Ion 2K+ berasal dari basa kuat, sedangkan ion SO42- berasal dari asam kuat. Ion yang berasal
dari asam kuat dan basa kuat tidak akan terhidrolisis sehingga garam bersifat netral. Contoh
garam lainnya, diantaranya natrium klorida (NaCl), natrium sulfat (Na2SO4), kalium nitrat
(KNO3), dan kalium klorida (KCl).
- Sifat Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengubah lakmus biru menjadi merah
dan tidak mengubah warna lakmus merah.Hal tersebut menunjukkan bahwa larutan garam
bersifat asam.Contohnya, garam amonium sulfat yang berasal dari reaksi ((NH4)2SO4) yang
berasal dari reaksi netralisasi asam kuat (H2SO4) dan basa lemah (NH4OH).
Apabila garam tersebut dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian,
sehinggga hidrolisis untuk garam-garam ini dianamakan hidrolisis parsial.
Ion-ion garam dari asam kuat dan basa lemah tersebut dapat bereaksi dengan air
menghasilkan ion H+, sehingga larutan amonium sulfat bersifat asam. Contoh lainnya,
amonium nitrat (NH4NO3), amonium klorida (NH4Cl) , tembaga sulfat (CuSO4), tembaga
nitrat (Cu(NO3)2), dan besi sulfat (FeSO4).
- Sifat Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dab basa kuat mengubah lakmus merah menjadi biru
dan tidak mengubah warna lakmus biru. Hal tersebut menunjukkan bahwa larutan garam
bersifat basa.Contohnya, kalium karbonat (K2CO3) yang berasal dari basa kuat (KOH) dan
asam lemah (H2CO3). Ketika gara tersebut dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi hidrolisis
sebagian, sehingga dinamakan hidrolisis parsial.
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut terlihat bahwa ion-ion garam dari asam lemah dan
basa kuat dapat bereaksi dengan air menghasilkan ion OH-, sehingga larutan kalium karbonat
bersifat basa. Contoh lainnya diantaranya natrium karbonat (Na2CO3), natrium asetat
(CH3COONa), kalium asetat (CH3COOK), natrium sulfit (Na2SO3), natrium sulfida (Na2S),
dan kalium sulfit (K2SO3).
- Sifat Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa atau
netral.CH3COONH4 merupakan salah satu garam yang berasal dari asam lemah dan basa
lemah, yaitu campuran dari CH3COOH (asam lemah) dan NH4OH (basa lemah).
CH3COONH4akan terionisasi menjadi CH3COO- dan NH4+. Kedua ion tersebut dapat
terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total. Reaksi ionisasinya adalah sebagai
berikut:
𝐾𝑤
[H + ] = √ x [B+ ] atau [H + ] = √𝐾ℎ x [B+ ]
𝐾𝒃
𝐾𝑤
𝑝𝐻 = −𝑙𝑜𝑔√ x [B+ ] atau 𝑝𝐻 = −𝑙𝑜𝑔√𝐾ℎ x [B+ ]
𝐾𝒃
Keterangan:
𝐾𝑤 = tetapan kesetimbangan air (10−14 )
𝐾𝑏 = tetapan kesetimbangan basa
𝐾ℎ = tetapan hidrolisis
[B+ ] = konsentrasi kation dari garam
- pH Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mempunyai pH> 7. Penentuan rumus
pH larutan garam tersebut dapat diperoleh dari penurunan reaksi ionisasi asam lemah berikut:
Misalkan asam lemah dilambankan HA
A− + H2O ⇌ HA + OH −
Tetapan hidrolisis (Kh) untuk reaksi tersebut adalah sebagai berikut:
[HA][OH − ]
𝐾ℎ = −
[A ] [H2 O]
Harga H2O diabaikan dan [HA] = [OH − ], sehingga
[OH − ] [OH − ] [OH − ]2
𝐾ℎ = =
[A− ] [A− ]
[OH − ]2 = Kh x[A− ]
𝐾𝑤
[OH − ] = √𝐾ℎ x [A− ]dan 𝐾ℎ = , sehingga
𝐾𝑎
𝐾𝑤
[OH − ] = √ x [A− ] atau [OH − ] = √𝐾𝑏 x [A− ]
𝐾𝑎
𝑝𝑝
𝑝𝑝𝑝 = −𝑝𝑝𝑝√ x [A− ] atau 𝑝𝑝 = −𝑝𝑝𝑝√𝑝𝑝 x [A− ]
𝑝𝑝
𝑝𝑝
𝑝𝑝 = 14 + 𝑝𝑝𝑝√ x [A− ] atau 𝑝𝑝 = 14 + 𝑝𝑝𝑝√𝑝𝑝 x [A− ]
𝑝𝑝
Keterangan:
𝑝𝑝 = tetapan kesetimbangan air (10−14 )
𝑝𝑝 = tetapan ionisasi asam
𝑝ℎ = tetapan hidrolisis
[a− ] = konsentrasi anion dari garam
1 1
𝑝ℎ = x x𝑝
𝑝𝑝 𝑝𝑝 𝑝
𝑝𝑝
𝑝ℎ =
𝑝𝑝 x 𝑝𝑝
Keterangan:
𝑝𝑝 = tetapan kesetimbangan air (10−14 )
𝑝𝑝 = tetapan ikesetimbanga asam
𝑝𝑝 = tetapan ikesetimbanga basa
Dari persamaan:
[HA] [BOH]
𝑝ℎ = − + ; [BOH] = [HA]dan [B+ ] = [A− ]
[A ] [B ]
[HA]2
𝑝ℎ =
[A− ]2
[HA]
[H+ ] = 𝑝 sehingga
[A− ] 𝑝
𝑝𝑝 𝑝𝑝
[H+ ] = 𝑝𝑝 x √𝑝ℎ atau [H+ ] = √ x 𝑝𝑝 ; 𝑝ℎ =
𝑝𝑝 𝑝𝑝 x 𝑝𝑝
𝑝𝑝
𝑝𝑝 = − log(𝑝𝑝 √𝑝ℎ ) atau 𝑝𝑝 = −log√ x 𝑝𝑝
𝑝𝑝