Anda di halaman 1dari 3

Radiasi merupakan salah satu bentuk dari perpindahan kalor.

Mekanisme transfer
panas radiasi tidak mempunyai analogi baik dalam transfer momentum maupun transfer
massa, karena radiasi sendiri berlangsung tanpa adanya medium. Radiasi termal dapat
didefinisikan sebagai energi yang dipancarkan/teradiasi oleh permukaan suatu bahan
yang panas, dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Radiasi termal terjadi jika
energi yang berasal dari pergerakan partikel bermuatan dalam suatu atom berubah
menjadi gelombang elektromagnetik. Radiasi termal umumnya terjadi pada permukaan
benda padat, walaupun terkadang juga terjadi pada gas. Radiasi pada benda padat
(solid) terjadi untuk rentang panjang gelombang yang luas, sedangkan pada gas hanya
terjadi untuk rentang panjang gelombang yang tertentu dan sempit. Radiasi termal ini
dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dengan atom yang berubah
menjadi radiasi elektromagnetik. Radiasi thermal ini merupakan jenis dari radiasi yang
merupakan radiasi berdasarkan sumber emisinya.
Perbedaan radiasi termal dengan proses konveksi adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Perbedaan Radiasi Termal dan Konveksi
Aspek Radiasi Termal Konveksi
Medium Tidak membutuhkan medium Disertai perpindahan
dalam transfer panas bahannya sendiri atau
radiannya. medium yang dilaluinya.
Jenis Aliran Tidak dipengaruhi jenis Dipengaruhi jenis aliran.
aliran.
Koefisien
Sumber: Marina, 2012 Dipengaruhi oleh suhu (T) Tidak dipengaruhi oleh
dari benda dan lingkungan, emisivitas; dipengaruhi oleh
emisivitas (ϵ) benda, dan luas bilangan tak berdimensi,
permukaan (A) benda itu seperti Nusselt (Nu), Grashof
sendiri. (Gr), Prandtl (Pr), dll.
Warna Benda Dipengaruhi oleh warna Tidak dipengaruhi oleh
benda yang berpengaruh pada warna.
nilai emisivitas.
Perilaku Radiasi yang terjadi pada Tidak ada peristiwa
suatu benda dapat pemantulan, absorbsi dan
dipantulkan, diabsorpsi dan transmisi.
ditransmisikan.

Radiasi selalu merambat dengan kecepatan cahaya (3×108 m/s). Besaran ini didapat
dari perkalian panjang gelombang dan frekuensi:

𝑐 = 𝜆𝜈 (1)

dimana λ panjang gelombang cahaya, dan 𝜈 frekuensi cahaya.

Secara umum, mekanisme terjadinya radiasi dimulai dengan mengubah energi


termal menjadi energi radiasi. Energi ini kemudian dimuat dalam gelombang
elektromagnetik, khususnya daerah dengan panjang gelombang 100 nm-100µm. Ketika
gelombang elektromagnetik tersebut berinteraksi dengan materi, energi radiasi kembali
berubah menjadi energi termal.

Perambatan radiasi berlangsung dalam bentuk kuantum-kuantum diskrit. Kuantum


dapat dianggap sebagai partikel yang mengandung energi, di mana partikel itu akan
mengalir dari suatu tempat ke tempat lain. Setiap kuantum memiliki energi sebesar:

𝐸 = ℎ𝜈 (2)

dengan nilai h konstanta Planck (6,625×10−34 J.s).

Gambar 1. Spektrum Elektromagnetik


Sumber: Sumber: Holman, J. P. Heat Transfer 10th Ed. 2010

Gambaran fisik umum dari propagasi radiasi dapat diperoleh dengan


mempertimbangkan setiap kuantum sebagai partikel yang memiliki energi, massa, dan
momentum, seperti yang kita anggap molekul gas. Jadi, radiasi dianggap sebagai "gas
foton" yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Dengan menggunakan
hubungan relativitas antara massa dan energi, maka dapat diturunkan persamaan untuk
massa dan energi partikel itu, yaitu:
𝐸 = 𝑚𝑐 2 = ℎ𝜈 (3)

ℎ𝜈 (4)
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 = 𝑚𝑐 =
𝑐
Pada hakikatnya, radiasi dapat dianggap sebagai gas foton yang mengalir dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian, dapat diterapkan prinsip termodinamika
statistik-kuantum untuk menurunkan persamaan densitas energi radiasi per satuan
volume dan per satuan panjang gelombang sebagai:

8𝜋ℎ𝑐𝜆−5 (5)
𝑢𝜆 = ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇
𝑒 −1
dengan k konstanta Boltzmann (1,38066×10−23 J.molekul-1.K-1) dan h konstanta
Planck. Lalu dengan mengintegrasikan densitas energi sepanjang seluruh panjang
gelombang, diperoleh:
𝐸𝑏 = 𝜎𝑇 4 (6)

Persamaan (6) disebut dengan Hukum Stefan-Boltzmann, dimana Eb energi total


yang dipancarkan atau energi yang diradiasikan per satuan waktu per satuan luas
radiator ideal dan 𝜎 konstanta Stefan-Boltzmann (5,669×10-8 W/m2.K4). Dalam
termodinamika analisis kerapatan energi terkait dengan energi yang dipancarkan dari
permukaan per satuan waktu dan per satuan luas. Subscript b dalam Persamaan (6)
menunjukkan bahwa ini adalah radiasi dari blackbody. Kami menyebutnya radiasi
benda hitam karena bahan yang mematuhi hukum ini tampak hita ke mata; mereka
tampak hitam karena mereka tidak mencerminkan radiasi apa pun.

Anda mungkin juga menyukai