamaan 3, maka:
λ
d= ...(6)
Wout Win
2 − 2
√( W out 2 2 √(Win )2 + L2
) +L
2 2
Dari persamaan 6 maka panjang gelombang sinar laser dioda dapat ditentukan
dengan persamaan berikut
Wout Win
λ=d 2 − 2
...(7)
√(Wout )2 + L2 √(Win )2 + L2
{ 2 2 }
Dengan mengetahui persamaan 6 dan 7 kita akan dapat melakukan perhitungan
setelah melakukan pengukuran pada nilai Win dan Wout. Dalam eksperimen ini

4
akan ada variabel d sebagai jarak antar track, panjang gelombang sumber, jarak
kisi ke layar pola yang terbentuk, jarak antar terang pertama, dan jarak antar
terang kedua. Karena dalam eksperimen ini kita akan mencari nilai d pada CD
yang digunakan dan nilai panjang gelombang pada laser dioda untuk masing
warna laser.
II. Eksperimen
Eksperimen kali ini kita akan memerlukan laser HeNe sebagai sumber cahaya
yang memiliki panjang gelombang yang lebih stabil untuk menentukan terlebih
dahulu nilai d pada kisi, dengan cara merangkai set alat seperti gambar 3. Sinar
laser akan memasuki celah pada layar refleksi lalu mengenai permukaan CD yang
terdapat kisi. Maka, akan terjadi fenomena difraksi dan interferensi pada CD,
tetapi akan dipantulkan kembali oleh CD ke sumber cahaya. Sehingga kami
menyimpang layar berupa milimeter blok agar lebih mudah membuat batas titik
jarak antar terang pertama dan jarak antar terang kedua. Dalam percobaan pertama
ini yang akan menjadi variabel bebasnya adalah panjang gelombang dari laser
HeNe dan jarak antar terang sebagai variabel terikatnya. Dalam melakukan
perhitungan akan menggunakan persamaan 6.
Percobaan selanjutnya untuk menentukan nilai panjang gelombang sinar laser
dioda, pada dasarnya sama prosedurnya pada percobaan yang mencari nilai d pada
kisi. Hanya saja laser yang digunakan pada percobaan kedua ini ada 3 warna laser
yang masing masing akan memiliki nilai panjang gelombang yang berbeda,
karena pada percobaan sebelumnya kita akan mengetahui niai d, maka kita dapat
menentukan nilai panjang gelombang untuk masing masing warna laser sesuai
dengan persamaan 7. Pada percobaan ini, panjang gelombang untuk masing-
masing warna akan sebagai variabel bebas. Karena nilai d pada kisi akan diketahui
dan nilai L sehingga kedua variabel tersebut menjadi variabel terkontrol. Dan
variabel terikatnya adalah jarak antar terang untung masing-masing warna laser
yang berbeda
III. Hasil dan Pembahasan
Pengolahan data yang digunakan adalah dengan metode statistika menggunakan
rumus pada bagian pendahuluan. Nilai d pada CD yang digunakan adalah CD
adalah (1,700 ± 0.020) × 10-6 m dengan kesalahan presisi 1,7% dan kesalahan
akurasi 17,7 %. Nilai panjang gelombang sinar laser pada percobaan kami adalah
sebagai berikut:
Warna 𝝀 ( × 10-7 m) Kesalahan presisi Kesalahan akurasi
Merah 5,602± 0,315 5,6% 9.6%
Hijau 4,260± 0,309 7,3% 13,9%
Ungu 3,133± 0,262 8,4% 17,6%
Tabel 5. Tabel Data Panjang Gelombang
Apabila melihat data dari https://electronics.howstuffworks.com/cd3.htm , jarak d
pada kisi biasanya adalah 1.6 microns atau 16 × 10-7 m. Perbedaan hasil ini
disebabkan oleh kurang tepatnya menandai titik terjadinya bintik terang sehingga
pengukuran Win dan Wout terjadi kurang teliti dalam melakukan pengukuran dan

