Anda di halaman 1dari 10

RELASI MAXWELL

Hermanto Thalib
441 414 059
email: Hermanto_s1pend_kimia2014@mahasiswa.ung.ac.id
Prodi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota
Gorontalo 96128

ABSTARK
Hubungan Maxwell adalah hubungan yang dapat digunakan untuk membuktikan
persamaan-persamaan dasar, ada beberapa persamaan dasar yang dapat dibuktikan
𝜕𝑇 𝑉
dengan hubungan Maxwell seperti persamaan seperti persamaan (𝜕𝑝) = 𝐶𝑝, persamaan
𝑆
𝜕𝐻 𝛼𝑣 𝜕𝐺 𝑆 𝑇 𝛼− 𝛾 𝐶𝑣
( ) =1+ dan persamaan ( ) = . Untuk membuktika persamaan
𝜕𝑆 𝑣 𝛽 𝐶𝑣 𝜕𝑣 𝑆 𝛽 𝐶𝑣
𝜕𝑇
tersebut, digunakan empat hubungan Maxwell secara umum yaitu, ( ) =
𝜕𝑝 𝑆
𝜕𝑉 𝜕𝑇 𝜕𝑝 𝜕𝑆 𝜕𝑉 𝜕𝑆 𝜕𝑝
( 𝜕𝑆 ) , (𝜕𝑉) = − (𝜕𝑆 ) , − (𝜕𝑝) = (𝜕𝑇 ) dan (𝜕𝑉) = (𝜕𝑇) .
𝑝 𝑆 𝑉 𝑇 𝑝 𝑇 𝑉

Kata Kunci: Hubungan Maxwell, persamaan dasar termodinamika.

PENDAHULUAN
Pada tahun 1856, Maxwell menerima posisi sebagai professor alam di sebuah
perguruan tinggi di Aberdeen. Maxwell mempelajari cincin Saturnus dari tahun
1856 -1859. Ia menyatakan bahwa cincin tersebut terdiri atas partikel-partikel padat
yang sangat banyak. Kalkulasi kalkulasi tentang partikel kecil dalam cincin
Saturnus tersebut memberinya keterampilan untuk menangani gerakan acak
molekul dalam gas. Dialah yang menggabungkan teori atom dengan teori kinetik
panas untuk menghasilkan teori kinetik gas.
Setelah menjabat sebagai profesor di King’s College, London, selama lima
tahun, Maxwell pensiun dan kembali ditempat asalnya untuk bereksperimen
dengan gas dan berupaya memecahkan masalah elektromagnetik. Maxwell
menerbitkan teori-teori dan temuan-temuan awalnya dalam Perception of Colour
pada tahun 1860, dan Theory of Heat pada tahun 1871.

1
James Clerk Maxwell terkenal melalui formulasi empat persamaan yang
menjelaskan hukum dasar listrik dan magnet. Kedua bidang ini sebelum Maxwell
sudah diselidiki sejak lama dan sudah diketahui ada kaitan antar keduanya oleh ahli
fisika. Namun, dengan berbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah ditemukan
dan memiliki kebenaran dalam beberapa segi, “sebelum Maxwell” tak ada satu pun
dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. James Clerk Maxwell
berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara medan
listrik dan magnet.
Dalam Treatise on Electricity and Magnetsm (1873), Maxwell
mengembangkan empat persamaan ringkas yang menunjukkan bagaimana listrik
dan magnetik menjadi satu sebagai elektromagnetik. Semua hukum listrik dan
magnetik yang sebelumnya dikenal, bisa di ambil dari empat persamaan tersebut.
Persamaan-persamaan Maxwelllah yang meramalkan keberadaan spektrum
elektromagnetik. Spektrum elektromagnetik menyatakan bahwa cahaya tampak
hanyalah bagian kecil darinya.
Teori ini mengilhami Heinrich Hertz menemukan gelombang radio.
Persamaan-persamaan Maxwell di anggap sebagai perkembangan terpenting dalam
fisika tahun 1800-an karena menunjukkan bahwa cahaya terdiri atas gelombang
elektromagnetik. Maxwell meninggal pada usia 49 tahun, dan tidak mendapatkan
penghormatan publik atas karyanya. Dan para ilmuwan mengakui kecerdasan dan
sumbangsih James Clerk Maxwell di dunia ilmu pengetahuan.
Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang
mengatur perubahan energi dari suatu bentuk kebentuk lain, aliran dan
kemampuan energi melakukan usaha, energi dapat berubah dari satu bentuk
kebentuk lain tanpa ada pengurangan maupun penambahan, prinsip ini disebut
sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi.
Prinsip termodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dimana salah satunya yaitu energi panas dari matahari yang diserap
oleh bumi yang berupa gelombang eletromagnetik. Dengan berkembangnya ilmu

2
pengetahuan dan teknologi, maka prinsip alamiah dalam termodinamika
direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme untuk membantu manusia dalam
melakukan kegiatannya.
Aplikasi termodinamika sangat banyak, hal ini terjadi karena perkembangan
ilmu termodinamika sejak abad 17 yang dipelopori dengan penemuan mesin uap
di Inggris, dan diikuti oleh ilmuan termodinamika seperti Rudolph Clausius,
William Rankine, dan Lord Kelvin pada abad ke-19. Perkembangan
termodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopis hingga yang bersifat
mikroskopis.
Adapun bentuk-bentuk energi yang dihasikan dalam proses termodinamika
dapat berupa berbagai bentuk, diantaranya energi kimia, energi panas, energi
mekanis, energi listrik, energi nuklir salah satunya yaitu energi yang terdapat pada
biogas itu sendiri yaitu dengan pendekatan persamaan Maxwell-Boltzmann.
Dalam makalah ini akan dibahas Bagaimana persamaan umum dari
hubungan Maxwell dan membuktikan beberapa persamaan seperti persamaan
𝜕𝑇 𝑉 𝜕𝐻 𝛼𝑣 𝜕𝐺
(𝜕𝑝) = , persamaan ( 𝜕𝑆 ) = 𝑇 (1 + ) dan persamaan ( 𝜕𝑣 ) =
𝑆 𝐶𝑝 𝑣 𝛽 𝐶𝑣 𝑆
𝑆 𝑇 𝛼− 𝛾 𝐶𝑣
dengan menggunakan hubungan Maxwell.
𝛽 𝐶𝑣

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah dapat mengetahui


persamaan umum dari hubungan Maxwell dan dapat membuktikan persamaan
𝜕𝑇 𝑉 𝜕𝐻 𝛼𝑣 𝜕𝐺
(𝜕𝑝) = , persamaan ( 𝜕𝑆 ) = 𝑇 (1 + ) dan persamaan ( 𝜕𝑣 ) =
𝑆 𝐶𝑝 𝑣 𝛽 𝐶𝑣 𝑆
𝑆 𝑇 𝛼 𝑉− 𝛾 𝐶𝑣 𝑉
dengan menggunakan hubungan Maxwell.
𝛽 𝐶𝑣

PEMBAHASAN
A. Persamaan dasar termodinamika dan hubungan Maxwell
Jika kerja terhadap ekspansi adalah satu-saunya kerja, maka keempat
persamaan dasar dapat ditulis sebagai berikut:

3
dH = TdS + Vdp (2.1)
dU = TdS – pdV (2.2)
dA = - SdT – pdV (2.3)
dG = - SdT + Vdp (2.4)
Ada banyak hubungan Maxwell yang dapat diturunkan dari keempat persamaan
dasar. Dalam kenyataannya hubungan diatas meliputi empat variabel S, p, V dan T.
variabel-variabel ini dapat disusun dalam beberapa cara untuk mendapatkan
hubungan Maxwell, dan pernyataan umum adalah:
dx = Mdy + Ndz (2.5)
Sehingga hubungan Maxwell menjadi;
𝜕𝑀 𝜕𝑁
( 𝜕𝑧 ) + ( 𝜕𝑦 ) (2.6)
𝑦 𝑧

Dimana M, N, y, dan z masing-masing adalah S, p, V, dan T.


Kedua aturan berikut berlaku:
(i) Hasil kali silang Mz dan Ny harus dalam bentuk kerja, yaitu pV dan ST
(ii) Tanda negatif dipilih jika M dan z atau N dan y adalah T dan V.
Hubungan Maxwell yang umum digunakan adalah sebagi berikut:
𝜕𝑇 𝜕𝑉
dH = TdS + Vdp (𝜕𝑝) = ( 𝜕𝑆 ) (2.7)
𝑆 𝑝
𝜕𝑇 𝜕𝑝
dU = TdS – pdV (𝜕𝑉) = − (𝜕𝑆 ) (2.8)
𝑆 𝑉
𝜕𝑆 𝜕𝑉
dA = - SdT – pdV − (𝜕𝑝) = (𝜕𝑇 ) (2.9)
𝑇 𝑝
𝜕𝑆 𝜕𝑝
dG = - SdT + Vdp (𝜕𝑉) = (𝜕𝑇) (2.10)
𝑇 𝑉
𝝏𝑻 𝑽
B. Membuktikan persamaan (𝝏𝒑) = dengan menggunakan hubungan
𝑺 𝑪𝒑

Maxwell
𝜕𝑆
−( )
𝜕𝑇 𝜕𝑝 𝑇
(𝜕𝑝) = 𝜕𝑆
𝑆 ( )
𝜕𝑇 𝑝

4
𝜕𝑉 𝜕𝑉
( ) ( )
𝜕𝑇 𝑝 𝜕𝑇 𝑝
= 𝐶𝑝 =T 𝐶𝑝
𝑇

Bila gas ideal pV = nRT


𝑇𝑛𝑅
𝜕𝑇 𝑝 𝑉
(𝜕𝑝) = = 𝐶𝑝
𝑆 𝐶𝑝

𝝏𝑯 𝜶𝒗
C. Membktikan persamaan ( 𝝏𝑺 ) = 𝑻 (𝟏 + ) dengan menggunakan
𝒗 𝜷 𝑪𝒗

hubungan Maxwell

𝑑𝐻 = 𝑇𝑑𝑆 + 𝑉𝑑𝑃
𝜕𝐻 𝜕𝑆 𝜕𝑃
( ) = 𝑇( ) +𝑉( )
𝜕𝑆 𝑉 𝜕𝑆 𝑉 𝜕𝑆 𝑉
𝜕𝑃
= 𝑇 + 𝑉 (𝜕𝑆 )
𝑉

𝜕𝑇
= 𝑇 + 𝑉 [− (𝜕𝑉) ]
𝑆

𝜕𝑇
= 𝑇 − 𝑉 (𝜕𝑉)
𝑆
𝜕𝑆 𝜕𝑃
𝜕𝑇 ( ) ( )
𝜕𝑉 𝑇 𝜕𝑇 𝑉
(𝜕𝑉) = − 𝜕𝑆 = − 𝐶𝑉/𝑇
𝑆 ( )
𝜕𝑇 𝑉

𝜕𝑃
𝜕𝐻 ( )
𝜕𝑇 𝑉
( 𝜕𝑆 ) = 𝑇 − 𝑉 [− ]
𝑉 𝐶𝑣/𝑇

𝛼𝑉
[+ ]
𝛽𝑉
= 𝑇 + 𝑉 𝐶𝑉/𝑇

𝛼𝑉
= 𝑇 + 𝐶𝑉
.𝛽
𝑇

𝜕𝐻 𝛼𝑉𝑇
( 𝜕𝑆 ) = 𝑇 + 𝐶𝑉.𝛽
𝑉

𝛼𝑉
= 𝑇 (1 + 𝐶𝑉.𝛽)

5
𝝏𝑮 𝑺 𝑻 𝜶 𝑽− 𝜸 𝑪𝒗 𝑽
D. membuktikan persamaan (𝝏𝒗 ) = dengan menggunkan
𝑺 𝜷 𝑪𝒗

hubungan Maxwell
dG = - SdT + Vdp
𝜕𝐺 𝜕𝑇 𝜕𝑝
( ) = −𝑆 ( ) + 𝑉 ( )
𝜕𝑉 𝑆 𝜕𝑉 𝑆 𝜕𝑉 𝑆
𝜕𝑝 𝜕𝑝
= −𝑆 − (𝜕𝑆 ) + 𝑉 (𝜕𝑉)
𝑉 𝑆
𝜕𝑆
( )
𝜕𝑝 𝜕𝑉 𝑝
=𝑆 ( ) + 𝑉 𝜕𝑆
𝜕𝑆 𝑉 ( )
𝜕𝑝 𝑉

𝜕𝑆 𝜕𝑇
( ) ( )
𝜕𝑝 𝜕𝑇 𝑝 𝜕𝑉 𝑝
= 𝑆 (𝜕𝑆 ) + 𝑉 𝜕𝑆 𝜕𝑇
𝑉 ( ) ( )
𝜕𝑇 𝑉 𝜕𝑝 𝑉

𝐶𝑝 𝜕𝑇
( )
𝜕𝑝 𝑇 𝜕𝑉 𝑝
= 𝑆 (𝜕𝑆 ) + 𝑉 𝐶𝑣 𝜕𝑇
𝑉 ( )
𝑇 𝜕𝑝 𝑉

1
𝛼2 𝛽 𝑣 𝑣𝛾( )
𝛼𝑣
=𝑆 𝐶𝑣 + 1
( ) (– 𝛼𝛽)
𝑇 𝛼𝑣

𝛼2 𝛽 𝑣 𝑣𝛾
=𝑆 𝐶𝑣 − 𝛼𝛽
𝑇

𝑆 𝛼2 𝑇 𝛽 𝑣 𝑣𝛾
= −
𝐶𝑣 𝛼𝛽
𝑆 𝛼 𝑇 𝑉 − 𝛾 𝐶𝑣 𝑉
= 𝛽 𝐶𝑣

PENUTUP
Kesimpulan
Maxwell mengembangkan empat persamaan ringkas yang menunjukkan
bagaimana listrik dan magnetik menjadi satu sebagai elektromagnetik. Semua
hukum listrik dan magnetik yang sebelumnya dikenal, bisa di ambil dari empat
persamaan tersebut. Persamaan-persamaan Maxwelllah yang meramalkan
keberadaan spektrum elektromagnetik. Spektrum elektromagnetik menyatakan
bahwa cahaya tampak hanyalah bagian kecil darinya.

6
Berikut adalah empat persamaan dasar termodinamika dan hubungan
Maxwell Jika kerja terhadap ekspansi adalah satu-saunya kerja, maka keempat
persamaan dasar dapat ditulis sebagai berikut:
𝜕𝑇 𝜕𝑉
dH = TdS + Vdp (𝜕𝑝) = ( 𝜕𝑆 )
𝑆 𝑝
𝜕𝑇 𝜕𝑝
dU = TdS – pdV (𝜕𝑉) = − (𝜕𝑆 )
𝑆 𝑉
𝜕𝑆 𝜕𝑉
dA = - SdT – pdV − (𝜕𝑝) = (𝜕𝑇 )
𝑇 𝑝
𝜕𝑆 𝜕𝑝
dG = - SdT + Vdp (𝜕𝑉) = (𝜕𝑇)
𝑇 𝑉

Saran
Dengan memahami hubungan Maxwell diharapkan dapat mempermudah dalam
membuktikan persamaan-persamaan dasar, tidak hanya terbatas pada hubungan
dasar termodinamika pada makalah ini, tetapi juga dapat digunakan untuk
membuktikan persamaan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Hamidi, Nurkholis. (2011) “Peningkatan Bahan Bakar Biogas Melalui proses
pemurnian Bahan Bakar Alam”. Jurnal Rekayasa Mesin. Jilid 2 No 3.
(http://rekayasamesin.ub.ac.id. diakses 28 Februari 2017).
Mara, I Made. (2012) “Analisis Penyerapan Gas Karbondioksida (CO2) Dengan
Larutan NaOH Terhadap Kualitas Biogas Kotoran Sapi”. Jurnal Dinamika
Teknik Mesin (Online). Jilid 2 No 1.
(http://www.ejournal.ftunram.ac.id. diakses 28 Februari 2017).
Rahayu dkk. (2009) “Pemanfaatan Kotoran ternak Sapi Sebagai Sumber Energi
Altrnatif Ramah Lingkungan Beserta Aspek sosio Kulturalnya”. Jurnal
Lingkungan. Jilid 13 No 2.
(http://journal.uny.ac.id. diakses 28 Februari 2017).

