Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN

PENYAKIT DIABETES MELLITUS DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPEUCANG
KABUPATEN PANDEGLANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan


Universitas Nasional Jakarta

Disusun Oleh:

IRMA PUSPITASARI
NPM. 163112420120067

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2018
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
. i

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
E. Keaslian Penelitian .....................................................................

BAB III METODE PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian .................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ...................................
D. Variabel Penelitian .....................................................................
E. Definisi Operasional ...................................................................
F. Instrumen Penelitian dan Metode Pengumpulan Data................
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................
H. Pengolahan dan Analisa Data .....................................................
I. Etika Penelitian...................................................... .....................
J. Pelaksanaan Penelitian................................................................

v
i
i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik menahun yang


diakibatkan oleh pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak
dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif sehingga dapat
mengakibatkan terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah
(hiperglikemia) (Kemenkes, 2014). Berdasarkan data Internasional Diabetes
Federation/(IDF) (2014), jumlah penduduk yang mengalami diabetes mellitus di
seluruh dunia saat ini sebanyak 8,3% atau sebanyak 387 juta jiwa. Sedangkan benua
Asia menduduki peringkat pertama dari 7 benua yaitu 138 juta jiwa atau 8,5%.
Diabetes mellitus dibagi menjadi empat yaitu, diabetes mellitus tipe 1,
diabetes mellitus tipe 2, diabetes mellitus gestasional, dan diabetes mellitus tipe lain
(Suyono, 2011). Dari keempat tipe diabetes mellitus jumlah terbanyak terdiagnosis
adalah diabetes mellitus tipe 2. Studi populasi diabetes mellitus tipe 2 di berbagai
negara oleh IDF pada tahun 2014 menunjukan bahwa jumlah penderita diabetes
mellitus (20-79 tahun) di Indonesia menempati urutan ke-5 terbesar setelah China,
India, Amerika, dan Brazil dengan jumlah 5,81% atau sekitar 9,1 juta jiwa (IDF,
2014). Penyakit diabetes mellitus tercantum dalam urutan nomor empat dari prioritas
penelitian nasional untuk penyakit degeneratif setelah penyakit kardiovaskuler,
serebrovaskuler, dan geriatrik (Krisnauti, 2008)..
Masalah utama pada pasien diabetes mellitus yaitu adanya peningkatan kadar
glukosa dalam darah yang disebut dengan hiperglikemia. Hiperglikemia yang terjadi
pada penderita diabetes mellitus dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan
berbagai sistem tubuh terutama syaraf pembuluh darah dan juga dapat mengenai
berbagai organ. Pengendalian metabolism yang baik, menjaga agar kadar gula darah
berada dalam rentang normal, maka komplikasi akibat diabetes mellitus dapat
dicegah (Kemenkes, 2014).
Komplikasi diabetes mellitus yang dapat terjadi yaitu komplikasi akut
maupun komplikasi kronik yang meliputi hipoglikemia, hiperglikemia non- ketotik,
neuropati, nefropati, retinopati, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, penyakit
pembuluh darah perifer, gangguan pada hati, penyakit paru, gangguan saluran cerna,
dan infeksi. Salah satu komponen yang cukup penting untuk mengurangi resiko
terjadinya komplikasi dan kekambuhan pada diabetes mellitus yaitu dengan
melakukan pencegahan dan pengelolahan yang tepat. Kelangsungan hidup penderita
diabetes lebih panjang dan diabetes dapat dikontrol lebih lama. Tujuan tersebut dapat
tercapai dengan menjalankan 4 pilar pengelolahan diabetes mellitus yaitu, edukasi,
latihan jasmani, intervensi farmakologis, dan terapi gizi medis (Ndraha, 2014). Pada
dasarnya penderita diabetes mellitus dipengaruhi tidak jauh oleh gaya hidup.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
aktifitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya (Sakinah, 2002). Menurut
Lisnawati (2006) gaya hidup sehat menggambarkan pola perilaku sehari-hari yang
mengarah pada upaya memelihara kondisi fisik, mental dan sosial berada dalam
keadaan positif. Gaya hidup sehat meliputi kebiasaan tidur, makan, pengendalian
berat badan, tidak merokok atau minum-minuman beralkohol, berolahraga secara
teratur dan terampil dalam mengelola stres yang dialami.
Pengetahuan dalam memanajemen mengatur Gaya hidup dengan kasus
diabetes mellitus memiliki peran penting karena tingkat pengetahuan yang rendah
dapat mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang dan mempengaruhi tingkat
kesehatannya. Tingkat pengetahuan tersebut dapat membentuk cara hidup seseorang
terutama dalam mencegah, mengenali, serta mengelola penyakit diabetes mellitus
yang dimilikinya. Menurut Notoadmodjo (2010), pengetahuan yang tinggi akan
meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang dengan melaksanakan perawatan
yang tepat sesuai dengan kondisi dirinya sendiri. Perubahan sikap perilaku individu
dinilai dengan tahap identifikasi, kemudian menjadi internalisasi, bentuk
interanalisasi ini berupa kepatuhan (Niven, 2013).
.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober
2017 di Puskesmas Cipeucang didapatkan data jumlah pasien diabetes dari bulan
Januari sampai dengan Oktober 2017 sebanyak 32 pasien yang terdiri dari 10
laki-laki dan 22 perempuan. Rata-rata perbulan pasien diabetes mellitus yang
berkunjung di Puskesmas Cipeucang Pandeglang sebanyak 11 orang. Berdasarkan
wawancara dengan pasien diabetes mellitus didapatkan data satu orang mengatakan
mengetahui tentang pola hidup penderita diabetes mellitus terkait gaya hidup yang
boleh dan tidak boleh dilakukan, pasien mengatakan biasa mengatur pola hidup
tetapi kadangkala pasien tidak bisa. Sedangkan satu orang lagi mengatakan tahu
tentang gaya hidup tetapi tidak biasa mengendalikan gaya hidup berdasarkan sesuai
penderita diabetes mellitus.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang, “Hubungan Gaya Hidup dengan Penderita Diabetes Mellitus di
Wilayah Kerja Puskesmas Cipeucang Pandeglang Tahun 2017”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
pada penelitian ini yaitu, “Apakah ada hubungan antara gaya hidup pada penderita
diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Cipeucang Pandeglang Tahun 2017?”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui hubungan gaya hidup pada penderita diabetes mellitus di wilayah
kerja Puskesmas Cipeucang Pandeglang Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran gaya hidup pada penderita diabetes mellitus di wilayah
kerja Puskesmas Cipeucang Pandeglang Tahun 2017.
b. Diketahui hubungan gaya hidup pada penderita diabetes mellitus di wilayah
kerja Puskesmas Cipeucang Pandeglang Tahun 2017.
c. Diketahui pola gaya hidup yang baik pada penderita diabetes
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai
masukan pada ilmu pengetahuan dan acuan pengembangan penelitian dalam
praktik keperawatan khususnya pengembangan Ilmu Keperawatan Medikal
Bedah dan Keperawatan Komunitas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi puskesmas
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien khususnya dalam
memberikan pendidikan kesehatan mengenai polahidup bagi penderita
dibetes mellitus
b. Bagi Responden
Menambah pengetahuan serta informasi tentang pentingnya kepatuhan diet
pada pasien diabetes mellitus.
c. Bagi Perawat
Bahan informasi dan menambah pengetahuan bagi perawat mengenai
diabetes mellitus sehingga perawat lebih proaktif dalam melakukan asuhan
keperawatan khususnya pada pasien diabetes mellitus.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan case
control yaitu suatu penelitian dimana efek (penyakit atau status kesehatan)
diidentifikasikan pada saat ini, kemudian faktor resiko diindentifikasi adanya atau
terjadinya pada waktu yang lalu (Notoatmodjo, 2005).
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin
diamati dan diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini faktor yang berhubungan dengan
kejadian Diabetes millitus yang diteliti adalah gaya hidup dan kepribadian. Hal
tersebut diangkat dari teori perilaku bahwa kedua faktor tersebut merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang untuk mencapai derajat
kesehatannya. Artinya bahwa penyakit diabetes yang berkembang saat ini
diakibatkan oleh gaya hidup seseorang dalam berperilaku hidup sehat.
Berdasarkan hal tersebut maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilihat
pada diagram berikut:

Variabel Bebas Variabel Terikat

(Independen) (Dependen)

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi
dalam penelitian ini adalah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Cipeucang Pandeglang Populasi dalam penelitian ini terbagai menjadi dua
kelompok yaitu populasi kontrol dan populasi kasus. Populasi kasus adalah
penduduk yang mempunyai hipertensi. Sedangkan populasi kontrolnya adalah
penduduk yang memiliki riwayat keluarga hipertensi tapi tidak hipertensi.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Arikunto, 2006). Sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 50
sampel terdiri dari 25 sampel kasus dan 25 sampel kontrol.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara
purposive sampling yaitu sampel ditentukan berdasarkan kriteria tertentu dan
banyaknya sesuai dengan jumlah sampel yang ditetapkan. Kriteria sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi untuk kelompok kasus dan kontrol adalah responden
merupakan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cipeucang dan tidak
sedang menjalani pengobatan penyakit tertentu (diet dan sebagainya).
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi untuk kelompok kasus dan kontrol adalah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Cipeucang yang tidak bisa membaca dan menulis
atau memahami kuesioner.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Cipeucang bulan Oktober -
Desember tahun 2017

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang memiliki atau yang didapatkan oleh satuan-satuan penelitian tentang suatu
konsep tertentu (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
variable independen (variabel bebas) dan variable dependen (variabel terikat).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya hidup dan kepribadian,
sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Siabetes Militus.
E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Definisi Operasional Hubungan Gaya Hidup pada Penderita Diabetes Militus
Definisi Cara Alat Skala
No Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur Ukur