5
menentukan plot titik. Akibatnya penentuan titik ukur pada milimeter blok tidak
tepat di saat terjadinya bintik terang maksimum.
Untuk panjang gelombang pada sinar laser dioda melihat data dari
https://byjus.com/physics/wavelength-of-light/ , data panjang gelombang untuk
cahaya laser merah adalah 620-750 nm = 6,2 – 7,5 × 10-7 m , hijau 495-570 nm =
4,95 – 5,7 × 10-7 m, dan ungu 380-450 nm = 3,8 – 4,5 × 10-7 m. Hasil
eksperimen yang didapat masih dalam rentang yang sesuai dengan data. Kendala
dalam percobaan kedua ini yaitu perhitungan nilai d pada percobaan pertama
berbeda dengan data yang kami dapat sehingga menyebabkan perhitungan
panjang gelombang ini ada yang kurang teliti. Selain itu untuk nilai panjang
gelombang sinar laser dioda tidak terlalu stabil seperti laser HeNe, karena
dipengaruhi energi yang dikeluarkan oleh partikel cahaya.

IV. Kesimpulan
Dari eksperimen ini, maka didapati nilai d pada CD dan panjang gelombang laser
dioda untuk warna merah, hijau, dan ungu. Sebagai tabel 1 – 4.
Tabel 1. (Nilai d pada CD) Tabel 2. (λ Laser Dioda Merah)

λ = avg(λ) ± ∆λ d = avg(d) ± ∆d
λ = 5,602E-07 ± 3,156E-08 d = 1,700E-06 ± 2E-08
Kesalahan Presisi (%) 5,6 Kesalahan Presisi (%) 1,7
Kesalahan Akurasi (%) 9,6 Kesalahan Akurasi (%) 17,7

Tabel 3. (λ Laser Dioda Hijau) Tabel 4. (λ Laser Dioda Ungu)

λ = avg(λ) ± ∆λ λ = avg(λ) ± ∆λ
λ = 4,260E-06 ± 3,093E-08 λ = 3,1331E-07 ± 2,620E-08
Kesalahan Presisi (%) 7,3 Kesalahan Presisi (%) 8,4
Kesalahan Akurasi (%) 13,9 Kesalahan Akurasi (%) 17,6

6
Daftar Pustaka

Anonim. Wavelenght of Light [Online]. Tersedia


https://byjus.com/physics/wavelength-of-light/ (20 November 2019)

Giancoli, Douglas C..(2001). Fisika Jilid 2 Edisi Kelima, halaman 293-295 dan
302-304, cetakan I, Erlangga, Jakarta.

The Editors of Encyclopaedia Britannica. (2018). Compact Disk [Online].


Tersedia https://www.britannica.com/technology/compact-disc (19
November 2019)

Tipler, Paul A. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 2 Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.

7
Lampiran

Dokumentasi

Gambar 1. Set alat untuk eksperimen keenam.

a. Laser Merah

b. Laser Hijau
c. Laser Ungu

Gambar 2. Pola cahaya yang terbentuk setelah difraksi dan terjadi interferensi
oleh kisi.
PENGOLAHAN DATA
Percobaan Pertama (Menentukan nilai d pada kisi)Laser HeNe

Menentukan jarak antara dua track pada Compact disk(d)


No L (m) λ (m) Win (m) Wout (m) (Win/2) (m) (Wout/2) (m)
1 0,065 6,328E-07 0,033 0,137 0,0165 0,0685
2 0,065 6,328E-07 0,032 0,134 0,016 0,067
3 0,065 6,328E-07 0,032 0,135 0,016 0,0675
4 0,065 6,328E-07 0,034 0,136 0,017 0,068
5 0,065 6,328E-07 0,031 0,137 0,0155 0,0685

(Win/2)^2 (Wout/2)^2
No L^2 (m) ((Wout/2)^2+L^2)^(0,5) ((Win/2)^2+L^2)^(0,5) d (m)
(m) (m)
1 0,00027225 0,00469225 0,004225 0,094431192 0,067061539 1,320E-06
2 0,000256 0,004489 0,004225 0,093348808 0,066940272 1,322E-06
3 0,000256 0,00455625 0,004225 0,093708324 0,066940272 1,315E-06
4 0,000289 0,004624 0,004225 0,094069124 0,067186308 1,347E-06
5 0,00024025 0,00469225 0,004225 0,094431192 0,066822526 1,282E-06
avg(d) 1,317E-06

(di -
No avg(d) di - avg(d)
avg(d))^2
1 1,31700E-06 3,11208E-09 9,68505E-18 d = avg(d) ± ∆d
2 1,31700E-06 4,86079E-09 2,36273E-17 d = 1,700E-06 ± 2E-08
3 1,31700E-06 -2,23070E-09 4,976E-18 Kesalahan Presisi (%) 1,7
4 1,31700E-06 2,98273E-08 8,89669E-16 Kesalahan Akurasi (%) 17,7
5 1,31700E-06 -3,45699E-08 1,19508E-15
∆d 2E-08 d menurut literatur 0,0000016
Percobaan Kedua (Menentukan Panjang Gelombang Laser Dioda)Laser Merah

No L (m) d (m) Win (m) Wout (m) (Win/2) (m) (Wout/2) (m)
1 0,065 1,317E-06 0,027 0,097 0,0135 0,0485
2 0,065 1,317E-06 0,025 0,102 0,0125 0,051
3 0,065 1,317E-06 0,02 0,091 0,01 0,0455
4 0,065 1,317E-06 0,02 0,101 0,01 0,0505
5 0,065 1,317E-06 0,032 0,114 0,016 0,057

(Win/2)^2 (Wout/2)^2
No L^2 (m) ((Wout/2)^2+L^2)^(0,5) ((Win/2)^2+L^2)^(0,5) λ (m)
(m) (m)
1 0,00018225 0,00235225 0,004225 0,081100247 0,066387122 5,199E-07
2 0,00015625 0,002601 0,004225 0,08261961 0,066191011 5,644E-07
3 0,0001 0,00207025 0,004225 0,079342612 0,065764732 5,551E-07
4 0,0001 0,00255025 0,004225 0,082311907 0,065764732 6,079E-07
5 0,000256 0,003249 0,004225 0,086452299 0,066940272 5,537E-07
avg(λ) 5,602E-07

(λi -
No avg(λ) λi - avg(λ)
avg(λ))^2
1 5,60200E-07 -4,02762E-08 1,62217E-15 λ = avg(λ) ± ∆λ
2 5,60200E-07 4,20674E-09 1,76966E-17 λ = 5,602E-07 ± 3,156E-08
3 5,60200E-07 -5,05994E-09 2,5603E-17 Kesalahan Presisi (%) 5,6
4 5,60200E-07 4,77102E-08 2,27626E-15 Kesalahan Akurasi (%) -9,6
5 5,60200E-07 -6,51046E-09 4,23861E-17
∆λ 3,156E-08 λ menurut literatur 6,20,E-07
Laser Hijau

No L (m) d (m) Win (m) Wout (m) (Win/2) (m) (Wout/2) (m)
1 0,065 1,317E-06 0,025 0,082 0,0125 0,041
2 0,065 1,317E-06 0,025 0,076 0,0125 0,038
3 0,065 1,317E-06 0,026 0,072 0,013 0,036
4 0,065 1,317E-06 0,023 0,079 0,0115 0,0395
5 0,065 1,317E-06 0,026 0,079 0,013 0,0395

(Win/2)^2 (Wout/2)^2
No L^2 (m) ((Wout/2)^2+L^2)^(0,5) ((Win/2)^2+L^2)^(0,5) λ (m)
(m) (m)
1 0,00015625 0,001681 0,004225 0,076850504 0,066191011 4,539E-07
2 0,00015625 0,001444 0,004225 0,075292762 0,066191011 4,160E-07
3 0,000169 0,001296 0,004225 0,074303432 0,066287254 3,798E-07
4 0,00013225 0,00156025 0,004225 0,076060831 0,066009469 4,545E-07
5 0,000169 0,00156025 0,004225 0,076060831 0,066287254 4,257E-07
avg(λ) 4,260E-07

(λi -
No avg(λ) λi - avg(λ)
avg(λ))^2
1 4,26043E-07 2,78686E-08 7,76656E-16 λ = avg(λ) ± ∆λ
2 4,26043E-07 -1,00699E-08 1,01403E-16 λ = 4,260E-06 ± 3,093E-08
3 4,26043E-07 -4,62420E-08 2,13832E-15 Kesalahan Presisi (%) 7,3
4 4,26043E-07 2,84583E-08 8,09876E-16 Kesalahan Akurasi (%) -13,9
5 4,26043E-07 -3,82282E-10 1,46139E-19
∆λ 3,093E-08 λ menurut literatur 4,95,E-07
Laser Ungu

No L (m) d (m) Win (m) Wout (m) (Win/2) (m) (Wout/2) (m)
1 0,065 1,317E-06 0,019 0,05 0,0095 0,025
2 0,065 1,317E-06 0,015 0,05 0,0075 0,025
3 0,065 1,317E-06 0,013 0,049 0,0065 0,0245
4 0,065 1,317E-06 0,014 0,051 0,007 0,0255
5 0,065 1,317E-06 0,02 0,052 0,01 0,026

(Win/2)^2 (Wout/2)^2
No L^2 (m) ((Wout/2)^2+L^2)^(0,5) ((Win/2)^2+L^2)^(0,5) λ (m)
(m) (m)
1 0,00009025 0,000625 0,004225 0,069641941 0,065690562 2,823E-07
2 0,00005625 0,000625 0,004225 0,069641941 0,065431262 3,218E-07
3 0,00004225 0,00060025 0,004225 0,069464019 0,065324192 3,335E-07
4 0,000049 0,00065025 0,004225 0,06982299 0,065375837 3,400E-07
5 0,0001 0,000676 0,004225 0,070007142 0,065764732 2,889E-07
avg(λ) 3,133E-07

(λi -
No avg(λ) λi - avg(λ)
avg(λ))^2
1 3,13300E-07 -3,09857E-08 9,60114E-16 λ = avg(λ) ± ∆λ
2 3,13300E-07 8,51550E-09 7,25137E-17 λ = 3,1331E-07 ± 2,620E-08
3 3,13300E-07 2,01603E-08 4,06436E-16 Kesalahan Presisi (%) 8,4
4 3,13300E-07 2,66651E-08 7,1103E-16 Kesalahan Akurasi (%) -17,6
5 3,13300E-07 -2,44378E-08 5,97206E-16
∆λ 2,62073E-08 λ menurut literatur 3,80,E-07
Tugas Akhir

1. Berdasarkan data yang anda peroleh tentukanlah jarak antar track erdekat
pada CD!

Terjawab oleh tabel 1.

2. Bandingkan hasil pengukuran d yang anda peroleh dengan referensi, bila


hasilnya menyimpang jauh lakukanlah analisis faktor-faktor yang
menyebabkannya!

Terjawab pada halaman 6-7.

3. Berdasarkan data yang anda peroleh tentukanlah panjang gelombang laser


dioda(merah, hijau, ungu) yang anda gunakan!

Terjawab oleh tabel 2, 3, dan 4.

4. Bandingkan panjang gelombang laser dioda yang anda peroleh dengan


referensi, bila hasilnya menyimpang cukup jauh lakukanlah analisis
faktor-faktor yang menyebabkannya!

Terjawab pada halaman 7.

5. Buatlah laporan lengkapnya!

Laporan Terlampir

Anda mungkin juga menyukai