O72.16.012
TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
I. Kamanan, Kesehatan dan Keselamatan (K3)
1. Penegertian K3
a. Secara Filosofi
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani
maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap
hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan makmur.
b. Secara Keilmuan
lmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Tujuan K3
a. Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja.
b. Meningkatkan efisiensi kerja.
c. Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
3. Sasaran k3
a. Menjamin keselamatan pekerja
b. Menjamin keamanan alat yang digunakan
c. Menjamin proses produksi yang aman dan lancer
5. Dasar hukum
a. UU No.1 tahun 1970
b. UU No.21 tahun 2003
c. UU No.13 tahun 2003
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996
6. Jenis-jenis bahaya dalam K3
a. Jenis kimia
Terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia berbahaya.
contoh:
· abu sisa pembakaran bahan kimia
· uap bahan kimia
· gas bahan kimia
b. Jenis fisika
- Suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin.
- keadaan yang sangat bising.
- keadaan udara yang tidak normal.
Contoh:
· Kerusakan pendengaran
· Suatu suhu tubuh yang tidak normal
c. Jenis proyek/ pekerjaan
Pencahayaan atau penerangan yang kurang.
Bahaya dari pengangkutan barang.
Bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan.
Contoh:
· Kerusakan penglihatan
· Pemindahan barang yang tidak hati-hat sehingga melukai pekerja
· Peralatan kurang lengkap dan pengamanan sehngga melukai pekerja
Jenis sampah Organik termasuk jenis sampah yang ramah lingkungan, namun tetap
memerlukan perhatian khusus agar tidak merusak lingkungan karena sampah yang
berlebihan dan kurang perhatian.
Pada umumnya, Waktu yang dibutuhkan berbagai jenis sampah Organik agar dapat
terurai cukup singkat, meski ada jenis sampah organik yang lama untuk terurai, seperti
misalnya Kayu, Bahkan kayu membutuhkan waktu yang cukup lama agar dapat terurai,
mencapai lebih dari 10 tahun.
Beberapa contoh Sampah Organik, antara lain:
1. Daun-daunan
2. Kulit buah-buahan
3. Buah-buahan
4. Sayuran
5. Ranting, Kayu
6. Nasi
7. Kotoran makhluk hidup
8. Rumput
9. Sisa makanan
10. Dan sebagainya yang berhubungan dengan sisa makhluk hidup
Jenis sampah Anorganik, membutuhkan waktu yang sangat lama agar dapat membusuk
atau terurai, Seperti misalnya Botol Kaca, yang membutuhkan waktu mencapai jutaan
tahun agar dapat terurai, Bahan Anorganik lainnya, seperti misalnya Botol Plastik
membutuhkan waktu mencapai hampir seratus Tahun untuk dapat terurai.
Jenis Sampah Anorganik termasuk bahan yang tidak ramah lingkungan, dan Karena
waktu yang dibutuhkan sangat lama untuk jenis Sampah Anorganik agar dapat terurai,
maka Pengelolaan sampah jenis Anorganik perlu lebih diperhatikan, misalnya
meminimalkan penggunaan kantong plastik, dan sebagainya.
Berbagai Sampah Anorganik umumnya berasal dari bahan produksi pabrik atau industri.
Beberapa contoh Sampah Anorganik, antara lain:
1. Kain
2. Filter rokok
3. Baju Kaos
4. Kain Nilon
5. Tali plastik
6. Bola lampu
7. Spidol, Pulpen
8. Kabel
9. Ban
10. Karet
11. Botol Minuman
12. Paku
13. Botol Plastik
14. Botol Kaca
15. Kaca
16. Kaleng
17. Sterofoam
18. Aluminium
19. Besi
20. Kertas, Kardus, Buku, Koran, Majalah, HVS, dsb
21. Semua benda berbahan Kertas, Plastik, Kaca, Kaleng, Karet, Besi, Kantong Plastik, Busa,
Sterofoam, Kain, Nilon dan sebagainya
Daftar Pustaka
http://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.co.id/2017/10/mengenal-jenis-sampah-
organik-dan-anorganik-serta-contohnya.html (19/04/2018)
http://navale-engineering.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-k3-keamanan-kesehatan-dan.html
(19/04/2018)