Anda di halaman 1dari 7

2.

2 Jenis Sampah
2.2.1 Berdasarkan Asal Sampah
Menurut Gilbert dkk. dalam Artiningsih (2008), berdasarkan asalnya sampah padat
dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
1. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat
didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah
dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar
merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnyasampah dari dapur,
sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran,
kulit buah, daun dan ranting.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan Non hayati, baik
berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
Sampah anorganik dibedakan menjadi: sampah logam dan produk-produk olahannya,
sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen.
Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme secara
keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan
dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol
plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng.

2.2.2 Berdasarkan Sifat Fisik


Menurut Gilbert dkk. dalam Artiningsih (2008), berdasarkan keadaan fisiknya sampah
dikelompokkan atas :
1. Sampah Basah (Garbage)
Sampah golongan ini merupakan sisa-sisa pengolahan atau sisa sisa makanan dari
rumah tangga atau merupakan timbulan hasil sisa makanan, seperti sayur mayur,
yang mempunyai sifat mudah membusuk, sifat umumnya adalah mengandung air
dan cepat membusuk sehingga mudah menimbulkan bau.
2. Sampah Kering (Rubbish)
Sampah golongan ini memang dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis:
a. Golongan sampah tidak lapuk. Sampah jenis ini benar-benar tidak akan bisa lapuk
secara alami, sekalipun telah memakan waktu bertahun-tahun, contohnya kaca
dan mika.
b. Golongan sampah tidak mudah lapuk. Sekalipun sulit lapuk, sampah jenis ini akan
bisa lapuk perlahan-lahan secara alami. Sampah jenis ini masih bisa dipisahkan
lagi atas sampah yang mudah terbakar, contohnya seperti kertas dan kayu, dan
sampah tidak mudah lapuk yang tidak bisa terbakar,seperti kaleng dan kawat.

2.2.3 Berdasarkan Dapat dan Tidaknya Dibakar


1. Sampah yang mudah terbakar
Sampah yang mudah terbakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas
dan sebagainya.
2. Sampah yang tidak dapat terbakar
Sampah yang tidak dapat terbakar misalnya: kaleng-kaleng bekas, besi/logam
bekas, pecahan gelas, kaca, dan sebagainya. (Chandra, 2007).
(http://ilmuef.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-sampah-dan-jenis-
sampah.html)

2.3 Aturan Pembuangan Sampah


Setiap kota mempunyai peraturan yang berbeda mulai dari memilih sampah yang akan
dibuang berdasarkan beberapa kategori, membungkus sampah menurut jenisnya hingga
waktu untuk membuang sampah. Sebelum membuang sampah sebaiknya membeli kantong
plastik untuk sampah yang tersedia di supermarket. Kantong plastik tersebut ada yang
berwarna hijau, putih transparent, putih semi transparent, sampah yang masih bisa diolah
secara alami / organik (moerugomi) dan warna putih untuk sampah yang tidak bisa diolah
secara alami / anorganik
(moenaigomi). Tapi, dua warna ini tidak berlaku di semua wilayah karena setiap wilayah
memiliki warna tersendiri untuk membedakan kedua jenis sampah tersebut. Begitu juga
halnya plastik sampah yang dibeli di Tokyo tidak bisa digunakan di Hokkaido karena masing-
masing kota memiliki plastik sampah sendiri-sendiri. Sebagai contoh Peraturan pembuangan
sampah di Yokohama.
Aturan pembuangan di lokasi pengumpulan sampah. Waktu pembuangan sampah per hari
pada jam 8:00.

1. Aturan Pembuangan
a. Waktu
Jadwal pembuangan dan pengumpulan sampah dimulai dari jam 08.00
b. Hari Pengumpulan Sampah
Sampah yang tidak menurut jenisnya pada hari sesauai jadwal tidak boleh dikumpulkan
c. Prosedure Pembuangan Sampah
Letakkan sampah di kantong transparent berdasarkan kategori:
1. Buanglah sampah dengan benar, jika tidak mengikuti aturan maka lingkungan menjadi
tidak aman.
2. Lekatkan striker pada tempat sampah, jika tidak mengumpulkan sampah dan tidak
membawa keluar seperti meletakkann pada hari pengumpulan yang salah atau tidak
memisahkan dengan benar.
3. Peraturan membuat wajib untuk memisahkan sampah
Jika tidak memisahkan sampah dan sudah menerima beberapa petunjuk untuk
melakukannya maka akan dikenakan denda ¥2000.
4. Pengumpulan sampah
Bisa menghubungi kantor pengumpulan sampah dan daur ulang

Berikut beberapa penjelasan prosedur pembuangan sampah berdasarkan jenisnya:

1. プラスチック製容器包装 (purasuchikku seiyōkihōsō): PET

Hari Pengumpulan: Seminggu sekali


Prosedure pembuangan: Menggunakan kantong transparan
Bagian sampah: Semua bagian plastic/Packaging yang berlogo (Namun untuk
penggunakan medical, tabung, dianggap sampah dibakar jika mempunyai logo. Hal-
hal yang perlu diperhatikan:
a. Packaging untuk makanan frozen dan snack
b. Buang bagian non plastic seperti ada bahan logam dan kertas
c. Bagian plastic seperti video kaset, mainan,dll
Tip menyimpan sampah plastic: kurangi volume sampah plastic dengan gunting
dipotong-potong, rapihkan lalu hancurkan

2. 燃えるごみ (moerugomi) – Sampah mudah terbakar

Sampah kertas: majalah, koran, komik, dan kardus. Usahakan agar sampah jenis ini
terlebih dahulu diikat dengan tali agar rapi.
Sampah di Bakar:
Buatlah prioritas untuk membuang sampah makanan yang ditray dan produk retail
lainnya dengan etalase daur ulang
Hari pengumpulan: 2 minggu sekali (Senin dan jumat atau selas dan sabtu)
Prosedur pembuangan: Menggunakan kantung trasnsparant

3. 台所のごみ: Sampah Dapur

Pastikan tidak berceceran sebelum dibuang


Meningkatkan efisiensi pembakaran sampah dan mengurangi energy
Contoh: Sisa-sisa makanan seperti sayur-sayuran, buah, daging, ikan, daun the, sisa
nasi, kulit telur dan sejenisnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Minyak yang dimasak
b. Popok sekali pakai: Gulung popok lalu ikat untuk menjaga sanitasi
c. Sejumlah ranting-ranting kecil; potong kurang lebih 50cm dan ikat, buang daunnya.
d. Jarum suntik yang digunakan di rumah sakit: Konsultasi dahulu dengan dokter dan
ditandatangani jika ingin membuangnya sebagai sampah di bakar. Taruh di kotak
plastic yang bersih lalu ditutup.
4. 燃えないごみ(moenaigomi) – Sampah sukar terurai: plastik

Hari pengumpulan: Dua minggu sekali (Sama dengan hari pengumpulan sampah
yang terbakar)
Prosedur pembuangan: Letakkan sampah di dalam kotak atau bungkus dalam kertas
tebal, dan beri label yang telah dibungkus.
Contoh: Gelas, lampu, keramik, sampah kaleng (kaleng minuman, makanan kaleng,
dan kaleng spray)
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Botol minuman: botol plastik minuman, botol kaca yang dipisahkan berdasarkan
warna.
b. Botol minyak goreng
c. Wadah plastik: cup bekas mie instan, tutup botol plastik, botol shampo, dll.
d. Benda besi dan alat elektronik skala kecil: panci, hairdryer, karpet listrik, kipas
angin, jam, dll.
e. Benda-benda yang mengandung unsur kimia: baterai, lampu, termometer, dll.
f. Benda plastik Olahan: mainan yang terbuat dari plastik, kotak cd, ember, sikat gigi,
pemantik api, dll. Jika ada sampah pemantik api, dianjurkan untuk membuang sisa
gas yang tersisa untuk mencegah terjadinya kebakaran.
g.Benda kaca olahan: cawan, gelas, lampu, botol kosmetik, dll. Untuk sampah
pecahan kaca diharuskan untuk di bungkus terlebih dahulu dengan kertas dan
menuliskan kata kiken (bahaya) di permukaannya.

5. スプレー缶 (supurē kan) – Kaleng semprot: parfum kalengan, cat kaleng, dll.

