Rekayasa Beras Analog Berbahan Baku Non Beras
Rekayasa Beras Analog Berbahan Baku Non Beras
Abstrak
Beras analog adalah beras yang dibuat dari bahan bukan beras, tersusun dari serealia bukan beras, kacang-
kacangan dan umbi-umbian dengan komposisi gizi mendekati beras. Pada penelitian ini bahan yang digunakan
berasal dari jagung, sorgum, kedelai, kacang hijau, singkong, dan garut.
Penelitian dilakukan melalui metode eksperimnetal dengan perlakuan 7 formula beras analog yaitu : F1 = Garut-
Kedelai-Jagung (72 : 5,5 : 22,5), F2 = Garut-Kedelai-K.Hijau (80 : 10 : 10), F3 = Garut-Kedelai-Jagung (55,5 : 10 :
34,5), F4 = Singkong-Kedelai-Jagung (67,8 : 22,2 : 10), F5 = Singkong-Kedelai-K.Hijau (71 : 10 : 19), F6 = Sorgum-
Garut-K. Hijau (76 : 10 : 14), dan F7 = Sorgum-Garut-K. Hijau (10 : 14,6 : 75,4). Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Keteknikan Pengolahan Pangan Jurusan Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri
Pertanian Universitas Padjadjaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras analog mentah yang disusun dari Singkong-Kedelai-Jagung (67,8 : 22,2 :
10) merupakan formula terbaik walaupun tingkat kesukaan terhadap warna antara agak suka - suka, aroma antara
agak suka – kurang suka, dan tekstur antara agak suka – biasa. Setelah dmasak menjadi nasi, tingkat kesukaan
tersebut mengalami kenaikan. Hanya saja, kesukaan terhadap teksturnya ternyata masih lebih rendah dibanding
dengan formula beras analog yang disusun dari formula F5 (singkong kedelai-kacang hijau = 71 : 10 : 19). Beras
analog (F4) ini mengandung energi 347 Kalori, protein 6,06 %, lebih rendah dari protein beras sebesar 7,4 %, lemak
0,61 %, serat kasar 5,19 %. Asam amino pembatasnya adalah metionin dan sistin. Secara fisika, beras analog masih
berbentuk silinder (seperti pelet/pakan ikan).