Anda di halaman 1dari 2

Devi Rahma J

21040115120066
Kelas C
Review Rumah. Perumahan dan Permukiman
Rumah, perumahan dan permukiman memiliki arti dan penjelasan yang berbeda-beda. Sehingga
fungsi dan perannyapun tentu berbeda-beda. Rumah berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 1992 Tentang
Perumahan dan permukiman adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atauhunian dan
sarana pembinaan keluarga. Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapu dengan prasarana dan sarana
lingkungan. Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian yang memiliki kaitan yang sangat
erat dengan masyarakatnya. Hal ini berarti perumahan di suatu lokasi sedikit banyak mencerminkan
karakteristik masyarakat yang tinggal di perumahan tersebut, (Abrams, 1664 : 7) . Berbeda lagi dengan
pengerttian permukiman yaitu bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
ingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Rumah memiliki beberapa jenis yang diantaranya sebagai berikut:
1. Rumah Sederhana
merupakan rumah tipe kecil, yang mempunyai keterbatasan dalam perencanaan ruangnya.
Rumah tipr ini memiliki luas rumah 22 m2 s/d 36 m2, dengan luas 60 – 75 m2.
2. Rumah Menengah
Rumah menengah merupakan rumah tipe sedang dengan luas rumah 45 – 120 m2, dengan
luas tanah 80 – 200 m2
3. Rumah Mewah
Merupakan rumah tipe besar yang biasa dimiliki masyarakat kalangan atas. Rumah ini
memiliki luas rumah lebih dari 120 m2 dengan luas tanah lebih dari 200 m2
Dalam perumahan memiliki beberapa unsur – unsur dianataranya :
1. Lingkungan alami: lahan permukiman dan tanah.
2. Kegiatan sosial: manusia (individu), rumahtangga,komunitas (siskamling, dll).
3. Bangunan-bangunan rumah tinggal.
4. Sarana dasar fisik dan pelayanan sosial-ekonomi:
a. Warung & toko kebutuhan sehari-hari. b. Taman bermain, masjid, dll.
5. Sistem jaringan prasarana dasar fisik;
a. Jaringan jalan. b. Saluran Drainase. c. Sanitasi. d. Air bersih. e. Listrik, komunikasi.
Dalam pasal 4 UU Nomor 1 Taun 2011 menyebutkan tujuan dari permukiman adalah:
a. Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Devi Rahma J
21040115120066
Kelas C
b. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman,
serasi, dan teratur.
c. Memberi arahan pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk yang rasional.
d. Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan bidang-bidang lain.
Jenis – jenis perumahan diantaranya :
a. Perumahan Komersial : merupakan perumahan yang diselenggarakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan
b. Perumahan Umum
Perumahan umum adalah perumahan yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan
rumah bagi masyarakat.
c. Perumahan Swadaya merupakan perumahan yang menjadi perumahan formal dan
perumahan forma dan informal.
Menurut Constantinos A. Doxiadis disebutkan bahwa perkembangan perumahan permukiman
(development of human settlement) dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- Growth of density (Pertambahan jumlah penduduk)
- Urbanization (Urbanisasi)
Menurut Direktorat Jenderal Cipta Karya, lokasi kawasan perumahan yang layak adalah :
a. Tidak terganggu oleh polusi (air, udara, suara)
b. Tersedia air bersih 17
c. Memiliki kemungkinan untuk perkembangan pembangunannya
d. Mempunyai aksesibilitas yang baik
e. Mudah dan aman mencapai tempat kerja
f. Tidak berada dibawah permukaan air setempat
g. Mempunyai kemiringan rata-rata.

Sumber:
Anonim. 2014. Bab II Tinjauan Pustaka. dalam www.digilib.unila.ac.id. Diakses pada Minggu, 11
Februari 2018.
ITB. 2008. Bab II Tinajuan Pustaka. dalam www.digilib.ITB.ac.id. Diakses pada Minggu, 11 Februari
2018.
Anonim. 2014. Bab II Tinjauan Pustaka. dalam www.repository.unpas.ac.id. Diakses pada Minggu, 11
Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai