Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS VARIAN

MINGGU 2

Dosen :
Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE, MP
ANALISIS VARIAN (ANOVA)
Untuk menguji kesamaan dua rata-
rata populasi independen yang
berdistribusi normal dengan varian
homogen bisa digunakan uji t atau
uji z.
Sedangkan perluasannya yaitu
untuk menguji kesamaan k rata-
rata populasi (k > 2) digunakan uji
F atau ANOVA.
Asumsi asumsi dalam
ANOVA
- Populasi-populasi yang akan
diuji berdistribusi normal
- Varian dari masing-masing
populasi homogen
- Sampelnya independen

ONE WAY ANOVA


Jika ada n random sampel yang
diambil dari setiap populasi
sebanyak k dengan nilai rata-rata
1, 2, 3, k dan varian =
2 maka dapat disusun hipotesis :
Ho : 1 = 2 = 3, = = k
Hi : Minimal satu rata-rata
sampel
tidak sama
Contoh:
POPULASI

1 2 3 I . K

X11 X21 X31 Xi1 Xk1

X12 X22 X32 Xi2 Xk2

X1n X2n X3n Xin Xkn

Total T1. T2. T3. Ti. Tk. T..

Mean X1. X2. X3. Xi. Xk.


X..
Lanjutan..
Dimana :
Xij = pengamatan ke-j dari populasi ke-i
Ti.= Total dari seluruh pengamatan dalam

sampel dari populasi ke-i


Xi. = mean dari seluruh pengamatan
sampel
dari populasi ke-i
T.. = T1. + T2. + T3. + Ti. + Tk.
Lanjutan
Selanjutnya dapat dihitung :

k n
SST ( X ij X .. ) 2
i 1 j 1
k
SSC n ( X i . X .. ) 2
i 1

k n
SSE ( X ij X i. ) 2
i 1 j 1
Lanjutan.
dimana : SST = SSC + SSE
k n 2
(T.. )
SST X ij
2

i 1 j 1 n.k
k

T
2
i. 2
(T.. )
SSC i 1

n n.k
SSE = SST SSC
Lanjutan..
dimana :
SST= sum of squares total / jumlah
variasi total
SSC= sum of squares colum /
variasi
yang terjadi antar k sampel
SSE= sum of squares error /
experiment error
Tabel ANOVA
VARIASI SS Df MSS F
SSC
MSSC =
KOLOM MSSC
SSC k1
k1
ERROR SSE
SSE k(n 1)
MSSE = MSSE
k(n - 1)
TOTAL
SST nk 1
Keterangan:
SS = sum of squares
MSS = mean sum of squares
df = degree of freedom
F = F hitung
Contoh Soal:

Penelitian yang dilakukan terhadap


5 kelompok pedagang makanan
(k=5), dimana dari masing-masing
kelompok ini diambil 5 sampel
secara random. Adapun data
keuntungan per hari ($) dari kelima
kelompok pedagang makanan
tersebut adalah :
Tabel Kelompok Pedagang dan Keuntungan
($/hari)

Kelompok Pedagang dan Keuntungan


($/hari)

A B C D E T..
10 18 6 4 14
8 14 10 6 12
16 16 4 8 18
12 12 6 2 8
6 18 14 8 14

Ti. 52 78 40 28 66 264
Lanjutan.
Dengan = 0,05, ujilah apakah
ada perbedaan keuntungan yang
nyata diantara kelima kelompok
pedagang makanan tersebut.
Jawaban:
I. Formulasi hipotesis
Ho : A = B = C, = D = E
Hi : Minimal satu rata-rata sampel
tidak
sama
II. = 0,05 df (k-1) = 4, k(n-1) = 20
F tab = 2,87
III. Kriteria pengujian
Ho diterima jika F hit < F tab
Lanjutan.
V.Perhitungan

SSE = SST SSC

= 548,16 317,68 = 230,40


Lanjutan
Perhitungan:
Lanjutan
V. Kesimpulan
Oleh karena F hit (6,896) > F tab
(2,87) maka Ho ditolak berarti ada
perbedaan keuntungan diantara
kelima kelompok pedagang
tersebut.
Lanjutan.
Oneway
ANOVA

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between 317.760 4 79.440 6.896 .001
Groups
Within 230.400 20 11.520
Groups
Total 548.160 24
Post Hoc Test
Untuk mengetahui kelompok mana
saja yang berbeda dapat
dilanjutkan dengan menggunakan
Post hoc test seperti Tabel 1.
Tabel 1 Post Hoc Test
Soal:
Sebuah perusahaan mempekerjakan
karyawannya dalam 4 shift (satu shift
terdiri dari sekelompok pekerja yang
berlainan). Manajer perusahaan
tersebut ingin mengetahui apakah ada
perbedaan produktivitas kerja yang
nyata di antara 4 kelompok kerja shift
tersebut.
Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan selama 12 hari diketahui
produktivitas kerja (dalam unit) dari
Tabel Shift Karyawan
Hari Shift 1 Shift 2 Shift 3 Shift 4
1 38 45 45 58
2 36 48 48 25
3 39 42 42 34
4 34 46 46 26
5 35 41 41 39
6 32 45 45 44
7 39 48 48 32
8 34 47 47 38
9 32 42 42 39
10 36 41 41 43
11 33 39 39 44
12 39 33 33 62
Lanjutan.
Ujilah dengan = 0,05, apakah
terdapat perbedaan produktivitas
kerja yang signifikan berdasarkan
pada shift tersebut.
TWO WAY CLASSIFICATION
(KLASIFIKASI DUA ARAH)
Dalam analisis ini digunakan 2
macam kriteria. Dilihat dari
pengaruh baris dan pengaruh
kolom.
Misalnya saja ingin mengetahui
variasi Jumlah linting rokok yang
dihasilkan oleh karyawan pabrik
rokok. Variasi dari jumlah linting
rokok yang dihasilkan pada
Lanjutan
Jadi dalam pengamatan ini yang akan
diteliti adalah :
a. Apakah ada pengaruh dalam rata-rata
jumlah linting rokok yang dihasilkan
karyawan atas dasar pengalaman
kerja.
b. Apakah ada pengaruh dalam rata-rata
jumlah linting rokok yang digasilkan
karyawan berdasarkan atas tingkat
umur.
.
Tabel Two Way
Classification
Tabel
Kolom Total Mean
1 2 3 ... J ... C

B 1 X11 X12 X13 ... X1j ... X1c T1.


A X1.
R 2 X21 X22 X23 ... X2j ... X2c T2.
I X2.
S . . . . . . . X3c T3.
X3.

I Xi1 Xi2 Xi3 ... Xij ... Xic Ti.


Xi.

. - - - - - - - - -
r Xr1 Xr2 Xr3 ... Xrj ... Xrc Tr.
Xr.
.

Total T.1 T.2 T.3 ... T.J ... T.C T..


Lanjutan
Keterangan:
X11 = pengamatan pada baris 1 dan
kolom 1
X21 = pengamatan pada baris 2 dan
kolom 1
dan seterusnya
T.1 = total seluruh pengamatan pada
kolom 1
T1. = total seluruh pengamatan pada
baris 1,
Lanjutan
Dalam analisis varian dua arah
satu sel, jumlah kuadrat yang
dihitung, selain yang digunakan
dalam perhitungan analisis varian
satu arah, juga dihitung jumlah
kuadrat baris (SSR). Sehingga
komponen jumlah kuadratnya
menjadi:
Lanjutan
Rumus:
r c 2
(T.. )
SST X ij
2

i 1 j 1 r.c
r

T 2
i.
(T.. ) 2
SSR i 1

c r.c
Lanjutan
Rumus:

T
2
.j
j 1 (T.. ) 2
SSC
r r.c

SSE = SST SSR SSC


Lanjutan
Tabel 2. Tabel Anova Klasifikasi Dua Arah
(Two Way Classification)
Variasi SS Df MSS Fc
Baris SSR (r-1) SSR S21 MSSR
S12 = = MSSR Fc1 = =
Kolom SSC (c-1) r1 S32 MSSE
SSC
S22 = = MSSC S 22 MSSC
Error SSE (r-1)(c-1)
c1 Fc2 = =
SSE S32 MSSE
S23 = = MSSE
(r-1) (c-1)
Lanjutan..
Fc1 digunakan untuk menguji effek
baris (variasi yang terjadi pada
barisnya), dengan derajat
kebebasan (r-1), (r-1) (c-1)
Sedangkan Fc2 digunakan untuk
menguji effek kolom dengan
derajat kebebasan (c-1), (r-1)(c-1).
Lanjutan
Contoh :
Untuk mengetahui apakah ada
berbedaan tingkat produktivitas
pekerja bagian produksi
perusahaan kue, yang dipengaruhi
oleh pengalaman kerja dan tingkat
umur. Produktivitas kerja dihitung
dalam periode satu triwulanan,
ditunjukkan seperti pada Tabel 3.
Lanjutan..
Tabel 3

Umur Pengalaman
(tahun) 1-3 tahun 4-7 tahun >7 tahun

15-25 6,4 7,2 7,4


26-36 5,5 5,7 4,7
37-47 5,9 6,6 5,8
>47 5,8 5,7 5,3
Lanjutan..
Dari data di atas selanjutnya dapat
dianalisis akan adanya pengaruh
yang datang dari adanya
perbedaan pengalaman (pengaruh
kolom) dan juga perbedaan umur /
pengaruh baris).
Dalam tabel selanjutnya dapat
dilihat cara Two Way Classification
ini.
Jawaban
Tabel 4 Produktivitas (unit/karyawan), (ratusan unit)

