Anda di halaman 1dari 4

10 Cara Menanam Mentimun Agar Berbuah Lebat

Seringkali kita menjumpai buah atau sayur yang


satu ini, yaitu mentimun di pasar tradisional
ataupun supermarket. Buah mentimun memiliki
warna hijau, hijau muda atau biasanya kita juga
menjumpai dengan larik berwarna putih
kekuningan, semakin tua mentimun atau melebihi
masa panennya maka warnanya akan berubah
menjadi lebih pucat bahkan sampai mendekati
warna putih. Bentuk dari mentimun sendiri
menyerupai silinder dengan ujung agak lonjong
dan daging buahnya berwarna putih adapun yang
berwarna agak kekuningan dengan rasa yang
segar karena memiliki kandungan air yang
banyak.

Untuk mengetahuinya secara biologis, mentimun atau buah mentimun memiliki nama latin Curcumis
sativus L. Mentimun sendiri merupakan buah dari suku labu-labuan, jadi tak heran jika mentimun
memiliki bentuk biji yang hampir mirip dengan labu dan seperti labu juga buah mentimun dapat dimakan
dalam kondisi mentah. Adapun kandungan gizi yang terdapat pada sayur mentimun sehingga banyak
sekali orang yang mengkonsumsinya.

Kandungan gizi mentimun:


 Kalori
 Lemak
 Natrium
 Kalium
 Karbohidrat
 Serat
 Glukosa
 Protein
 Vitamin A, B12, B6, C, D
 Kalsium

Dan masih banyak sekali kandungan gizi yang ada mentimun sebenarnya. Buah mentimun sendiri
dipanen ketika belum terlalu masak buah karena untuk dijadikan sayuran dan menjaga kesegarannya
agar tahan lebih lama. Seperti yang sering kira jumpai, mentimun banyak sekali digunakan sebagai
hidangan masakan sebagai penyegar. Seringnya kita menjumpai mentimun pada masakan yang
memiliki rasa pedas seperti lalapan.

Tidak hanya karena kandungan gizi yang ada pada mentimun tetapi manfaat serta khasiat pada
mentimun yang membuat sayur ini selalu habis dipasaran. Adapun manfaat sayur mentimun yaitu
dengan mengkonsumsi mentimun maka gula darah dalam darah anda dapat stabil serta kadar kolestrol
anda juga ikut stabil dan yang paling penting yaitu dengan mengkonsumsi mentimun maka daya tahan
tubuh anda akan semakin meningkat. Banyaknya kandungan air dalam buah mentimun juga membuat
anda terhindar dari dehidrasi, banyak sekali manfaat serta khasiatnya bukan.

Dan untuk anda yang kesusahan mendapatkan mentimun, anda tidak perlu khawatir lagi karena anda
bisa menanamnya sendiri. Berikut adalah cara menanam mentimun yang mudah dan dapat anda
aplikasikan sendiri.

1. Cari Waktu Tanam Mentimun


Untuk menanam mentimun, waktu merupakan salah satu hal terpenting yang harus anda perhatikan.
Sebelumnya perhatikan kondisi tanah saat itu jangan sampai kondisi tanah lembab ataupun dingin,
tanah yang baik untuk menanam mentimun yaitu tanah pada suhu yang hangat dan usahakan ketika
anda menanam mentimun jangan sampai diwaktu musim penghujan tiba. Agar lebih mudah berikut
ulasannya:
 Anda dapat menanam mentimun pada bulan April atau Mei dimana musim penghujan sudah mulai
reda atau anda bisa menyesuaikan musim dan cuaca saat ini. Karena seperti yang kita ketahui,
saat ini musim dan cuaca sangat susah untuk diprediksi.
 Jika anda masih ragu, anda dapat mengukur suhu tanah saat itu. Ukuran suhu tanah yang baik
yaitu berkisar antara 19 hingga 22 derajat celcius, dan perhatikan juga suhu udaranya karena suhu
tanah biasanya lebih dingin dari suhu udara.

2. Lahan Tanam Mentimun


Setelah anda memilih waktu yang tepat kini anda dapat mulai mempersiapkan lahan tanam, pilihlah
lokasi lahan tanam yang memiliki pencahayaan matahari cukup hangat dan perlu anda ketahui bahwa
mentimun akan sangat baik jika diletakkan pada ruang yang memiliki sinar pencahayaan yang cukup.
Sinar matahari sangat penting sebagai sumber nutrisi dan pengatur suhu tanah. Dengan sinar matahari
yang cukup maka tanah akan memiliki suhu yang hangat sehingga pertumbuhan mentimun akan
sangat baik. Selain pencahayaan, berikut adalah langkah tepat dalam mempersiapkan lahan tanam:

 Bersihkan lahan dari gulma dan bebatuan yang ada, anda dianjurkan untuk mencabut gulma yang
ada hingga ke akarnya agar gulma tidak tumbuh lagi.
 Sebaik mungkin anda menghindari penggunaan herbisida untuk mengatasi gulma yang ada,
bahan kimia dapat mengurangi kualitas tanah untuk menanam tanaman termasuk mentimun.
 Gemburkan tanah menggunakan alat seperti sekop atau cangkul kecil dan campurlah tanah lahan
dengan pupuk secara merata untuk meningkatkan kualitas serta kadar nutrisi tanah.
 Untuk pupuk, anda dapat menggunakan pupuk kompos yang merupakan pupuk organik terbaik
untuk tanaman mentimun. Anda dapat mencampurkan kompos pada lahan tanam hingga
mencapai kedalaman 32cm.
 Seimbangkan pH tanah hingga mencapai 7, jika pH rendah maka anda dapat menaikkannya
dengan kaptan atau kapur pertanian namun jika pH tanah perlu diturunkan maka gunakanlah sulfur
atau alumunium sulfat.

3. Pembenihan/Pembibitan Mentimun
Setelah lahan tanam siap, langkah berikutnya
adalah tahap pembenihan. Pada tahap ini, anda
disarankan untuk memilih jenis varietas
mentimun terbaik untuk lahan tanam yang sudah
anda sediakan. Untuk varietas mentimun sendiri
dibedakan menjadi dua yaitu varietas sulur dan
semak, varietas sulur lebih banyak diminati orang
namun varietas semak lebih mudah untuk dirawat
dalam ruang yang sempit. Setelah anda memilih
varietas mana yang anda tanam, langkah
selanjutnya:

 Pilihlah benih terbaik dan berkualitas untuk


lahan tanam anda. Agar lebih mudah dan
sederhana, anda bisa mendapatkan bibit unggulan yang sudah bertunas dan siap tanam di toko
pertanian ataupun koperasi tani.
 Namun jika anda ingin menanam mentimun dari biji, pilihlah biji yang benar layak tanam.
 Anda bisa melakukan pemindahan benih jika anda ingin menanam mentimun diawal musim dan
lakukanlah perawatan pada benih secara hati-hati agar tumbuh dengan baik.
 Anda bisa melakukan pembibitan didalam ruangan menggunakan pot-pot kecil ataupun polybag
yang diletakkan pada matras atau penghangat seperti meletakkannya dibawah cahaya penumbuh
ataupun incubator khusus tanaman.
 Pembibitan pada mentimun harus dilakukan pada 4 minggu sebelum masa tanam, dan ketika anda
hendak memindahkan bibit mentimun, keluarkan bibit dengan cara menggoyang-goyangkan
secara berhati-hati.

4. Penanaman Mentimun
Sebelum anda benar-benar menanam bibit mentimun yang telah siap tanam, perhatikanlah kembali
kondisi lahan tanam mentimun yang telah anda siapkan sebelumnya. Apabila kondisinya sudah mulai
mengering maka siramlah sedikit dengan air hingga kondisi tanahnya cukup lembab dan sedikit basah.
Kelembaban sangatlah penting bagi proses penanaman mentimun agar mentimun dapat tumbuh subur
nantinya, namu jika kondisi tanah benar-benar kering maka anda bisa menggali lubang lubang kecil
disekitar tanah lahan dengan kedalaman 2,5 cm dan masukkan air disetiap lubang sembari anda
menyiramnya. Setelah itu adapun langkah selanjutnya:

 Buatlah lubang-lubang kecil menggunakan tangan atau sekop pada lahan tanam yang kondisinya
sudah lembab dan masukkanlah bibit mentimun yang siap tanam.
 Setiap bibit mentimun usahakan memiliki jarak sekitar 50 hingga 100 cm pada lahan tanam, untuk
bibit mentimun dengan varietas semak dapat dijaraki agak lebih dekat lagi yaitu kisaran 40 hingga
70 cm.
 Setelah anda memasukkan bibit mentimun, jangan lupa untuk menutup lubang tanam
menggunakan tanah campuran kompos.

5. Perawatan Tanaman Mentimun


Ini merupakan cara yang sangat penting dari 10
cara menanam mentimun. Untuk perawatan
tanaman mentimun sendiri terbilang sangat
membutuhkan ketelatenan serta ketekunan yang
ekstra agar menghasilkan panen yang banyak
dan berkualitas baik. Dalam perawatannya, anda
harus rajin-rajin melihat kondisi tanaman ataupun
tanah lahan.

Jangan sampai tanaman layu dan kondisi tanah


yang mengering, selain itu anda juga diharuskan
rajin-rajin memupuk dan menyiram tanaman.
Dalam penyiraman tanaman mentimun sendiri
anda juga haruslah berhati-hati, jangan terlalu
banyak ataupun terlalu sedikit dalam menyiramnya. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada langkah
selanjutnya.

