SEMEN INDONESIA
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right
Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan
masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT
Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5
juta ton semen per tahun.
VISI
MISI
Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang
optimal dalam penerapan GCG, meliputi:
Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih
baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada
pemangku kepentingan;
Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko
keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.
Meningkatnya kepercayaan investor;
Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;
Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi;
Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan
tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders;
Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;
Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan dan meningkatkan profesionalisme sumber
daya manusia;
Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan
pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan.
Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan
yang baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah praktikpraktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut,
konsistensi penerapan GCG diharapkan juga dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan
berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan (corporate value) bagi
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan
ketentuan terkait, diantaranya dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang
berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal
perusahaan, menentukan tingkat yang tepat atas pengelolaan pengendalian internal perusahaan,
pencapaian target, merancang kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi,
pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICoFR dan hasil self
assesment yang dilakukan secara periodik.
Pedoman GCG disusun sebagai pedoman dan untuk memberikan arahan dalam pengelolaan
Perusahaan kepada:
1. Pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
2. Organ pendukung Dewan Komisaris
3. Para Pemangku Kepentingan Perusahaan
Pada tahun 2015 seluruh pelaku industri semen memasuki era persaingan yang semakin ketat dengan
ditandai telah beroperasinya fasilitas produksi para pemain baru yang menyebabkan meningkatnya
kapasitas terpasang nasional. Perseroan juga mengamati adanya pergeseran pola konsumsi seiring
dengan peningkatan pengembangan infrastruktur nasional. Pertumbuhan penjualan semen curah
meningkat 9% dari tahun lalu, sementara penjualan semen kemasan turun 1%. Saat ini komposisi
konsumsi semen curah terhadap total konsumsi semen menjadi 24% atau naik 2% dibanding tahun lalu.
Peningkatan konsumsi semen curah ini telah diantisipasi oleh Perseroan melalui inisiatif strategis
dengan membangun fasilitas distribusi yang tersebar dititik – titik pengembangan infrastruktur nasional.
Saat ini perseroan telah memiliki fasilitas distribusi yang berupapacking plant dan pelabuhan tersebar
di 26 lokasi mulai Lhokseumawe sampai Sorong. Walaupun terjadi perlambatan laju konsumsi semen
domestik di tengah intensitas persaingan yang semakin meningkat, Perseroan mampu mencatatkan
penjualan di pasar domestik tahun 2015 sebesar 26,0 juta ton. Dengan demikian, Perseroan mampu
bertahan sebagai market leader dengan pangsa pasar sebesar 43% di pasar domestik, dengan total
pendapatan Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar Rp26.948 miliar.
Beragam upaya dalam rangka penerapan inisiatif cost management berhasil mengendalikan kenaikan
biaya produksi per ton, sehingga walaupun terjadi kenaikan tarif listrik ratarata sebesar
15%, beban pokok pendapatan pada tahun 2015 hanya meningkat sebesar 5,8%.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA
OLEH :
MEGA KRISDAYANI
1694042025
KELAS D/04