Umur Pengalaman
(tahun) 1-3 tahun 4-7 tahun >7 tahun

15-25 6,4 7,2 7,4


26-36 5,5 5,7 4,7
37-47 5,9 6,6 5,8
>47 5,8 5,7 5,3
23,6 25,2 23,2
Lanjutan.
Contoh :
21,0= Total baris 1 yaitu 6,4 + 7,2 + 7,4
dan
seterusnya
16,8 = Total baris 4 yaitu 5,8 + 5,7 +
5,3
23,6= Total kolom pada umur 1-3 tahun
23,2= Total kolom pada umur > 47 tahun

72,0= Grand total (T..), jumlah dari


Lanjutan.
Perhitungan:

r c 2
(T.. )
SST X ij
2

i 1 j 1 r.c
Lanjutan..
SST = (6,4)2 + (5,5)2 + (5,9)2 +
(5,8)2 + (7,2)2 + . + (5,7)2
+ (7,4)2 + + (5,3)2 (72)2
4.3

SST = 438,62 432 = 6,62


SSR= Effek Baris (yang disebabkan
perbedaan umur)
Lanjutan..
Perhitungan:
r

Ti.
2

(T.. ) 2
SSR i 1

c r.c
= (21,0)2 + (15,9)2 + (18,3)2 + (16,8)2 - (72)2
= 4,98
3 4.3
Lanjutan
SSC = Effek kolom yang disebabkan
tingkat pengalaman
c

T
2
.j 2
j 1 (T.. )
SSC
r r.c
Lanjutan
SSR = (23,6)2 + (25,2)2 + (23,2)2 - (72)2
4 4.3
= 0,56

SSE = SST SSR SSC


= 6,62 4,98 0,56 = 1,08
Hasil perhitungan diatas dapat dibuat
dalam tabel anova sebagai berikut :
Tabel Anova (Tabel 5)

Variasi SS Df MSS fc
Effek SSR
SSR (r-1) =1,66 (MSSR) 1,66
Baris (4,98) (4-1) r1 Fc1 = = 9,2
SSC 0,18
Effek SSC (c-1) = 0,28 (MSSC) 0,28
Kolom (0,56) (3-1)
c1 Fc2 =
SSE = 1,55
SSE (r-1)(c-1) = 0,18 (MSSE)
Error 0,18
(1,08) (4-1)(3-1) (r-1) (c-1)
Lanjutan..
NB : Effek Baris karena pengaruh umur
Effek Kolom karena pengaruh
pengalaman

F tabel : untuk Effek baris :


A. F df (r-1), (r-1) (c-1), Bila = 5%
F 0,05 df (4-1), (4-1) (3-1)
F 0,05 df (3,6) = 4,76 F tabel1 =
4,76
Lanjutan
B. F tabel : untuk Effek Kolom
F df (c-1), (r-1) (c-1)
F 0,05 (3-1), (4-1) (3-1)
F 0,05 df (2,6) = 5,14
F tabel2 = 5,14

Lanjutan
Jadi secara ringkas pengujian Anova ini dapat
ditulis :
Step I.
(1) Effek baris/ Effek umur:
Ho : 1 = 2 = 3 = 4 = 0
(Effek umur = 0) (Tidak ada pengaruh
umur
terhadap hasil produksi)
H1 = Paling sedikit salah satu dari i 0 (ada
pengaruh umur terhadap hasil produksi)
Lanjutan
(2) Effek Kolom/Effek pengalaman
Ho : 1 = 2 = 3 = 0
(Efek pengalaman = 0 ) ( tidak ada
pengaruh
pengalaman kerja terhadap hasil
produksi )
berarti hasil produksi untuk ketiga
kelompok
pengalaman tersebut sama saja).
H1 : paling sedikit salah satu dari i 0
( ada
Lanjutan
Step II.
Ft1 = 4,76
Ft2 = 5,14
Fc1 = 9,2
Fc2 = 1,55
Ho ditolak bila Fc > Ft
Ho diterima bila Fc Ft

Lanjutan..
Step III Perhitungan :
SST = 6,62 Fr = 9,2
SSR = 4,98 Fc = 1,55
SSC = 0,56 Ft1 = 4,76
SSE = 1,08 Ft2 = 5,14

Lanjutan.
Step IV. Kesimpulan
Fr > Ft1 hal ini berarti Ho ditolak,
dan sesuai dengan hipotesa no.1
sebelumnya, maka dengan
ditolaknya Ho menunjukkan bahwa
1 2 3 4 dan berarti pula
bahwa umur karyawan yang
berbeda ternyata membawa effek
terhadap hasil produksi
Lanjutan
Fc < Ft2 berarti Ho diterima, dan
sesuai dengan hipotesis no.2 di
atas sebelumnya, maka dengan
diterima Ho ini menunjukkan
bahwa 1 = 2 = 3 = 0 dan berarti
pula bahwa tidak ada perbedaan
yang cukup berarti terhadap hasil
produksi dari ketiga kelompok
pengalaman karyawan

Anda mungkin juga menyukai