TERMOPLASTIK
Termoplastik adalah jenis plastik yang menjadi lunak jika dipanaskan dan
akan mengeras jika didinginkan dan proses ini bisa dilakukan berulang kali. Nama
termoplastik diperoleh dari sifat plastik ini yang bisa dibentuk ulang dengan
proses pemanasan. Secara sederhana termoplastik adalah jenis plastik yang bisa
didaur ulang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.
b. Polipropilen
Bahan baku polipropilen diperoleh dengan menguraikan petroleum (nafta)
dengan metode yang sama dengan etilen. Sifat-sifat polipropilen serupa dengan
sifat-sifat polietilen. Massa jenisnya rendah(0.9-0.92), dan termsuk jenis yang
paling ringan diantara bahan polimer. Dapat terbakar, dan jika dibandingkan
dengan polietilen yang bermassa jenis tinggi, polimer ini memiliki titik lunak,
kekuatan tarik, kekuatan lentur dan kekakuannya lebih tinggi, tetapi ketahanan
impaknya rendah terutama pada suhu rendah.
Polipropilen banyak dipakai sebagai bahan dalam produksi peralatanrumah
tangga, peralatan listrik, dan komponen mobil. Hal ini disebabkan karena sifat
polimer ini yang mengkilap, permukaan yang licin, mampu cetak yang baik dan
tembus cahaya serta dapat di buat menjadi karung, tali, botol minuman, serat, bak
air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci,
pembungkus tekstil, dan permadani.
c. Polistiren
Bahan yang khusus di gunakan untuk injeksi dan ekstruksi. Ciri-ciri khasnyaialah
berat jenis yang rendah (1.07), daya tahan terhadap air dan zat kimia, stabilitas
dimensi dan kemampuan isolasi (pengganti karet yang baik untuk isolasi listrik).
Polistiren tidak bewarna dan merupakan resin transparan yang dapat diwarnai
secara bening. Memiliki sifat listrik yang baik terutama pada frekuensi tinggi.
Polistiren dapat larut dalam keton, ester dan pelarut hidrokarbon aromatic.
d. Polimetil Metaklirat
Polistiren dengan kekerasan permukaan yang dimodifikasikan dapat
menggantikan gelas sebagai lensa optic. Bahan ini mudah dibentuk menjadi
permukaan yang melengkung yang dapat dipakai untuk kaca pelindung pada
pesawat terbang atau sepeda motor.
f. Nitrouselulosa (seluloid)
Nitroselulosa adalah resin yang telah lama dikenal dengan mencampurkan
nitroselulosa, kamper, alcohol dan zat pewarna, dan menghilangkan pelarut.
Bahan ini kuat, dan daya serap airnya rendah, baik dalam ketelitian dimensi dan
kemampuan pemprosesan secara mekanik, melunak pada suhu air panas dan
mudah dicetak. Namun demikian memiliki sifat yang kurang menguntungkan
yaitu; sangat mudah terbakar dan berbahaya dalam penggunaannya.
h. olikarbonat Aromatic
Ini adalah resin termoplastik dengan ikatan polikarbonat aromatic Rantai
molekul mempunyai gugus aromatic, adalah kaku lebih kristalin dan terikat kuat .
Karena terikat dengan ikatan ester, maka ketahanan alkalinya lemah. Bahan ini
tidak berwarna, tembus cahaya dengan massa jenis 1,2 dan dan dapat padam
sendiri bila terbakar. Dalam pemanfaatannya, polkarbonat dipergunakan luas
untuk komponen elektronik dan listrik.
2.1. ELASTAMOR
Elastomer adalah polimer elastis atau dapat mulur jika ditarik, tetap kembali
ke bentuk awal jika gaya tarik dihilangkan. Elastisitas ini diperoleh dari tumpang
tindih antara rantai-rantai polimer yang memungkinkan rantai-rantai ditarik, dan
ikatan silang (crosslink) yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut ke
susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah karet sintetis SBR.
Proses lain yang sering terjadi pada gabungan reaksi dengan reaksi adisi atau
reaksi kondensasi merupakan gabungan/ikatan bersama dari banyak rantai
polimer. Hal ini disebut ikatan silang, dan ikatan silang ini memberikan kekuatan
tambahan terhadap polimer. Pada tahun 1844, Charles Goodyear telah
menemukan bahwa lateks dari pohon karet yang dipanaskan dengan belerang
dapat membentuk ikatan silang antara rantai-rantai hidrokarbon di dalam lateks
cair. Karet padat yang dibentuk dapat digunakan pada ban dan bola-bola karet.
Proses ini disebut vulkanisasi, untuk menghormati dewa Romawi yang bernama
Vulkan.
Perhatikan Gambar berikut, karet alam merupakan polimer adisi alam yang
paling penting. Karet disadap dari pohon karet dalam bentuk suspensi di dalam air
yang disebut lateks. Karet alam adalah polimer isoprena.
Gambar Karet alam dan karet sintetis Lateks atau karet alam yang
dihasilkan dari pohon karet bersifat lunak/lembek dan lengket bila dipanaskan
3.1. TERMOSET
Termoset mempunyai bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika
dipanaskan. Hal ini dikarenakan termoset memiliki banyak ikatan kovalen yang
sangat kuat di antara rantai-rantainya. (Namun pemanasan yang terlalu tinggi
akan menyebabkan ikatan-ikatan tersebut putus dan termoset akan terbakar).
Contoh termoset adalah bakelit.