Petroleum System
Pengertian Petroleum system adalah sebuah konsep yang dipersatukan mencakup seluruh elemen
dan proses petroleum geologi. Secara aplikasinya digunakan untuk eksplorasi, evaluasi
sumberdaya, dan penelitian. Petrroleum system mencakup seluruh atau pod of active source rock
dan selruh genetik yang berhubungan dengan gas dan akumulasi minyak. Secara istilah kata :
Petroleum adalah sebuah bahan campuran senyawa yang terdiri atas konsentrasi tinggi dari suatu
zat karena termal dan hidrokarbon biologi sebagai gas hidrat, reservoir yang ketat, fracture shale,
dan coal, kondensat, minyak mentah, dan bitumen alami di reservoir yang umumnya silica
klastik dan batuan karbonat.
Sistem adalah elemen yang saling ketergantungan dan proses yang membentuk unit fungsional
yang membuat akumulasi hidrokarbon.
Intinya adalah membuat peta penyebaran reseroir. Hidrokarbon akan melewati punggungan
(bukit-bukit) dari morfologi reservoir. Daerah yang teraliri hidrokarbon disebut drainage area
(analogi Daerah Aliran Sungai(DAS) di permukan bumi). Kesimpulannya, jika perangkap
tersebut terisi penuh (fill to spill) sampai spill point, maka hidrokarbon tersebut akan tumpah
(spill) ke tempat yang lebih dangkal, prinsip air. Berikut contohnya:
Frature Gradien
Dalam evaluasi prospek, kurva fracture gradient diperlukan untuk memprediksi seberapa besar
overburden rocks mampu menahan minyak dan gas bumi yang disedot ke permukaan. Semakin
tebal suatu overburden, maka semakin banyak volume hydrocarbon yang mampu ‘ditahan’ atau
disedot. Gambar dibawah menunjukkan kurva fracture gradient dari gas, minyak dan air formasi
dari sebuah lapangan. Berdasarkan kurva ini, jika memiliki sebuah perangkap dengan ketebalan
overburden (c), maka ketebalan kolom gas maksimal yang mampu ditahan adalah (c-a), dan
ketebalan kolom minyak adalah (c-b), selebihnya hidrokarbon tersebut akan merembes keluar
penyekat.