Anda di halaman 1dari 3

10 Tolak Ukur Kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Perhatikanlah tempat penumpukkan sampah di TPA Bantar Gebang - Bekasi. Jika di sana
telah berdiri pabrik yang mengolah sampah menjadi bahan industri bernilai ekonomi,
dan nampak sibuk dengan melibatkan sejumlah buruh yang memadai, serta tidak
nampak lagi gerombolan pemulung yang mengais-ngais sampah itu. Jika tidak ada lagi
pemulung dan keluarga yang tinggal di sekitar kubah sampah Bantar Gebang, itulah
tanda pertama.

Setidaknya lapisan masyarakat yang tadinya membiayai kehidupannya dari hasil


memulung, telah beralih ke hasil pekerjaan melalui program penyediaan lapangan kerja
pemerintah. Dengan penghasilan yang tentunya memenuhi standar hidup minimum
menurut acuan PBB.

Selanjutnya, jika tidak terlihat lagi penumpang kereta Jabotabek yang berdesakan, atau
tidak ada lagi yang bergantungan di pintu kereta, atau tidak ada lagi yang memaksa
duduk di atas gerbong kereta, atau tidak terlihat lagi kesemrawutan di terminal bus antar
kota, atau tidak terlihat lagi kemacetan total di jalan protokol atau kota-kota besar, itu
adalah pertanda kedua.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah telah berhasil meningkatkan pelayanan


transportasi yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.

Selanjutnya, jika tidak ada lagi subsidi BBM untuk transportasi bukan angkutan umum,
itu adalah pertanda ketiga.

Setidaknya itu bisa berarti, pemerintah berhasil meyakinkan masyarakat bahwa dana
subsidi BBM tersebut lebih tepat dialokasikan untuk kepentingan masyarakat yang
benar-benar membutuhkan, seperti peningkatan pelayanan sosial, jaminan pelayanan
kesehatan, pendidikan yang murah, serta penyediaan lapangan kerja baru dan
kesinambungannya.

Selanjutnya, jika tidak ada lagi perkampungan kumuh di sepanjang pinggiran kali di
perkotaan maupun pedesaan, serta tidak ada lagi deretan jamban yang berdiri
sepanjang kali itu, serta air kali mulai terlihat jernih sepanjang tahun, demikian juga
dengan air bersih yang tersedia melimpah bagi masyarakat bawah, itu sebagai pertanda
keempat.

Setidaknya itu bisa berarti, pemerintah telah berhasil melakukan penyuluhan hidup yang
higenis serta menyediakan fasilitas air bersih gratis bagi masyarakat bawah. Setidaknya
juga berarti masyarakat telah menyadari untuk hidup yang berkualitas bersamaan
dengan pembenahan kondisi ekonomi yang terus meningkat, dalam arti pemerintah
telah berhasil mendispersikan ketersediaan lapangan kerja sampai ke daerah-daerah
terpencil.

Selanjutnya, jika tidak terlihat lagi sampah tumpah-ruah mengapung di parit atau kali
Sunter yang hitam, atau di sungai Ciliwung, atau tumpukan sampah yang bau di samping
pasar Ciputat dan sebagainya. Itu bisa sebagai pertanda kelima.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah telah berhasil dalam manajemen penanganan
sampah, mulai dari pembinaan pada masyarakat, pembaharuan armada dan jadwal
pengangkutan, pemilihan tempat pembuangan, pengembangan teknologi pengolahan
sampah, serta pemanfaatan hasil pengolahan sampah dalam pembangunan yang
terpadu.

Selanjutnya, jika tidak terlihat lagi anak-anak jalanan atau pengemis yang mengetuk
jendela mobil, atau orang-orang yang menawarkan jasa membersihkan kaca mobil saat
berhenti di kemacetan atau di lampu merah. Itu sebagai pertanda keenam.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah telah berhasil menangani masalah-masalah sosial,
menegakkan peraturan perundangan yang berlaku, menyediakan tempat tinggal,
santunan dan bimbingan sosial bagi

kelompok masyarakat ini untuk bisa mandiri, dan selanjutnya menyediakan lapangan
kerja dengan penghasilan yang memadai untuk mencegah kembalinya masyarakat ini ke
jalanan.

Selanjutnya, jika tidak terdengar lagi berita TKI yang akan dihukum mati atau TKW yang
diperkosa oleh majikannya di Malaysia, atau Arab Saudi, atau di Singapore dsb. Atau jika
tidak terdengar lagi berita ribuan TKI Ilegal dan Tidak Ilegal dipulangkan paksa oleh
Malaysia, maka itu bisa sebagai pertanda ketujuh.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah telah berhasil meningkatkan pendidikan formal
masyarakat ketingkat profesional yang lebih kompetitif serta bermartabat. Setidaknya
juga bisa berarti pemerintah berhasil dan mampu menyediakan lapangan kerja untuk
lapisan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah namun dengan penghasilan yang
kompetitif dengan negara-negara tujuan kerja TKI.

Selanjutnya jika tidak terdengar lagi pergesekan antar umat beragama dalam kebebasan
menjalankan dan mendirikan tempat-tempat ibadah, atau tidak terdengar lagi bentuk-
bentuk intimidasi, maka itu bisa sebagai pertanda kedelapan.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah telah benar-benar menjalankan tugas sesuai yang
digariskan dalam UUD 45, atau setidaknya telah terbentuk kedewasaan sikap dalam
masyarakat untuk mentaati peraturan perundangan yang berlaku.

Selanjutnya jika tidak terdengar lagi kasus penyalah-gunaan wewenang, atau tidak lagi
ditemukan kasus-kasus manipulasi perkara peradilan oleh pejabat negara serta oknum
masyarakat yang berkonspirasi yang dengan sengaja memicu kepada penyelewengan
keuangan negara, maka itu bisa sebagai pertanda kesembilan.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah dan jajarannya secara sungguh-sungguh telah
menegakkan supremasi hukum, seadil-adilnya menurut hukum dan perundangan yang
berlaku dengan demikian juga meminimumkan keraguan akan kepastian hukum yang
mungkin terpikirkan ditengah-tengah masyarakat.

Selanjutnya, jika jumlah penduduk miskin turun dari 32.520.000 (14,15%) ke prosentase
yang dapat dianggap wajar menurut ukuran Bank Dunia. Demikian juga dengan
pendapatan perkapita Indonesia tahun 2009 jika dapat meningkat lebih besar dari
2.590,1 USD , maka itu bisa sebagai pertanda kesepuluh.

Setidaknya itu bisa berarti pemerintah berhasil dalam program-program ekonominya,


apakah melalui perbaikan stimulan untuk masuknya modal asing maupun penerapan
kebijakan baru atas regulasi perbankan maupun pajak bagi usaha industri menengah ke
bawah.

Jadi, jika sepuluh tolak ukur ini belum semuanya ada dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, artinya kita masih dalam perjalanan mendaki daratan terjal menuju
kemakmuran dan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai