Anda di halaman 1dari 4

Malam Nisfu Syaban dan Amalan Nisfu Syaban

rumaysho.com/11158-malam-nisfu-syaban-dan-amalan-nisfu-syaban.html

Malam nisfu Sya’ban (malam 15 Sya’ban) adalah malam mulia menurut sebagian
kalangan. Sehingga mereka pun mengkhususkan amalan-amalan tertentu pada bulan
tersebut. Benarkah pada malam nisfu Sya’ban punya keistimewaan dari bulan lainnya?

Bulan Sya’ban Secara Umum adalah Bulan Mulia

Bulan Sya’ban adalah bulan mulia yang terletak sebelum bulan suci Ramadhan. Di antara
keistimewaannya, bulan tersebut adalah waktu dinaikkan amalan.

Mengenai bulan Sya’ban, ada hadits dari Usamah bin Zaid. Ia pernah menanyakan pada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa
yang lebih semangat daripada puasa Sya’ban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

َ َ ُ َ ْ َ ُ َْ َ ‫َذﻟَِﻚ َﺷْﻬٌﺮ َﯾْﻐُﻔُﻞ اﻟﱠﻨﺎُس َﻋْﻨُﻪ َﺑْﯿَﻦ َرَﺟٍﺐ َوَرَﻣ‬


َ ‫ﻀﺎَن َوُﻫَﻮ َﺷْﻬٌﺮ ُﺗْﺮَﻓُﻊ ِﻓﯿِﻪ اﻷْﻋَﻤﺎل إِﻟﻰ َرﱢب اﻟَﻌﺎﻟِﻤﯿَﻦ َﻓﺄِﺣﱡﺐ أْن ُﯾْﺮَﻓَﻊ َﻋَﻤﻠِﻲ َوأَﻧﺎ‬
‫ﺻﺎِﺋٌﻢ‬

“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai.
Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta
alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR.
An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Setiap pekannya, amalan seseorang juga diangkat yaitu pada hari Senin dan Kamis.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

‫ﺲ َﻓُﯿْﻐَﻔُﺮ ﻟُِﻜﱢﻞ َﻋْﺒٍﺪ ُﻣْﺆِﻣٍﻦ إِﱠﻻ َﻋْﺒًﺪا َﺑْﯿَﻨُﻪ َوَﺑْﯿَﻦ أَِﺧﯿِﻪ َﺷْﺤَﻨﺎُء َﻓُﯿَﻘﺎُل‬
ِ ‫س ِﻓﻰ ُﻛﱢﻞ ُﺟُﻤَﻌٍﺔ َﻣﱠﺮﺗَْﯿِﻦ َﯾْﻮَم اِﻻْﺛَﻨْﯿِﻦ َوَﯾْﻮَم اْﻟَﺨِﻤﯿ‬
ِ ‫ض أَْﻋَﻤﺎُل اﻟﱠﻨﺎ‬
ُ ‫ُﺗْﻌَﺮ‬
‫اْﺗُﺮُﻛﻮا – أَِو اْرُﻛﻮا – َﻫَﺬْﯾِﻦ َﺣﱠﺘﻰ َﯾِﻔﯿﺌَﺎ‬

“Amalan manusia dihadapkan pada setiap pekannya dua kali yaitu pada hari Senin dan
hari Kamis. Setiap hamba yang beriman akan diampuni kecuali hamba yang punya
permusuhan dengan sesama. Lalu dikatakan, ‘Tinggalkan mereka sampai keduanya
berdamai’.” (HR. Muslim no. 2565)

Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban


Ada hadits yang menyatakan keutamaan malam nisfu Sya’ban bahwa di malam tersebut
akan ada banyak pengampunan terhadap dosa.

Di antaranya hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, beliau bersabda,
ُ
‫َﯾﱠﻄﻠُِﻊ اﱠﷲ إِﻟَﻰ َﺟِﻤﯿِﻊ َﺧْﻠِﻘِﻪ ﻟَْﯿﻠََﺔ اﻟﱢﻨْﺼِﻒ ِﻣْﻦ َﺷْﻌَﺒﺎَن َﻓَﯿْﻐِﻔُﺮ ﻟَِﺠِﻤﯿِﻊ َﺧْﻠِﻘِﻪ إِﱠﻻ ﻟُِﻤْﺸِﺮٍك أَْو ُﻣَﺸﺎِﺣٍﻦ‬

“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni
seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

1/4
Al-Mundziri dalam At-Targhib setelah menyebutkan hadits ini, beliau mengatakan,
“Dikeluarkan oleh At-Thobroni dalam Al Awsath dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya
dan juga oleh Al-Baihaqi. Ibnu Majah pun mengeluarkan hadits dengan lafazh yang sama
dari hadits Abu Musa Al-Asy’ari. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi mengeluarkan yang semisal dari
Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu dengan sanad yang tidak mengapa.”

Demikian perkataan Al Mundziri. Penulis Tuhfatul Ahwadzi lantas mengatakan, “Pada


sanad hadits Abu Musa Al-Asy’ari yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah terdapat Lahi’ah dan
ia adalah perawi yang dinilai dha’if.”

Hadits lainnya lagi adalah hadits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ
ٍ ‫َﯾﱠﻄﻠُِﻊ اﱠﷲ َﻋﱠﺰ َوَﺟﱠﻞ إِﻟَﻰ َﺧْﻠِﻘِﻪ ﻟَْﯿﻠََﺔ اﻟﱢﻨْﺼِﻒ ِﻣْﻦ َﺷْﻌَﺒﺎَن َﻓَﯿْﻐِﻔُﺮ ﻟِِﻌَﺒﺎِدهِ إِﱠﻻ اِْﺛَﻨْﯿِﻦ ُﻣَﺸﺎِﺣٍﻦ َوﻗَﺎِﺗِﻞ َﻧْﻔ‬
‫ﺲ‬

“Allah ‘azza wa jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban, Allah
mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang yaitu orang yang bermusuhan dan
orang yang membunuh jiwa.”

Al Mundziri mengatakan, “Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang
layyin (ada perowi yang diberi penilaian negatif atau di-jarh, namun haditsnya masih
dicatat).” Berarti hadits ini bermasalah.

Penulis Tuhfatul Ahwadzi setelah meninjau riwayat-riwayat di atas, beliau mengatakan,


“Hadits-hadits tersebut dilihat dari banyak jalannya bisa sebagai hujjah bagi orang yang
mengklaim bahwa tidak ada satu pun hadits shahih yang menerangkan keutamaan malam
nisfu Sya’ban. Wallahu Ta’ala a’lam.”

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Hadits yang menjelaskan keutamaan malam nisfu
Sya’ban ada beberapa. Para ulama berselisih pendapat mengenai statusnya. Kebanyakan
ulama mendhaifkan hadits-hadits tersebut. Ibnu Hibban menshahihkan sebagian hadits
tersebut dan beliau masukkan dalam kitab shahihnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hal. 245).

Intinya, penilaian kebanyakan ulama (baca: jumhur ulama), keutamaan malam nisfu Sya’ban
dinilai dha’if. Namun sebagian ulama menshahihkannya.

Amalan di Malam Nisfu Sya’ban

Taruhlah hadits keutamaan malam nisfu Sya’ban itu shahih, bukan berarti dikhususkan
amalan khusus pada malam tersebut seperti kumpul-kumpul di malam nisfu Sya’ban
dengan shalat jama’ah atau membaca Yasin atau do’a bersama atau dengan amalan
khusus lainnya.

Karena mengkhususkan amalan seperti itu harus dengan dalil. Kalau tidak ada dalil, berarti
amalan tersebut mengada-ada.

Walau sebagian ulama ada yang menganjurkan shalat di malam nisfu Sya’ban. Namun
shalat tersebut cukup dilakukan seorang diri.

2/4
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Mengenai shalat malam di malam Nisfu Sya’ban,
maka tidak ada satu pun dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga para
sahabatnya. Namun terdapat riwayat dari sekelompok tabi’in (para ulama negeri
Syam) yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan shalat.”

Ibnu Taimiyah ketika ditanya mengenai shalat Nisfu Sya’ban, beliau rahimahullah
menjawab, “Jika seseorang shalat pada malam nisfu sya’ban sendiri atau di jama’ah yang
khusus sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian salaf, maka itu suatu hal yang baik.
Adapun jika dilakukan dengan kumpul-kumpul di masjid untuk melakukan shalat
dengan bilangan tertentu, seperti berkumpul dengan mengerjakan shalat 1000 raka’at,
dengan membaca surat Al Ikhlas terus menerus sebanyak 1000 kali, ini jelas suatu perkara
bid’ah, yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama.” (Majmu’ Al-Fatawa, 23: 131)

Ibnu Taimiyah juga mengatakan, “Adapun tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban
terdapat beberapa hadits dan atsar, juga ada nukilan dari beberapa ulama salaf bahwa
mereka melaksanakan shalat pada malam tersebut. Jika seseorang melakukan shalat
seorang diri ketika itu, maka ini telah ada contohnya di masa lalu dari beberapa
ulama salaf. Inilah dijadikan sebagai pendukung sehingga tidak perlu diingkari.” (Majmu’
Al-Fatawa, 23: 132)

Malam Nisfu Sya’ban sama dengan Malam Lainnya

Kalau kita biasa shalat tahajud di luar nisfu Sya’ban, nilainya tetap sama dengan shalat
tahajud di malam nisfu Sya’ban.

‘Abdullah bin Al Mubarak rahimahullah pernah ditanya mengenai turunnya Allah pada
malam Nisfu Sya’ban, lantas beliau pun memberi jawaban pada si penanya, “Wahai orang
yang lemah! Yang engkau maksudkan adalah malam nisfu Sya’ban?! Perlu engkau tahu
bahwa Allah itu turun di setiap malam (bukan pada malam nisfu Sya’ban saja, -pen).”
Dikeluarkan oleh Abu ‘Utsman Ash Shobuni dalam I’tiqod Ahlis Sunnah (92).

Al ‘Aqili rahimahullah mengatakan, “Mengenai turunnya Allah pada malam nisfu Sya’ban,
maka hadits-haditsnya itu layyin (menuai kritikan). Adapun riwayat yang menerangkan
bahwa Allah akan turun setiap malam, itu terdapat dalam berbagai hadits yang shahih.
Ketahuilah bahwa malam nisfu Sya’ban itu sudah termasuk pada keumuman hadits
semacam itu, insya Allah.” Disebutkan dalam Adh Dhu’afa’ (3/29). (Lihat Fatwa Al Islam
Sual wa Jawab, no. 49678)

Cukup Perbanyak Amalan Puasa di Bulan Sya’ban

Kalau mau meraih kebaikan, bisa diraih dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan
Sya’ban. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

ِ ‫ َوَﻣﺎ َرأَْﯾُﺘُﻪ أَْﻛﺜََﺮ‬، ‫ﻀﺎَن‬


‫ﺻَﯿﺎًﻣﺎ ِﻣْﻨُﻪ ﻓِﻰ َﺷْﻌَﺒﺎَن‬ ِ ‫َﻓَﻤﺎ َرأَْﯾُﺖ َرُﺳﻮَل ا ﱠِﷲ – ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ – اْﺳﺘَْﻜَﻤَﻞ‬
َ ‫ﺻَﯿﺎَم َﺷْﻬٍﺮ إِﱠﻻ َرَﻣ‬

“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa
secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah
melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR.
Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

3/4
Yang Punya Utang Puasa Ramadhan Segera Lunasi

Bagi yang punya utang puasa Ramadhan, segeralah dilunasi karena bulan Sya’ban adalah
bulan terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Dari Abu Salamah, beliau mengatakan bahwa beliau mendengar ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
mengatakan,

ِ ‫ َﻓَﻤﺎ أَْﺳَﺘِﻄﯿُﻊ أَْن أَْﻗ‬، ‫ﻀﺎَن‬


‫ﻀَﻰ إِﱠﻻ ِﻓﻰ َﺷْﻌَﺒﺎَن‬ َ ‫َﻛﺎَن َﯾُﻜﻮُن َﻋﻠَﱠﻰ اﻟﱠﺼْﻮُم ِﻣْﻦ َرَﻣ‬

“Aku masih memiliki utang puasa Ramadhan. Aku tidaklah mampu mengqodho’nya kecuali
di bulan Sya’ban.” Yahya (salah satu perowi hadits) mengatakan bahwa hal ini dilakukan
‘Aisyah karena beliau sibuk mengurus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no.
1950 dan Muslim no. 1146)

Perbanyak Pula Amalan Bacaan Al-Qur’an di Bulan Sya’ban

Salamah bin Kahil berkata,

‫َﻛﺎَن ُﯾَﻘﺎُل َﺷْﻬُﺮ َﺷْﻌَﺒﺎَن َﺷْﻬُﺮ اﻟُﻘﱠﺮاء‬

“Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”

‫ﺲ إَِذا َدَﺧَﻞ َﺷْﻬُﺮ َﺷْﻌَﺒﺎَن أَْﻏﻠََﻖ َﺣﺎﻧََﻮﺗَُﻪ َوﺗَْﻔُﺮُغ ﻟِﻘَِﺮاَءةِ اﻟُﻘْﺮآِن‬


ٍ ‫َوَﻛﺎَن َﻋْﻤٌﺮو ْﺑِﻦ ﻗَْﯿ‬

‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih
menyibukkan diri dengan Al Qur’an.

Abu Bakr Al Balkhi berkata,

‫ﺼﺎِد اﻟﱠﺰْرِع‬
َ ‫ﻀﺎَن َﺷْﻬُﺮ ِﺣ‬
َ ‫ َوَﺷْﻬُﺮ َرَﻣ‬، ‫ َوَﺷْﻬُﺮ َﺷْﻌَﺒﺎَن َﺷْﻬُﺮ َﺳْﻘِﻲ اﻟﱠﺰْرِع‬، ‫َﺷْﻬُﺮ َرَﺟٍﺐ َﺷْﻬُﺮ اﻟﱠﺰْرِع‬

“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan
Ramadhan saatnya menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 92748)

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Naskah Khutbah Jumat di Masjid Adz Dzikro Ngampel, Warak, Girisekar, Panggang,
Gunungkidul, 11 Sya’ban 1436 H

Selesai disusun Jumat pagi, 11 Sya’ban 1436 H di Darush Sholihin Panggang Gunungkidul

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat
(sudah 3,6 juta fans), Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Twitter @RumayshoCom,
Instagram RumayshoCom

Untuk bertanya pada Ustadz, cukup tulis pertanyaan di kolom komentar. Jika ada
kesempatan, beliau akan jawab.
4/4

Anda mungkin juga menyukai