Teknik Elektronika
Polbeng
Pendahuluan
• Sering dijumpai bahwa fungsi-fungsi yang akan diintegralkan
bukan merupakan bentuk baku (rumus umum integrasi),
sehingga tidak dapat langsung diintegralkan.
• Fungsi tersebut harus dibawa ke bentuk baku, dengan cara:
– Teknik substitusi
– Teknik pengintegralan parsial
A. Teknik Substitusi
– Mengubah ke bentuk baku
– Mengubah-ubah integran
– Beberapa integral trigonometri
2
Basic Integration Formulas
A.1. Mengubah ke bentuk baku
• Untuk menentukan f(x) dx, dapat mensubstitusikan u = g(x), dengan g adalah
fungsi yang dapat diintegralkan.
• Apabila substitusi mengubah f(x) dx menjadi h(u) du dan apabila H antiturunan h,
maka:
f(x) dx = h(u) du = H(u) + c = H(g(x)) + c
Contoh 3 1
• Tentukan 6e x
x 2 dx
• Bentuk baku yang mendekati adalah eudu dengan mengandaikan u = 1/x , maka
du = 1 dx sehingga :
2
x
1
1 1
6e x 1
u
x2 dx = -6
x
2
ex
dx
6 e du = - 6 eu + c = 6e x c
4
Contoh 4
11 dx
3 4
x x
5
Contoh
PR
A.2. Mengubah ke bentuk integran
• Sebelum melakukan substitusi, sering kali dibutuhkan menulis integran ke dalam
bentuk yang lebih cocok.
Contoh 5
8
A.3. Bentuk Integral Trigonometri
• Apabila kita menggunakan metode penggantian dan disertai dengan
pemakaian kesamaan trigonometri yang tepat, maka kita dapat
mengintegralkan banyak bentuk trigonometri.
• Tiga jenis integral yang sering dijumpai :
i. sin n x dx dan cos n x dx
ii. sin m x cos n x dx
iii. sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, cos mx cos nx dx
9
– Untuk n = genap, digunakan kesamaan :
sin2x = ½ (1 - cos 2x) cos2 x = ½ (1 + cos 2x)
Contoh 7.
sin 2 x dx = ½ (1 - cos 2x) dx
= ½ dx – ¼ cos 2x (2) dx
= ½ dx – ¼ cos 2x d(2x)
= ½ x – ¼ sin 2x + c
10
• Untuk m dan n genap maka digunakan kesamaan :
sin2x = ½ (1 - cos 2x) cos2 x = ½ (1 + cos 2x)
Contoh 9.
11
iii) Jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, cos mx cos nx dx
Integral jenis ini banyak digunakan dalam teori arus bolak-balik, teori
perpindahan panas dan teori-teori yang menggunakan deret Fourier.
Untuk menyelesaikan integral jenis ini digunakan kesamaan sebagai
berikut.
– sin mx cos nx = ½ [sin (m+n) x+ sin (m - n) x]
– sin mx sin nx = - ½ [cos (m+n) x - cos (m - n) x]
– cos mx cos nx = ½ [cos (m+n) x+ cos (m - n) x]
Contoh 10.
12
B. Pengintegralan Parsial
Apabila pengintegralan dengan metode penggantian tidak berhasil,
dengan menerapkan metode penggunaan ganda, yang lebih dikenal dengan
pengintegralan parsial.
Metode ini didasarkan pada pengintegralan rumus turunan hasil kali dua fungsi.
d(uv) = v du + u dv
uv = v du + u dv
u dv = uv - v du
13
• Contoh 11 :
Tentukan x cos x dx
Penyelesaian :
Jika diambil
u = x dv = cos x dx
du = dx v = sin x
Maka :
x cos x dx = x sin x - sin x dx
= x sin x + cos x + c
14
• Pengintegralan Parsial Berulang
• Sering kali di dalam penerapan teknik ini dijumpai pengintegralan parsial
yang harus dilakukan beberapa kali.
• Contoh 12
Hitunglah x2 sin x dx.
Penyelesaian :
Andaikan u = x2 dv = sin x dx
du = 2x v = - cos x
Maka :
x2 sin x dx = - x2 cos x + 2 x cos x dx
15
Contoh 13
• Tentukan ex sin x dx.
Penyelesaian :
Andaikan u = ex dan dv = sin x dx
du = ex dx v = - cos x
Sehingga
ex sin x dx = -ex cos x + ex cos x dx
• Tampaknya tidak ada perbaikan. Akan tetapi dengan sekali lagi menerapkan
pengintegralan parsial pada integral kedua, yaitu dengan mengandaikan :
u = ex dan dv = cos x dx
du = ex dx v = sin x
Maka :
ex cos x dx = ex sin x - ex sin x dx
Apabila hasil ini kita substitusikan ke dalam hasil pertama, maka diperoleh:
ex sin x dx = - ex cos x + ex sin x - ex sin x dx
Dengan mengubah urutan suku terakhir ke sebelah kiri integral dan mengumpulkan suku-
sukunya, kita peroleh
2 ex sin x dx = ex (sin x - cos x) + C
Sehingga akhirnya :
ex sin x dx = ½ ex (sin x - cos x) + K
16
Pengintegralan Tabular
• Jika pengulangan integral parsial dilakukan berkali-kali, maka bisa diperingkas
dengan integral tabular
• Ilustrasi dari integral ini adalah
Teknik Integral Fungsi Rasional
• Menurut definisi, suatu fungsi rasional adalah
hasil bagi dua fungsi suku banyak (polinom).
• Contoh :
2 3 5x 1 5x 1
2
x 1 x 1 ( x 1)( x 1) x 1
A + B =3
-3A + 2B = -1
A = 7/5 dan B =8/5
3x 1 7 1 8 1
Jadi x 2
x6 dx =
5 x2
dx
5 x3
dx
= 7/5 ln |x + 2 | + 8/5 ln | x - 3 | + C
20
B. Faktor linear yang berulang
x
Tentukan integral x 32 dx
x A B
Penjabaran menjadi pecahan parsial adalah
x 32 x 3 ( x 3) 2
x 1 1
x 32 dx = x 3 dx 3 ( x 3)2 dx
3
= ln | x-3 | - c
x3
21
C. Faktor kuadrat yang berulang
Tentukan integral
Penjabaran :
Kesamaan :
dan E = 0
22
Sehingga :
23
Subsitusi trigonometri
• Untuk mensubtitusi bentuk
dan dengan dan