Anda di halaman 1dari 6

GENETIKA DAN RESISTENSI

Pratiwi Sudarmono

Genetika bakteri kering satu sel. Dengan mikroskop elektron,


Ada dua fenomena biologi pada konsep here- DNA tampak sebagai benang-benang fibriler
ditas, yaitu: yang menempati sebagian besar dari volume sel.
Molekul DNA bila diesktraksi dari sel bakteri
1,. Hereditas yang bersifat stabil di mana gene-
biasanya mempunyai bentuk yang sirkuler, de-
rasi berikut yang terbentuk dari pembelahan
ngan panjang kira-kira 1 mm. DNA ini mem-
satu sel mempunyai sifat yang identik de-
punyai berat molekul yang tinggi karena terdiri
ngan induknya.
dari heteropolimer dari deoksiribonukleotida
2. Variasi genetik yang mengakibatkan adanya
purin yaitu Adenin dan Guanin dan deoksiri-
perbedaan sifat generasi berikut dari sel
bonukleotida pirimidin yaitu Sitosin dan Timin.
induknya akibat peristiwa genetik terrenru,
\flatson dan Crick, dengan sinar-X mene-
misalnya mutasi.
mukan bahwa strukrur DNA terdiri dari dua
Pada bakteri,unit herediternya disebut genom r^ntat poliribonukleotida yang dihubungkan
bakteri. Genom bakteri lazimnya disebut seba- satu sama lain oleh ikatan hidrogen antara purin
gai gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat dalam di satu rantai dengan pirimidin di rantai lain,
molekul DNA (asam deoksiribonukleat) tunggal, dalam keadaan antiparalel, dan disebut sebagai
meskipun dikenal pula adanya materi genetik di struktur double helix.Ikatan hidrogen ini hanya
luar kromosom (ekstra kromosomal), yang di dapat menghubungkan Adenin (6 aminopurin)
sebut plasmid, yang tersebar luas dalam populasi dengan Timin (2,4 dioksi 5 metil pirimidin) dan
bakteri. Meskipun bakteri bersifat haploid, trans- antara Guanin (2 amino 6 oksipurin) dengan
misi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya Sitosin (2 oksi 4 amino pirimidin). Singkatnya
berlangsung secara linier, sehingga pada setiap pasangan basa pada suatu sekuens DNA adalah
siklus pembelahan sel, sel anaknya menerima A-T dan S-G. Karena adanyasisrem berpasangan
satu set gen yang identik dengan sel induknya. DNA dapat dijadi-
demikian, maka setiap rantai
Kromosom bakteri yang terdiri dari DNA kan cetakan/template untuk membangun rantai
mempunyai berat lebih kurang2-3oh dari berat DNA yang komplementer. '$7aktu terjadinya

