Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI


Nama Pasien : Sakinem No.RM : Ipxxxxxxxxxx
Umur : 53 Tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Masuk : 02-04-2017
Diagnosa : Ca Pulmonal Tanggal Keluar : 06-04-2017
Assesment
Data Dasar Identifikasi Diagnosa Intervensi Gizi Monitoring dan Evaluasi
Masalah
FH (Riwayat Gizi) NI.1.2 ND.1.1  Memantau asupan
 Asupan energi Asupan energi tidak Pemberian diet TKTP bentuk makan setiap hari
A. Hasil recall 24 jam adekuat berkaitan makanan biasa dengan porsi kecil
kurang (58,74%
dengan keadaan namun sering sesuai kondisi dan
 FH.1.1.1 dari total pasien yang lemas, keadaan umum pasien  Menimbang berat badan
Asupan Energi adanya rasa sesak pasien setiap 2 hari
kebutuhan setelah intervensi
832,4 Kal (58,74 %) batuk terus menerus Kebutuhan Gizi :
energi) serta selera makan  Kebutuhan energi :
 FH.5.2 Protein yang menurun  Memantau
 Asupan Protein Perhitungan Dubois :
22,2 gram (31,33%) ditandai dengan hasil perkembangan hasil lab
Energi = 1639,03 kkal
kurang (31,33% recall pasien yang
dan menyeimbangkan
 FH.5.1 Lemak tidak adekuat(<80%)
dari total  Kebutuhan karbohidrat : anjuran dokter
31,7 gram (95,82%)
kebutuhan karbohidrat : 60% x 1639,03 kkal/4 =
 FH.5.3 Karbohidrat 245,85 gr  Memantau kondisi fisik
protein)
116,2 gram (48,03%) dan klinis pasien setiap
 Asupan lemak
 Kebutuhan lemak : hari
cukup (95,82% Lemak : 25% x 1639,03 kkal/9=
dari otal 45,52 gr  Memantau asupan obat-
B. Menu recall 24 jam obatan hasil kolaborasi
pasien kebutuhan dengan tim medis
 Sarapan lemak)  Kebutuhan protein : lainnya.
Roti 3 ptg sdg Protein : 15% x 1639,03 kkal/4 =
 Asupan
Teh manis 1/2 gls 61,46 gr
 Makan siang Karbohidrat
Nasi putih ½ piring kurang (48,03% Terapi Diet :
Tumis kangkung 2sdm Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
dari total
Ayam goreng ¼ ptg dengan syarat :
 Snack sore kebutuhan -Energi 1700 kkal
Bubur kacang hijau 2 karbohidrat) -protein 61,46 gr
sdm -Lemak 45,52 gr
Teh manis ½ gls -Karbohidrat 245,85 gr
 Makan malam
Nasi putih ½ piring Terapi Edukasi :
Bening Bayam 2 sdm - Pemberian edukasi kepada
Ikan Goreng ¼ ptg keluarga pasien mengenai diet
TKTP 1700 kkal
NB.1.1 - Pemberian edukasi pentingnya
C. Nafsu makan Pemahaman anjuran makanan tambahan (snack) pada
menurun sejak sakit gizi terbatas pasien dan keteraturan makan
Ca dan konsumsi berkaitan dengan - Memberikan dukungan dan
makan <80% dari kurangnya motivasi untuk asupan lebih baik
pengetahuan tentang
total kebutuhan
makanan dan gizi
ditandai dengan
sering
mengkonsumsi
D. Pola makan pasien makanan bersantan
suka makanan dan berlemak serta
makan dalam porsi
bersantan dan besar menjelang
berlemak tidur.

E. Riwayat makan : 3 x
utama + 2 x selingan

FH. 2.2 Pengetahuan NB.1.1 NE.2.2 BE.1.1.1


Persiapan makan tentang gizi dan Kurangnya Edukasi gizi pada keluarga mengenai Kesiapan keluarga untuk
tambahan (Snack) yang jenis konsumsi Pengetahuan gizi variasi pengolahan snack pasien agar merubah pola makan
kurang bervariasi. seimbang yang berkaitan dengan asupan pasien semakin meningkat yang bervariasi untuk di
kurang bervariasi. konsumsi snack dan mencapai > 80% konsumsi pasien
yang tidak bervariasi BE.1.2.1
ditandai dengan Pengetahuan pasien
pemilihan jenis tentang gizi dan diet
makanan yang terkait penyakit yang
monoton dan biasa. diderita
Contoh : hanya BE.2.6.1
konsumsi roti tawar pasien mampu
saja menghabiskan ukuran
porsi yang di hidangkan
secara bertahap.
Antropometri
Berat Badan : 52,6 kg Status Gizi Normal NC.3.2 S.1.1.5
Penurunan BB yang Perubahan berat badan
Tinggi Badan : 151 cm
tidak diharapkan pasien yang mulai
IMT : 23,06 kg/m2 meningkat.
berkaitan dengan
(Normal) kurangnya asupan
makan pasien
ditandai dengan
Berat Badan 2 bulan
berat badan turun
yang lalu : 55 kg 2,4 kg 2 bulan yang
lalu

