Anda di halaman 1dari 33

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

Adrian Rahmat Nur

2019
APLIKASI FISIKA
MENGAPA FISIKA ?
 Dua alasan:
- Ilmu sains paling fundamental
- Dasar dari pengembangan teknologi
 Hubungan Ilmu Fisika dengan bidang ilmu
lainnya (paleontologi, astronomi, geologi,
seismologi, oceanologi)
PENGUKURAN
 Fisika : ilmu pengetahuan yang didasarkan atas
percobaan (dinyatakan dengan angka/satuan)
 Dasar pengujian suatu teori dalam sains
 Perlu memiliki sistem satuan yang konsisten
 Adanya Ketidakpastian
 Perlu aturan yang disepakati tentang ketidakpastian
SISTEM PENGUKURAN
 Sistem Standar
o Disetujui oleh yang berwenang, biasanya pemerintah
 Sistem Internasional
o Disepakati oleh Komite Internasional pada tahun 1960
o Dinamakan juga mks
o Digunakan dalam kuliah ini
 Sistem Gaussian
o Dinamakan cgs
 Kebiasaan di USA & UK
o inci (inches), kaki (foot), mil (miles), pon (pounds/slugs),
dll
KUANTITAS DASAR & DIMENSINYA
DALAM MEKANIKA
 Panjang (L)
 Massa (M)
 Waktu (T)
PANJANG
 Satuan
- SI : meter (m)

- cgs : centimeter (cm)

- USA & UK : foot (ft)

 Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh


oleh cahaya dalam vakum selama selang waktu
1/299 792 458 sekon

 Laju cahaya dalam vakum?


PANJANG (LANJUTAN)
Jarak Panjang (m)
Radius alam semesta teramati 1 x 1026
Ke galaksi Andromeda 1 x 1022
Ke bintang terdekat 4 x 1016
Bumi – Matahari 1,5 x 1011
Radius Bumi 6,4 x 106
Ketebalan kertas 1 x 10-4
Diameter atom Hidrogen 1 x 10-10
MASSA
 Satuan
- SI : kilogram (kg)
- cgs : gram (g)
- USA & UK : pon, slugs
 Satu kilogram didefinisikan sebagai
massa silinder campuran platinum
iridium khusus yang dijaga tetap di
Badan Pengukuran Internasional
Sevres Prancis
Mengapa silinder ditutup rapat oleh dua kubah kaca?
Apa bedanya massa dengan berat?
MASSA (LANJUTAN)
Objek Massa (kg)
Alam semesta teramati ~ 1052
Galaksi Milky Way 7 x 1041
Matahari 2 x 1016
Bumi 6 x 1024
Boeing 747 4 x 105
Mahasiswa 6 x 101
Partikel debu 1 x 10-9
Elektron 9 x 10-31
WAKTU
 Satuan
- Sekon (detik), semua sistem
 Sejarah satuan waktu menarik sekaligus rumit.
 Tahun 1000 Masehi, diperkenalkan oleh ilmuwan
Muslim, al-biruni. Menetapkan 1 sekon standar =
(1/(60x60x24)) = 1/86.400 bagian dari lamanya 1 hari.
(Rotasi matahari berbeda tiap tahun)
 Tahun 1967 ilmuwan sepakat mengubah satuan standar
berdasarkan jam atom Cesium.

Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh jam atom
Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
WAKTU (LANJUTAN)

Interval Waktu (s)


Umur alam semesta 5 x 1017
Rata-rata umur mahasiswa 6.3 x 108
Satu tahun 3.2 x 107
Satu jam 3.6 x 103
Cahaya dari Bumi ke Bulan 1.3 x 100
Satu siklus senar gitar 2 x 10-3
Cahaya mengelilingi proton 1 x 10-24
NOTASI ILMIAH
Bilangan besar Waktu (s)
100 = 1 10-1 = 0,1
101 = 10 10-2 = 0,01
102 = 100 10-3 = 0,001
……dll ……dll
Contoh
 Laju cahaya dalam vakum
c  300 000 000 m/s
c  3.0 x 108 m/s
 Massa nyamuk
m  0.00001 kg
m  10-5 kg
2. ANALISIS DIMENSI
 Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu
kuantitas
 Teknik untuk mengoreksi suatu persamaan
 Dimensi (panjang, massa, waktu &
kombinasinya) dapat diperlakukan sebagai
kuantitas aljabar
• jumlah, kurang, kali, bagi
• penjumlahan dan pengurangan hanya
untuk satuan yang sama
2. ANALISIS DIMENSI (LANJUTAN )
Dimensi kuantitas yang biasa digunakan :
Panjang L m (SI)
Luas L2 m2 (SI)
Volume L3 m3 (SI)
Kecepatan(laju) L/T m/s(SI)
Percepatan L/T2 m/s2 (SI)

Contoh Analisis dimensi:


Jarak = kecepatan x waktu
L = (L/T) x T
3. KONVERSI SATUAN
 Konversi satuan tidak cocok, konversikan
sehingga satuan cocok (sama)
 Konversi satuan memerlukan faktor konversi
 Satuan dapat diperlakukan seperti kuantitas aljabar
 Contoh 1:
 Contoh 2:
Berapa m/s kah satu mil/jam?

