Anda di halaman 1dari 2

Halogen di Alam

Disebut halogen (bahasa Yunani : Pembentuk garam) karena sifatnya yang mudah sekali
bereaksi terutama dengan logam membentuk garam. Karena sifatnya yang reaktif,
maka halogen hanya dijumpai dalam bentuk senyawa. Kelimpahan halogen akan dijelaskan
di bawah ini.

1. Fluorine

Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF 2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan
penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium
sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F 2.
CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF

2. Klorin

Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl 2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut
dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu.
Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure
klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl 2 pada
anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.

3 . Br o m i n

Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan
garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm.
Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas

4. Iodine

Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO 3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada
deposit NaNO3di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan
kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan
penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :
2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O

5. Astatine

Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.

Anda mungkin juga menyukai