49
50 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran

proses replikasi DNA dalam pembelahan sel, 2. Secara enzimatlk asam amino akan terakti-
molekul DNA dari sel anaknya terdiri dari satu vasi dan ditransfer kepada transfer RN,4 (=
r^trtai DNA induknya dan satu rantai DNA IRNA) yang mempunyai adaptor basa yang
yang komplementer tetapi dibuat baru; dengan komplementer dengan basa mRNA di satu
kata lain, pemindahan materi genetik dari satu ujungnya dan mempunyai asam amino spe-
generasi ke generasi berikutnya adalah dengan sifik di ujung lainnya. Tiga buah basa pada
cara semikonservatif. mRNA disebut triplet basa yang lazim dise-
Fungsi primer DNA pada hakikatnya adalah but sebagai kodon untuk suatu asam amino.
sebagai sumber perbekalan informasi generik
3. mRNA dan IRNA bersama-sama menuju ke
yang dimiliki oleh sel induk. Proses replikasi di-
permukaan ribosom kuman, dan di sinilah
kerjakan dengan amat lengkap sehingga sel anak-
rantai polipeptida terbentuk sampai seluruh
nya mendapatkan pula informasi genetik yang
kodon selesai dibaca menjadi suatu sekuens
lengkap, sehingga terjadi kestabilan genedk dalam
asam amino yang membentuk protein ter-
suatu populasi mikroorganisme. Satu benang
tentu. Proses ini disebut translasi.
kromosom biasanya terdiri dari 5 }uta pasangan
basa dan terbagi atas segmen atau sekuens asam Kesimpulan
amino tertentu. Dari sini akan terbentuk struk- Sekuens nukleotida pada gen DNA, dengan
tur protein. Protein ini kemudian menjadi enzim- per^ntaraan mRNA (transkripsi) menenrukan
enzim, komponen membran sel dan struktur sel struktur dari protein spesifik (translasi). Protein-
yanglain yang secara keseluruhan menentukan protein tersebut menjadi subunit-subunit dari
karakter dari sel itu. enzim-enzim yang aktif dan menjadikan ciri
Mekanisme yang menunjukkan bahwa sekuens spesifik dari kuman rersebur.
nukleotida di dalam gen menentukan sekuens
asam amino pada pembentukan protein adalah Resistensi kuman terhadap obat
sebagai berikut: antimikroba atau antibiotika
Ada berbagai mekanisme yang menyebabkan suatu
l. Suatu enzim amino sel bakteri yang disebut
populasi kuman menjadi resisren terhadap anti-
enzim RNA polimerase membentuk satu
biotika. Mekanisme tersebut ant^ralain adalah:
rantai poliribonukleotida (* *r.:.rr'u:.',",'' i. .,.,
* :riF. ll,jr) dari rantaiDNA yang ada. I. Mikroorganisme memproduksi enzim yang
Proses ini disebut transkripsi. Jadi pada tran- merusak daya kerja obat.
skripsi DNA, terbentuk satu rantai RNA contoh: Stafilokokus resisren terhadap peni-
yang komplementer dengan salah satu rantai silin disebabkan karena stafilokokus
double helix dari DNA. memproduksi enzim beta laktamase
Genetika dan Resistensi 51

yang memecahkan cincin beta lak- 5. Terladiperubahan enzimatik sehingga kuman


tam dari penisilin, sehingga peni- meskipun masih dapat hidup dengan baik
silin tidak lagi aktif bekerja. tetapi kurang sensitif terhadap antibiotik.
Enzim lain yang jugadapat meme- contoh: kuman yang sensitif terhadap Sul-
cah obat adalah adenilase fosforilase fonamida mempunyai afinitas yang
dan asetilase. lebih besar terhadap Sulfonamida di-
bandingkan dengan PABA sehingga
2. T erladiny aperubahan permeabilitas kuman kuman akan mati.
terhadap obat tertentu.
contoh: Beberapa kuman tertentu mem- Sebab-sebab Terjadinya Resistensi Ku man
punyai barier khusus terhadap se- Terhadap Obat
golongan obat, misalnya Streptoko-
Asal mula terjadinya resistensi kuman terhadap
kus mempunyai barier alami terha-
obat dapat dibagi menjadi:
dap obat golongan aminoglikosida.
1. Non genetik
T erjadtnya perubahan pada tempat atau lokus 2. Genetik.
tertentu di dalam sel sekelompok mikroorgan-
1. Sebab-sebab non genetik
isme tertentu yang menjaditarget dari obat.
contoh: Obat golongan aminoglikosida me- Hampir semua obat antibiotika bekerja baik
pada masa aktif pembelahan kuman. Dengan
mecah atau membunuh kuman ka-
rena obat ini merusak sistem ribo- demikian, populasi kuman yang tidak berada
som subunit 30S. Bila oleh suatu pada fase pembelahan aktif pada umumnya

hal, lokus kerja obat pada ribosom relatif resisten terhadap obat. Misalnya kuman
30S berubah, maka kuman tidak lagi
tuberkulosis yang tinggal di dalam jaringan
sensitif terhadap golongan obat ini. dan tidak membelah aktif karena adanya
mekanisme pertahanan badan, akan resisten
4. Terjadinya peiubahan pada metabolic patb- terhadap obat. Bila oleh suatu hal, misalnya
wd1 yangmenjadi target obat. pemberian kortikosteroid yang melemahkan
contoh: Kuman yang resisten terhadap obat daya pertahanan badan, kuman tuberkulosis
golongan Sulfonamida, tidak memer- tersebut akan membelah aktif lagi; maka pada
lukan PABA dari luar sel, tetapi dapat kondisi ini obat anti tuberkulosis dapat
menggunakan asam folat; sehingga membunuh kuman tuberkulosis tersebut.
sulfonamida yang berkompetisi de- contoh: untuk beberapa generasi kuman mi-
ngan PABA tidak berpengaruh apa- salnya, terjadi perubahan pada struk-
ap a pada metabolisme sel. tur target obat. Misalnya kuman
52 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran

yang berbentuk sferoplas kehi- Plasmid adalah molekul DNA yang bulat/
langan dinding sel. Pada pemberian sirkuler:
beberapa antibiotika yang merusak
- kira-kira mempunyai berat I-3o/o darikromo-
dinding sel (seperti penisilin, sefa- som bakteri
losporin) akan tidak berdaya mem-
- berada bebas dalam sitoplasma bakteri
bunuh kuman sferoplas.
- adakalanyadapat bersatu ke dalam kromosom
bakteri
2. Sebab-sebab genetik
dapat melakukan replikasi sendiri secara otonom
Terjadinya resistensi kuman terhadap anti-
-
-dapat pula berpindah atau dipindahkan dari
biotika umumnya terjadi karena perubahan satu spesies ke spesies lain.
genetik. Perubahan genetik bisa terjadi se-
cara kromosomal maupun ekstra kromo- Beberapa contoh dari plasmid adalah:
somal, dan perubahan genetik tersebut dapat L i|,1.1;,;t;;;11; 1:

ditransfer/dipindahkan dari satu spesies Faktor R adalah satu golongan plasmid yang
kuman kepada'spesies kuman lain melalui membawa gen-gen untuk resistensi terhadap
berbagai mekanisme. satu atau lebih antibiotika dan logam berat.

A. Resistensi kromosomal Gen dalam plasmid yang menyebabkan re-


Resistensi kuman terhadap antibiotika yang sisten obat seringkali memproduksi enzim-
mempunyai sebab genetik kromosomal ter- enzim yang dapat merusak daya kerja obat.
jadi misalnya karena terjadinya mutasi spon- Contoh: Plasmid yang menenrukan resis-
tan pada lokus ADN yang mengontrol tensi untuk penisilin dan sefalosporin mem-
susceptibility terhadap obat tertentu. Mutasi produksi enzim beta laktamase.
spontan terjadi dengan frekuensi kira-kira 2. i r.;l;",;,lr
10 Tsampai 10 12. Sebagai contoh: Protein Beberapa toksin dari kuman juga merupakan
PL2padaribosom kuman subunit 30S adalah produk dari plasmid, misalnya Enterotok-
reseptor dari antibiotika Streptomisin. Mutasi sigenik Escherichia coli memproduksi toksin
pada gen yang mengonrrol struktur protein yang menyebabkan diare pada anak.
P12 tersebut, akan menyebabkan kuman .a
menjadi resisten terhadap Streptomisin.
-). :

Faktor i:t . :i,::j:, memegang peran-


B. Resistensi ekstrakromosomal an dalam proses konjugasi bakteri.
Bakteri mengandung pula mareri genetik Materi generik dan plasmid dapat dipindah-
yang ekstrakromosomal yang disebut plas- kan atau berpindah melalui berbagai mekanisme,
mid. sebagai berikut:
Genetika dan Resistensi 53

A. Transduksi. Hal ini dimungkink an kar ena adany a faktor


DNA dari plasmid masuk ke dalam genom F yang menentukan adanya sex pili. Kuman
bakteriofaga (= spesies virus dari bakteri) dan yang memp unyai sex pill disebut kuman F+ ,

oleh bakteriofaga tersebut plasmid tadi dan melalui pilinya tersebut materi genetik
ditransfer ke populasi kuman lain di seki- dari sel donor (F+) termasuk plasmid DNA-
tarnya. Transduksi ini biasanya terjadi pada nya dapat berpindah ke dalam sel resipien.
kuman positif Gram seperti Stafilokokus, Jadi gen-gen tertentu yang membawa sifat
tetapi diketahui dapat pula terjadi pada resistensi pada obat dapat berpindah dari
Salmonella (lihat Gamb ar 7 .I).
populasi kuman yang resisten ke dalam
kuman yang sensitif. Dengan cara inilah se-
B. Transformasi bagian besar dari sifat resisten obat tersebar
Fragmen DNA bebas dapat melewati din- dalam populasi kuman dan menimbulkan
ding sel dan kemudian bersatu dalam genom apa y ang disebut, . :,, :,'.i . ::. ..). : j, :
::: . :;. : t....'i'.

sel tersebut sehingga mengubah genotipnya.


D. Transposisi
Hal ini biasanya dikerjakan di laboratorium
dalam penelitian rekayasa genetika, tetapi Transposisi adalah pemindahan dari rantai
dapat pula ter'1adi secara spontan meskipun DNA pendek (hanya beberapa sekuens saja)
plasmid ke plasmid lain, atau dari
dalam frekuensi yang kecil. ^ntar^satu
kromosom ke plasmid dalam sel tersebut.
c. Konjugasi
Transfer unilateral dari materi genetik antar^ Resistensi silang
bakteri sejenis maupun dengan jenis lain da- Satu populasi kuman yang resisten terhadap satu
patterjadimelalui proses konjugasi (,-, .',,,111';1' obat tertentu dapat pula resisten terhadap obat
,,'1 ,,,:n). yang lain yang mempunyai mekanisme kerja

Gambar: 7.1 . Peristiwa transduksi bakteri dengan dibuatnya bakteriofaga yang diikuti dengan lisis sel. l, Ekor bakteriofaga
bergabung dengan tempat reseptor khusus pada dinding sel bakteri.4 DNA faga disuntikkan ke dalam sel
bakteri. C, Replikasi kromosom bakteri terpisah-pisah, DNA faga mengisyaratkan pembentukan komponen.
komponen faga. D, Komponen-komponen tersebut tersusun menjadi parlikel faga. E, Terjadi lisis sel bakteri
dan disusul dengan pelepasan partikel faga yang telah masak.
54 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran

lmplikasi klinis dari resistensi


Timbulnya resistensi bahkan multiresistensi dari
populasi kuman terhadap berbagai jenis anti-
biotika menimbulkan banyak masalah dalam
pengobatan penyakit infeksi. Khususnya di
Rumah Sakit di mana digunakan antibiotika
dosis tinggi dan dalam intensitas yang besar
menyebabkan munculnya "kuman rumah sakit"
yang arr'at resisten. Ditambah lagi dengan mun-
culnya jenis kuman yang komensal yang men-
jadi sumber utama infeksi, maka multi resisren
Gambar 7.2 Konjugasi bakteri.
terhadap antibiotika menjadi masalah berat.
obat yang mirip satu sama lain. Hal ini misalnya
Dianjurkan kepada setiap dokter di manapun
terj adi pada obat-obatan y ang komposisi kimia-
untuk lebih berhati-hati menggunakan obat anti-
nya hampir sama, misalrlya antara polimiksin B
biotika, misalnya dalam hal memberi antibio-
dengan kolistin, eritromisin dengan oleando- tika dalam dosis yang cukup tinggi dan mence-
gah pemakaian obat-obat antibiotika yang amat
misin, dan neomisin dengan kanamisin. Meski-
pun demikian adakalanya terjadi pula resisten poten, sehingga mengurangi atau memperlam-
bat resistensi terhadap obat antibiotika.
silang pada dua obat yang berlainan struktur
kimianya sama sekali, misalnya pada eritromisin
dengan linkomisin.

Anda mungkin juga menyukai