Diagnosis :
- Fistula perianal
Kriteria Diagnosis :
- Dimulai dengan radang septic, timbulnya abses dan fistula
Diagnosis Bidang :
- Radang spesifik ( TBC )
- Penyakit Inflamatory Bowel Disease
- Hydradenitis supurativa
- Sinus pilonidalis
- Keganasan kolon rectum
Pemeriksaan Penunjang : -
Konsultasi :
- Dokter Spesialis Bedah (k ) digestif
Perawatan RS :
- Rawat inap untuk persiapan operasi dan terapi
- Fisturotomi atau fistulektomi
Penyulit :
- Inkontinensi alvi, infeksi
- Stenosis ani, residif
Informed Consent :
- Perlu
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah
Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu
Hasil :
- Bisa Sembuh
Patologi :
- Perlu
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
INTUSSUSSEPSI
Diagnosis :
- Instussussepsi
Kriteria Diagnosis :
Klinis
Bayi / anak sebelumnya sehat, gizi baik, tersering usia 3 – 9 bulan, 50 % kasus dibawah usia
1 tahun
Trias intussessepsi :
- Sakit perut kolik ( sakit hilang timbul )
- Teraba masa, ( bila intussussepsinya pada kolon intra peritoneal )
- Colok dubur didapatkan lender darah
Konsultasi :
Dokter Spesialis Terkait
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
2. Terapi Operatif
Indikasi : tanda – tanda peritonitis, syok, kegagalan reduksi hidrostatis
Tekhnik : Pendataan laparotomi, dilakukan reduksi manual, obsevasi viabilitas usus dan
lead point
Reseksi, bila usus non vital / nekrosis / perforasi / reposisi Anastomosis dilakukan jika
keadaaan umum anak ususnya baik, bila sebaiknya, dianjurkan untuk pembuatan stoma
Penyulit :
- Sangat tergantung kondisi anak pra bedah, bila sepsis, infeksi, penurunan kekebalan
tubuh, kebocoran, anastomosis, luka operasi tidak menututup, dll
Informed Consent :
- Perlu
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari, bisa lebih bila ada penyakit
Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu, tergantung keadaan anak
Hasil :
- Bisa sembuh dengan follow up
Patologi :
- Bila ada indikasi
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tindakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
KHOLELITHIASIS
Diagnosis :
- Kholelithiasis
Kelainan ini dapat disertai keradangan klonis atau akut ( kholesistitis kronis /
kholesisttitis akut )
Kriteria Diagnosis :
- Kolik perut kanan atas, kadang menjalar kebelakang, dapat disertai radang akut
kolesistitis atau penyumbatan kholestatis pada pemeriksaan nyeri tekan pada
hipokondrium kanan, terdapat tanda peritonitis local ( defans muskuler positif ) pertanda
Murphy’s positif
Diagnosis Banding :
- Proses keradangan pada organ – organ didaerah hipokondrium, hepatitis abses hepar,
pangkreatitis, kholangitis, ulkus pertikun
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos perut
- USG abdomen
Konsultasi :
- Dokter spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi Bedah :
- Kholelitiasis disertai gejala klonis, direncanakan kholesis tektomi secara elektif
Kholelitiasis disertai radang akut, sebelum ada perlekatan ( infiltrate ) dapat segera
dibedah
Bila sudah ada masa diberi diberi antibiotika sampai radang akut reda, baru dilakukan
kolesistektomi
Penyulit :
- Infelsi, pendarahan, cidera duktus koledoku
Informend Consent :
- Perlu
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 1 minggu
Hasil :
- Bisa sembuh
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tindakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
TRAUMA JARINGAN LUNAK WAJAH
Diagnosis :
- Trauma jaringan lunak wajah
Kriteria Diagnosis :
- Perlukaan yang mengenai jaringan lunak wajah, bisa berupa trauma tajam, trauma tumpul
dan ledakan
- Ditandai adanya luka terbuka pada wajah, bisa bersih atau kotor tergantung macam dan
tempat terjadinya trauma.
Diagnosis Banding : -
Pemeriksaan Penunjang :
- X – Foto bila curiga adanya frktur tulang dibawah jaringan lunak
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi Bedah :
- Debridement yang bersi,eksplorasi struktur dibawah kulit yang ikut rusak
- Jahit luka : Luka bersih – Jahitan Biasa
- Luka kotor – jahitan jangan terlalu rapat, kalau beri drain handschoen
Patokan :
- Cari masing – masing pasangan dari jaringan yang terkoyak
- Aposisi level muko kutaneus harus tepat
Penyulit :
- Infeksi
- Defek akibat hilangnya jaringan
Standar Tenaga : -
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari
Lama Pemulihan :
- Minimal 3 minggu
Hasil :
- Luka bisa sembuh
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tindakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
PATAH TULANG TERBUKA
Diagnosis :
- Patah tulang terbuka
Kriteria Diagnosis :
- Tanda – tanda trauma pasti patah tulang
- Ada perlukan didaerah fraktur ( I, II, III )
- Fragmen tulang berhubungan dengan dunia luar
Diagnosis Bidang : - :-
Pemeriksaan Penunjang : -
- Radiologi : Foto polos AP / Lateral
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi Bedah :
Debridement
- Fiksasi interna untuk grade I – II ( pertimbangan berapa lama sesudah kejadian, ingat
frederich : golden period )
- Fiksasi eksterna untuk grade III
Penyulit :
- Infeksi
- Pendarahan
- Compartement syndrome
- Emboli lemak
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 12 minggu
Hasil :
- Bisa mencapai posisi antomi dan fungsional optimal
Patologi : -
Otopsi : -
Diagnosis :
- Fraktur maksila
Kriteria Diagnosis :
Trauma daerah maksila yang mengakibatkan diskontinuitas tulang maksila, ditandai dengan
adanya maloklusi dan floating maksila. Bila disertai edema, nyeri, hematoma periorbital,
rinori.
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang : -
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap, segera untuk observasi dan tindakan
Terapi :
- Suspensi frontosirkumferensial + arc bar, atau plating ( dikerjakan sebelum 7 hari dari
trauma)
- Arc bar bawah dilepas hari ke – 30
- Arc bar atas dan suspensi dilepas hari ke - 60
Penyulit :
- Malunion
- Non union
- Osteomielitis
- Kekuatan sendi temporomandibuler
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 8 minggu
Hasil :
- Tulang maksia union, tidak ada molaklusi
Patologi : -
Otopsi :
- Kadang – kadang perlu untuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FAKTUR MANDIBULA
Diagnosis :
- Fraktur Mandibula
Kriteria Diagnosis :
Trauma pada mandibula yang mengakibatkan diskontinuitas tulang mandibula, ditandai
maloklusi dan false movement, bisa disertai edema dan nyeri tekan.
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang : -
- X – Foto mandibula AP + Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
- Interossesus wiring + arc bar, atau plating ( dikerjakan selama 14 hari dari trauma ), arc
bar dilepaskan hari ke 30
Penyulit :
- Malunion
- Nonunion
- Ostemielitis
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 4 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu
Hasil :
- Tulang mandibula Union, tidak ada maloklusi
Patologi : -
Otopsi :
- Kadang – kadang perlu untuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
DISLOKASI SIKU
Diagnosis :
- Dislokasi siku
Kriteria Diagnosis :
- Rawat trauma
- Deformitas asimetri
- Limitasi gerakan sendi
Diagnosis Bidang :
- Fr. Dislokasi epicondyler humeri, cabut collom radi atau anconlus olecranon
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos siku AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
a. Non bedah : Reposisi dengan pembiusan imobilsasi dengan posisi fleksi
b. Bedah : Operasi bila reposisi gagal
Penyulit :
- Lesi N. Ulnariris, N. Medianus
- Lesi vascular
- infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum untuk tindakan non bedah
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu
Hasil :
- Bisa tereposisi dengan baik
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik atau bila terjadi kaku sendi
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
CIDERA KEPALA RINGAN
Diagnosis :
- Cedera kepala ringan
Kriteria Diagnosis :
- Adanya trauma dikepala
- Kehilangan kesadaran < 15 menit, GCS 14 – 15,