Prosedur pembuangan: Gunakan kantong semi transparent


Contoh: Penyemprot rambut, penyemprot serangga, korek gas, dll
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Tidak menembus kaleng
b. Buang tutup botolnya→Termasuk plastic kotak/pengemasan
c. Sebelum dibuang, kosongkan kaleng di tempat yang aman dengan sedikit ventilasi
dan jauhkan dari tempat yang panas. (Jika volume meluas atau jika kosong kalengnya.
Segera hubungi kantor daur ulang

6. 乾電池 (kandenchi) – Baterai


Hari pengumpulan: Dua kali seminggu
Prosedur pembuangan: Gunakan kantong semi transparent (Pisahkan battery dry cell
dengan sampah yang lainnya)
Contohnya: Batterai, batterai alkaline, batterai lithium

7. 缶、びん·ペットボトル: Kaleng, PET Bottle

Hari pengumpulan: Seminggu sekali


Prosedur pengumpulan: Gunakan kantung semi transparent
Contohnya: Kaleng minum, botol, PET plastik botol, kaleng cat, botol obat
Langkah-langkah:
1. Buang tutup dan labelnya
2. Cuci bagian dalamnya
3. Tidak menginjak kaleng/menginjak PET botol plastic
4. Letakkan bersamaan dengan di kantong plastic semi transparent
5. Pisahkan PET botol plastic untuk daur ulang yang baik

8. 小さな金属製 (chīsana kinzoku-sei) : Kaleng Kecil

Hari pengumpulan: Seminggu sekali (Sama dengan hari pembuangan kaleng, botol,
dan PET botol plastic
Prosedur pembuangan: Jangan meletakkan barang-barang di kantong kecuali bagian
yang sangat kecil seperti jarum
Contoh: bagian logam tidak kurang dari 30cm, seperti pots, penggorengan,
pemanggang, kawat, payung, dan rice cooker Perhatikan kelompokkan kaleng, botol,
PET botol lalu pisahkan dan kumpulkan di tempat pengumpulan sampah.

9. 古紙 (koshi): Kertas bekas

Hari pengumpulan: karna penggunaan kertas, kain dsb yang tidak dikumpulkan oleh
pemerintahan daerah dan lebih kearah material yang sudah diletakkan di titik
pengumpulan sampah yang sesuai jenisnya. Hal-hal yang perlu diperhatiakan:
1. Koran
Lipat menjadi 4 dengan tali secara silang
Perhatikan: Dibundel secara bersamaan
2. Kardus
Lipat dan bundle dengan tali
Pehatikan: Hilangkan selotip
3. Kardus Susu
Cuci dengan air, dilipat dan dikeringkan
Bundel bagian yang ukurannya sama dengan kertas tali
4. Majalah
Bundel bersama tali
Contoh: majalah, komik, buku bacaan, catalog, dll
Perhatikan: bagian yang proses lipatannya dengan alumunium
5. Kertas lain
Letakkan produk kertas lainnya dalam kantong kertas (jika tidak tersedia, gunakanlah
kantong semi-transparan) dan ikat dengan tali kertas untuk memastikan isi tidak
tumpah.
Contoh: pembungkus kertas, notes, kertas robek, pembungkus kertas untuk coklat,
dsb.
Sampah yang tidak diterima
Dibawah ini ada bagian yang menghambat proses daur ulang, bagian yang tidak boleh
dicampur dengan sampah kertas: Sampah yang dibakar, buanglah kertas seperti
kertas kotor, alumunium foil, lembar yang disegel (Lembar yang menggunakan kertas
dari mie instant, kertas dari pembungkus yogourt dam es krim, kertas bungkus
detergent, pembungkus sabun, dll.

10. 古着 (furugi) Pakaian bekas.

Hari pengumpulan: Bisa menghubungi grup local komunitas pengumpulan


Prosedur pembuangan : Gunakan plastic semi transparent
Contoh: kaos, celana panjang, seprai, selimut, gorden
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Contoh sampah dibakar: Karpet, matras, futon
a. Jangan bagian yang kotor dan robek
b. Bagian untuk pengumpulan selanjutnya atau baik digunakan untuk pemulihan
sumber daya/pemulihan box yang menggunakan kain dan kertas.

11. 粗大ごみ (sodaigomi) Sampah besar

Sampah besar termasuk sampah yang terbuat dari logam panjangnya 30cm. Seperti
plastic/kayu. Sampah dikumpulkan oleh penampungan sampah dan ada biayanya.
Contoh: lemari, meja, mesin cuci, dll. (Yokohama Municipal Solid Waste Management
Master Plan. 2014. The Yokohama 3R Dream Plan, hal 8-13)

Anda mungkin juga menyukai