Anda di halaman 1dari 7

Modul I

Reaktifitas Ion-ion Logam Transisi

Alat-alat yang digunakan: Bahan-bahan yang digunakan:


1. Tabung reaksi 10 buah 1. NaOH 2M
2. Rak tabung reaksi 2. NaOH (50%)
3. Pipet tetes 3. KSCN 1M
4. Botol semprot 4. Amonia 1M
5. Gelas ukur 5 mL 5. Na2CO3 1M
6. Mangan(II) klorida
7. Amonium besi(II) sulfat
8. Besi(III) nitrat
9. Kromiun(III) klorida
10. Kobal(II) klorida atau Kobal(II) sulfat
11. Tembaga(II) sulfat atau Tembaga(II) klorida
12. Nikel(II) klorida atau Nikel(II) sulfat
13. Zinc(II) klorida

Prosedur Kerja
1. Tambahkan larutan NaOH 2M sedikit demi sedikit ke dalam 2 mL larutan
MnCl2 1M hingga berlebih. Catat perubahan yang terjadi. Lakukan hal yang
sama untuk larutan logam lainnya.
2. Ulangi percobaan pertama untuk semua larutan logam namun dengan
pereaksi:
 NaOH pekat (50%)
 KSCN 1M
 Amonia 1M
 Natrium karbonat 1M
3. Ulangi percobaan 1-2 namun MnCl2 diganti amonium besi(II) sulfat, besi(III)
nitrat, kromiun(III) klorida, kobal(II) klorida atau kobal(II) sulfat,
tembaga(II) sulfat atau tembaga(II) klorida, nikel(II) klorida atau nikel(II)
sulfat, dan zinc(II) klorida.
4. Ulangi percobaan di atas untuk larutan sampel yang tidak diketahui.
Tentukan logam yang terkandung dalam larutan sampel tersebut!

Pertanyaan (post lab)


1. Tuliskan persamaan reaksi dari kesemua reaksi di atas! Jelaskan peran
konsep HSAB dalam memprediksi reaksi yang terjadi tersebut!
2. Berikan keterangan perubahan kimia yang menyertainya misal perubahan
warna atau endapan!
3. Berdasarkan hasil percobaan dan analisa anda, berikan kesimpulan anda
tentang perbedaan reaktifitas ion-ion logam transisi deret pertama
terhadap pereaksi tersebut dan faktor yang mempengaruhinya!
(Jawaban pertanyaan harus termuat dalam pembahasan laporan)

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 1


Modul II
Pembuatan Garam Rangkap

Alat-alat yang digunakan: Bahan-bahan yang digunakan:


1. Gelas kimia 50 mL 1. CuSO4.5H2O
2. Corong 2. (NH4)2SO4
3. Gelas ukur 50 mL 3. KSCN 0.5M
4. Kaca arloji 4. Etanol
5. Batang pengaduk 5. Aquades
6. Kertas saring
7. Aluminium foil
8. Botol semprot
9. Pipet tetes
10. Neraca analitik
11. Penangas
12. Thermometer

Prosedur Kerja
a. Pembuatan Garam Rangkap
1. Larutkan sebanyak 10 gr tembaga(II) sulfat pentahidrat dengan 20 mL aquades
mendidih (sebagai larutan 1).
2. Larutkan sebanyak 10 gr ammonium sulfat dan larutkan dalam 20 mL aquades
(sebagai larutan 2).
3. Campurkan larutan 1 dan 2 kemudian aduk hingga homogen.
4. Uapkan larutan sampai jenuh.
5. Biarkan campuran hingga dingin dan terbentuk kristal. (Proses kristalisasi
dapat dibantu dengan menambahkan air dingin di luar wadah gelas.)
6. Saring kristal yang terbentuk dan cuci menggunakan etanol secukupnya.
7. Keringkan pada suhu kamar dan timbang kristal yang dihasilkan.
b. Uji Kualitatif
1. Timbang sejumlah massa kristal yang dihasilkan.
2. Larutkan dalam 5 mL aquades.
3. Tambahkan 2 mL KSCN 0.5M ke dalam larutan tersebut.
4. Amati perubahan yang terjadi

Pertanyaan (post lab)


1. Jelaskan hibridisasi yang terjadi dan gambarkan struktur geometri dari
garam rangkap dan garam kompleks yang diperoleh!
2. Bagaimana struktur kristal yang terbentuk? Bandingkan dengan referensi struktur
kristal kompleks tembaga tersebut!
3. Bandingkan massa kristal yang dihasilkan dengan massa kristal hasil perhitungan!
4. Jelaskan bagaimana bentuk kristal (residu/endapan) yang diperoleh dan
bandingkan dengan referensi!
5. Cari spectra FT-IR dari senyawa kompleks yang dihasilkan! Jelaskan!
6. Tuliskan persamaan reaksi
(Jawaban pertanyaan harus termuat dalam pembahasan laporan)

2 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


Perhitungan

Data yang diperlukan:


- Massa CuSO4.5H2O = .... gr
- Mr CuSO4.5H2O = ..... gr/mol
- Volume (NH4)2SO4 = ..... mL
- Mr Senyawa Kompleks yg terbentuk = ...... gr/mol
- Massa kristal yang dihasilkan = ...... gr

Tahapan perhitungan:
1. Menentukan mol CuSO4.5H2O
2. Menentukan mol mol (NH4)2SO4
3. Menuliskan persamaan reaksi setara pembentukan senyawa kompleks kobalt
4. Menentukan mol senyawa kompleks berdasarkan persamaan reaksinya
5. Menentukan massa senyawa kompleks (massa teoritis)
6. Persentase rendemen dihitung melalui persamaan berikut:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑠𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑠𝑖𝑛𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛)
%𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 3


Modul III
Kompleks Tembaga

Alat-alat yang digunakan: Bahan-bahan yang digunakan:


1. Timbangan digital (neraca analitik) 1. 20 mL Amonia 14 M (NH4OH)
2. Gelas Kimia 250 mL 2. 10 gr CuSO4.5H2O
3. Kamera Digital 3. 20 mL aquades
4. Kertas saring 4. 10 mL etanol (95%)
5. Lampu senter
6. Corong pisah
7. Cawan petri
8. Kacamata pengaman
9. Spatula
10. Batang pengaduk
11. Stopwatch
12. Mikroskop

Prosedur Kerja
1. Masukkan 10 gram tembaga(II) sulfat pentahidrat ke dalam gelas kimia 250 mL
2. Tambahkan 20 mL aquadest ke dalam gelas kimia
3. Lakukan pengadukan hingga padatan tembaga larut
4. Jika larutan terlalu keruh, gunakan kertas saring untuk menyaring tembaga(II)
sulfat.
5. Tambahkan 20 mL larutan NH3 14M ke larutan filtrat, lakukan di lemari asam
6. Pekatkan/konsentrasikan larutan dengan menggunakan hot plate
7. Tambahkan 10 mL etanol 95% ke larutan secara perlahan selama satu menit
8. Biarkan 3-4 hari agar cairan menguap
9. Dengan menggunakan spatula, gosoklah dengan seksama kristal yang terbentuk di
gelas kimia.
10. Amati kristal yang terbentuk (kamera, lampu senter)
11. Lakukan penyaringan, keringkan dan timbang kristal yang terbentuk
12. Tempatkan satu bagian dari struktur kristal di bawah mikroskop untuk mengamati

Modifikasi dan variasi percobaan


1. Variasi penyaringan (1x tanpa penyaringan dan 1x dengan penyaringan)
2. Variasi volume aquadest (10 mL dan 20 mL)
3. Variasi volume etanol (10 mL dan 20 mL)

Pertanyaan (post lab)


1. Mengapa perlu dilakukan penyaringan? (lihat prosedur 4)
2. Bagaimana perubahan warna yang terjadi ketika filtrat ditambahkan larutan
ammonia? (prosedur 5)
3. Jelaskan tujuan penambahan etanol!
4. Bagaimana proses pertumbuhan kristal kompleks tembaga?
5. Bagaimana struktur kristal yang terbentuk? Bandingkan dengan referensi struktur
kristal kompleks tembaga tersebut!

4 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


6. Bandingkan massa kristal yang dihasilkan dengan massa kristal hasil perhitungan!
7. Cari spectra FT-IR dari senyawa kompleks yang dihasilkan! Jelaskan!
8. Tuliskan persamaan reaksi
(Jawaban pertanyaan harus termuat dalam pembahasan laporan)

Perhitungan (dimasukkan dalam lampiran)

1. Menentukan mol CuSO4


 Mr CuSO4 = ………. g/mol
 Mr CuSO4·5H2O) = ……. g/mol
 Massa CuSO4·5H2O = …… g
Mr CuSO
% komposisi CuSO4 = Mr CuSO .5H4 x 100%
4 2O
% composition(CuSO4) = ….%
 massa CuSO4 = % CuSO4 x massa CuSO4 . 5H2 O
massa CuSO4 = ….. g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 CuSO
 𝑚𝑜𝑙 CuSO4 = 𝑀𝑟 CuSO 4
4
Mol CuSO4 = …… mol (a)
2. Menentukan perbandingan mol CuSO4 dengan NH4OH berdasarkan persamaan
reaksi
 Menuliskan persamaan reaksi antara CuSO4 dengan NH4OH (reaksi 1)
CuSO4(aq) + 2NH4OH ⟶ Cu(OH)2 + (NH4)2SO4
 Perbandingan mol CuSO4 : NH4OH = …. : ….
3. Menentukan mol NH4OH yang dibutuhkan berdasarkan perbandingan mol
 Mol NH4OH = mol CuSO4 x koefisien NH4OH = …. Mol (b)
4. Menentukan mol NH4OH dalam 14 M larutan ammonia
 Molaritas NH4OH = ….. M = ….. mol/L
 Volume NH4OH = ….. mL = ….. L
 Mol NH4OH = molaritas NH4OH x volume NH4OH = ….. mol (c)
 Berdasarkan perbandingan mol CuSO4 : NH4OH (lihat persamaan reaksi),
maka:
Mol NH4OH (dalam ammonia) = mol NH4OH (c) / koefisien NH4OH = …..
mol (d)
5. Menentukan massa Cu2+
 Mol CuSO4 = ….. mol (a)
 Mr Cu(OH)2 = …… g/mol
 Massa Cu(OH)2 = mol CuSO4 (a) x Mr Cu(OH)2 = …… g (e)
 Massa Cu2+ = mol CuSO4 (a) x Ar Cu = ….. g (f)
6. Menentukan massa (NH4)2SO4
 Mr (NH4)2SO4 = …… g/mol
 Massa (NH4)2SO4 = mol CuSO4 (a) x Mr (NH4)2SO4 = …… g (g)

