Role Play Manajemen
Role Play Manajemen
Di suatu pagi hari, ada seorang ibu yang mengantar anaknya ke ruang UGD dengan
keluhan demam tinggi 3 hari yang tak kunjung turung disertai bintik – bintik merah.
Pasien A
Ibu Ayu : “anak saya hareeng suster, panas wae tos 3 dinten. Terus aya totol – totol
beureum.”
P1(Diah) :” baiklah ibu. Saya akan memeriksa dulu. Ibu bisa menunggu diluar.”
Suster diah melakukan pemeriksaan tourniquet test, memang benar terdapat bintik –
bintik merah di seluruh tubuh seperti apa yang telah di ucapkan oleh ibunya. Setelah
didapatkan hasil suster diah mengkonfirmasi dokter fajar mengenai pasien desi.
P1(Diah) : “dok, pasien desi ini setelah dilakukan tourniquet test terdapat bintik merah
ditubuhnya.”
Suster diah pun mengambil sample darah pasien desi untuk cek lab
P1(Diah) : “bu, maaf kami ambil sample darah anak ibu ya untuk cak lab.”
P1(Diah) :” adek, permisi ya mau ngambil sample darah dulu ga sakit kok.”
Suster diah pun mengambil sample darah dan membawanya ke lab untuk di cek.
P1(Diah) :”bu, saya tinggal sebentar ya untuk mengantarkan sample darah ke lab.”
Desi : “2 hari.”
Ibu, anak ibu terkena DBD karna jika dilihat dari hasil lab trombositnya
mengalami penurunan dan saat dilakukan tourniquet test oleh suster terdapat
bintik merah ditubuh dan suhu badan yang tinggi. Jadi, anak ibu harus dirawat
sampai trombositnya normal kembali.
Dr.Fajar “: suster infus saja dulu, setelah itu nanti konfirmasi perawat ruangan.”
Suster diah pun menginfus pasien desi. Setelah menginfus suster diah mengonfirmasi
perawat ruangan untuk menyiapkan kamar
P1(Diah) : “ibu, setelah ini nanti anak ibu di pindahkan ke ruang rawat. Ibu bisa
mengurus administrasinya ke bagian ADM disebelah sana.”
Pak Yosef (Y) : “sus ... sus tolong sus ini anak saya . . . . . . . . .”
Nispi : “Perut saya sakit dok, mual, lemes, pusing, susah BAB sus.”
Pak Yosef :” Iya dok, anaka saya jarang makan di rumah, makan yang pedes –
pedes terus kalau di rumah juga.”
Dr.Fajar : “Aduh harusnya adek ga boleh makan pedes, makanya harus teratur.
Pak Yosef : “susah dok kalau dibilangin juga, suka ga nurut kalau di suruh makan
yang bener.”
Dr.Fajar : “Iya pak, anak seusia ini memang lagi susah – susahnya kalau
dibilangin.”
P2 (N.Azizah) : “Pak saya akan lakukan tindakan infus. Sebelum pindah keruangan
Inap, Bapak melakukan Administrasi ke sebelah sana.”
Di Administrasi
Ibu Ayu :” saya mau ngurus administrasi anak saya a.n desi “
Fahrul :” baik bu, ini formulirnya di isi terlebih dahulu. Nanti tanda tangan disini,
disini sama disini.”
Admin Fahrul : " pagi pak, ada yang bisa saya bantu ?”
Pak Yosef : “Saya mau ngurus Administrasinya anak saya atas nama nispi”
Fahrul : “Baik pak, ini formulirnya di isi terlebih dahulu. Nanti tanda tangannya disini
sama disini.”
-------------------------------------------Diruang inap---------------------------------------------------
An. Desi pun masuk ke ruang rawat inap. Dibantu oleh perawat inna dan fita dan egi
Inna : ibu, tempat tidurnya sebelah sini. Adek, mau ganti baju pasien ga?
Inna : baik lah, bu kalau ada apa – apa bisa hubungi saya
Susternya pun meninggalkan bed pasien dan kembali ke meja perawat untuk mengisi
askep.
“An.Nispi masuk ke ruang rawat inap pukul 09.00 dan di bantu oleh Perawat Inna,
Fita dan Egi”
Fita :” Bapak ini tempat tidurnya, Adek mau ganti baju pasien ?.”
Oh iya, bapak kalau ada apa – apa, Bapak bisa panggil saya.”
“ Suster Fita meninggalkan Bed pasien dan kembali ke meja perawat untuk mengisi
ASKEP.”
Pasien Desi.
Inna : “minum obat dulu yuk, ini obatnya (sambil memberikan obatnya).”
Pasien Nispi
Fita : “Yasudah gak apa- apa asal adek makan walaupun sedikit. Nah ini ada obat
anemia di minum setelah makan ya dek.”
Pak Yosef : “Nih papah ambilin minum nya, yuk minum obatnya.”
Alhamdulillah, adek pintar.”
Fita : “Sipp Ade . teh susuter kembali ke ruangan dulu ya . Istirahat yah de.”
Inna :” hari ini, ada 2 pasien baru datang pada pukul 08.30 ke ruangan merbabu. 1
pasien bernama desi dengan diagnosa DBD di bed 1. Sudah diberikan obat jam
12.30, dan infus.”
“Nanti, jam 16.30 ganti infus dan pukul 20.30 ingatkan pasien untuk meminum
obatnya dan TTV tiap 4 jam sekali.”
Fita : “pasien baru bernama nispi datang pada pukul 09.00 ke ruang merbabu
dengan diagnosa maag kronis dan anemia. Sudah diberi infus, nanti pukul
17.00 ganti infus, sudah diberi obat lambung sebelum makan dan anemia
setelah makan. Nanti diberikan obat kambung pada pukul 16.00 dan obat
anemia pada pukul 18.00.”
Bahar :” untuk perawat sift sore bagaimana dengan laporan dari perawat sift pagi.
Apakah bisa diterima? “
Para perawat kumpul membicarkan ASKEP bersama dengan kepala ruangan. Membuat
ASKEP; DBD dan magh kronis.
(ASKEP dilampirkan)
Setelah selesai membuat ASKEP perawat segera melaporkan ASKEP kepada kepala
ruangan, lalu kepala ruangan pun mengoreksi dan melakukan kolaborasi dengan dokter.
Annisa & Krisma : “pak, ini ASKEP untuk hari ini, bagaimana?
Kepala.R : (kepala ruangan mengecek askep) “oh iya, sudah cukup askepnya.
“Hmmm untuk obatnya, apakah ada tambahan obat atau dosisnya dok?”
Perawat sift pagi pun pulang dan perawat sift siang pun masuk ke ruang merbabu 2 jam
kemudian, dokter diana pun datang ke ruangan di dampingi oleh suster annisa.
Bahar : “dok, ini diperiksa dulu An.Desi dengan diagnosa DBD baru masuk tadi
pagi.”
Diana : “makannya tadi abis gak? Atau ada keluhan lain dek?”
Desi : “makannya ga abis dok, soalnya pusing sama lemes. Jadi gaenak makan dok.”
Dokter :”oh, nanti makannya dihabiskan ya supaya ga lemes lagi dan bisa cepet
sembuh.”
Annisa : “nah sekarang diganti dulu yah infusannya. Sudah selesai selamat beristirahat
de, bu.”
Krisma :” neng ipi sekarang minum obat dulu ya. Sebelum makan nanti 30 menit lagi
neng makan nasi”
30 menit kemudian
Krisma : “neng ini makanannya. Jangan lupa dimakan ya. Masih ada rasa mual nya
ga?”
Nispi :” masih ada rasa sedikit kalau mualnya. Iya nanti dimakan.”
2 hari kemudian keadaan 2 pasien sudah membaik. An. Desi nilai trombositnnya sudah
kembali normal dan pasien nispi pun sudah tidak merasakan rasa sakit diperut dan
pusingnya sudah hilang. Susterpun melaporkan keadaan pasein dan dokter mengatakan
bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang dan memerintahkan untuk menyiapkan
penyuluhan pulang.
Inna : “dok, hari ini An.Desi dengan diagnosa DBD kondisinya sudah stabil, dan
trombositnya sudah normal kembali. Apakah sudah boleh pulang dok?”
Diana : ” bagus sus, kalau begitu An.Desi sudah dapat pulang ke rumah hari ini. Oh
iya sus, sebelum pasien pulang jangan lupa untuk memberi penyuluhan terlebih
dulu.”
Fita : “dok, hari ini Ny.Nispi dengan diagnosa maggh kronnis keadaanya sudah
membaik setelah dirawat 3 hari, rasa sakit diperut dan pusingnya sudah hilang.
Bagaimana dok, apakah sudah boleh pulang?”
Diana : “oh iya sus, kalau begitu Ny.Nispi sudah dapat pulang ke rumah hari ini. Oh
iya sus, sebelum pasien pulang jangan lupa untuk memberi penyuluhan terlebih
dulu.”
Desi :” sudah baik sus, bintik-bintiknya sudah tidak ada, udah ga pusing lagi juga
sus.”
Inna :” wah bagus kalau begitu, karena ade hari ini sudah di perbolehkan pulang
oleh dokter.”
Desi :” yang benar sus? Alhamdulillah mah dede udah boleh pulang maah\”
Inna :” iya bu. Nah bu, jangan lupa ya bu setelah pulang nanti anaknya jangan
dibolehin main dulu, banyak-banyak istirahat, makanannya juga dijaga seperti
makan sereal atau minum jus jambu bu.”
Desi : “ooh begitu sus, baik sus.”
Inna :” iya bu, lalu jangan lupa lakukan 4M +, yaitu menguras, menutup, mengubur
dan memantau.”
Inna :” ibu sudah paham ya, kalo begitu di lepas dulu ya de infusnya.”
Nispi : “alhamdulillah sus, sakit perutnya sudah hilang rasa mualnya juga sudah
hilang sus.”
Fita :” wah bagus kalau begitu, karena ibu hari ini sudah di perbolehkan pulang
oleh dokter.”
Fita :” iya bu, nah ibu kan sudah diperbolehkan pulang, nanti dirumah pola
makannya dijaga ya bu, jangan makan yang pedes-pedes lagi, yang asem-asem,
makannya juga jangan telat ya bu. Obatnya jangan lupa diminum ya bu.”