A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan tidak mau menata
rambut.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri.
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteri sebagai berikut :
1) Ekspresi wajah bersahabat.
2) Menunujukan rasa senang.
3) Klien bersedia berjabat tangan.
4) Klien bersedia menyebutkan nama.
5) Ada kontak Mata.
6) Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat.
7) Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
b. Mengidentifikasi kebersihan diri, berdandan, dan makan.
c. Menjelaskan pentingya kebersihan diri.
d. Menjelaskan peralatan yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri dan cara
melakukan kebersihan diri.
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
4. Rencana tindakan keperawatan.
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan
4) Jelaskan tujuan peremuan
5) jujur dan menempati janji
6) tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar klien
b. Identifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri, berdandan, dan
makan.
c. Jelaskan pentingnya kebersihan diri dengan cara memberikan penjelasan terhadap
pentingnya kebersihan diri, selanjutnya minta klien menjelaskan kembali
pentingnya kebersihan diri.
d. Jelaskan peralatan yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri, dengan tahapan
tindakan berikut.
1) Jelaskan alat yang dibutuhkandan cara membersihkan diri
2) peragakan cara membersihkan diri dan mempergunakan alat untuk
membersihkan diri
3) Minta klien untuk memperagakan ulang alat dan cara kebersihan diri
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
Orientasi
1. Salam terapeutik.
“Assalamualaikum pak, Boleh saya kenalan dengan bapak ? Nama saya ode megawati
yaro boleh panggil saya mega..saya mahasiswa profesi ners keperawatan Stik
Makassar… saya sedang praktek disini. Kalau boleh saya tahu nama ... siapa, dan
senangnya dipanggil dengan sebutan apa?”
2. Evaluasi/Validasi
3. Kontrak
Topik : “Apakah . . . tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya? Menurut . . .
sebaiknya kita ngobrol tentang apa? Bagaimana kalau kita ngobrol tentang kebersihan
diri?”
Waktu : “Berapa lama kira-kira bisa ngobrol? . . . maunya berapa menit? bagaimana
kalau 10 menit? Bisa?”
Tempat : “Dimana kita duduk? Diteras, dikursi panjang itu, atau dimana?”
Kerja
“Berapa kali . . . membersihkan diri dalam sehari?”
“Apakah . . . suka berdandan?”
“Alat apa yang . . . gunakan pada saat makan, menggunakan sendok atau tangan?”
“Apakah . . . tahu pentingya kebersihan diri?”
“Bagaimana cara . . . menjaga kebersihan diri?”
“Apakah . . . tahu tentang alat-alat yang digunakan untuk membersihkan diri?”
“Bagaimana cara . . . membersihkan diri?”
“Pertama lepaskan seluruh baju yang dikenakan, lalu siramkan pada seluruh bagian tubuh
dan bilas sampai bersih. Setelah itu menggosok gigi, keringkan badan dengan handuk dan
ganti pakaian dengan pakaian bersih.”
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan . . . dengan obrolan kita tadi? . . . merasa senang tidak dengan
latihan tadi?”
Evaluasi Objektif :
“Setelah kita berdiskusi panjang lebar, sekarang coba . . . simpulkan pembicaraan
kita tadi? Coba sebutkan cara menjaga kebersihan diri?”
2. Rencana tindak lanjut
“kalau . . . sudah tahu cara membersihkan diri, nanti saat jam 10.00 coba . . . praktek
penjelasan saya tadi?”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “ . . . , bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang bagaimana cara
menjaga kebersihan mulut?”
Waktu : “Kira-kira waktuya kapan ya? Bagaimana kalau besok jam 09.30 WIB, bisa?”
Tempat : “Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana ya, apa masih
di sini atau cari tempat lain? Sampai jumpa.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
INTERAKSI II
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan tidak mau menata
rambut.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara mandi yang benar
c. Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
a. Jelaskan cara mempersiapkan mandi
b. Jelaskan cara mandi yang benar
c. Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari yang sudah dilatih
d. Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan tidak mau menata
rambut.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara makan yang baik
c. Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
a. Jelaskan cara mempersiapkan makan
b. Jelaskan cara makan yang tertib
c. Jelaskan merapikan peralatan makan setealah makan
d. Praktik makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
e. Menyusun Jadwal aktivitas sehari – hari, sesuai dengan aktivitas yang telah
dilatih
f. Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan tidak mau menata
rambut.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri
3. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara berdandan
c. Membantu pasien mempraktekkan dalam jadwal
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Jelaskan cara berdandan
c. Bantu pasien mempraktekkan cara berdandan
d. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian