Anda di halaman 1dari 49

FISTULA PERIANAL

Diagnosis :
- Fistula perianal

Kriteria Diagnosis :
- Dimulai dengan radang septic, timbulnya abses dan fistula

Diagnosis Bidang :
- Radang spesifik ( TBC )
- Penyakit Inflamatory Bowel Disease
- Hydradenitis supurativa
- Sinus pilonidalis
- Keganasan kolon rectum

Pemeriksaan Penunjang : -

Konsultasi :
- Dokter Spesialis Bedah (k ) digestif

Perawatan RS :
- Rawat inap untuk persiapan operasi dan terapi
- Fisturotomi atau fistulektomi

Penyulit :
- Inkontinensi alvi, infeksi
- Stenosis ani, residif

Informed Consent :
- Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah

Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu

Hasil :
- Bisa Sembuh

Patologi :
- Perlu

Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
INTUSSUSSEPSI

Diagnosis :
- Instussussepsi

Kriteria Diagnosis :
Klinis
Bayi / anak sebelumnya sehat, gizi baik, tersering usia 3 – 9 bulan, 50 % kasus dibawah usia
1 tahun
Trias intussessepsi :
- Sakit perut kolik ( sakit hilang timbul )
- Teraba masa, ( bila intussussepsinya pada kolon intra peritoneal )
- Colok dubur didapatkan lender darah

Tampak cupping dan coil spring

Diagnosis Banding : : Disentri amuba

Konsultasi :
Dokter Spesialis Terkait

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :

REDUKSI ( REPOSISI ) intussusseptum :


1. Cara non operatif :
Indikasi intussesseptum masih baru, melakukan reposisi dengan memakai tekanan
Hidrostatik, sering dengan barium enema, sekaligus bermanfaat untuk diagnostic, reduksi
memakai tekanan pneumatic mulai popular, meningkatkan penyulitnya lebih kecil
Kontra indikasi bila didapatkan salah satu dari hak berikut : Kembung hebat, syok, panas,
ketegangan diding perut ( defans muscular ), tanda peritonitis, perforasi, ganggren usus.
Syarat dapat dilakukan redusi non operatif : Bayi dalam keadaan stabil, hidrasi cukup,
terpasang infuse, tidak ada tanda kontra indikasi, dokter bedah dan kamar operasi sudah
disiapkan, belum lewat 8 jam kejadian
Hidrostatik reduksi dengan barium enama merupakan prosedur yang potensial membawa
resiko, berupa perforasi usus. Tanda keberhasilan reduksi jika didapatkan refluks barium ke
ileum dista, klinis bayi mambaik, diikuti defekasi barium spontan dan masa abdomen
menghilang.

2. Terapi Operatif
Indikasi : tanda – tanda peritonitis, syok, kegagalan reduksi hidrostatis
Tekhnik : Pendataan laparotomi, dilakukan reduksi manual, obsevasi viabilitas usus dan
lead point
Reseksi, bila usus non vital / nekrosis / perforasi / reposisi Anastomosis dilakukan jika
keadaaan umum anak ususnya baik, bila sebaiknya, dianjurkan untuk pembuatan stoma

Penyulit :
- Sangat tergantung kondisi anak pra bedah, bila sepsis, infeksi, penurunan kekebalan
tubuh, kebocoran, anastomosis, luka operasi tidak menututup, dll

Informed Consent :
- Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah umum

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari, bisa lebih bila ada penyakit

Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu, tergantung keadaan anak

Hasil :
- Bisa sembuh dengan follow up

Patologi :
- Bila ada indikasi

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tindakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
KHOLELITHIASIS

Diagnosis :
- Kholelithiasis
Kelainan ini dapat disertai keradangan klonis atau akut ( kholesistitis kronis /
kholesisttitis akut )

Kriteria Diagnosis :
- Kolik perut kanan atas, kadang menjalar kebelakang, dapat disertai radang akut
kolesistitis atau penyumbatan kholestatis pada pemeriksaan nyeri tekan pada
hipokondrium kanan, terdapat tanda peritonitis local ( defans muskuler positif ) pertanda
Murphy’s positif

Diagnosis Banding :
- Proses keradangan pada organ – organ didaerah hipokondrium, hepatitis abses hepar,
pangkreatitis, kholangitis, ulkus pertikun

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos perut
- USG abdomen

Konsultasi :
- Dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi Bedah :
- Kholelitiasis disertai gejala klonis, direncanakan kholesis tektomi secara elektif
Kholelitiasis disertai radang akut, sebelum ada perlekatan ( infiltrate ) dapat segera
dibedah
Bila sudah ada masa diberi diberi antibiotika sampai radang akut reda, baru dilakukan
kolesistektomi

Penyulit :
- Infelsi, pendarahan, cidera duktus koledoku

Informend Consent :
- Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 1 minggu
Hasil :
- Bisa sembuh

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tindakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
TRAUMA JARINGAN LUNAK WAJAH

Diagnosis :
- Trauma jaringan lunak wajah

Kriteria Diagnosis :
- Perlukaan yang mengenai jaringan lunak wajah, bisa berupa trauma tajam, trauma tumpul
dan ledakan
- Ditandai adanya luka terbuka pada wajah, bisa bersih atau kotor tergantung macam dan
tempat terjadinya trauma.

Diagnosis Banding : -

Pemeriksaan Penunjang :
- X – Foto bila curiga adanya frktur tulang dibawah jaringan lunak

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi Bedah :
- Debridement yang bersi,eksplorasi struktur dibawah kulit yang ikut rusak
- Jahit luka : Luka bersih – Jahitan Biasa
- Luka kotor – jahitan jangan terlalu rapat, kalau beri drain handschoen

Patokan :
- Cari masing – masing pasangan dari jaringan yang terkoyak
- Aposisi level muko kutaneus harus tepat

Penyulit :
- Infeksi
- Defek akibat hilangnya jaringan

Informend Consent : Perlu

Standar Tenaga : -
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari

Lama Pemulihan :
- Minimal 3 minggu

Hasil :
- Luka bisa sembuh
Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik
Tindakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
PATAH TULANG TERBUKA

Diagnosis :
- Patah tulang terbuka

Kriteria Diagnosis :
- Tanda – tanda trauma pasti patah tulang
- Ada perlukan didaerah fraktur ( I, II, III )
- Fragmen tulang berhubungan dengan dunia luar

Diagnosis Bidang : - :-

Pemeriksaan Penunjang : -
- Radiologi : Foto polos AP / Lateral

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi Bedah :

Debridement
- Fiksasi interna untuk grade I – II ( pertimbangan berapa lama sesudah kejadian, ingat
frederich : golden period )
- Fiksasi eksterna untuk grade III

Penyulit :
- Infeksi
- Pendarahan
- Compartement syndrome
- Emboli lemak

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 12 minggu
Hasil :
- Bisa mencapai posisi antomi dan fungsional optimal

Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis : Diharapkan baik atau dubious atau cocok

Tidakan lanjut : Evaluasi dan monitoring keadaan klinis


FRAKTUR MAKSILA

Diagnosis :
- Fraktur maksila

Kriteria Diagnosis :
Trauma daerah maksila yang mengakibatkan diskontinuitas tulang maksila, ditandai dengan
adanya maloklusi dan floating maksila. Bila disertai edema, nyeri, hematoma periorbital,
rinori.

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang : -

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap, segera untuk observasi dan tindakan

Terapi :
- Suspensi frontosirkumferensial + arc bar, atau plating ( dikerjakan sebelum 7 hari dari
trauma)
- Arc bar bawah dilepas hari ke – 30
- Arc bar atas dan suspensi dilepas hari ke - 60

Penyulit :
- Malunion
- Non union
- Osteomielitis
- Kekuatan sendi temporomandibuler

Informed Consent : - Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 8 minggu

Hasil :
- Tulang maksia union, tidak ada molaklusi

Patologi : -

Otopsi :
- Kadang – kadang perlu untuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau tidak jelas

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FAKTUR MANDIBULA

Diagnosis :
- Fraktur Mandibula

Kriteria Diagnosis :
Trauma pada mandibula yang mengakibatkan diskontinuitas tulang mandibula, ditandai
maloklusi dan false movement, bisa disertai edema dan nyeri tekan.

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang : -
- X – Foto mandibula AP + Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
- Interossesus wiring + arc bar, atau plating ( dikerjakan selama 14 hari dari trauma ), arc
bar dilepaskan hari ke 30

Penyulit :
- Malunion
- Nonunion
- Ostemielitis

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 4 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu

Hasil :
- Tulang mandibula Union, tidak ada maloklusi

Patologi : -

Otopsi :
- Kadang – kadang perlu untuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
DISLOKASI SIKU

Diagnosis :
- Dislokasi siku

Kriteria Diagnosis :
- Rawat trauma
- Deformitas asimetri
- Limitasi gerakan sendi

Diagnosis Bidang :
- Fr. Dislokasi epicondyler humeri, cabut collom radi atau anconlus olecranon

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos siku AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
a. Non bedah : Reposisi dengan pembiusan imobilsasi dengan posisi fleksi
b. Bedah : Operasi bila reposisi gagal

Penyulit :
- Lesi N. Ulnariris, N. Medianus
- Lesi vascular
- infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum untuk tindakan non bedah

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu

Hasil :
- Bisa tereposisi dengan baik
Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik atau bila terjadi kaku sendi

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
CIDERA KEPALA RINGAN

Diagnosis :
- Cedera kepala ringan

Kriteria Diagnosis :
- Adanya trauma dikepala
- Kehilangan kesadaran < 15 menit, GCS 14 – 15,
- Lateralisasi ( - )

Diagnosis Bidang :
- Cidera kepala sedang, CVA – TIA, mabuk

Pemeriksaan Penunjang : -
- Foto Ro servikal & foto Ro kepala AP / Lat, bila perlu

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap
- Rawat inap bila : GCS menurut, muntah, nyeri kepala dan vertigo bertambah berat

Terapi :
- Istirahat di tempat tidur, observasi fungsi vital & neurologist

Penyulit : Tidak ada

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Umum,
- Dokter Spesialis Bedah

Lama Perawatan :
- Minimal 2 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 1 minggu

Hasil :
- GCS membaik

Patologi : -

Otopsi :
- Kadang – kadang perlu untuk kasus kematian tidak wajar atau tidak jelas

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
CIDERA KEPALA SEDANG

Diagnosis :
- Cidera kepala sedang

Kriteria Diagnosis :
- Adanya trauma dikepala
- Kehilangan kesadaran > 15 menit, GCS 9 – 13
- Somnole dan retrograle amnesia ( + ), Lateralisasi ( - )

Diagnosis Bidang :
- ( VA, Mabuk, Intoksidari

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto Ro servukal, Foto Ro kepala AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Segera rawat inap untuk observasi dan tindakan

Terapi :
Non Bedah :
- Istirahat di tempat tidur
- Observasi fungsi vital & neurologist
- Stabilitas fungsi vital
- Obat – obat supportif : Memperbaiki metabolisme otak,
- Obat simptomatis, Antibiotika profilaksis
- Bila ada tanda pendarahan intra cranial : Pasien dirujuk

Penyulit :
- Edema otak, herniasi otak, hernia otak, dekubitus, pneumonia
Cidera otak sekunder, cacat

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu

Hasil :
- GCS membaik

Patologi : -

Otopsi :
- Perlu untuk kasus trauma atau kematian tidak wajar atau tidak jelas

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
PATAH TULANG IGA

Diagnosis :
- Secara klinis patah tulang iga merupakn terputusnya kontinuitas jaringan tulang iga
karena rudapaksa atau penyakit. Tanda dan gejala klinis : pada infeksi gerakan dinding
toraks asimentri, deformitas, pada palpasi nyeri tekan, nyeri sumbu, krepitas dari fragmen
tulang yang patah

Kriteria Diagnosis :
- Kontusio muskulorum

Pemeriksaan Penunjang :
- Laboraturium : Pemeriksaan darah dan ECG untuk evaluasi klinis dan perisiapan
pembedahan
- Radiologi : Foto polos rongga dada PA / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan

Perawatan RS :
- Bila single, tanpa penyulit tak perlu rawat inap di RS
Bila multiple atau bila terdapat penyulit perlu rawat inap di RS untuk observasi – observasi
dan tindakan

Terapi :
Non Bedah :
- Obat – obatan analgetika, anestesi infiltrasi atau blok, perawatan konservatif

Penyulit :
- Ruptule plura parietalis dan emfisema kutis, penumotoraks
Ruptule jaringan paru, pendarahan atau hematotoraks atau Hemotoraks. Osteomeilitis

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
Dokter Umum ( pertolongan pertama dan terapi konservatif )
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari pasca bedah bila tanpa penyulit

Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu tanpa penyulit

Hasil :
- Bisa sembuh atau sembuh dengan kecacatan
Patologi :
- Khusus untuk fraktur patologis dan osteomielitis

Otopsi :
- Perlu untuk kasus trauma atau kematian tidak wajar atau tidak jelas

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR KLAVIKULA

Diagnosis :
- Fraktur Klavikula

Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma
- Tanda pasti fraktur pada klavikula
- Foto polos adanya fraktur di klavikula

Diagnosis Banding :
- Dislokasi acromio - clavicular

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos Clavicula AP

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk perawatan non bedah
- Rawat inap untuk perawatan bedah

Terapi :
- Non Bedah :
- Figure of – 8 / ransel verband, arm sling

Bedah :
K – Wire ( lebih baik )
Dua indikasi bedah ( absolute ) : - Fraktur terbuka
- Gangguan neurovaskuler

Penyulit :
- Vaskuler, saraf, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah

Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu

Hasil :
- Bisa tereposisi dengan baik

Patologi : -
Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR HUMERUS

Diagnosis :
- Faktur Humerus

Kriteria Diagnosis :
- Riwayat Trauma
- Tanda pasti fraktur humerus
- Angulasi, perpendekan, rotasi
- Kondisi klinis nervus radialis
- Foto polos adanya fraktur humerus

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang : -
- Foto polos humerus AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk perawatan non bedah
- Rawat inap untuk perawatan Bedah

Terapi :
Non Bedah :
- Reposisi dengan pembiusan. Gips U – slap / haging cast

Penyulit :
- Lesi N. redialis ( masuk informend Consent ), infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 12 minggu

Hasil :
- Bila tereposisi dan terfiksasi pada posisi fungsional yang optimal
Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis : Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
DISLOKASI BAHU

Diagnosis :
- Dislokasi bahu

Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma
- Deformitas asimetri Gangguan gerakan bahu

Diagnosis Bidang :
- Fraktur dislokasi, fraktur dan dislokasi

Pemeriksaan Penunjang : -
- Foto Polos Bahu AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk perawatan non bedah
- Rawat inap untuk rawat bedah

Terapi :
Non bedah :
- Reduksi menurut Kocher atau Hipokrates

Penyulit :
- Cidera N. Axillaris / plexus brachialis
- Gangguan sirkulasi, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu

Hasil :
- Bila tereposisi dengan baik

Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik atau dapat terjadi kaku sendi

Tidakan lanjut : Evaluasi dan monitoring keadaan klinis


FRAKTUR RADIUS – ULNA

Diagnosis :
- Fraktur Radius Ulna

Kriteria Diagnosis :
- Trauma
- Tanda – tanda pasti patah tulang region anterbrachii
- Ro foto antebrachii AP / Lat

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologi : Foto Polos Antebrachii AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
Non bedah :
- Reposisi dengan pembiusan
- Giips sampai diatas siku atau disebut long plater
- Karena bahaya penekanan N. Radialis

Penyulit :
- Kompertment syndrome
- Neuropraxia N. Radialis. Infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 1 minggu

Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu

Hasil :
- Fragmen tulang bisa tereposisi dan terfiksasi dengan baik

Patologi : -

Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
COLLES FRACTURE DAN PERGELANGAN TANGAN LAINNYA

Diagnosis :
- Colles dan pergelangan tangan lainnya

Kriteria Diagnosis :
- Tanda – tanda pasti patah tulang
- Trauma lengan karena menahan dengan out strecht hand

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologi : Foto Polos radius distal AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
Non bedah :
Reposisi dengan pembiusan
Fiksasi dalam posisi pronasi, semi fleksi dan ulnar deviasi gips sampai dibawah siku atau
disebut mpulded pada sendi siku untuk mencegah gerakan rotasi ( pro – supinasi )

Penyulit :
- Kompertment syndrome
- Suddec atropi, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 1 minggu

Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu

Hasil :
- Fragmen tulang bisa tereposisi dan fiksasi pada posisi optimal, fungsional bisa baik

Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR FEMUR

Diagnosis :
- Fraktur femur

Kriteria Diagnosis :
- Trauma mayor pada paha, tanda pasti patah tulang ( + )

Diagnosis Bidang :
- Kemungkinan jenis fraktur femur yang sulit dideteksi secara klinis : Fraktur shaft femur,
fraktur trokanter, fraktur kolum femoris, fraktur kandilus femur

Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologi : Foto Polos femur AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap untuk operasi

Terapi :
- Non bedah : Bila menolak operasi : traksi kulit
- Bedah : Operatif

Penyulit :
- Non union, mal – union, infeksi dan cidera neurovaskuler

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Umum yang terlatih ( untuk traksi )
- Dokter Spesialis Bedah Umum Shaft femur ( nailing / plate srew )

Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu

Hasil :
- Posisi anatomis bisa optimal dan fungsional bisa baik
Patologi :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
DISLOKASI PANGGUL

Diagnosis :
- Dislokasi panggul

Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma, nyeri panggul
- Posisi aduksi dan internal rotasi pada sisi yang sakit
- Tungakai memendek pada sisi yang sakit

Diagnosis Bidang :
- Fraktur Dislokasi, fraktur dan dislokasi

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos panggul AP / Lat atau AP / aksial juga proyeksi obturator atau alar ( oblique )

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
- Reposisi cara bigelow, allis, stimson dengan pembiusan

Penyulit :
- Fraktur intra artikuler, cidera N. Iscchiadicus
- Avascular necrosis kapur femoris, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 14 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 8 minggu

Hasil :
- Bisa tereposisi dengan baik

Patologi : -
Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR CRURIS

Diagnosis :
- Fraktur trauma

Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma
- Tanda pasti tulang pada tibia / fibula

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos cruris AP / Lat

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk non bedah

Terapi :
Non Bedah :
Reposisi : Long leg cast

Penyulit :
- Malunion / Delayed union
- Compatment syndrome ( pada kasus tertutup ), infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 8 minggu

Hasil :
- Bisa tereposisi dan terfiksasi pada posisi yang optimal

Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
RUPTUR TENDON ACHILLES

Diagnosis :
- Ruptur tendon Achilles

Kriteria Diagnosis :
- Trauma oleh karena mendadak melakukan gerakan
- Kontraksi Achilles, posisi kai plantar flexi

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang : -

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
Pada kasus clean cut, operasi dengan teknik Bunnel atau Kessel, pada kasus rupure tendon
Achilles tertutup, operasinya tidak bisa dengan cara Bunnel atau Kessler karena permukaan
tendon tidak rata bahkan mungkin terdapat juga jaringan avulse fraktur os calsis ( calcaneus ).

Penyulit :
- Non union, mal union dan infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 14 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 12 minggu

Hasil :
Kedua Fragmen bisa terjadi dengan posisi optimal

Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
TUMOR JINAK JARINGAN LUNAK & TUMOR NON NEOPLASTIK JARINGAN
LUNAK

Diagnosis :
- Tumor jinak jaringan lunak & Tumor Non Neoplastik jaringan lunak

Kriteria Diagnosis :
1. Lipoma
Tumor terbentuk bulat, oval atau lobulated, tumbuh pelan, konsistensi lunak (
pseudofluktuasi ), tidak nyeri, single atau multiple, subkutan
2. Hemangioma
Berbentuk plaque atau nodus pada kulit, berwarna merah sejak lahir atau timbul waktu anak –
anak
a. Hemangioma cavernosum
- Tumor di kulit atau subkutan, seperti spons / kompersibel, berwarna kebiruan, sejak lahir
atau timbul waktu bayi
- Tumor dapat tumbuh dan membesar dengan cepat tetapi dapat mengecil atau menghilang
spontan, umumnya sebelum umur 5 – 7 tahun
b. Hemangioma arteriale ( hemangioma recemosum, cirrscid hoamangioma
- Tumor berbentuk panjang, berbelok – belok, berdenyut karena ada shunt antara arteri dan
vena, sejak bayi ayun lahir
- Lokasi umumnya di subkutan di kepala

3. Limfangioma
a. Limfangioma kapilare ( limfangioma kompleks ) berbentuk vesikel atau kulit kecil –
kecil. Multipel, berisi cairan limfe, dengankulit berwarna normal, timbul sejak lahir atau
waktu kecil
b. Limfangioma cavernosum
Berbentuk tumor atau berupa pembesaran organ, seperti bibir ( macrocheili ), lidah (
magroklosi ) dsb, dengan kulit di atas normal, konsistensi seperti spons
c. Limfangioma kistikum ( higroma )
Berupa kista, berisi cairan limfe, dengan kulit di atas tumor warnanya normal, timbul
sejak bayi. Lokasi umumnya di leher ( higroma coli ) atau di axilla ( higroma axillare )

4. Fibroma
a. Berbentuk tumor padat, batas tidak tegas, konsistensi ada yang keras ( fibroma durum ),
ada yang lunak (fibriam molle ) tergantung pada banyaknya jaringan ikat pada tumor
b. Lokasi subkutan, facia, septum intermuskulare
c. Tumor desmoid ialah fiboma yang terdapat pada dinding abdomen pada fascia muskulus
rektus atau oblikus abdominis. Klinisnya kelihatan sebagai tumor ganas tapi patologis
sebagi tumor jinak

5. Neorofibroma
Berbentuk tumor bulat panjang, sering multiple sepanjang jalan saraf perifer, berasal dari
bungkus saraf. Dapat timbul nyeri atau parestesia
Tumor ono neoplasma
1. Neorofibromatosis von Recklinghausen,
- Penyakit congenital herediter, sejak lahir atau baru manifest setelah dewasa, yang tumbuh
progresif dengan pelan
- Berbentuk nodus, tumor atau polipoid, di kulit, subkutis atau subfascia, multiple diseluruh
tubuh, dengan ukuran bervariasi, konsistensi lunak.
- Yang khas adalah yerdapat café aux lait, suatu plaque berwarna coklat susu pada kulit
- Bila belakangan ada tumor yang tumbuh dengan cepat, konsistensi berubah menjadi
padat, harus dicurigai mengalami transportasi ganas, menjadi neurogenetic sarcoma

2. Ganglion,
- Tumor kisteus dari bungkus tendo atau sendi, yang berisi cairan seperti jelly
- Lokasi umumnya subkutan di pergelangan tangan ( ganglion karpi ), kaki ( ganglion tarsi
) atau di poplitea ( ganglion poplitca / Baker cyst )

Diagnosis Bidang :
- Tumor ganas jaringan lunak

Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologis : X – foto pada tempat tumor
- Patologis : Biopsi, pemeriksaan specimen operasi

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
Bedah : Eksisi tumor
Non Bedah : Hemangioma Kortikosteroid
Ganglion : Aspirasi dilanjutkan dengan kortikosteroid intra kistik, eksterpasi.

Penyulit :
Penyakit : Umumnya tidak ada
Terapi : Pendarahan, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 1 minggu

Hasil :
- Bisa bebas tumor, sembuh

Patologi :
Jenis patologi :
Hemangioma Fibroma
Lipoma Banign firoushisticytom
Neorofibroma Rhabdyoma
Synovioma Leiomyoma
Ganglion Neurofbromatosis

Otopsi :
Perlu untuk : Konfirmasi diagnosis dan kasus kematianyang sebabnya tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
ORCHIOEPIDIMITIS

Diagnosis :
- Orchioepidimitis akuta

Kriteria Diagnosis :
- Nyeri serotum mendadak, unilateral disertai pembengkakan dan tanda radang pada
serotum dan tanda radang pada scrotum
- Nyeri berkurang bila dilakukan elevasi scrotum ( Prehn’s sign ), demam

Diagnosis Bidang :
- Torsio testis, tumor testis, tuberculosis testis / epididimitis

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Darah : Leukositosis
Urin : Laukosituria

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap

Terapi :
- antibiotika

Penyulit :
- Eksaserbasi, infeksi

Informed Consent : -

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu

Hasil :
- Bisa Sembuh

Patologi : -

Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
BIBIR SUMBING

Diagnosis :
- Bibir sumbing ( labioschizis )

Kriteria Diagnosis :
- Kelainan bawaan, bibir atas tidak menyatu

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang : -

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
- Dokter gigi
- Dokter Spesialis Anak

Perawatan RS :
- Rawat inap untuk operasi

Terapi :
- Labioplasti

Penyulit :
- Pendarahan, infeksi, perut luka tidak baik

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu

Hasil :
- Bibir atas bisa menyatu dengan garis bibir yang tepat

Patologi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik atau cacat bila terlambat

