Untuk mengetahuinya secara biologis, mentimun atau buah mentimun memiliki nama latin Curcumis
sativus L. Mentimun sendiri merupakan buah dari suku labu-labuan, jadi tak heran jika mentimun
memiliki bentuk biji yang hampir mirip dengan labu dan seperti labu juga buah mentimun dapat dimakan
dalam kondisi mentah. Adapun kandungan gizi yang terdapat pada sayur mentimun sehingga banyak
sekali orang yang mengkonsumsinya.
Dan masih banyak sekali kandungan gizi yang ada mentimun sebenarnya. Buah mentimun sendiri
dipanen ketika belum terlalu masak buah karena untuk dijadikan sayuran dan menjaga kesegarannya
agar tahan lebih lama. Seperti yang sering kira jumpai, mentimun banyak sekali digunakan sebagai
hidangan masakan sebagai penyegar. Seringnya kita menjumpai mentimun pada masakan yang
memiliki rasa pedas seperti lalapan.
Tidak hanya karena kandungan gizi yang ada pada mentimun tetapi manfaat serta khasiat pada
mentimun yang membuat sayur ini selalu habis dipasaran. Adapun manfaat sayur mentimun yaitu
dengan mengkonsumsi mentimun maka gula darah dalam darah anda dapat stabil serta kadar kolestrol
anda juga ikut stabil dan yang paling penting yaitu dengan mengkonsumsi mentimun maka daya tahan
tubuh anda akan semakin meningkat. Banyaknya kandungan air dalam buah mentimun juga membuat
anda terhindar dari dehidrasi, banyak sekali manfaat serta khasiatnya bukan.
Dan untuk anda yang kesusahan mendapatkan mentimun, anda tidak perlu khawatir lagi karena anda
bisa menanamnya sendiri. Berikut adalah cara menanam mentimun yang mudah dan dapat anda
aplikasikan sendiri.
Bersihkan lahan dari gulma dan bebatuan yang ada, anda dianjurkan untuk mencabut gulma yang
ada hingga ke akarnya agar gulma tidak tumbuh lagi.
Sebaik mungkin anda menghindari penggunaan herbisida untuk mengatasi gulma yang ada,
bahan kimia dapat mengurangi kualitas tanah untuk menanam tanaman termasuk mentimun.
Gemburkan tanah menggunakan alat seperti sekop atau cangkul kecil dan campurlah tanah lahan
dengan pupuk secara merata untuk meningkatkan kualitas serta kadar nutrisi tanah.
Untuk pupuk, anda dapat menggunakan pupuk kompos yang merupakan pupuk organik terbaik
untuk tanaman mentimun. Anda dapat mencampurkan kompos pada lahan tanam hingga
mencapai kedalaman 32cm.
Seimbangkan pH tanah hingga mencapai 7, jika pH rendah maka anda dapat menaikkannya
dengan kaptan atau kapur pertanian namun jika pH tanah perlu diturunkan maka gunakanlah sulfur
atau alumunium sulfat.
3. Pembenihan/Pembibitan Mentimun
Setelah lahan tanam siap, langkah berikutnya
adalah tahap pembenihan. Pada tahap ini, anda
disarankan untuk memilih jenis varietas
mentimun terbaik untuk lahan tanam yang sudah
anda sediakan. Untuk varietas mentimun sendiri
dibedakan menjadi dua yaitu varietas sulur dan
semak, varietas sulur lebih banyak diminati orang
namun varietas semak lebih mudah untuk dirawat
dalam ruang yang sempit. Setelah anda memilih
varietas mana yang anda tanam, langkah
selanjutnya:
4. Penanaman Mentimun
Sebelum anda benar-benar menanam bibit mentimun yang telah siap tanam, perhatikanlah kembali
kondisi lahan tanam mentimun yang telah anda siapkan sebelumnya. Apabila kondisinya sudah mulai
mengering maka siramlah sedikit dengan air hingga kondisi tanahnya cukup lembab dan sedikit basah.
Kelembaban sangatlah penting bagi proses penanaman mentimun agar mentimun dapat tumbuh subur
nantinya, namu jika kondisi tanah benar-benar kering maka anda bisa menggali lubang lubang kecil
disekitar tanah lahan dengan kedalaman 2,5 cm dan masukkan air disetiap lubang sembari anda
menyiramnya. Setelah itu adapun langkah selanjutnya:
Buatlah lubang-lubang kecil menggunakan tangan atau sekop pada lahan tanam yang kondisinya
sudah lembab dan masukkanlah bibit mentimun yang siap tanam.
Setiap bibit mentimun usahakan memiliki jarak sekitar 50 hingga 100 cm pada lahan tanam, untuk
bibit mentimun dengan varietas semak dapat dijaraki agak lebih dekat lagi yaitu kisaran 40 hingga
70 cm.
Setelah anda memasukkan bibit mentimun, jangan lupa untuk menutup lubang tanam
menggunakan tanah campuran kompos.
7. Penambahan Mulsa
Hal berikutnya setelah anda memasang terali, tambahkan mulsa saat tunas pada tanaman mentimun
anda sudah mulai tumbuh. Menutupi tanah lahan tanam menggunakan mulsa dapat membatasi jumlah
gulma yang muncul sehingga nutrisi serta kesuburan tanah lahan tanam tetap terjaga.
Untuk mulsa yang ditambahkan, anda dapat memasang mulsa organik seperti jerami ataupun
serpihan kayu yang mudah sekali anda dapatkan.
Penambahan mulsa ini harus anda berikan ketika tunas pada bibit mentimun sudah mulai muncul.
Selain mulsa organik anda juga dapat menambahkan mulsa plastik. Namun berbeda dengan
mulsa organik, mulsa plastik anda berikan ketika benih belum menunjukkan tunasnya. Untuk
mulsa plastik sendiri lebih baik anda menggunakan mulsa plastik dengan warna yang gelap.
Karena mulsa berwarna gelap sangat baik untuk menjaga tanah agar tetap hangat dan lembab.
8. Penyiraman Tanaman Mentimun
Seperti halnya jika anda menanam tanaman lain, dalam menanam mentimun anda juga perlu
melakukan penyiraman. Penyiraman ini harus anda lakukan secara teratur dan secara cukup. Berikut
adalah langkah yang tepat untuk melakukan penyiraman:
Siramlah tanaman mentimun anda setiap minggu sebanyak 2 kali menggunakan selang atau
penyiram tanaman dan berikanlah air secukupnya hingga dirasa tanah sudah basah.
Usahakan tanah lahan tidak pernah kering dan selalu dalam keadaan lembab.
Jika anda tidak ingin bersusah payah, anda bisa menggunakan system irigasi tetes untuk
mengatur aliran air agar penyiraman tetap konsisten.
Dengan pupuk cair yang anda gunakan, ini akan mempermudah penyerapan pupuk oleh akar
mentimun. Pupuklah tanaman mentimun secukupnya saja jangan terlalu banyak, pupuk yang terlalu
banyak akan menghambat proses pembuahan pada mentimun.