Anda di halaman 1dari 2

LO 1 etiologi

Faktor predisposisi kanker rongga mulut :

1. Tembakau dan Alkohol


Tujuh puluh lima persen (75%) dari seluruh kanker mulut dan faring di Amerika
Serikat berhubungan dengan penggunaan tembakau termasuk merokok atau
menggunakan tembakau untuk susur/suntil dan konsumsi alkohol.Merokok sigaret
dan peminum alkohol memiliki resiko yang tingi terjadi kanker lidah dan mulut.
Tembakau dapat menyebabkan peningkatan jumlah karsinogen yaitu tobacco-
specificn nitrosamines (TSNA).
2. Alkohol
Kebanyakan konsumsi alkohol diikuti dengan merokok. Alkohol dapat meningkatkan
penetrasi dari zat pro karsinogen ke jaringan target. Tumor promoter yang
teridentifikasi pada alkohol adalah asetaldehid.
3. Virus
Virus yang banyak teridentifikasi yaitu human papiloma virus (HPV), virus ini biasa
dihubungkan dengan malignasi pada rongga mulut. HPV terindentifikasi pada kanker
pada rongga mulut (53%) dan laring (33%)
4. Diet
Faktor penting pada pencegahan neoplasia adalah faktor makanan. Buah dan sayur
adalah makanan yang baik sebagai proteksi dari neoplasia rongga mulut. Makanan
yang dapat menjadi resiko dari neoplasma rongga mulut adalah makanan pedas dan
daging.
5. Faktor keturunan
Faktor predisposisi yang berpengaruh adalah family history of head and neck
squamous cell carcinoma (HNSCC). Terdapat beberapa gen seperti keratin 17,
laminin-5, connexin-26 dan VEGF yang memiliki ekspresi berbeda pada HNSCC.

6. Mikroorganisme
HIV dapat menjadi faktor predisposi pada kanker rongga mulut. Beberapa
mikroorganisme yang berhubungan dengan kanker mulut adalah Candida albicans.
Penekanan sistem pertahanan tubuh oleh obat-obatan atau HIV menyebabkan infeksi
Candida meningkat. Beberapa studi menyebutkan bahwa 7-39% dari leukoplakia
dijumpai adanya candida hyphae. Candida albicans dapat mengaktifkan pro-oncogen
menjadi oncogen.

LO 3. Primary treatment

Terapi kanker mulut adalah terapi yang membutuhkan beberapa multidisiplin ilmu. Terapi
yang dapat dilakukan pada terapi primer ini adalah koreksi faktor lokal seperti koreksi
tumpatan yang tidak benar seperti tumpatan yang overhanging.

Dafpus :

1. Syafriadi,Mei. 2008. Patologi Mulut. Yogyakarta: Andi


2. Yadav dan Mehrortra. 2006. Oral Squamous Cell Carcinoma :
Etiology,Pathogenesis and Prognostic value of genomic alterations. Allahabad.

Anda mungkin juga menyukai