Anda di halaman 1dari 2

Dari hasil anamnesis pada pasien Tn.

MW, 19 tahun mengeluhkan nyeri


pada punggungnya, dan nyeri pada pergelangan tangannya serta demam beberapa
hari terakhir. Dari hasil anamnesis ayah pasien Tn LM, 51 Tahun membenarkan
apa yang dikeluhkan pasien serta beberapa hari lalu pasien sempat berbicara
seperti orang pelo. Dari hasil pemeriksaan fisis tidak ditemukan ada kelainan dari
bagian internus maupun neurologis. Gejala tersebut diawali adanya tanda – tanda
psikotik seperti waham seperti pasien merasa ada orang yang mengejarnya dan
ingin membunuhnya.Semua gejala yang ditemukan tersebut menyebabkan pasien
saat ini memiliki gangguan dalam fungsi sosial. Sehingga dari semua hasil
pemeriksaan tersebut pada pasien dapat ditegakkan diagnosis gangguan somatisasi
dengan gejala psikotik akut berdasarkan kriteria DSM-IV-TR.
Diagnosis banding seperti gangguan waham menetap dapat disingkirkan
jika merujuk pada kriteria masing-masing penyakit tersebut. Kriteria DSM-IV-TR
untuk gangguan waham menetap berlangsung paling sedikit tiga bulan dan harus
bersifat khas pribadi (personal) dan bukan budaya setempat. Pada kasus ini,
kejadian berlangsung kurang dari tiga bulan yaitu dua minggu. Sehingga
diagnosis banding gangguan waham menetap dapat disingkirkan.
Diagnosis banding skizofrenia paranoid juga dapat disingkirkan karena
tidak ditemukannya adanya gangguan persepsi seperti halusinasi auditorik
maupun visual. Sehingga diagnosis banding Skizofrenia paranoid juga dapat
disingkirkan.
Diagnosis banding Gangguan Somatisasi juga dapat disingkirkan karena
keluhan-keluhan seperti nyeri pada belakang dan belakang disertai demam dan
riwayat bicara pelo berlangsung baru sekitar 1 mingu. Sehingga diagnosis banding
Gangguan somatisasi juga dapat disingkirkan.
Pada pasien ini diberikan terapi berupa antipsikotik yaitu Chlorpromazine
25 mg dan Risperidon 2mg. Chlopromazine merupakan merupakan golongan
SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors). Fluoxetine memiliki mekanisme
kerja mempengaruhi kimiawi pada otak yang mungkin menjadi tidak seimbang
sehingga dapat menyebabkan gejala depresi, panik, cemas atau obsesif-kompulsif.
Fluoxetine digunakan untuk menmgobati gangguan depresif mayor, bulimia

1
nervosa, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan panic dan gangguan disforik
premenstruasi. Fluoxetine ini biasa digunakan bersamaan dengan obat lain seperti
olanzapine yang merupakan antipsikotik atipikal. Kombinasi ini biasa digunakan
untuk depresi akibat gangguan bipolar (depresi manik) atau depresi yang telah
diberi dua obat lainnya namun tidak berhasil mengatasi gejala.5

Anda mungkin juga menyukai