7
LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Pertanyaan Mahasiswa:
- Siti Hardina Ismail : Buktikan penurunan rumus dari dG = - SdT + Vdp

Jawab:
U

TS A PV

G
H
G = H – TS
U = TS + A
A = H – PV
H = U + PV

G = H – TS
dG = dH – TdS – SdT
dG = TdS + Vdp – TdS – SdT
dG = Vdp – SdT
atau
dG = - SdT + Vdp

2. Pertanyaan Dosen:
𝜕𝑇 𝑉
- Bpk. Hendri Iyabu : Bagaimana Penurunan rumus (𝜕𝑝) =
𝑆 𝐶𝑝

Jawab:
𝜕𝑆
−( )
𝜕𝑇 𝜕𝑝 𝑇
(𝜕𝑝) = 𝜕𝑆
𝑆 ( )
𝜕𝑇 𝑝

𝜕𝑉
( )
𝜕𝑇 𝑝
= 𝐶𝑝
𝑇

𝜕𝑉
( )
𝜕𝑇 𝑝
=T 𝐶𝑝

Bila gas ideal pV = nRT

8
𝑇𝑛𝑅
𝜕𝑇 𝑝
(𝜕𝑝) =
𝑆 𝐶𝑝

𝜕𝑇 𝑉
(𝜕𝑝) =
𝑆 𝐶𝑝

- Ibu Deasy N. Botitihe : Apa itu H, U, G, A, T, V, S, dan p? serta hubungkan


dengan rumus 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4.
Jawab:
H = Entalpi
U = Energi Dalam
G = Energi bebas Gibss
A = Energi bebas Helmholzs
T = Suhu
V= Volume
S = Entropi
p = Tekanan
Hubungannya dengan rumus 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4 adalah pembuktian rumus
tersebut yaitu:
dH = TdS + Vdp (2.1)
dU = TdS – pdV (2.2)
dA = - SdT – pdV (2.3)
dG = - SdT + Vdp (2.4)

- Bpk. Ahmad Kadir Kilo : Apakah ada hubungan antara paragraf 1 dan paragraf
2 pada kesimpulan?
Jawab:
Hubungan antara paragraf 1 dan paragraf 2 dalam kesimpulan itu meyatakan
emapat persamaan ringkas Maxwell yang digunakan untuk menentukan
keberadaan spektrum elektromagnetik. Sedangkan pada paragraf 2 adalah

9
persamaan dasar dari termodinamika yang digunakan untuk menyatakan empat
persamaan dasar dari hubungan Maxwell.

𝜕𝐺
- Bpk. Mardjan Paputungan : Buktikan kembali penurunan rumus dari (𝜕𝑣 ) =
𝑆
𝑆 𝑇 𝛼 𝑉− 𝛾 𝐶𝑣 𝑉
𝛽 𝐶𝑣

Jawab:
dG = - SdT + Vdp
𝜕𝐺 𝜕𝑇 𝜕𝑝
( ) = −𝑆 ( ) + 𝑉 ( )
𝜕𝑉 𝑆 𝜕𝑉 𝑆 𝜕𝑉 𝑆
𝜕𝑝 𝜕𝑝
= −𝑆 − (𝜕𝑆 ) + 𝑉 (𝜕𝑉)
𝑉 𝑆
𝜕𝑆
( )
𝜕𝑝 𝜕𝑉 𝑝
= 𝑆 (𝜕𝑆 ) + 𝑉 − 𝜕𝑆
𝑉 ( )
𝜕𝑝 𝑉

𝜕𝑆 𝜕𝑇
( ) ( )
𝜕𝑝 𝜕𝑇 𝑝 𝜕𝑉 𝑝
=𝑆 ( ) −𝑉 𝜕𝑆 𝜕𝑇
𝜕𝑆 𝑉 ( ) ( )
𝜕𝑇 𝑉 𝜕𝑝 𝑉

𝐶𝑝 𝜕𝑇
( )
𝜕𝑝 𝑇 𝜕𝑉 𝑝
= 𝑆 (𝜕𝑆 ) − 𝑉 𝐶𝑣 𝜕𝑇
𝑉 ( )
𝑇 𝜕𝑝 𝑉

1
𝛼2 𝛽 𝑣 𝑣𝛾( )
𝛼𝑣
=𝑆 𝐶𝑣 − 1
( ) (– 𝛼𝛽)
𝑇 𝛼𝑣

𝛼2 𝛽 𝑣 𝑣𝛾
=𝑆 𝐶𝑣 −
𝛼𝛽
𝑇

𝑆 𝛼2 𝑇 𝛽 𝑣 𝑣𝛾
= −
𝐶𝑣 𝛼𝛽
𝑆 𝛼 𝑇 𝑉 − 𝛾 𝐶𝑣 𝑉
= 𝛽 𝐶𝑣

10

Anda mungkin juga menyukai