BD. (Biokimia)
NC.2.2 ND.1.1
Hb : 10,5 g/dl Penurunan hasil lab Diet makanan sehat dengan FI.5.2
Anemia berkaitan dengan memberikan puding putih telur + susu Asupan Protein tercapai
Leukosit : 6,59 103//uL
enteral
gangguan
Eritrosit : 3,35 103//uL
pembentukan sel RC.1.3
Creatine : 0,73 mg/dl darah pada tubuh Kolaborasi rujukan dengan dokter,
ditandai dengan HB perawat, farmasi, dan tenaga
10,5 g/dl laboratorium.

Klinis/Fisik NC.3.2 NC.2.4 PC 1.1.2


Ku= lemas, nafsu makan Keadaan fisik klinis Penurunan Pemecahan masalah keadaan umum Kondisi fisik pasien yang
menurun, mual, sesak pasien kebutuhan gizi pasien dengan memberikan porsi mulai membaik terkait
nafas,dan batuk berkaitan dengan makan secara bertahap dan mual, sesak yang mulai
asupan pasien yang memberikan bahan makanan yang berkurang, nafsu makan
Suhu : 38,7OC menurun selama merangsang nafsu makan pasien. menurun dan suhu tubuh
sakit ditandai dengan Pemberian air jahe sebagai pereda normal
nafsu makan rasa mual
menurun, sesak,
batuk dan suhu
tubuh yang tinggi
REFERENCE SHEET DIET

A. Intervensi Gizi
1. Preskripsi Diet
Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) 1700 kkal
2. Tujuan Diet
 Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat guna
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
 Mencegah penurunan berat badan
 Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan daya terima
pasien
 Mengurangi rasa mual, muntah serta memperlancar BAB dan BAK
dari pasien
 Mengontrol kadar HB, Leukosit dan Eritrosit
 Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap
makanan oleh pasien dan keluarga
3. Syarat Diet
 Energi tinggi yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 kkal/kg BB
untuk perempuan. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi
kurang, maka kebutuhan energi menjadi 40-45 kkal/kg BB.
 Protein yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total
 Lemak yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
 Vitamin dan Mineral cukup, terutama vitamin A, B Kompleks, C dan
E.
 Rendah Iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal
 Bila imunitas menurun (leukosit <10ul) atau pasien menjalani
kemoterapi agresf, pasien harus mendapatkan makanan yang steril
 Banyak makan sayur dan buah yang segar yang dianjurkan 5-7
porsi sehari
 Minuman berupa jus buah dan jus sayuran segar sangat dianjurkan.
Untuk jus buah dianjurkan pada pagi hari sedangkan jus sayuran
dianjurkan pada sore hari.
 Porsi makanan kecil namun sering, dan pilihlah makanan yang
disukai pasien.
1. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Kebutuhan energi :
BMR : 0,9 kkal x 24 jam x 52,6 kg = 1136,16 kkal
Koreksi Tidur : 0,1 kkal x 8 jam x 52,6 kg = 42,08 kkal____-
= 1094,08 kkal
Aktifitas fisik : 20% x 1094,08kkal = 218,81 kkal____+
= 1312,89 kkal
SDA : 8% x 1312,03 kkal = 104,96 kkal____+
= 1417,85 kkal
Koreksi Suhu : 15,6% x 1417,85 kkal = 221,18 kkal +
1639,03 kkal

Kebutuhan protein :
Protein : 15% x 1639,03 kkal/4 = 61,46 gr
Kebutuhan lemak :
Lemak : 25% x 1639,03 kkal/9 = 45,52 gr
Kebutuhan karbohidrat :
Karbohidrat : 60% x 1639,03 kkal/4 = 245,85 gr
2. Cara Pemesanan
Diet bentuk makanan biasa 1700 kkal TKTP
B. Implementasi Asuhan Gizi
1. Tujuan
- Agar Pasien dapat meningkatkan asupan dan menjalankan diet
dengan benar
- Agar pasien dan keluarga mampu mengobah pola makan menjadi
pola makan yang seimbang dan beragam
2. Metode
Konseling individu
3. Waktu
20 menit/ hari selama 5 hari berturut-turut
4. Materi
Diet TKTP 1700 kkal
5. Sasaran
Pasien dan Keluarga
6. Media
Leaflet
7. Intervensi diet
Jenis diet yang diberikan yaitu diet TKTP dengan bentuk makanan
biasa. 3 x makanan utama + 2 x selingan per hari.

Anda mungkin juga menyukai