Anda di halaman 1dari 3

BASIS DATA

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat
basis data aras tinggi (high level).

 Microsoft SQL  Interbase  PostgreSQL


Server
 XBase  Microsoft Access
 Oracle
 Firebird  dBase III
 Sybase
 MySQL  Paradox

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah
(low level), diantaranya:

 Btrieve

 Tsunami Record Manager

MODEL BASIS DATA


 Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
(Wikipedia)

 Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur dan
relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat
dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model
basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut.

Ada 2 macam model basis data :

1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini lebih
memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.

2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana struktur data
diimplementasikan.
Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat beberapa konsep basisdata yang
berkembang antara lain :

 Model basisdata hierarki (hierarchical database)

Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan
konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child
Relationships dengan hubungan satu-banyak(1-N).

Struktur dasar basisdata hierarki :


 Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke
bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database
mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak
digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
 Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang tepat berada di bawahnya
dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
 Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen
yang ada di atasnya.
 Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.
Keuntungan :
 Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
 Keamanan basisdata lebih baik
 Kebebasan data
 Integritas data dalam satu tree lebih baik
 Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian :
 Sistem lebih rumit
 Kekurangan pada kebebasan struktural
 Model basisdata jaringan (Network database)
Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada
prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa
model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari
satu parent.
Struktur data basisdata jaringan :
 Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record :
satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
 Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.

 Model basisdata relasional

Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi
informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional
dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur dasar basisdata relasional :


 Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada lingkungan logika
manusia.
 Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
 Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
 Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang
digunakan secara bersama
 Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
 Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural

Keuntungan model data entity relationship :


 Secara konseptual sangat sederhana
 Gambaran secara visual
 Alat bantu komunikasi lebih efektif
 Terintegrasi dengan model basis data relasional

Kerugian model entity relationship :


 Gambaran aturan-aturan terbatas
 Gambaran relasi terbatas
 Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
 Kehilangan isi informasi

Anda mungkin juga menyukai