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 5


7. Menentukan massa berlebih NH4OH
 Massa berlebih NH4OH = (c – b) x Mr NH4OH = ….. g (h)
8. Menentukan massa NH3 (rekasi 2)
Cu2+ + 4 NH3(aq) ⟶ [Cu(NH3)4]2+
𝑀𝑟 𝑁𝐻3
 % NH3 = 𝑀𝑟 𝑁𝐻 𝑥 100% = ……% (i)
4 𝑂𝐻

 Massa NH3 = (i) x (h) = …… g (j)


9. Menentukan mol NH3
 Mol NH3 = (j) / Mr NH3 = ….. mol (k)
10. Menentukan massa Cu2+ yang dibutuhkan
 Massa Cu2+ yang dibutuhkan = (k) x Mr Cu(OH)2 = …… g (l)
 Bandingkan massa Cu2+, jika (f) > (l), maka NH3 adalah reagen berlebih dan
Cu2+ adalah reaksi pembatas, sehingga:
11. Massa kompleks tembaga diperoleh dengan persamaan:
 Massa [Cu(NH3)4]2+ = (k) x Mr [Cu(NH3)4]2+ = …… g
12. Menghitung persentase kristal yang diperoleh
massa kristal yang diperoleh
% kristal = x 100%
massa kristal teoritis

6 – Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik


Modul IV
Sintesis Heksaamin kobalt(III) klorida

Alat-alat yang digunakan: Baha-bahann yang digunakan:


1. Gelas kimia 1. CoCl2.6H2O
2. Penangas 2. NH4Cl
3. Labu Erlenmeyer 3. HCl
4. Gelas ukur 4. Aquades
5. Pipet tetes 5. Es
6. Kertas saring 6. Arang aktif
7. Corong Buchner 7. H2O2
8. Oven 8. NH3
9. H2SO4

Prosedur Kerja
1. Larutkan ammonium klorida (1.2 gr, 2.2 mmol) ke dalam 3 mL aquades.
2. Panaskan hingga hampir mendidih.
3. Tambahkan kobal(II) klorida heksahidrat (1.8 gr, 7.5 mmol) ke dalam campuran
di atas.
4. Masukkan campuran ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi 0.2 gr arang aktif.
5. Dinginkan labu yang berisi campuran dengan air mengalir.
6. Tambahkan 4.5 mL larutan ammonia (20% v/v) dan dinginkan campuran sampai
±10 oC.
7. Tambahkan 2.4 mL hydrogen peroksida (30% v/v) secara perlahan menggunakan
pipet tetes (Labu digoyang secara perlahan saat penambahan H2O2).
8. Panaskan larutan dalam gelas kimia yang berisi air pada suhu 50-60 oC sampai
warna merah muda larutan menghilang (± 20 menit).
9. Dinginkan larutan dalam menggunakan es dan saring menggunakan corong
Buchner.
10. Pindahkan residu ke dalam 15 mL larutan mendidih asam klorida 0.5 M.
11. Panaskan larutan sambil mengaduk hingga larutan mendidih dan saring
menggunakan corong Buchner.
12. Saring endapan dan panaskan produk pada 110 oC selama 1 jam.

Pertanyaan (post lab)


1. Apa yang terjadi ketika kobal(II) klorida heksahidrat ditambahkan ke dalam
larutan ammonium klorida? (prosedur 2)
2. Jelaskan tujuan penambahan arang aktif!
3. Jelaskan tujuan penambahan hydrogen peroksida! (prosedur 7)
4. Bagaimana proses pertumbuhan kristal kompleks tersebut?
5. Jelaskan perubahan warna yang terjadi (prosedur 8)
6. Mengapa asam klorida harus dipanaskan terlebih dahulu (prosedur 10)
7. Bandingkan massa kristal yang dihasilkan dengan massa kristal hasil perhitungan!
8. Cari spectra FT-IR dari senyawa kompleks yang dihasilkan! Jelaskan!
9. Tuliskan persamaan reaksi
(Jawaban pertanyaan harus termuat dalam pembahasan laporan)

Modul Praktikum Kimia Anorganik Fisik – 7

Anda mungkin juga menyukai