6. Terali Pada Mentimun


Untuk perawaran yang pertama harus anda lakukan yaitu persiapkanlah terali pada tanaman mentimun
anda terlebih dahulu, ini sangatlah penting karena sebagian besar mentimun terutama varietas sulur
membutuhkan penyangga vertical berupa terali pada saat tumbuh. Anda perlu menyiapkan terali
tersebut tepat setelah anda menanam bibit mentimun. Adapun penjelasan lebihnya:
 Untuk terali pada tumbuhan mentimun anda, anda dapat menggunakan terali kandang, tongkat,
kayu, pagar dan semua benda yang dapat anda jadikan sebagai penyangga tanaman agar kokoh.
 Karena mentimun tumbuh secara horizontal, maka pandulah sulur mentimun yang tumbuh ke terali
yang telah anda tancapkan secara hati-hati.
 Namun anda juga bisa menumbuhkan mentimun anda secara vertikal, ini akan lebih baik bagi hasil
panen anda nantinya karena dengan posisi vertikal maka tanaman akan mendapatkan aliran udara
dan paparan sinar matahari yang cukup sehingga dapat meningkatkan hasil panen.

7. Penambahan Mulsa
Hal berikutnya setelah anda memasang terali, tambahkan mulsa saat tunas pada tanaman mentimun
anda sudah mulai tumbuh. Menutupi tanah lahan tanam menggunakan mulsa dapat membatasi jumlah
gulma yang muncul sehingga nutrisi serta kesuburan tanah lahan tanam tetap terjaga.

 Untuk mulsa yang ditambahkan, anda dapat memasang mulsa organik seperti jerami ataupun
serpihan kayu yang mudah sekali anda dapatkan.
 Penambahan mulsa ini harus anda berikan ketika tunas pada bibit mentimun sudah mulai muncul.
 Selain mulsa organik anda juga dapat menambahkan mulsa plastik. Namun berbeda dengan
mulsa organik, mulsa plastik anda berikan ketika benih belum menunjukkan tunasnya. Untuk
mulsa plastik sendiri lebih baik anda menggunakan mulsa plastik dengan warna yang gelap.
Karena mulsa berwarna gelap sangat baik untuk menjaga tanah agar tetap hangat dan lembab.
8. Penyiraman Tanaman Mentimun
Seperti halnya jika anda menanam tanaman lain, dalam menanam mentimun anda juga perlu
melakukan penyiraman. Penyiraman ini harus anda lakukan secara teratur dan secara cukup. Berikut
adalah langkah yang tepat untuk melakukan penyiraman:

 Siramlah tanaman mentimun anda setiap minggu sebanyak 2 kali menggunakan selang atau
penyiram tanaman dan berikanlah air secukupnya hingga dirasa tanah sudah basah.
 Usahakan tanah lahan tidak pernah kering dan selalu dalam keadaan lembab.
 Jika anda tidak ingin bersusah payah, anda bisa menggunakan system irigasi tetes untuk
mengatur aliran air agar penyiraman tetap konsisten.

9. Pemupukan Tanaman Mentimun


Selain penyiraman, pemberian pupuk pada tanaman mentimun sangatlah penting, berilah pupuk pada
tanaman anda setiap dua minggu sekali. Pemupukan dilakukan dengan memupukkan pupuk cair ke
atas tanah lahan tanam. Bila anda kesulitan mencari pupuk cair, maka anda bisa menggunakan pupuk
kompos yang dicampur dengan air dan menyiramkannya.

Dengan pupuk cair yang anda gunakan, ini akan mempermudah penyerapan pupuk oleh akar
mentimun. Pupuklah tanaman mentimun secukupnya saja jangan terlalu banyak, pupuk yang terlalu
banyak akan menghambat proses pembuahan pada mentimun.

10. Panen Mentimun


Khusus untuk mentimun, anda dapat memanennya ketika buah masih muda dan berwarna hijau
dengan ukuran sepanjang 15 hingga 30 cm untuk menjaga agar mentimun dapat disimpan lama dan
terjaga kesegarannya. Adapun langkah tepat dalam memanen:

 Panenlah mentimun dengan warna yang


hijau segar, dan panen sebelum mentimun
berwarna pucat.
 Jika anda menemukan mentimun dengan
ukuran terlalu besar dan berwarna kuning maka
buanglah dan jangan dikonsumsi, selain
kandungan yang berbahaya rasanya juga pahit.
 Untuk memanen mentimun, anda bisa
mencabutnya atau memetiknya dari sulur tanpa
harus menggunakan gunting ataupun pisau.
 Lakukanlah pemetikan secara hati-hati agar
tidak merusak tanaman.

Anda mungkin juga menyukai