Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK INTEGRASI

PENGERTIAN INTEGRASI

Integral
adalah lawan diferensiasi. Penulisan
simbol integral:

f ( x)dx F ( x) C
Rumus rumus dasar integrasi

n 1
ax

n
ax dx C , n 1
n 1
Integral Parsial
Bila bertemu dengan integran yang
pengintegralannya tidak dapat dibawa ke
bentuk dasar. Salah satu cara
penyelesaiannya dengan metode integral
parsial.
Dengan pemisalan: u = f(x) dan v = g(x).
Jika u dan v masing-masing fungsi terhadap x serta
merupakan dua buah fungsi yang diferensiabel, maka
dari:
d (u v ) = u dv + v du
u dv = d ( uv ) v du
u dv = d ( uv ) - v du
Dengan pemisalan: u = f(x) dan v = g(x).
Metode integral parsial memiliki bentuk:

udv uv vdu

Keterangan:
u = f(x) - du = turunan dari u
v = g(x) - dv = turunan v
Dalam integral parsial yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.Dalam pemilihan / pengambilan u, sedemikian
sehingga v du harus lebih mudah dikerjakan
daripada u dv,

2. Umumnya metode integral parsial ini


dipergunakan pada integral yang mengandung
fungsi logaritma atau perkalian polinom xn
dengan fungsi trigonometri seperti x cos x, atau
xn sin x, juga perkalian fungsi eksponensial xn
eax, atau perkalian fungsi eksponensial dengan
fungsi trigonometri seperti e2x sin x. Selain itu
fungsi-fungsi yang tidak terdapat pada rumus
dasar seperti fungsi siklometri.
Contoh soal:
1. x exdx =
Misalkan: u = x du = dx
dv = ex dx dv = ex dx
v = ex
(konstanta Sembarang C sebaiknya tidak
usah kita berikan dulu, nanti setelah hasil
integral diperoleh, tinggal ditambahkan)
Jadi x ex dx = u v - v du
= x ex - ex dx
= x ex - ex + C
2. ln x dx =
Misalkan : u = ln x du = 1/x dx
dv = dx dv = dx
v = x
Jadi: ln x dx = u v - v du
ln x dx = x ln x - x . 1/x dx
= x ln x - dx = x ln x - x + C.
3. x sin x dx =

Misalkan : u = x du = d x
dv = sin x dx dv = sin x d x
v = - cos x
x sin x dx = - x cos x - - cos x dx = - x cos x+ cos x
dx
= - x cos x+sin x+C.
Contoh 4:
. arc tg x dx = 1
Misalkan: u = arc tg x du = 1 x 2 dx
dv = dx dv = dx v = x
x
. arc tg x dx = x arc tg x - 1 x2
dx
x
untuk 1 x2
dx =

misalkan: p = 1 + x2
dp
dp = 2x dx dx =
2x

x x dp 1 dp 1 1
maka: 1 x 2dx =
p . 2x 2 p 2
ln p C ln 1 x 2
C.
2

Jadi : arc tg x dx = x arc tg x ln ( 1 + x2) + C.


Rumus-rumus reduksi untuk sinus dan cosinus
n 1
sin x cos x n 1

n2
1. sin nx dx = sin x dx ;
n n
n = bilangan positif.

n 1
cos x sin x n 1

n2
2. cos n x dx = cos x dx ;
n n
n = bulat positif.
tg n 1 x
tg
n2
3. tg n x dx = x dx ; n bulat positif 2.
n 1

n 1
ctg x
ctg
n2
4. Ctg n x dx = - x dx ; n bulat positif 2.
n 1
n2
sec x tg x n2
5. sec n x dx =
n 1

n 1 sec n 2 x dx ; dimana:

n bilangan bulat positif 2.