- Lateralisasi ( - )
Diagnosis Bidang :
- Cidera kepala sedang, CVA – TIA, mabuk
Pemeriksaan Penunjang : -
- Foto Ro servikal & foto Ro kepala AP / Lat, bila perlu
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
- Rawat inap bila : GCS menurut, muntah, nyeri kepala dan vertigo bertambah berat
Terapi :
- Istirahat di tempat tidur, observasi fungsi vital & neurologist
Standar Tenaga :
- Dokter Umum,
- Dokter Spesialis Bedah
Lama Perawatan :
- Minimal 2 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 1 minggu
Hasil :
- GCS membaik
Patologi : -
Otopsi :
- Kadang – kadang perlu untuk kasus kematian tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
CIDERA KEPALA SEDANG
Diagnosis :
- Cidera kepala sedang
Kriteria Diagnosis :
- Adanya trauma dikepala
- Kehilangan kesadaran > 15 menit, GCS 9 – 13
- Somnole dan retrograle amnesia ( + ), Lateralisasi ( - )
Diagnosis Bidang :
- ( VA, Mabuk, Intoksidari
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto Ro servukal, Foto Ro kepala AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Segera rawat inap untuk observasi dan tindakan
Terapi :
Non Bedah :
- Istirahat di tempat tidur
- Observasi fungsi vital & neurologist
- Stabilitas fungsi vital
- Obat – obat supportif : Memperbaiki metabolisme otak,
- Obat simptomatis, Antibiotika profilaksis
- Bila ada tanda pendarahan intra cranial : Pasien dirujuk
Penyulit :
- Edema otak, herniasi otak, hernia otak, dekubitus, pneumonia
Cidera otak sekunder, cacat
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu
Hasil :
- GCS membaik
Patologi : -
Otopsi :
- Perlu untuk kasus trauma atau kematian tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
PATAH TULANG IGA
Diagnosis :
- Secara klinis patah tulang iga merupakn terputusnya kontinuitas jaringan tulang iga
karena rudapaksa atau penyakit. Tanda dan gejala klinis : pada infeksi gerakan dinding
toraks asimentri, deformitas, pada palpasi nyeri tekan, nyeri sumbu, krepitas dari fragmen
tulang yang patah
Kriteria Diagnosis :
- Kontusio muskulorum
Pemeriksaan Penunjang :
- Laboraturium : Pemeriksaan darah dan ECG untuk evaluasi klinis dan perisiapan
pembedahan
- Radiologi : Foto polos rongga dada PA / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Bila single, tanpa penyulit tak perlu rawat inap di RS
Bila multiple atau bila terdapat penyulit perlu rawat inap di RS untuk observasi – observasi
dan tindakan
Terapi :
Non Bedah :
- Obat – obatan analgetika, anestesi infiltrasi atau blok, perawatan konservatif
Penyulit :
- Ruptule plura parietalis dan emfisema kutis, penumotoraks
Ruptule jaringan paru, pendarahan atau hematotoraks atau Hemotoraks. Osteomeilitis
Standar Tenaga :
Dokter Umum ( pertolongan pertama dan terapi konservatif )
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari pasca bedah bila tanpa penyulit
Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu tanpa penyulit
Hasil :
- Bisa sembuh atau sembuh dengan kecacatan
Patologi :
- Khusus untuk fraktur patologis dan osteomielitis
Otopsi :
- Perlu untuk kasus trauma atau kematian tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR KLAVIKULA
Diagnosis :
- Fraktur Klavikula
Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma
- Tanda pasti fraktur pada klavikula
- Foto polos adanya fraktur di klavikula
Diagnosis Banding :
- Dislokasi acromio - clavicular
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos Clavicula AP
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila diperlukan
Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk perawatan non bedah
- Rawat inap untuk perawatan bedah
Terapi :
- Non Bedah :
- Figure of – 8 / ransel verband, arm sling
Bedah :
K – Wire ( lebih baik )
Dua indikasi bedah ( absolute ) : - Fraktur terbuka
- Gangguan neurovaskuler
Penyulit :
- Vaskuler, saraf, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah
Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu
Hasil :
- Bisa tereposisi dengan baik
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR HUMERUS
Diagnosis :
- Faktur Humerus
Kriteria Diagnosis :
- Riwayat Trauma
- Tanda pasti fraktur humerus
- Angulasi, perpendekan, rotasi
- Kondisi klinis nervus radialis
- Foto polos adanya fraktur humerus
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang : -
- Foto polos humerus AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk perawatan non bedah
- Rawat inap untuk perawatan Bedah
Terapi :
Non Bedah :
- Reposisi dengan pembiusan. Gips U – slap / haging cast
Penyulit :
- Lesi N. redialis ( masuk informend Consent ), infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 12 minggu
Hasil :
- Bila tereposisi dan terfiksasi pada posisi fungsional yang optimal
Patologi : -
Otopsi : -
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
DISLOKASI BAHU
Diagnosis :
- Dislokasi bahu
Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma
- Deformitas asimetri Gangguan gerakan bahu
Diagnosis Bidang :
- Fraktur dislokasi, fraktur dan dislokasi
Pemeriksaan Penunjang : -
- Foto Polos Bahu AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk perawatan non bedah
- Rawat inap untuk rawat bedah
Terapi :
Non bedah :
- Reduksi menurut Kocher atau Hipokrates
Penyulit :
- Cidera N. Axillaris / plexus brachialis
- Gangguan sirkulasi, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu
Hasil :
- Bila tereposisi dengan baik
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik atau dapat terjadi kaku sendi
Diagnosis :
- Fraktur Radius Ulna
Kriteria Diagnosis :
- Trauma
- Tanda – tanda pasti patah tulang region anterbrachii
- Ro foto antebrachii AP / Lat
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologi : Foto Polos Antebrachii AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
Non bedah :
- Reposisi dengan pembiusan
- Giips sampai diatas siku atau disebut long plater
- Karena bahaya penekanan N. Radialis
Penyulit :
- Kompertment syndrome
- Neuropraxia N. Radialis. Infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 1 minggu
Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu
Hasil :
- Fragmen tulang bisa tereposisi dan terfiksasi dengan baik
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
COLLES FRACTURE DAN PERGELANGAN TANGAN LAINNYA
Diagnosis :
- Colles dan pergelangan tangan lainnya
Kriteria Diagnosis :
- Tanda – tanda pasti patah tulang
- Trauma lengan karena menahan dengan out strecht hand
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologi : Foto Polos radius distal AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
Non bedah :
Reposisi dengan pembiusan
Fiksasi dalam posisi pronasi, semi fleksi dan ulnar deviasi gips sampai dibawah siku atau
disebut mpulded pada sendi siku untuk mencegah gerakan rotasi ( pro – supinasi )
Penyulit :
- Kompertment syndrome
- Suddec atropi, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 1 minggu
Masa Pemulihan :
- Minimal 6 minggu
Hasil :
- Fragmen tulang bisa tereposisi dan fiksasi pada posisi optimal, fungsional bisa baik
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR FEMUR
Diagnosis :
- Fraktur femur
Kriteria Diagnosis :
- Trauma mayor pada paha, tanda pasti patah tulang ( + )
Diagnosis Bidang :
- Kemungkinan jenis fraktur femur yang sulit dideteksi secara klinis : Fraktur shaft femur,
fraktur trokanter, fraktur kolum femoris, fraktur kandilus femur
Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologi : Foto Polos femur AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap untuk operasi
Terapi :
- Non bedah : Bila menolak operasi : traksi kulit
- Bedah : Operatif
Penyulit :
- Non union, mal – union, infeksi dan cidera neurovaskuler
Standar Tenaga :
- Dokter Umum yang terlatih ( untuk traksi )
- Dokter Spesialis Bedah Umum Shaft femur ( nailing / plate srew )
Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 4 minggu
Hasil :
- Posisi anatomis bisa optimal dan fungsional bisa baik
Patologi :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
DISLOKASI PANGGUL
Diagnosis :
- Dislokasi panggul
Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma, nyeri panggul
- Posisi aduksi dan internal rotasi pada sisi yang sakit
- Tungakai memendek pada sisi yang sakit
Diagnosis Bidang :
- Fraktur Dislokasi, fraktur dan dislokasi
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos panggul AP / Lat atau AP / aksial juga proyeksi obturator atau alar ( oblique )
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
- Reposisi cara bigelow, allis, stimson dengan pembiusan
Penyulit :
- Fraktur intra artikuler, cidera N. Iscchiadicus
- Avascular necrosis kapur femoris, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 14 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 8 minggu
Hasil :
- Bisa tereposisi dengan baik
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
FRAKTUR CRURIS
Diagnosis :
- Fraktur trauma
Kriteria Diagnosis :
- Riwayat trauma
- Tanda pasti tulang pada tibia / fibula
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto polos cruris AP / Lat
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat jalan untuk non bedah
Terapi :
Non Bedah :
Reposisi : Long leg cast
Penyulit :
- Malunion / Delayed union
- Compatment syndrome ( pada kasus tertutup ), infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 8 minggu
Hasil :
- Bisa tereposisi dan terfiksasi pada posisi yang optimal
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
RUPTUR TENDON ACHILLES
Diagnosis :
- Ruptur tendon Achilles
Kriteria Diagnosis :
- Trauma oleh karena mendadak melakukan gerakan
- Kontraksi Achilles, posisi kai plantar flexi
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang : -
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
Pada kasus clean cut, operasi dengan teknik Bunnel atau Kessel, pada kasus rupure tendon
Achilles tertutup, operasinya tidak bisa dengan cara Bunnel atau Kessler karena permukaan
tendon tidak rata bahkan mungkin terdapat juga jaringan avulse fraktur os calsis ( calcaneus ).
Penyulit :
- Non union, mal union dan infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 14 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 12 minggu
Hasil :
Kedua Fragmen bisa terjadi dengan posisi optimal
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
TUMOR JINAK JARINGAN LUNAK & TUMOR NON NEOPLASTIK JARINGAN
LUNAK
Diagnosis :
- Tumor jinak jaringan lunak & Tumor Non Neoplastik jaringan lunak
Kriteria Diagnosis :
1. Lipoma
Tumor terbentuk bulat, oval atau lobulated, tumbuh pelan, konsistensi lunak (
pseudofluktuasi ), tidak nyeri, single atau multiple, subkutan
2. Hemangioma
Berbentuk plaque atau nodus pada kulit, berwarna merah sejak lahir atau timbul waktu anak –
anak
a. Hemangioma cavernosum
- Tumor di kulit atau subkutan, seperti spons / kompersibel, berwarna kebiruan, sejak lahir
atau timbul waktu bayi
- Tumor dapat tumbuh dan membesar dengan cepat tetapi dapat mengecil atau menghilang
spontan, umumnya sebelum umur 5 – 7 tahun
b. Hemangioma arteriale ( hemangioma recemosum, cirrscid hoamangioma
- Tumor berbentuk panjang, berbelok – belok, berdenyut karena ada shunt antara arteri dan
vena, sejak bayi ayun lahir
- Lokasi umumnya di subkutan di kepala
3. Limfangioma
a. Limfangioma kapilare ( limfangioma kompleks ) berbentuk vesikel atau kulit kecil –
kecil. Multipel, berisi cairan limfe, dengankulit berwarna normal, timbul sejak lahir atau
waktu kecil
b. Limfangioma cavernosum
Berbentuk tumor atau berupa pembesaran organ, seperti bibir ( macrocheili ), lidah (
magroklosi ) dsb, dengan kulit di atas normal, konsistensi seperti spons
c. Limfangioma kistikum ( higroma )
Berupa kista, berisi cairan limfe, dengan kulit di atas tumor warnanya normal, timbul
sejak bayi. Lokasi umumnya di leher ( higroma coli ) atau di axilla ( higroma axillare )
4. Fibroma
a. Berbentuk tumor padat, batas tidak tegas, konsistensi ada yang keras ( fibroma durum ),
ada yang lunak (fibriam molle ) tergantung pada banyaknya jaringan ikat pada tumor
b. Lokasi subkutan, facia, septum intermuskulare
c. Tumor desmoid ialah fiboma yang terdapat pada dinding abdomen pada fascia muskulus
rektus atau oblikus abdominis. Klinisnya kelihatan sebagai tumor ganas tapi patologis
sebagi tumor jinak
5. Neorofibroma
Berbentuk tumor bulat panjang, sering multiple sepanjang jalan saraf perifer, berasal dari
bungkus saraf. Dapat timbul nyeri atau parestesia
Tumor ono neoplasma
1. Neorofibromatosis von Recklinghausen,
- Penyakit congenital herediter, sejak lahir atau baru manifest setelah dewasa, yang tumbuh
progresif dengan pelan
- Berbentuk nodus, tumor atau polipoid, di kulit, subkutis atau subfascia, multiple diseluruh
tubuh, dengan ukuran bervariasi, konsistensi lunak.
- Yang khas adalah yerdapat café aux lait, suatu plaque berwarna coklat susu pada kulit
- Bila belakangan ada tumor yang tumbuh dengan cepat, konsistensi berubah menjadi
padat, harus dicurigai mengalami transportasi ganas, menjadi neurogenetic sarcoma
2. Ganglion,
- Tumor kisteus dari bungkus tendo atau sendi, yang berisi cairan seperti jelly
- Lokasi umumnya subkutan di pergelangan tangan ( ganglion karpi ), kaki ( ganglion tarsi
) atau di poplitea ( ganglion poplitca / Baker cyst )
Diagnosis Bidang :
- Tumor ganas jaringan lunak
Pemeriksaan Penunjang :
- Radiologis : X – foto pada tempat tumor
- Patologis : Biopsi, pemeriksaan specimen operasi
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
Bedah : Eksisi tumor
Non Bedah : Hemangioma Kortikosteroid
Ganglion : Aspirasi dilanjutkan dengan kortikosteroid intra kistik, eksterpasi.
Penyulit :
Penyakit : Umumnya tidak ada
Terapi : Pendarahan, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 1 minggu
Hasil :
- Bisa bebas tumor, sembuh
Patologi :
Jenis patologi :
Hemangioma Fibroma
Lipoma Banign firoushisticytom
Neorofibroma Rhabdyoma
Synovioma Leiomyoma
Ganglion Neurofbromatosis
Otopsi :
Perlu untuk : Konfirmasi diagnosis dan kasus kematianyang sebabnya tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
ORCHIOEPIDIMITIS
Diagnosis :
- Orchioepidimitis akuta
Kriteria Diagnosis :
- Nyeri serotum mendadak, unilateral disertai pembengkakan dan tanda radang pada
serotum dan tanda radang pada scrotum
- Nyeri berkurang bila dilakukan elevasi scrotum ( Prehn’s sign ), demam
Diagnosis Bidang :
- Torsio testis, tumor testis, tuberculosis testis / epididimitis
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Darah : Leukositosis
Urin : Laukosituria
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap
Terapi :
- antibiotika
Penyulit :
- Eksaserbasi, infeksi
Informed Consent : -
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 3 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu
Hasil :
- Bisa Sembuh
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
BIBIR SUMBING
Diagnosis :
- Bibir sumbing ( labioschizis )
Kriteria Diagnosis :
- Kelainan bawaan, bibir atas tidak menyatu
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang : -
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
- Dokter gigi
- Dokter Spesialis Anak
Perawatan RS :
- Rawat inap untuk operasi
Terapi :
- Labioplasti
Penyulit :
- Pendarahan, infeksi, perut luka tidak baik
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 5 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu
Hasil :
- Bibir atas bisa menyatu dengan garis bibir yang tepat
Patologi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik atau cacat bila terlambat
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
MALFORMASI ANOREKTAL
Diagnosis :
- Malformasi Anorektal
Kriteria Diagnosis :
Bayi lahir lubang anus tidak berada di tempat semestinya
Letak tinggi :
- Tanpa fistula : Pada invertogram jarak antara ujung rectum dengan anal dimple > 1 cm
- Dengan fistula : Fistula rektovesika, fistula
- Rektouretra, vistula rektovagina, kloaka
Letak rendah :
- Tanpa vistula : Anus memdranaseus, antresia ani dengan jarak antara rectum dan anal
dimple < 1 cm
- Dengan vistula : fistula anovertibula, fistula anoperincal, bucket Handle
Diagnosis Bidang :
- Malformasi anorektal yang lain
Pemeriksaan Penunjang :
- Foto invergram ( wangenstein Rice ), untuk yang tanpa Fistel. Pemeriksaan urine ( pada
laki – laki )
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap segera
Terapi :
Darurat :
- Letak tinggi : Kolostomi / bila ragu – ragu sebaiknya dilakukan stoma
- Letak rndah : Tergantung macam kelainannya
Penyulit :
- Inkontinensia, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Kolostomi Minimal 7 hari, bila tidak ada penyulit atau kelainan penyerta
Masa Pemulihan :
- Kolonoskopi : Minimal 1 minggu
Hasil :
- Anus yang kontinensia
Patologi : -
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik, bila tidak ada kelainan penyerta lain
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
KELOID
Diagnosis :
- Keloid
Kriteria Diagnosis :
Suatu penyakit tumor jinak pada kulit yang disebabkan oleh akumulasi kologen pada jaringan
ikat kendor saat penyembuhan luka
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Hematokrit, elektrolit darah
Konsultasi : -
Perawatan RS :
- Rawat jalan bila dilakukan lokasi anestesi
- Rawat inap atas indikasi ko – morbiditas lain
Terapi :
- Eksisi
Penyulit :
- Pendarahan, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Umum
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Tergantung derajat parah luka
Masa Pemulihan : -
Hasil :
- Bisa terjadi jaringan keloid terksisi
Patologi : Perlu
Otopsi : -
Prognosis :
- Diharapkan baik atau residif
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis
PNEUMOTORAKS
Diagnosis :
pneumotoraks
Kriteria Diagnosis :
Secara klinis pneumotoraks merupakan suatu keadaan dima terdapat udara didalam rongga
pleura dan mengakibatkan paru menjadi kolaps, hal ini disebapkan oleh trauma atau penyakit
Tanda dan gejala klinis berupa : Sesak nafas, pada infeksi gerakan hemitoraks berkurang atau
menurun, pada foto polos toraks ada bayangan udara bebas pada hemitoraks yang
bersangkutan dan paru tampak kolaps
Diagnosis Bidang : -
Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : DL, BTA sputum
- Radiologi : Foto polos toraks
Konsultasi :
- Dokter Spesialis lain yang terkait bila di perlukan
Perawatan RS :
- Rawat inap untuk opservasi dan tindakan
Terapi :
Non Bedah :
Oksigenasi, fisioterapi nafas, obat – obatan
Bedah :
Jarum kontra ventil atau jarum terbuka dilakukan dengan pipa drainase ( WSD ) untuk kasus
pneumotoraks tension
Punksi bila paru yang kolaps minimal < 30 %
Pipa torakostomi dengan continous custion
Bila pneumotoraks terbuka, luka ditutup atau dijahit dan pasang pipa toraks
Torakotomi, bila paru yang kolaps persisten atau terdapat fistel bronco pleura
Penyulit :
- Empisema subkutis, pneumonia, shunting, atelektasis, infeksi
Standar Tenaga :
- Dokter Umum ( pertolongan pertama )
- Dokter Spesialis Bedah Umum
Lama Perawatan :
- Minimal 7 hari
Masa Pemulihan :
- Minimal 2 minggu
Hasil :
- Bisa Sembuh atau sembuh dengan kecacatan berupa sehwarte, fibrosis paru
Patologi :
- Perlu untuk Diagnosis
Otopsi :
- Kadang – kadang peril unyuk kasus trauma dan kematian yang tidak wajar atau tidak jelas
Prognosis :
- Diharapkan baik atau jelek
Tidakan lanjut :
- Evaluasi dan monitoring keadaan klinis