1 2 3 4 5 6 7

1 Gaya Pola hidup Ang Kuisi0 = Berisiko, jika memiliki Ordina


hidup seseorang di ket oner kebiasaan yang l
dunia yang mengkonsumsi
diekspresikan makanan dan minuman
dalam aktifitas, mengandung gula
minat dan kurang olah raga,
opininya 1 = Tidak berisiko, jika
tidak memiliki
kebiasaan
mengkonsumsi
makanan dan minuman
mengandung gula
cukup olah raga

2 Kejadian Keadaan Ang Kuisi0 = Diabetes Militus, jika Ordina


Diabetes responden kadar ket oner gula darah > 200 gr/dl l
guladarah 1 = Diabetes Militus tidak ,
jika gula darah ≤ 180
gr/dl

Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas
Cipeucang tahun 2017.
2. Ada hubungan antara kepribadian dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Cipeucang

F. Instrumen Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian
Penilitian ini menggunakan instrument pengumpulan data berupa quisioner
dengan daftar pertanyaan yang dibuat dan dikembangkan dengan mengacu kepada
konsep dan teori yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka
Kusioner tersebut menggunakan skala likert. Kusioner dibagi menjadai dua
bagian, bagian A tentang data demografi responden dan bagaian B berisi tentang
pernyataan responden terhadap gaya hidupnya.
Untuk mempermudah analisa data, pernyataan disusun sesuai dengan persepsi
yang akan diukur yaitu pernyataan positif dan pernyataan negative. Jawaban yang
sesuai dengan data responden dijawab dengan memberikan tanda checklist ( v )
sesuai dengan petunjuk yang ada didalam kuisioner.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa
kuesioner untuk mengukur variabel dependen dan independen. Pengumpulan
data dimulai pada bulan Oktober 2017. Setelah didapatkan subjek penelitian,
kemudian dilakukan pengumpulan data dengan teknik angket. Angket dan
pengambilan kuesioner dilakukan pada subjek penelitian di wilayah kerja
Puskesmas Cipeucang

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

H. Prosedur dan Analisa Data

1. Pengolahan dan
Langkah-langkah pengolahan data menurut Notoatmodjo (2003) adalah sebagai
berikut:
1. Editing (pemeriksaan data), langkah ini dimaksudkan untuk melakukan
pengecekan kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data.
2. Coding (pengkodean), tahap ini memudahkan dalam memasukan data dan
pengolahan pemberian data, maka pertanyaan yang telah diajukan diberi
tanda/ kode.
3. Transfering (pemindahan data), memindahkan data ke dalam tabel master
penelitian.
4. Tabulasi data, dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan
variabel yang diteliti, guna memudahkan dalam analisis.
5. Mengeluarkan informasi yang dibutuhkan.
2. Analisa Data
a.. Analisa Univariat
Analisis univariat yang dilakukan terhadap variabel-variabel, dari hasil yang
diperoleh dalam penelitian, pada umumnya dari hasil analisis, menghasilkan
distribusi dan presentase dari tiap variabel-variabel yang ada, dalam
penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi proporsi
(Sugiyono, 2009).
b. Analisa Bivariat
Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen.

2. Etika Penelitian.
Etika penelitian yang meliputi (Arikunto, 2006):
1. Informed Concent, diberikan sebelum melakukan penelitian. Informed
concent adalah lembar persetujuan untuk menjadi responden.
2. Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar
pengumpulan data (kuesioner). Peneliti hanya menulis kode pada lembar
pengumpulan data tersebut.
3. Confidentiality, kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden

1. Nomor Responden :

2. Inisial Responden : ______________________

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

4. Umur Responden : ……..tahun

5. Apakah Anda mempunyai riwayat keluarga diabetes mellitus/kencing manis?

a. Ya

b. Tidak

B. Gaya Hidup

Petunjuk :
Jawablah pertanyaan dengan memberikan tanda “V” pada kolom yang sesuai dengan keadaan dan pendapat anda!

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak

1. Apakah anda mempunyai kebiasaan merokok?

2. Apakah anda mempunyai kebiasaan minum minuman


beralkohol?

3. Apakah menurut anda kebiasaan minum kopi tidak akan


mengganggu kesehatan jika kita mengkonsumsinya tidak
berlebihan/terlalu banyak?

4. Apakah anda suka melakukan olahraga secara teratur?


C. Diabetes Mellitus
1. Apakah Anda pernah mendengar istilah diabetes mellitus/kencing manis sebelumnya?

a. Pernah

b. Belum pernah

2. Gula Darah Anda (hasil pemeriksaan yang terakhir) = ……/….. gr/dl

3. Apakah Anda sering memeriksakan gula darah ke Puskesmas?

a. Ya

b. Tidak

Anda mungkin juga menyukai