Photosynthesis
ABSTRACT
Photosynthesis is the synthesis process of carbohydrate from inorganic materials (CO2 dan H2O)
in plants with pigments using light energy. There are 2 phases of photosynthesis, i.e. phase I that
occurs in grana and results in ATP dan NADPH2 and phase II that occurs in stroma and results
in carbohydrate. The water molecule was not split apart in the primitive photosynthesis and after
evolution the water molecule was oxidized via 2 photosystems, so that O2 was released to the
atmosphere. Photosynthesis developed biochemically to be more complex until photosynthesis and
its regulation was separated from respiration. The evolution of photosynthesis types, such as C4
and CAM, was resulted from the decrease of ratio CO2/O2 and the intensive radiation in the
atmosphere.
Keywords: Photosynthesis
METODOLOGI
Praktikum Fotosintesis dilaksanakan pengaruh potensial terhadap biodiversitas,
pada hari Senin, 26 Maret 2018 pukul 14.30 fungsi dari lahan basah dan ekosistem, serta
– 16.30 WIB bertempat di Laboratorium mempengaruhi kualitas air . Tanaman ini
Teknologi Pengolahan Hasil Periaknan berasal dari Brazil, Paraguay, Uruguay, dan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Argentina .
Universitas Padjadjaran. C. caroliniana berfungsi sebagai
Adapun alat yang digunakan pada penyedia tempat bertelur bagi ikan-ikan hias.
praktikum ini antara lain: botol kaca bening, Tanaman ini biasa di perdagangkan dengan
botol kaca gelap berfungsi sebagai alat nama C. autralis dan C. pulcherrima
tempat menyimpan tanaman air pada saat (Canwsec 2000).
disimpan di bawah sinar matahari, kantong
plastik berwarna sebagai penutup botol yang PROSEDUR KERJA
ketiga, DO meter digunakan untuk mengukur
3 buah botol (2 botol bening, 1 botol gelap) diisi dengan air
DO awal dan DO akhir. Bahan yang yang telah disaring
Berdasarkan pengamatan dari kelompok 7 paling tinggi terjadi pada botol bening yakni
dengan penjemuran selama tiga puluh menit, dari DOAwal yang bernilai 7,3 mg/L dan
didapat hasil bahwa penurunan kadar oksigen setelah melakukan penjemuran diperoleh
DOAkhir menjadi 6,6 mg/L, dengan ΔDO hari. Factor lain nya bisa saja karena proses
sebesar -0,7 mg/L., Sedangkan pada botol respirasi yang terjadi pada tumbuhan.
gelap juga terjadi perubahan kadar DO, Analisis juga dilakukan terhadap data
namun tidak sebesar botol bening, DOAwal angkatan perikanan 2017 yang melakukan
pada botol gelap adalah 7,5 mg/L dan untuk praktikum fotosintesis dihari yang sama
DOAkhir sebesar 7,2 mg/L, dengan ΔDO namun pada waktu yang berbeda. Hal ini
sebesar -0,3 mg/L, pada botol yang ditutupi dilakukan guna mendapatkan cakupan data
dengan plastic pun sama mengalami yang lebih luas dan valid.
penurunan kadar oksigen dari DOawal 7,2
mg/L menjadi DOakhir 6,9mg/L dengan ΔDO
-0,3 mg/L. Penurunan kadar oksigen pada
ketiga botol tadi bisa saja terjadi karena
kurangnya cahaya matahari yang didapatkan,
dikarenakan pengamatan dilakukan pada sore
Berdasarkan data angkatan, penulis DOawal sebesar 6,9 mg/L dan DOakhir
memilih untuk membandingkan data yang sebesar 6,9 mg/L dan pada botol yang ditutup
diperoleh dari setiap kelas, yakni kelas A, dengan plastik memiliki nilai DOAkhir
kelas B, dan kelas C, yang melakukan sebesar 6,9 mg/L dengan ΔDO sebesar 0,1
praktikum pada hari yang sama namun pada mg/L.
jam yang berbeda. Data hasil pengamatan Kelompok ketiga dari kelas B dengan
diperoleh dari kelompok yang menggunakan waktu percobaan selama 10 menit mulai
sampel cabomba yang sama dengan sampel pukul 15.35 hingga 15.54 WIB, diperoleh
yang digunakan oleh penulis, didapatkan nilai DOawal sebesar 6,6 mg/L dan DOakhir
hasil yang bervariasi. pada botol terang sebesar 6,8 mg/L dan ΔDO
Kelompok 1 dari kelas A yang sebesar 0,2 mg/L. Pada botol gelap diperoleh
menggunakan sampel cabomba dengan nilai DOawal sebesar 7,3 mg/L dan DOAkhir
waktu percobaan selama 10 menit mulai sebesar 6,9 mg/L dengan ΔDO sebesar -0,4
pukul 11.02 hingga 11.12 WIB, didapatkan mg/L dan pada botol dalam plastik hitam
DOawal sebesar 7,5 mg/L dan DOakhir sebesar diperoleh nilai DOawal sebesar 5,6 mg/L dan
7,3 mg/L dengan ΔDO sebesar 0,2 mg/L pada DOAkhir sebesar 7 mg/L dan nilai ΔDO
botol terang. Pada botol gelap nilai DOawal sebesar 1,4 mg/L .
sebesar 7,1 mg/L dan DOAkhir 7,5 mg/L Sementara data kelompok terakhir
dengan ΔDO sebesar 0,4 mg/L. Pada botol dari kelas C dengan waktu percobaan selama
yang dibungkus dengan plastik, DOawal 10 menit mulai pukul 08.41 hingga 08.51
sebesar 7,1 mg/L dan nilai DOakhir adalah WIB, diperoleh nilai DOakhir pada botol
sebesar 7,4 mg/L dengan ΔDO sebesar 0,3 terang sebesar 6 mg/L dan ΔDO sebesar 0,2
mg/L. mg/L. Pada botol gelap diperoleh nilai
Kelompok kedua dengan waktu DOAkhir sebesar 6,7 mg/L dengan ΔDO
percobaan 20 menit dan dimulai pukul 11. 16 sebesar 0,3 mg/L dan pada botol dalam
hingga 11.36 WIB, didapatkan DOawal plastik hitam diperoleh nilai DOAkhir sebesar
sebesar7,2 mg/L dan DOakhir pada botol 6,8 mg/L dan nilai ΔDO sebesar 0,2 mg/L.
terang sebesar 7,1 mg/L dengan ΔDO sebesar Berdasarkan praktikum yang telah
-0,1 mg/L. Pada botol gelap didapatkan nilai dilakukan dan dengan adanya perbandingan
data hasil praktikum dari setiap kelas, dapat Karena pada saat pagi hari sekitar jam
diketahui bahwa peningkatan kadar oksigen 07.00-10.00 WIB sinar matahari yang
dari hasil fotosintesis sangat dipengaruhi oleh dipancarkan lebih baik dibandingkan pada
jenis perlakuan terhadap sampel, dimana siang hari ataupun sore hari karena
sampel pada botol terang selalu memiliki mengandung sinar ultraviolet atau vitamin D
kadar oksigen yang lebih tinggi dibanding yang bagus untuk laju konsumsi oksigen,
dengan yang lain, serta sampel pada botol sehingga memperngaruhi proses fotosintesis
yang ditutup plastik hitam selalu memiliki serta bmemicu peningkatan DO yang lebih
kadar oksigen terlarut yang paling sedikit tinggi. Sama seperti halnya perlakuan
dalam setiap percobaan oleh kelas yang kontrol, dibandingkan dengan waktu
berbeda. Adanya perbedaan kadar oksigen penjemuran yang 10 dan 20 menit, hasil DO
terlarut pada sampel yang sama juga dengan akhir pada waktu penjemuran 30 menit ini
perlakuan sama sebabkan karena waktu justru lebih menurun. Tetapi banyaknya
penjemuran yang berbeda sehingga oksigen dalam perairan yang dihasilkan oleh
menimbulkan peningkatan DO yang proses fotosintesis dapat dipengaruhi oleh
signifikan terhadap bahan yang diujikan. morfologi tanaman itu sendiri.