cos ec n 2 x c tg x n2

n2
6. cosec n x dx = cos ec x dx ;
n 1 n 1
dimana: n = bulat positif 2.
Pengintegralan perpangkatan
Sinus dan Cosinus
Dalam bagian ini akan dipelajari metode untuk
menyelesaikan integral bentuk:

m n
sin x cos xdx
Dengan m dan n bilangan bulat tak negatif.
Identitas trigonometri:
1
sin x
2
(1 cos 2 x )
2
1
cos x
2
(1 cos 2 x )
2
cos 2 x 1 2 sin x dan cos2x=2cos2x-1
2
Jika m dan n bilangan bulat
positif, maka Integral: sin x cos xdx
m n

m ganjil, -pilahlah faktor dari sin x


-gunakan kesamaan terkait, sin2x=1-cos2x
-substitusi u = cos x
n ganjil, -pilahlah faktor dari cos x
-gunakan kesamaan terkait, cos2x=1-sin2x
-substitusi u = sin x
m dan n genap : gunakan kesamaan terkait untuk
mereduksi pangkat sin x dan cos x:
sin( m n) x sin( m n) x
2
sin x = (1 - cos2x) sin mx cos nx
2
Cos2x= (1 + cos2x) cos mx cos nx cos(m n) x cos(m n) x
2
Integrasi perpangkatan secan dan tangen :tanmx
secnx dx
Bila m dan n bilangan
n2
bulat tak negatif :
sec x tan x n2

n2
sec xdx
n
sec xdx
n 1 n 1
tan m 1
x

m2
tan m
xdx tan xdx
m 1
m ganjil, -pilahlah faktor pembagi sec2 x
-gunakan kesamaan terkait, sec2x=tan2x+1
-substitusi u = tan x
n genap, -pilahlah faktor pembagidari sec x tanx
-gunakan kesamaan terkait, tan2x=sec2x-1
-substitusi u = sec x
m genap dan n ganjil : gunakan kesamaan terkait untuk
mereduksi pangkat sec x sendiri.:
Kemudian gunakan rumus reduksi untuk pangkat sec x:
tan2x = sec2x - 1
Integral fungsi rasional;pecahan parsial
Fungsi rasional pada umumnya susah
diintegralkan.
Faktor-faktor linear;
Jika semua faktor Q(x) linear, maka dekomposisi
pecahan parsial P( x) dapat ditentukan dengan aturan
berikut: Q( x)
Aturan faktor linear;
Untuk setiap faktor dalam bentuk (ax+b)m,
dekomposisi pecahan rasional mengandung jumlahan
dari m pecahan parsial: A A A
1
2
..... m
ax b (ax b)2 (ax b)m
Dengan , A1, A2, .Am, konstantan yg dicari
Faktor-faktor kuadratik
Jika Q(x) mempunyai faktor kuadratik yang tidak dapat
disederhanakan, maka dekomposisi pecahan parsial
P(x)/Q(x) dapat ditentukan dengan aturan sbb:
Aturan faktor kuadratik:
Untuk setiap faktor berbentuk (ax2+bx+c)m,
dekomposisi parsialnya sbb:
A1x B1 A2 x B2 Am x Bm
2 ... 2
ax bx c (ax bx c)
2 2
(ax bx c) m

Dengan A1, A2, Am, B1, B2, ..Bm konstantan yang


dicari
Substitusi Trigonometri
Bagaimana menyelesaikan integral yang
memuat ekspresi berbentuk;
dan
(a>0) dengan membuat substitusi yang
mencakup fungsi-fungsi trigonometri
Akan ditunjukkan pula bagaimana metode
kuadrat sempurna kadang dapat
digunakan untuk membantu
menyelesaikan integral yang memuat
ekspresi-ekspresi berbentuk ax2+bx+c
Integral yang mencakup:
ax2 + bx + c
Integrasi-integrasi yang mengandung ax2+bx+c,
dengan a0 dan b0, dapat dilakukan pertama
dengan membuat kuadrat sempurna, selanjutnya
dengan melakukan substitusi yang sesuai.
Contoh : Selesaikan 2 x dx
x 4x 8

Dengan menyempurnakan kuadrat diperoleh;


X2-4x+8 = (x2-4x+4)+8-4= (x-2)2 + 4
Jadi dengan substitusi: u=x-2, du = dx
Diperoleh;
Diperoleh ;
x x u2
x 2 4 x 8 dx ( x 2)2 4 dx u 2 4 du
u du
2 2 2
u 4 u 4

1 1 1 u
ln( u 4) 2( ) tan
2
C
2 2 2
1 1 x 2
ln{( x 2) 4} tan (
2
)C
2 2

Anda mungkin juga menyukai