Gunakan konversi berikut!


1 inci = 2,54 cm
1m = 3,28 ft
1 mil = 5280 ft
1 mil = 1,61 km

Jawab
4. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
 Pada setiap pengukuran selalu muncul
ketidakpastian
 Ketidakpastian selalu terbawa dalam
perhitungan
 Dibutuhkan cara untuk menghitung
ketidakpastian
 Aturan Angka Penting digunakan sebagai
pendekatan ketidakpastian hasil perhitungan
ANGKA PENTING
 Jumlah digit yang muncul dalam setiap hasil
pengukuran
 Semua digit yang bukan nol adalah angka penting
 Nol adalah angka penting, ketika:
Diantara digit yang bukan nol
Setelah koma dan angka penting yang lain
 Semua digit dalam notasi ilmiah adalah angka penting
Contoh:
3,03 3 angka penting
0,0031 2 angka penting
4,0 x 101 2 angka penting
1,70 x 102 3 angka penting
1,7000 x 102 5 angka penting
OPERASI DENGAN ANGKA PENTING
 Ketika mengalikan atau membagi, hasil yang
diperoleh harus memiliki angka penting yang sama
dengan salah satu kuantitas (yang dioperasikan) yang
memiliki angka penting paling kecil.
 Untuk penjumlahan atau pengurangan, hasil yang
diperoleh harus memiliki jumlah digit di belakang
koma yang sama dengan salah satu kuantitas (yang
dioperasikan) yang memiliki jumlah digit di belakang
koma paling sedikit
Contoh:
2 x 3,1 = 6
3,1 + 0,004 = 3,1
4,0 x 101 : 2,04 x 102 = 1,9 x 10-1
PERKALIAN ATAU PEMBAGIAN
VEKTOR OLEH SKALAR
 Hasil perkalian atau pembagian vektor oleh
skalar adalah sebuah vektor
 Besar vektor hanya dapat dikali atau dibagi
oleh skalar
 Jika skalar positif, maka arah vektor hasil
perkalian atau pembagian searah dengan
vektor awal
 Jika skalar negatif, maka arah vektor hasil
perkalian atau pembagian berlawanan arah
dengan vektor awal
RIVIEW MATEMATIKA !

Trigonometri

Vektor

Sistem Koordinat
TRIGONOMETRI
SKALAR DAN VEKTOR
 Kuantitas skalar dijelaskan hanya oleh besar saja
(temperatur, panjang, …..)
 Kuantitas vektor selain besarnya, perlu juga arah
untuk menjelaskannya (gaya, kecepatan, …..)
 direpresentasikan oleh sebuah panah, panjang panah berkaitan
dengan besar vektor
 kepala panah menunjukkan arah panah
SKALAR DAN VEKTOR
 Tulis tangan, gunakan tanda panah
 Cetak (print), gunakan cetak tebal

SKALAR DAN VEKTOR


 Dua vektor dikatakan sama apabila besar dan
arahnya sama
 Dua vektor adalah negatif apabila besar dan
arahnya berlawanan
 Vektor resultan adalah jumlah dari beberapa
vektor
PENJUMLAHAN VEKTOR

 Ketika menjumlahkan vektor, arah


vektor dimasukkan dalam perhitungan
 Satuan harus sama
 Metode grafik
 Metode aljabar
METODE GRAFIK
METODE ALJABAR
 Pilih sebuah sistem koordinat dan gambarkan
vektor-vektornya
 Cari komponen x dan komponen y masing-
masing vektor
 Jumlahkan semua vektor komponen x = Rx
 Jumlahkan semua vektor komponen y = Ry
 Besar vektor resultan dan arahnya:
KOMPONEN DARI SEBUAH VEKTOR
 Komponen x dari sebuah
vektor adalah proyeksi
vektor terhadap sumbu x

 Komponen x dari sebuah


vektor adalah proyeksi
vektor terhadap sumbu x
PERKALIAN ANTAR VEKTOR
 Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai,

 Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai,


SISTEM KOORDINAT
 Digunakan untukmenjelaskan posisi suatu
titik dalam ruang
 Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari
- Ttiik acuan tetap dinamakan titik pusat

- Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan

 Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini)


- Kartesian

- Polar
Sistem Koordinat Sistem Koordinat Polar
Kartesian • Sebuah titik adalah berjarak r
• Sumbu x dan sumbu y (2D) dari titik pusat dan bersudut
 dari garis acuan ( = 0)
• Sumbu x dan sumbu y (2D)
• Sebuah titik ditulis (r, )

• Posisi sembarang titik:


• Posisi titik P :
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai