BAB 1 Fix Parah
BAB 1 Fix Parah
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, perlu dukungan berbagai pihak mulai dari
Pemerintah, Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Penyelenggara Pelayanan
Kesehatan, Tenaga Kesehatan, masyarakat Serta keluarga terdekat ibu
1
1.1.4 Bagaimana kendala Pemberian ASI Eksklusif dan Pemecahannya
1.1.5 Faktor berkurangnya ASI Eksklusif
1.1.6 Apa saja faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu tidak memberikan ASI
Eksklusif
1.1.7 Penelitian Mengenai ASI Eksklusif
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Jenis air susu yang dikeluarkan oleh ibu ternyata memiliki 3 stadium yang terdiri
atas kolostrum, air susu transisi/peralihan, dan air susu matur.
1. Kolostrum
Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibody yang paling tinggi
daripada ASI sebenarnya, khususnya kandungan immunoglobulin A (iga
A) yang melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman
2
memasuki bayi. IgA ini juga membantu dalam mencegah bayi mengalami
alergi makanan. Kolostrum merupakan cairan yang pertamakali disekresi
oleh kelenjar payudara
2. Air Susu Masa Peralihan
Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.
Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi. Kadar protein
makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin tinggi
3. Air Susu Matur
Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, komposisi
relative konstan (ada pula pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur
baru terjadi pada minggu ke-3 sampai minggu ke-5).
Pada ibu yang sehat, maka produksi ASI untuk bayi akan
tercukupi, ASI ini merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan
cukup untuk bayi usia 6 bulan.
ASI ini merupakan suatu cairan berwarna putih kekuning-kuningan
yang diakibatkan warna dari garam kalsium caseinat, riboflavin dan
karoten yang terdapat didalamnya dan tidak menggumpal jika dipanaskan.
3
EQ (Emotional Quotients) Kecerdasan emosional adalah kemampuan
pengendalian diri sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi
d. Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang.
e. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan
bayi sampai usia selama enam bulan.
f. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk untuk pertumbuhan otak
sehingga bayi yang diberi ASI Eksklusif potensial lebih pandai.
4
dan ayah, serta usaha yang terus menerus, sabar dan tekun, tidak mustahil
pemberian ASI eksklusif dapat berhasil.
Beberapa kendala yang sering menjadi alasan ibu dalam pemberian ASI eksklusif:
1. Produksi ASI kurang
2. Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar
3. Ibu ingin menyusui kembali setelah bayi diberi formula (relaktasi)
4. Kelainan ibu: puting ibu lecet, puting ibu luka, payudara bengkak,
engorgement, mastitis dan abses
5. Ibu hamil lagi padahal masih menyusui
6. Ibu bekerja
5
Ada beberapa faktor kendala yang bersumber pada bayi, misalnya bayi
sakit karena hidung tersumbat atau pilek membuat bayi sulit bernafas
selama menyusui, prematur karena beberapa bayi yang lahir sebelum
kelahiran 34 minggu mungkin belum bisa menghisap ASI dari payuradara
ibu, dan bayi dengan kelainan bawaan karena .
6
kebiasaan atau sering melihat wanita yang menyusui bayinya secara teratur
maka akan mempunyai pandangan yang positif tentang menyusui sesuai
dengan pengalaman sehari-hari. Tidak mengherankan bila wanita dewasa
dalam lingkungan ini hanya memiliki sedikit bahkan tidak memiliki sama
sekali informasi, pengalaman cara menyusui dan keyakinan akan
kemampuan menyusui. Sehingga pengalaman tersebut mendorong wanita
tersebut untuk menyusui dikemudian harinya dan sebaliknya.
4. Dukungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan ibu menyusui bayinya secara esklusif. Keluarga
(suami, orang tua, mertua, ipar dan sebagainya) perlu diinformasikan
bahwa seorang ibu perlu dukungan dan bantuan keluarga agar ibu berhasil
menyusui secara ekslusif. Bagian keluarga yang mempunyai pengaruh
yang paling besar terhadap keberhasilan dan kegagalan menyusui adalah
suami. Masih banyak suami yang berpendapat salah, yang menganggap
menyusui adalah urusan ibu dan bayinya. Peranan suami akan turut
menentukan kelancaran refleks pengeluaran ASI (let down reflek) yang
sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan ibu
Bila bayi terpisah dengan ibu untuk sementara waktu, ibu memerah
ASInya dan diberikan kepada bayinya dengan sendok atau cangkir. Sebaiknya
tidak menggunakan dot karena akan mempersulit bayi bila kembali menyusu
(bingung puting).
7
tidak marah karena mendapatkan susu dari selang dan payudara ibu akan
terangsang kembali untuk memproduksi ASI.
Puting lecet paling sering disebabkan perlekatan yang kurang baik. Bila
bayi tidak melekat dengan baik, bayi akan menarik puting, menggigit dan
menggesek kulit payudara, sehingga menimbulkan rasa sangat nyeri dan bila bayi
terus menyusu akan merusak kulit puting dan menimbulkan luka ataupun retak
pada puting. Membersihkan payudara hanya pada waktu mandi, hindari
penggunaan sabun, lotion, salep, atau menggosok-gosok dengan handuk.
Presentase jumlah ibu yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif atau lebih dari 6 bulan sampai dengan tahun 2009 masih sangat
rendah, yakni hanya mencapai 28,2%. Padahal berdasarkan penelitian,
Inisiani Menyusui Dini (IMD) serta pemberian ASI eksklusif terbukti
dapat mengurangi gangguan mental pada anak dan remaja.
Hal ini terungkap dalam Sosialisasi IMD dan ASI eksklusif yang
digelar oleh Tim Penggerak PKK Kota Bogor bersama dengan Dinas
8
Kesehatan Kota Bogor, Jln. Ir. H. Juanda, Kota Bogor. Ketua Tim
Penggerak PKK Kota Bogor, Fauziah Diani Budiarto menyatakan sampai
dengan tahun 2009, data menunjukan pemberian ASI eksklusif dan IMD
di kalangan ibu menyusui di wilayah Kota Bogor masih rendah. (Bogor,
PRLM)
2.2 ASI
ASI adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena
ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun
kuantitas
9
2.2.2 Komposisi ASI .
a. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu
sumber untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir dua kali lipat
dibanding laktosa yang ditemukan pada susu formula. Kadar karbohidrat dalam
kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada
ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan). Setelah melewati masa ini maka kadar
karbohidrat ASI relatif stabil.
b. Protein
Kandungan protein ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein
yang terdapat dalam susu formula. Protein dalam ASI dan susu formula terdiri
dari protein whey dan casein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein
whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi., sedangkan susu formula lebih
banyak mengandung protein casein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi.
Jumlah casein yang terdapat di dalam ASI hanya 30% dibanding susu
formulayang mengandung protein ini dalam jumlah yang tinggi (80%).
c. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relatif rendah tetapi
cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium di dalam ASI
merupakan mineral yang sangat stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diit
ibu. Garam organik yang terdapat di dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium,
sedangkan kadar Cu, Fe, dan Mn yang merupakan bahan untuk pembuat darah
relatif sedikit. Ca dan P yang merupakan bahan pembentuk tulang kadarnya dalam
ASI cukup
d. Vitamin
1) Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor
pembekuan. Kadar vitamin K di dalam ASI hanya seperempatnya kadar dalam
susu formula. Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk mengalami
perdarahan, walaupun angka kejadian perdarahan ini kecil. Oleh karena itu pada
bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan.
10
2) Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. hal ini tidak
perlu dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayiakan
mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga
pemberian ASI eklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar
matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan
vitamin K
3) Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk
mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan.
4) Vitamin E
Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah
merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah
(anemia hemolitik).
11
berfungsi sebagai penghasil air susu juga akan terangsang dengan adanya hormon
prolaktin tadi sehingga air susu dapat terbentuk dalam alveoli.
Pada ibu yang baru saja melahirkan, kadar prolaktin akan menjadi normal
setelah 3 bulan melahirkan sampai selesai masa menyusui atau pensapihan.
Selama masa menyusui tersebut, kadar prolaktin dalam payudara ibu menyusui
tidak mengalami peningkatan walaupun terjadi hisapan oleh bayi pada puting
susu. Meskipun prolaktin tidak mengalami peningkatan, akan tetapi air susu tetap
bisa keluar saat terjadi hisapan pada puting susu ibu.Untuk kasus ibu yang baru
saja melahirkan akan tetapi tidak menyusui bayinya, kadar prolaktin yang
terkandung dalam payudara akan kembali normal setelah 2-3 minggu pasca
melahirkan.
12
mendengar suara tangisan bayi
mencium bayi
munculnya pikiran untuk menyusui bayi yang baru dilahirkan
Yang perlu diperhatikan bagi ibu yang baru melahirkan dan hendak menyusui
adalah tingkat stres. Stres yang muncul setelah melahirkan dapat memicu atau
menghambat keluarnya ASI. Penghambatan keluarnya ASI dikarenakan adanya
adrenalin yang yang membuat hormon oksitosin terhambat dan tidak dapat
mencapai pada organ mioepitelium.
13
b. Tempelkan tepi cangkir/sendok kecil berisi ASI perah,pada bibir bawah bayi
sehingga ASI menyentuh bibir bayi dan akan meminum dengan dorongan
lidahnya
c. Jangan menuangkan ASI kedalam mulut bayi,pegang saja cangkir atau
sendok diatas bibir bayi dan biarkan bayi meminumnya sendiri
d. Jika bayi merasa cukup kenyang ia akan menutup mulutnya .
6) Cara Memberikan ASI yang sudah didinginkan pada bayi
a. ASI dipanaskan dengan cara membiarkan botol di aliri air panas yang bukan
mendidih yang keluar dari keran.
b. Merendam botol di dalam baskom atau mangkok yang berisi air panas
atau bukan mendidih.
c. Ibu tidak boleh memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalam panci
atau alat pemanas lainnya kecuali menggunakan alat khusus untuk
memanaskan botol berisi simpanan ASI.
14
memberikan ASI selama beberapa minggu awal. Setelah lebih dari
dua bulan bayi akan mampu menghabiskan ASI lebih cepat, maka
pemberian ASI dilakukan lebih jarang hingga setiap 3-5 jam dan
durasi menyusui menjadi lebih singkat.
5. Bayi ngompol hingga 6-8 kali menandakan masukan cairan yang
cukup.
6. Bayi tubuh dengan kecepatan pertumbuhan yang normal,
mengalami peningkatan berat, tinggi badan, dan ukuran lingkar
kepala.
7. Memiliki tonus otot yang baik, kulit yang sehat dan warna kulit
yang sehat pula.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASI eksklusif adalah makanan terbaik bagi bayi pada awal masa
kehidupannya hingga berusia 6 bulan. ASI mengandung semua zat gizi yang
diperlukan oleh bayi dalam jumlah yang pas sehingga optimal untuk
pertumbuhannya. Selain itu ibu juga memperoleh manfaat bagi dirinya sendiri
melalui pemberian ASI eksklusif. Dukungan terhadap ibu dalam menangani
kendala-kendala saat pemberian ASI eksklusif sangatlah penting agar tercapaui
keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif.
16