Fungsi pengadaan dijalankan oleh organisasi Institusional Organisasi 1.1.1. Status Hukum permanen. Baik yang masih bersifat melekat 3 1 maupun mandiri.
Dalam menjalankan peran proses pemilihan ULP
berkoordinasi dengan PPK, PA/KPA, PPHP dan Institusional Organisasi 1.1.3. Tugas dan Peran ULP Satuan Kerja Pengguna Barang/Jasa dalam 4 menjalankan perannya sebagai koordinator lintas sektoral di seluruh mata rantai proses 2 Sudah terdapat SOP yang tidak hanya fokus pada proses pemilihan namun juga sudah mencakup Institusional Organisasi 1.1.5. (SOP) Standard Operating Procedures 3 proses perencanaan pengadaan dan pengelolaan kontrak 3 Jumlah staf ULP sudah cukup, sudah menjadi pegawai tetap ULP serta memiliki kompetensi teknis Institusional Organisasi 1.1.6. Kecukupan SDM 2 pengadaan yang memadai tetapi belum menjadi pejabat fungsional PPBJ 4 Pembiayaan operasional ULP sudah dianggarkan Institusional Organisasi 1.1.7. Kecukupan Pendanaan satu tahun ke depan yang mencakup program 3 peningkatan pelayanan pelanggan 5
ULP sudah melakukan analisis stakeholder sebagai
Institusional Pemangku Kepentingan 1.3.1. Pelanggan Internal dasar bagi ULP untuk membangun hubungan 3 pelanggan internal 6 ULP sudah melakukan analisis data penyedia sesuai dengan kebutuhan barang/jasa untuk menentukan Institusional Pemangku Kepentingan 1.3.2. Penyedia (Vendors) 3 langkah-langkah dalam membangun hubungan dengan penyedia 7 ULP sudah memiliki panduan terkait kehumasan Institusional Pemangku Kepentingan 1.3.3. Hubungan Masyarakat pengadaan dan secara rutin mempublikasikan 3 kegiatan-kegiatan ULP melalui media masa 8 Indikator kinerja pengadaan mencakup 4 area Manajemen Pemangku Kepentingan 2.1.1. Indikator Kinerja outcome (ketetepatan waktu, penghematan biaya, 3 kualitas, dan tingkat layanan) 9
Target kinerja pengadaan sudah ditetapkan
Manajemen Pemangku Kepentingan 2.1.2. Penetapan target kinerja Organisasi berdasarkan data kinerja historis dari tahun-tahun 3 sebelumnya (baseline) 10
Pengelolaan Kinerja Pengadaan sudah
diimplementasikan secara menyeluruh (mulai dari Manajemen Kinerja 2.1.3. Manajemen Kinerja 3 tahap perencanaan sampai tahap pengawasan, evaluasi dan pelaporan) 11 Sudah terdapat sentralisasi dokumen pengadaan (yang mencakup perencanaan, pemilihan, dan Manajemen Pemangku Kepentingan 2.1.4. Pengelolaan Dokumen dan Pengetahuan kontrak) dan dokumen pendukung yang 4 dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja (materi pelatihan) dan pengambilan keputusan strategis 12 Kepala ULP menyusun pemetaan pemangku 2.2.1. Hubungan pimpinan dengan pemangku kepentingan sehingga pola hubungan yang dibangun Manajemen Kepemimpinan & Budaya 3 kepentingan sesuai dengan masing-masing pemangku 13 kepentingan yang ada
Sudah terdapat program mentoring yang bertujuan
Manajemen Kepemimpinan & Budaya 2.2.2. Kolaborasi internal ULP untuk meningkatkan kolaborasi internal dan juga 3 mengembangkan kualitas staf ULP 14 ULP telah memiliki rencana organisasi (mencakup Manajemen Kepemimpinan & Budaya 2.2.3. Visi Strategis visi, misi, rencana kegiatan Pokja, dsb) untuk 3 mendukung kegiatan operasional pengadaan 15
Sudah terdapat proses monitoring dan evaluasi
terhadap program pengadaan dan sudah Operasional Proses 3.1.9. Monitoring dan Evaluasi 3 menghasilkan laporan manajemen yang bermanfaat bagi pengguna dalam penyelesaian program kerja 16 ULP sudah memberikan penjelasan hasil pemilihan via surat atau email kepada penyedia yang Operasional Proses 3.1.10. Debriefing Pasca Pengadaan 3 berpartisipasi agar dapat menerima keputusan 17 dengan baik
Terdapat sistem pengaduan yang sudah memiliki
tata kelola yang baik dan melibatkan pihak terkait Operasional Risiko 3.2.3. Whistleblower & Sistem Pengaduan 3 internal dan sudah disosialisasikan secara efektif ke seluruh staf 18 Sudah terdapat sistem informasi pendukung Operasional Sistem Informasi 3.3.1. Penerapan Sistem 3 19 tambahan sebagai fungsi pelaporan (eReporting) Penilaian kemampuan berbasis sertifikasi Standar Personel Kompetensi 4.1.1. Asesmen Kemampuan SDM Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 3 20 pengadaan
Program kerja Bimtek oleh ULP sudah berfokus pada
peningkatan kinerja PBJ dengan kombinasi Personel Kompetensi 4.1.3. Bimbingan Teknis & Transfer Pengetahuan bimbingan teknis pengadaan maupun manajerial 3 serta melalui mekanisme pelatihan, pendampingan serta coaching 21
Sudah terdapat rencana penempatan SDM ULP yang
sesuai dengan peraturan dan berdasarkan analisis Personel Penempatan SDM 4.3.1. Perencanaan SDM 3 beban kerja serta mengakomodasi kebutuhan pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas ULP 22