Oleh :
YOGYAKARTA
2010
Keasadahan perairan adalah suatu penggambaran kemampuan perairan
dalam mengendapkan sabun-sabun yang disebabkan adanya kation-kation (Ca, Mg,
Fe, Mn, Sn, dan H) dan ion-ion polivalen lainnya. Oleh karena perairan tawar
didominasi Ca dan Mg maka kesadahan biasanya digunakan sebagai petunjuk
kandungan garam-garam dari kedua kation tersebut ( Yunus, 1975).
150-300 Sadah
Kesadahan perairan berasal dari kontak air dengan tanah dan bebatuan. Air
hujan sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk melarutkan ion-ion penyusun
kesadahan yang banyak terikat di dalam tanah dan batuan kapur, meskipun memiliki
kadar karbondioksida yang relatif tinggi. Larutnya ion-ion yang dapat meningkatkan
nilai kesadahan tersebut lebih banyak disebabkan oleh aktivitas bakteri di dalam
tanah yang banyak mengeluarkan karbondioksida (Effendi, 2003).
Perairan dengan nilai kesadahan tinggi pada umumnya merupakan perairan yang
berada di wilayah yang memilki lapisan tanah pucuk (top soil) tebal dan batuan
kapur. Perairan lunak berada pada wilayah dengan lapisan tanah atas tipis dan batuan
kapur relatif sedikit atau bahkan tidak ada (Effendi, 2003).
Kesadahan diklasifikasikan berdasarkan dua cara, yaitu berdasarkan ion
logam (metal) dan berdasarkan anion yang berasosiasi dengan ion logam.
Berdasarkan ion logam, kesadahan dibedakan menjadi kesadahan kalsium dan
kesadahan magnesium. Berdasarkan anion yang berasosiasi dengan ion logam,
kesadahan di bedakan menjadi kesadahan karbonat dan kesadahan non-karbonat
Konsentrasi total dari ion logam yang bervalensi dua terutama Ca dan Mg
yang dinyatakan dalam mg/l setara CaCO3 menunjukkan tingkat kesadahan air. Total
alkalinitas dan kesadahan air umumnya sama besarnya. Namun pada beberapa
perairan, total alkalinitas mungkin lebih besar dari kesadahan atau sebaliknya.
Tingkat total kesadahan dan total alkalinitas air yang diperlukan untuk budidaya ikan
umumnya terletak pada deret 20 - 300 mg/l. Bila total alkalinitas dan total kesadahan
terlalu rendah dapat ditingkatkan melalui penambahan kapur. Bila total kesadahan
dan total alkalinitas lebih tinggi dari yang diperlukan maka belum ada cara yang
praktis untuk usaha menurunkannya (Cholik.et.al, 1986).
Menurut Templeton (1984) air hujan yang melalui udara mengabsorbsi
karbondioksida dan jumlahnya bisa meningkat jika melalui tanah terutama pada
daerah berkapur untuk kemudian akan bersifat asam saat terbentuk asam karbonat
dan siap bercampur dengan kalsium yang terkandung dalam tanah atau bebatuan.
Kesadahan air pada prinsipnya merupakan kadar kandungan kalsium bikarbonat
(CaCO3) yang terlarut dalam air. Kandungan kurang dari 20 mg/l merupakan tingkat
yang masih rendah sedangkan tingkat yang paling tinggi adalah jika kandungannya
melebihi 300 mg/l dimana kesadahan ini dapat menyebabkan toksisitas melalui ion-
ion logam tertentu bagi ikan.
http://bimatimur.blogspot.com/2009_07_01_archive.html
http://sidikfajar60.blogspot.com/2010/03/penilaian-formasi.html
http://www.kaskus.us/showpost.php?p=122848230&postcount=3304