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
MALFORMASI ANOREKTAL

Diagnosis :
- Malformasi Anorektal

Kriteria Diagnosis :
Bayi lahir lubang anus tidak berada di tempat semestinya
Letak tinggi :
- Tanpa fistula : Pada invertogram jarak antara ujung rectum dengan anal dimple > 1 cm
- Dengan fistula : Fistula rektovesika, fistula
- Rektouretra, vistula rektovagina, kloaka

Letak rendah :
- Tanpa vistula : Anus memdranaseus, antresia ani dengan jarak antara rectum dan anal
dimple < 1 cm
- Dengan vistula : fistula anovertibula, fistula anoperincal, bucket Handle

Diagnosis Bidang :
- Malformasi anorektal yang lain

Pemeriksaan Penunjang :
- Foto invergram ( wangenstein Rice ), untuk yang tanpa Fistel. Pemeriksaan urine ( pada
laki – laki )

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap segera

Terapi :
Darurat :
- Letak tinggi : Kolostomi / bila ragu – ragu sebaiknya dilakukan stoma
- Letak rndah : Tergantung macam kelainannya

Penyulit :
- Inkontinensia, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Kolostomi Minimal 7 hari, bila tidak ada penyulit atau kelainan penyerta
Masa Pemulihan :
- Kolonoskopi : Minimal 1 minggu

Hasil :
- Anus yang kontinensia

Patologi : -

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik, bila tidak ada kelainan penyerta lain

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
KELOID

Diagnosis :
- Keloid

Kriteria Diagnosis :
Suatu penyakit tumor jinak pada kulit yang disebabkan oleh akumulasi kologen pada jaringan
ikat kendor saat penyembuhan luka

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Hematokrit, elektrolit darah

Konsultasi : -

Perawatan RS :
- Rawat jalan bila dilakukan lokasi anestesi
- Rawat inap atas indikasi ko – morbiditas lain

Terapi :
- Eksisi

Penyulit :
- Pendarahan, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Umum
- Dokter Spesialis Bedah Umum

Lama Perawatan :
- Tergantung derajat parah luka

Masa Pemulihan : -

Hasil :
- Bisa terjadi jaringan keloid terksisi

Patologi : Perlu

Otopsi : -

Prognosis :
- Diharapkan baik atau residif

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
PNEUMOTORAKS

Diagnosis :
pneumotoraks

Kriteria Diagnosis :
Secara klinis pneumotoraks merupakan suatu keadaan dima terdapat udara didalam rongga
pleura dan mengakibatkan paru menjadi kolaps, hal ini disebapkan oleh trauma atau penyakit
Tanda dan gejala klinis berupa : Sesak nafas, pada infeksi gerakan hemitoraks berkurang atau

menurun, pada foto polos toraks ada bayangan udara bebas pada hemitoraks yang
bersangkutan dan paru tampak kolaps

Diagnosis Bidang : -

Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : DL, BTA sputum
- Radiologi : Foto polos toraks

Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan

Perawatan RS :
- Rawat inap untuk opservasi dan tindakan

Terapi :
Non Bedah :
Oksigenasi, fisioterapi nafas, obat – obatan

Bedah :
Jarum kontra ventil atau jarum terbuka dilakukan dengan pipa drainase ( WSD ) untuk kasus
pneumotoraks tension
Punksi bila paru yang kolaps minimal < 30 %
Pipa torakostomi dengan continous custion
Bila pneumotoraks terbuka, luka ditutup atau dijahit dan pasang pipa toraks
Torakotomi, bila paru yang kolaps persisten atau terdapat fistel bronco pleura

Penyulit :
- Empisema subkutis, pneumonia, shunting, atelektasis, infeksi

Informed Consent : Perlu

Standar Tenaga :
- Dokter Umum ( pertolongan pertama )
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari

Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu

Hasil :
- Bisa Sembuh atau sembuh dengan kecacatan berupa sehwarte, fibrosis paru

Patologi :
- Perlu untuk Diagnosis

Otopsi :
- Kadang – kadang peril unyuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau tidak jelas

Prognosis :
- Diharapkan baik atau jelek

Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis

Anda mungkin juga menyukai