Anda di halaman 1dari 9
Sanaa} WPT DERMATO-VENEREOLOGICA INDONESIANA ToT Re ls) Vest RoR aceasta ecm eunuch eR meh) Jahitan sauh pada tandur kulit Die ei oun ha SunRace eur ered) Pyrenees ae eure emcee] Dette PSS) Tes CSU) ema Le MEDIA DERMATO-VENEREOLOGICA INDONESIANA. Majalah Imiah Resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Volume 37 Nomer 1, Januari 2010 ISSN 0216-773 DAFTAR ISI Editorial: Bedah kulit era teknologi informasi Edwin Djuanda 1 ARTIKEL ASLI Kadar TGF-B1, prokolagen tipe 1 dan timbunan kolagen biakan fibroblast keloid lapis tunggal yang, dipajan sinar ultraviolet B Yohanes Widodo Wirohadidjojo, Arief Budyanto, Sunardi Radiono, Hardyanto Soebono 270 LAPORAN KASUS Jahitan anchor (sauh) sebagai jaminan perekatan tandur kulit di daerah cembung ‘Nur Dwita Larasati, Erni Setiyawati, Milana Widyasari, Yohanes Widodo Wirohadidjojo 8-11 Keberhasilan terapi tingtura podofilin 25% pada pasien AIDS dengan giant condyloma aceuminatum Puspita Ningrum, Sjaiful F. Daili, Farida Zubier, Hanny Nilasari, Balquist Farida 12-16 Diagnostik dermatitis kontak alergik akibat nikel berdasar uji tempel selektif, uji provokasi dan uji dimetilglioksin Astrid Harianto, Faridha S. yas, Suswandana 17-23 Mukormikosis kutan ‘Mimi Maulida, Tantari SHW, Taufik Hidayat, Sylvia Marfianto, CS Wahono, Herman Yosef 24-27 TINJAUAN PUSTAKA Infeksi virus herpes simpleks (VHS): gambaran klinis, diagnosis dan penatalaksanaan Asih Budiastuti 28-35 Imunoselular karsinoma sel basal Eny Susilowati, Fanny Iskandar, Irma Herlina, Suswardana, Faridha S. Ilyas 36-43 Penggunaan laser untuk berbagai lesi vaskular di bidang dermatologi Putu Dyah Ayu Saraswati, Arief Budiman, Yohanes Widodo Wirohadidjojo 44-49 Sari Pustaka Pedoman untuk Penulis SUSUNAN REDAKSI MEDIA DERMATO-VENEREOLOGICA INDONESIANA Penasehat: PP PERDOSKI Pemimpin Umum/Penanggung jawab Dr. Sutirto Basuki, Sp.KK Pemimpin Redaksi Prof DR.Dr. Siti Aisah Boediardja, Sp.KK(K) Wakil Pemimpin Redaksi: Dr. Evita HF. Effendi, Sp.KK(K) Dewan Redaksi: Dr. Freddy S. Hardjoko, SP-KK Dr. Sri Linwwih Menaldi, Sp.KK(K) Dr. Titi Lestari Sugito, Sp.KK(K) Dr. Tantien Noegrohowati, Sp.KK(K) DR0Dr. Aida S Suriadiredja, Sp.KK(K) Redaksi Pelaksana: Dr. Pia Dwihastuti, Sp.KK Dr. Irma Bernadette, Sp.KK Dr. Eddy Karta, Sp.KK Bendahara Dr. Wresti Indriatmi, Sp.KK(K), M.Epid Iklan: Dr. Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK(K) Tata Usaha Djuhaenah Kontributor: Prof. Dr. Zainal Hakim, Sp.KK(K) (Padang) Prof Dr. Suroso Adinugroho, Sp.KK(K) (Palembang) Dr. Lies Marlysa R, Sp.KK(K) (Bandung) DR Dr. M, Goedadi Hadilukito, Sp.KK (Solo) Dr. Yohanes Widodo, Sp.KK(K) (Yogyakarta) ProfDR.Dr. Prasetyowati Subchan, SpKK(K) — (Semarang) Dr. Evy Ervianti, Sp.KK(K) (Surabaya) ProfDr. M Swastika Adiguna, Sp.KK(K) (Bali) Dr. Anis Irawan Anwar, Sp.KK(K) (Makassar) Prof.Dr. Herry EJ, Pandaleke, Sp.KK(K) (Manado) Dr. Arisyaftin Lubis, SpKK(K) (Medan) ProfDr. Bambang Suhariyanto, Sp.KK(K) (ember) Dr. Tantari SHW, SP.KK(K) (Malang) MITRA BESTARI Dermatologi Umum: DR.Dr.Benny E. Wiryadi, Sp.KK() Prof.Dr.Hari Sukanto, Sp.KK(K) Prof. Dr. Winsy F. Th. Waroww, Sp.KK(K) Bedah Kulit: ProfDR.Dr. Marwali Harahap, Sp.KK(K) Dr. Edwin Djuanda, Sp.KK Dermatologi Kosmetik: Dr. IGAK. Rata, Sp.KK(K) Dr. Sjarif M. Wasitaatmadja, Sp.KK(K) Leprologi Prof DR.Dr. Hardyanto, Soebono, Sp.KK(K) Prof DR.Dr. M. Dali Amiruddin, Sp.KK(K) ProfDR.Dr. Indropo Agusni, Sp-KK(K) Dr. Emmy Sudarmi Sjamsoe, Sp.KK(K) Dermatologi Imunotogi Prof DR.Dr. Reino Widowati Soebaryo, SP-KK(K) Prof. DR.Dr. Sudigdo Adi, Sp.KK(K) Prof DR.Dr. Saut Sahat Pohan, Sp.KK(K) ‘Tumor Kulit: DR.Dr. Aida S. Suriadiredja, Sp.KK(K) Dermatologi Mikologi ProfDR.Dr. Unandar Budimulja, Sp. KK(K) Prof. Dr. Mansur Nasution, Sp.KK(K) Dr. Kusmarinah Bramono, PAD, Sp.KK(K) Dermatologi Anak: Prof DR.Dr. Siti Aisah Boediardja, Sp.KK(K) Dr. Titi Lestari Sugito, Sp.KK(K) Penyakit Menular Seksual: Prof Dr. Sjaiful Fahmi Daili, Sp.KK(K) Prof DR_Dr. Namyo 1. Hutapea, Sp.KK(K) Prof. DR.Dr.Tonny 8. Djajakusumah, Sp.KK(K) Dermato Histopatologi Dr. Sri Adi Sularsito, Sp.KK(K) Akreditasi Ditjen Dikti Depdiknas : No, 134/Dikti/Kep./2001 Tanggal 14 September 2001 WN Akreditasi B aw) ea Rp. 180.000 satahun (Belum termasuk ongkos kit) Untuk mahasiowa : Rp. 75.000 sotahun Negara lain ‘Alamat Redaksifklan US $30 sotahun ‘agian llmu Keschatan Kult dan Kelamin RSUPN Dr. Ciplo Mangunkusumo (G-5) Jalan Diponegori 71, Jakarta 10430 ‘Tel/Fax. (021) 3904617; E-mail: mavi_perdoski@yahoo.com Tinjauan Pustaka PENGGUNAAN LASER UNTUK BERBAGAI LESI VASKULAR DI BIDANG DERMATOLOGI Putu Dyah Ayu Saraswati, Arief Budiman, Yohanes Widodo Wirohadidjojo Bagian/SMF Imu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Gajah Mada/RS. Dr. Sardjito - Yogyakarta ‘Korespondens Jalan Farmako Sekip Utara ‘Yogyakarta $5281 - Indonesia Email: dyahramadi@yahoo.com ABSTRAK Saat in perkembangan dan penggunaa laser di bidang dermatolog sangetcepat dengan ef samping ‘minimal. Terdapat berbagetpilikan laser wntuk mengobat let vaskadr di bidamg dermatology laser ‘argon, pulsed dhe laser, potassium tans! phosphate laser (KTP laser), laser Na-YAG, laser pulse diode, laser alexandrite, taser earbon doxide (Laser CO3) dan intense pulsed light systems (IPL3) Bordasarkan “Intemational Society of the Sty of Vascular Anomalies ASSVA), laser dan IPLs merapakan trop wntk "esi yaskalar Kongenital yang melipui hemangioma dan port wine stan (PWS) seta untuk esi waskular ‘yang didapat yt telangichasis pada wajiah dan ting, spider dan chery angioma, poloderma of inate, angiokeratoma, venous lake, seria granuloma piogenitum. Efek samping alibat penggunaan laser ‘apa timbul selma dan sesudah trop, msalna peradangan, purpura jaringan para, dan dapat juga lest Dlgmentasi (hipo dan hiperpigmentas). jek samping ini dapat diminimalkan dengan melatukan Dpendinginan (cooling) serta pemberian kortiostroid dan tabir suryasetelahterap. Informed consent sien diperlulan sebelum terpi laser karena kemungkinan inbulnyaefeksamping yang bervarias,(MDVT Dold: 371-4449) ‘Rata uel laser, laser vaskalar, les vaste dan ef samping ABSTRACT Taday, laser in dermatology rapidly evolves with minimal side ect. There are varieties of laser forthe ‘reament of vascular lesions in dermatology practice by using argon laser pulsed dye laser, potassium titanyl phosphate (KTP) laser, Né-YAG laser. pulse diode laser, clerandrite laser, carbon diode ler (CO), and intense pulsed light systems (IPLs). According to the Inernational Society of the Stuy of Vascular Anomalies (SSVA), laser and IPLs are the choices for congenital vascular Tesions such as hamangioma ani port wine stain (PIS) and alo for acquired vasclar alteration which icude facil and og tlangietasa, spider and cherry angioma, potkloderma of Civate, angiokoratoma, venous late, and _pyogenic granuloma, Side effects can appoar during and air treatment such, inflammation, purpura, sear ‘and change in skin colour (hipo and hiperpigmontatin). These sdeefets could be prevented and minimized sing cooling topical glucocortitoids and swn protection afer treatment. Various side effets that could happen duro a afer treaimen! need fo Be informed and the patient's consent should be available before lator treatment. (MDYT 2010; 3771-44-89) Key words: vascular lasers, vascular lesion side effects PDA Saraswati, dik Laser untuk lesi vaskular PENDAHULUAN Laser (Light Amplification by the Stimulation Enission of Radiation), merupakan suatu alat yang meng- ‘hasitkan sinar elektromagnetik yang mempunyai karakteristik monokromatik, Koheren, dan kolimasi.'"” Sinar yang di- pancarkan dapat berupa sinar inframerah, sinar tampak, atau sinar ultraviolet” dan diproduksi dalam ruang optik dengan media yang dapat berupa gas (argon, kripton, arbondioksida), cairan (dye), atau benda padat (rubi, ‘neodimium, aleksandrit, yttrium —aluminium-garnet).”* Laser pertama kali ditemukan oleh Theodore Maiman (1959) dengan meneiptakan laser Kristal rubi untuk men- dapatkan sinar merah dengan panjang gelombang 694 rnm.** Pengunaan laser di bidang dermatologi diawali oleh Goldman (1965) untuk menghilangkan tato** dan sejak saat itu perkembangan dan penggunaan laser di bidang dermatologi sangat cepat dengan efek samping minimal. Berbagai lesi yang dapat diterapi dengan laser adalah lesi vaskular, lesi pigmentasi, hair removal, selulit, stretch ‘marks, rejuvenation, dan resurfacing.®" ‘Saat ini terdapat berbagai pilihan laser untuk meng- obati lesi vaskular.® Makalah merupakan tinjawan pustaka mengenai berbagai macam laser yang dapat digunakan untuk terapi_lesi vaskular. ‘TERAKSI LASER — KULIT. Interaksi_laser-kulit dimulai, dengan serap_energi ‘optik yang dipancarkan oleh laser.” Energi tersebut diukur dalam satuan joule (J), sedangkan rerata penghantaran energi atau daya diukur dalam satuan wart, Satu watt setara dengan L/detik. Fluence merupakan energi yang dihantarkan per unit luas kulit (IYem’) dan setara dengan irradiance (watt/em2) dikalikan pulse duration.” Jaringan kulit dapat menghamburkan dan meng- absorpsi sinar laser.” Laser yang diasorbsi oleh komponen dalam kulit dapat mengakibatkan reaksi biokimia yang se- lanjumya menyebabkan koagulasi dan penguapan jaringan, bahkan dapat merusak struktur jaringan.* Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi sinar laser oleh kulit adalah, iromofor target, panjang gelombang sina laser, spot sie, dan pulse duration.” Kromofor Target Laser bekerja dengan menimbulkan efek panas yang bbersifat merusak jaringan.'* Untuk itu diperlukan suatu kromofor target yang dapat menimbulkan kerusakan Jaringan yang idealnya bersifat selektif serta kerusakan jaringan sekitar yang minimal." Parrish dan’ Anderson mengembangkan suatu konsep vyang dikenal dengan fototermolisis selektif. Konsep ini berdasarkan penggunaan panjang | gelombang yang selektif terhadap kromofor target?" Diperlukan 3 hal ‘yang mendasar dalam konsep ini, yaitu: 1) enengi laser dengan panjang gelombang tertentu harus diabsorbsi oleh jaringan target pada kedalaman tertentu, 2) pulse sinar harus dihantarkan dalam waktu yang pendek schingga tidak ‘menghantarkan panas ke lingkungannya, dan 3) fluence ‘yang dihantarkan harus memiliki efek terapeutik yang ‘cukup dan menimbulkan kerusakan yang minimal.* Laser yang digunakan untuk mengobati lesi vaskular memiliki kromofor target berupa hemoglobin dan berbagai turumannys,,misalnya oksihemogiobin dan deoksihemoglobin.'**"'Oksihemoglobin (HbO;) sebagai kromofor target biasanya terletak dalam pembuluh darah superfisial di wajah dan Ieher. Oksihemoglobin tersebut mengabsorbsi_spektrum eletromagnetik yang_memiliki panjang gelombang 410-429 nm,540 nm, dan $80 nm." Pembuluh darah tungkai biasanya terletak lebih dalam, lebih banyak mengandung deoksihemoglobin, dan dapat ‘mengabsorbsi_spektrum eletromagnetik dengan panjang gelombang 800 nm — 1200 nm." Gambar 1 menunjukkan absorbsi sinar laser oleh kromofor target. nore Lover CGambar 1. Menunjukan absorbs sinar laser oleh kromofor target! Panjang gelombang (PG) dan spot size Semakin panjang gelombang yang dimiliki oleh suatu laser,, maka semakin dalam penetrasinya ke dalam kulit*"™” Laser dengan panjang gelombang pendek dapat ‘mengakibatkan darah keluar dari pembuluh darah sehingga timbul purpura pada tempat terapi. ' Laser dengan panjang gelombang pendek | lebih efektif untuk mengatasi lesi vaskular superfisial." Gambar 2 menunjukkan penetrasi laser ke dalam kulit. Gamba 2, Menunjukkan penetra sna laser ke dalam lit? 45 MDVI Vol. 37. No.1 Tahun 2010: 44-49 Spot size juga mempengaruhi absorbsi sinar laser. Laser dengan daerah pajanan_ (spot size) yang lebih luas cenderung untuk berpenetrasi lebih dalam.* Pulse duration Pulse duration (PD) merupakan lama pajanan sinar laser pada jaringan. PD ditentukan berdasarkan kedalaman target dan thermal relaxation time (TRT) untuk menca hasil yang diharapkan serta efek samping minimal.” Thermal relaxation time merupakan waktu yang diperlukan untuk pendinginan 50% kromofor dan bergantung pada ukuran dan bentuk target. Pembuluh darah lebih besar ‘memertukan TRT lebih lama.!* Pemilihan PD sangat penting untuk keberhasilan terapi Pulse duration yang pendek dapat menimbulkan ;panas pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan purpura dan hematoma intrakutan. Pulse duration yang Jama mengakibatkan energi panas di sepanjang pembuluh dan laser argon. Kelemahan laser CW adalah pulse duration yang lama sehingga menghasilkan kerusakan panas yang tidak spesifik."' Laser quasi ~CW ‘merupakan perkembangan laser CW." Pada laser ini terdapat alat pengatur cahaya untuk menghantarkan pulse selama 20 nano detik.® Hal ini membuat sinar CW menjadi segmen yang pendek dan menghasilkan pancaran yang terpecah dari energi laser yang Konstan.’ Laser yang termasuk dalam kelompok ini adalah argon pumped tunable dye (577-585 nm), krypton (568 nm), copper vapor/bromide (510- 578 nm) dan Potassium — titanyl — phosphate (KTP) (532nm). Laser pulse diatur agar dapat menghantarkan sinar lebih terfokus dan terbagi, meminimalkan dosis dan ‘mengurangi kerusakan.*"” Laser jenis ini adalah pulsed dye laser (PDL), laser diode, rudy, dan aleksandrit? Selain itu terdapat pula shuttered pulse dan Q-swithched laser: Pada Q-swithched laser energi laser dihantarkan 46 melalui pulse sangat pendek dan meneapai kekuatan puncak schingga menghasilkan energi yang sangat besar (gigawatts), dengan cara memendekkan lama pajanan laser terhadap jaringan dari mili detik menjadi nano detik.® Shuttered pulse dapat dijumpai pada PDL dan IPLS, sedangkan Q-swithched laser dijumpai pada QS ruby, Nd:YAG, dan aleksandrit.>* Penghantaran cepat dan interval pendek antara laser pulse, mengakibatkan pembuluh darah target belum mengalami pendinginan yang adekuat." Gambar 3 menunjukkan diagram skematik laser pulse dan continuous. Tie Exeay On oF norton ton comics nave (made poe (ea, 00, gon ass), Pulsed moto pti, pod Sys, te aoa HHH : o oF Ous-controus wae (008) ade flog, KR copper vp). Aba Add On OfOn OF On On on Stites mae rte 3 Fa-swtchs (05)made pte a9, Seoninong-pused dye ser sndPLOS iy, MEAG alae) (Gambar 3 Diagram skematk laser pulse, contimous dan Q-switched” Terdapat beberapa jenis laser yang digunakan dalam terapi lesi vaskular, yaitu : Laser Argon Laser argon merupakan laser paling tua yang spesifik untuk pembuluh darah.” Laser jenis ini merupakan laser (CW yang memancarkan sinar biru-hijau yang diserap oleh oksihemoglobin dengan panjang gelombang 488-514 rm." Laser argon dapat berpenetrasi lebih dari 1 mm ke dalam kulit." Penggunaan laser ini dapat rmenimbulkan efek samping jaringan parut dan perubahan Pigmentasi sehinggn penggunaannya untuk terapi_ les vaskular kurang diminati” Hasil terapi biasanya baru terlihat 4-6 bulan sesudahnya terlihat wama kulit lebih terang pada daerah yang diterapi, Hasil maksimal bara tampak 12- 18 bulan setelah terapi.!"* Pulsed dye laser Flashlamp-pumped pulsed dye laser (FPDL) diper- kenalkan pada tahun 1989 dan merupakan laser yang : PDA Saraswati, dik Laser untuk lesi vaskular Pertama menggunakan prinsip fototermolisis selektif dan merupakan pembaharuan dalam terapi lei vaskula.*!"!# Laser ini: menghasilkan sinar kuning yang pada awalnya mempunyai panjang. gelombang (PG) $7 nm dengan penetrasi + 0,5 mm di bawah dermal-epidermal junction, Kemudian meningkat menjadi 585-595 nm sehingga ‘mengakibatkan penetrasi menjadi lebih dalam menjadi 1,2 mm." FPDL dapat digunakan untuk terapi venous lake, skar hipertrofik, telangiektasis serta merupakan bakuan emas untuk port wine stain (PWS) dengan diameter titik (spot size 5-7 mm , fluence 6-8 Yem2 dan pulse duration 450,s.'**" EPDL yang terbaru memiliki PG 595-600 nm dan spot size yang lebih besar 10-12 mm dan pulse duration lebi panjang (1,5-40 ms)" Efek samping yang timbul akibat penggunaan laser ini adalah purpura dan perubahan pigmentasi,tetapi pada FPDL yang terbaru jarang timbul efek samping dan memungkinkan penetrasi jaringan lebih dalam, Potassium titanyl phosphate laser (KKTP laser) Laser ini memanearkan sinar hijau dan memiliki PG 532 nm*"""" Laser jenis ini memiliki rentang pulse ‘duration yang lebar (1 -100 ms) dan spot size | - 6 mm.** Fal ini memungkinksn penggunaan pulse duration yang lebih lama sehingga akan meningkatkan panas di dalam ppembuluh secara bertahap tanpa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah."' Laser ini kemampuan penetrasinya dangkal sehingga kegunaannya terbatas untuk lesi di daerah wajah, Ieher, dan dada serta efektif untuk pem- bbuluh darah berdiameter kecil (0,7 mm) dan cukup efektit untuk terapi PWS yang resisten.*!™" Pasien lebil ‘menyukai terapi dengan laser ini karena purpura dan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan lebih kecil dibandingkan laser jens lain." Laser Nd:YAG Laser Nd:YAG merupakan laser yang mengandung keristal yttrium-aluminium-garnet berbentuk batang dengan ion Neodbmium (Nd:YAG) dan memiliki panjang gelombang 1064 nm.2**""" Sinar laser ini apabila melewati kristal KTP akan mempunyai frekuensi ganda schingga panjan gelombang yang semula 1064 nm menjadi 532 nm. Jenis ini dikenal dengan laser long pulsed frequency double Nd:YAG" Laser Nd:YAG cukup selektif untuk lesi pembuluh darah arteri, akan tetapi tidak untuk pembuluh darah vena," Laser ini biasanya digunakan dengan fluence 3 — 6 SYemi* dan dapat berpenetrasi sampai kedalaman 4—7 mm Sehingga dapat digunakan untuk terapi pembuluh darah yang lebih dalam.*”"""* Sarradet dkk (2003) melaporkan perbaikan signifikan esi telangiektasis di wajah yang ‘mendapat terapi dengan Nd:YAG laser dengan spot size 3mm, fluence 120-170 Hem? dan pulse duration $40 ms.” Efek samping yang sering dijumpai pada penggunaan laser jenis ini adalah rasa nyeri sedang sampai berat. Efek samping lain yang dapat timbul adalah hiperpigmentasi."° Laser long pulsed frequency double Nd:YAG efektivitas, ‘menyerupai laser KTP." Laser pulse diode dan laser Aleksandrit Laser pulse diode memiliki PG 800 ~ 900 nm." Laser ini sangat efektif untuk mengobati lesi pembuluh darah tungkai berdiameter 0,82 mm, Laser ini juga dilengkapi dengan alat pendingin (cooling system) sehingga rasa nyeri yang ditimbulkan lebih sedikit dibandingkan dengan laser Na: YAG.!° Laser aleksandrit memiliki PG 75Snm.""° Laser jenis inj sebaiknya digunakan untuk terapi lesi pembuluh darah vena.'* No dkk (2003) melaporkan terapi PWS hipertrofik menggunakan laser aleksandrit dengan spot size 3 mm, dan fluence 30-85 Siem? memberikan _perbaikan bermakna. Efek samping yang sering dijumpai adalah peradangan dan perubahan pigmentasi." Laser Carbon Dioxide (CO3) Laser jenis ini menghasilkan sinar inframerah pada 10600 nm dan diserap oleh air yang terdapat di epidermis dan dermis!" Laser CO: sering digunakan dalam bidang dermatologi sebagai pisau bedah dan untuk penguapan jaringan karena energi laser yang dihasilkan diserap olch cairan intra dan ekstrascluler jaringan. Sclain itu, laser ini dapat juga digunakan sebagai terapi esi pembuluh darah, misalnya port wine stain Kelemahan laser jenis ini adalah absorbsinya. oleh Jaringan tidak selektif dan insiden jaringan paru tinggi, schingga tidak direkomendasikan sebagai terapi_awal ‘anda lahir lesi pembuluh darab."* Intense pulsed light systems (IPLs) Berbeda dengan sinar laser pada umumnya, IPLs memancarkan sinar polikromatik dan nonkoheren yang ‘memilki panjang gelombang 500-1200 nm dengan energi ‘mencapai 80 J/em* yang dapat mencapai pembuluh darah target." Intense pulsed light systems: menggunakan filter yang berfungsi sebagai penahan panjang gelombang, fertentu (cut off) yang menghasilkan cahaya kuning dan hijau_serta memiliki target spesifik yaitu HbO2.""" IPLs ‘memiliki rentang pulse duration beberapa milidetik lebih panjang dan dapat dihantarkan sebagai pulse tunggal, ganda atau tripel.'"” Rentang panjang gelombang yang lebih panjang mengakibatkan IPLs dapat digunakan untuk pengobatan betmacam kelainan vascular. * 47 MDYI Vol. 37. No.1 Tahun 2010: 44-49 Penggunaan laser dalam berbagai lesi vaskular Prinsip pengobatan menggunakan laser untuk lesi vaskular adalzh: 1) Semakin Keeil diameter pembuluh darah semakin pendek pulse duration yang dibutuhkan; demikian juga sebaliknya, 2) Semakin kecil diameter pembuluh’darah semakin pendek pulse duration yang, dlibutuhkan; demikian juga sebaliknya semakin dalam Tokasi pembuluh darah, semakin besar spot size yang diperlukan semakin panjang gelombangnya, dan semakcin, lama pulse duration, sehingea perl dikombinasikan dengan pendingin (cooler) untuk melindungi epidermis; dan 3) Tipe kulit yang lebih gelap memerlukan pulse ‘duration \ebib Jama.” Jenis pembuluh darah juga berperan penting dalam terapi laser. Pembuluh dara arteriol memerlukan pajanan panas yang lebih tinggi untuk rusake secara permanen dibandingkan pembutuh darah vena dengan ukuran tumen vyang sama. Beradasarkan krteria ISSVA (International Society of the Study of Vascular Anomalies), penggunzan laser dan IPLS merupakan pilihan untuk lesi vaskular yaitu lesi vaskular Kongenital dan yang didapat.” Lesi_vaskular ongenital meliputi hemangioma dan port wine stain (PWS), sedangkan lesi vaskular yang didapat meliputi telangiektasis pada wajah dan tungkai, spider dan cherry angioma, poikiloderma of eivatt, angiokeratoma, venous lake, seta granuloma piogenikum.'*"* Hemangioma Hemangioma merupakan tumor yang paling sering ditemui pada bayi dengan prevalensi 410%, lebih dari 50% terletak di daerah kepala dan leher." Lesi biasanya timbul dalam beberapa minggu atau bulan pertama kehidupan, biasanya berupa patch berwama putih yang Kemudian berubah menjadi kemerahan dan selanjutnya menjadi nodus atau plak.** Lesi hemangioma biasanya berproliferasi selama 6-9 bulan, kemudian menetap dan atau berinvolusi spontan, sekitar 50% pada usia 5 tahun dan 70% pada usia 7 tahun, “2! ‘Terapi hemangioma sebaiknya dilakukan seawal ‘mungkin untuk mencegah fase proliferasi. Selain itu, hemangioma yang mengalami perdarahan, ulserasi_dan infeksi sekunder sebaiknya juga segera mendapatkan terapi.” Terapimenggunakan laser terutama digunakan ‘untuk lesi yang berada pada fase prolferasi sehingga dapat menghambat pertumbuhannya.® Laser yang dapat digunakan untuk terapi lesi ini adalah FPDL, IPLS, N¢:YAG, dan KTP, "" Terdapat empat bentuk telangiektasis, yatu simplellinear, spider/star/ arborizing 48 punctiform, dan papular!" Telangiektasis banyak ‘engenai tipe kulit I dan I dengan mekanisme yang belum diketahui pasti, diduga Karena pengaruh hormonal, genetik, trauma penggunaan kortkosteroid, atau proses awal suatu penyakit(rosasea)""" Terdapat berbagai modaltas terapi untuk telangi- ektasis, yaitu skleroterapi, clektrodesikasi, cryosurgery, dan laser” Jenis laser yang dapat digunakan untuk meng- obati lesi ini adalah FPDL, KTP (532nm) dan IPLS, ‘walaupun dapat juga digunakan pulsed dhe laser flashlamp ‘pumped (APDL), laser argon, dan laser copper vapour."* Port wine stain Port wine stain (PWS) merupakan lesi vaskularjinak, terdiri atas Kumpulan pembuluh darah yang terletak di dermis papilar dan retikular.”” Kelainan ini biasanya timbul saat bayi dengan prevalensi 0,3-0,5% dari populasi umum.”* Port wine stain biasenya ditemukan di ‘wajah dan mengenai nervus trigeminal dengan kedalaman pembuluh darah mencapai 0,46 mm." Lesi_ awal biasanya berupa makula berwama kemerahan, cenderung bertambah gelap, berkembang seiring dengan bertambah- nya usia, dan tidak mengalamiregresi spontan.** Permukaan lesi dapat menonjo! menjadi nodus.'* Pilihan terapi yang tersedia untuk PWS adalah eryosurgery, dermabrasi, laser, dan Kosmetik untuk menyamarkan levi.’ Terapi sebaiknya dlakukan seawal rmungkin, sebelum usia tiga tahun,” walaupun belum terdapat cukup bukti bahwa terapi PWS pada awal masa anak lebih efektif dibandingkan terapi pada stadium lanjut."* Keberhasilan terapi PWS bergantung pada beberapa factor, yaitu usia pasien, warna lesi, Kedalaman, ‘ukuran pembuluh darah, dan lokasi PWS.'™"* Secara ‘umum, laser yang dapat digunakan untuk terapi PWS ‘adalah FPDL, IPLS, Nd:YAG dan KTP (dengan spot size lebar).”” Pemilihan laser sebagai terapi PWS bergantung pada derajatnya. Pada PWS derajat 1 di mana dilatasi pembuluh darah (50-80 ,m) tampak pada esi awal, pilihan laser adalah FPDL, KTP, dan IPLS. Pada PWS: derajat 2 terjadi_dilstasi pembuluh darah (80 -120 jm) yang dapat dilihat dengan jelas maka pilihan lasemya adalah FPDL (long pulsed), KTP, dan IPLS. Pada PWS derajat 3 tampak patch berwama lebih kemerahan dan terjadi dilatasi pembuluh darah (120 - 150 yan). Maka laser yang dapat digunakan adalah FPDL (long pulse), KTP, dan IPLS. Pada PWS derajat 4, gamberan klinis berupa patch Keunguan, teraba tebal, dengan dilatasi pembuluh darah > 150 4m, maka jenis laser yang dapat

Anda mungkin juga menyukai