Anda di halaman 1dari 13

Fera Deslia Ahyar

MAKALAH : PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Fera Deslia Ahyar

6 tahun yang lalu

Iklan

If you want to co’pas, please permission. �

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air adalah salah satu dari sekian banyak sumber daya alam yang sangat di butuhkan bagi kehidupan
mahluk hidup. Air membantu aktivitas kehidupan bagi semua mahluk hidup terutama manusia. Manusia
dapat bertahan hidup berminggu-minggu dengan hanya mengkonsumsi makanan. Tidak hanya manusia
saja yang membutuhkan air tetapi dari unsur tumbuhan,hewan maupun tanah itu sangat membutuhkan
air dalam kehidupannya. Misalnya tumbuhan memerlukan air untuk tetap tumbuh, seperti halnya
manusia, hewan pun memerlukan air untuk tetap tumbuh.

Seperti halnya manusia, hewan pun memerlukan air untuk meneruskan hidupnya dan untuk melakukan
aktivitasnya, tanah pun seperti itu memerlukan air untuk membantu proses penyuburannya dan
menjaga kelestariannya.
Sekalipun air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui tetapi walaupun seperti itu kualitas
air di pengaruhi oleh bagaimana manusia menjaga dan melestarikannya.

Dari pernyataan diatas itulah saebabnya kami membuat judul” PENGARUH AIR BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut yang telah kami kemukakan diatas,maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh air bagi kehidupan manusia ?

2. Bagaimana cara pengelolaan sumber daya air yang baik ?

3. Apa sajakah faktor-faktor pencemaran air ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Paper ini, adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh air bagi kehidupan manusia.

2. Untuk mengetahui cara pengelolaan sumber daya air yang baik.

3 Untuk mengetahui macam-macam menara air.


4. Untuk mengetahui faktor-faktor pencemaran air.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dalam penulisan Paper ini sebagai berikut:

Untuk mengetahui pengaruh air bagi kehidupan manusia.

Untuk mengetahui cara pengelolaan sumber daya air yang baik.

Untuk mengetahui macam-macam menara air.

Untuk mengetahui factor-faktor pencemaran air.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengaruh Air Bagi Kehidupan Manusia

Dalam buku karangan Hefni Efendi kata pengaruh dapat dapat diartikan sebagai dampak atau manfaat
sedangkan air adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan kehidupan adalah dimana terdapat
sekelompok mahluk hidup yang tinggal di bumi ini dengan menjalani interaksi antara mahluk hidup satu
dengan yang lainnya.

Jadi yang dimaksud pengaruh air bagi kehidupan manusia adalah dampak atau manfaat air bagi
kehidupan manusia yang membantu manusia untuk melakukan aktivitasnya dan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.

Para ahli hidiogeologi berpendapat bahwa jumlah air di bumi ini sebanyak 1.360 juta Km3 , yang terdiri
dari air asin 1.322.6 juta Km3 (97.25%) dan air tawar 37.4 juta Km3(2.75%).
Hidiologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari air yang mengalir di permukaan bumi (misalnya
sungai) dan air yang terdapat di dalam bumi (misalnya tanah).

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Air Bagi Kehidupan Manusia

Air adalah unsur paling penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Sebagian orang percaya
dengan mengkonsumsi air yang berlebih akan membuat tubuh menjadi sehat tetapi bisa juga dengan
mengkonsumsi air berlebihan akan mengakibatkan ketergantungan. Air juga dapat diartikan bagian dari
kehidupan yang memiliki banyak pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positif air yaitu salah satunya
untuk kehidupan dan pengaruh negatif air salah satunya adalah dapat menyebabkan banjir jika manusia
tidak bisa menjaga kelestarian hutan atau bisa juga tidak ada daerah resapan air hujan sehingga dapat
menyebabkan banjir. Air juga memiliki manfaat, manfaat air antara lain:

a.Untuk memproduksi makanan maupun minuman.

b. Untuk konservasi lingkungan.

c. Untuk pengembangan industri.

d. Untuk produksi kesehatan.

3.2 Pengelolaan Sumber Daya Air Yang Baik

Pengelolaan Sumber Daya Air adalah upaya merencanakan dan mengevaluasi penyelengaraan sumber
daya air. Berikut ini adalah strategi pengelolaan air sebagai berikut:
Melindungi perairan agar terjaga kebersihannya.

Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus daerah perairan.

Menjaga agar fauna memangsa dan predator selalu seimbang dengan mempertahankan rantai makanan.

Mempergunakan sumber daya air seefisien mungkin.

Pada perinsipnya pengelolaan sumber daya air ini sangat tergantung pada bagaimana kita
mempergunakan dan memelihara serta memperlakukan sumber daya air itu menjadi seoptimal
mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun mencemarinya dan juga mempertahankan lingkungan sebaik-
baiknya.

Menurut KepMenKes NO.1907/MENKES/SK/VII/2002 bahwa setiap pengelolaan sumberdaya air


diwajibkan pengelolaan dan pengawasan sumber daya air, dengan cara:

Menjamin air yang di produksi memenuhi syarat-syarat kesehatan, dengan melakukan pemeriksaan
secara berkala terhadap kualitas air yang diproduksi.

Melakukan pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelola dari segala bentuk pencemaran sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.3 Macam-macam Menara Air

Ada beberapa menara air atau sumber air diantaranya adalah mata air pegunungan, Air hujan.

3.3.1 Mata Air

Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah . Mata air ini berasal dari
tanah dalam. Hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.

3.3.2 Pegunungan
Menara air yang satu ini sangat penting untuk manusia karena pegunungan menyediakan air mineral
yang berguna bagi manusia dan sangat penting bagi kesejahteraan umat manusia. Ada beberapa alasan
mengapa manusia harus memperhatikan peguningan sebagai menara air yang sangat banyak di gunakan
oleh manusia, antara lain:

Tingkat curah hujan tinggi.

Penyimpangan air untuk dataran rendah.

Mempertahankan hidup air.

Ekosistem yang jelek.

3.3.3 Hujan

Hujan terjadi karena penguapan, terutama air permukaan laut yang naik ke atmosfer dan mengalami
pendinginan kemudian jatuh kepermukaaan bumi. Air hujan yang sampai kepermukaan bumi akan
mengisi cekungan, kubangan di permukaan bumi dan sebagian akan mengalir pada permukaan bumi.

3.4 Faktor-faktor Pencemaran Air

Ada beberapa factor yang menyebabkan pencemaran air antara lain:

Pengunaan pupuk kimia secara berlebih.

Terdapat racun dan kotoran.

Pembuangan limbah rumah tangga kedaerah perairan.

Semakin banyaknya pabrik-pabrik industri.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Setelah kami melakukan pengamatan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Air adalah unsur terpenting dalam kehidupan manusia.

2. Ada beberapa manfaat air bagi kehidupan manusia antara lain:

Untuk memproduksi makanan maupun minuman.

Untuk konservasi lingkungan.

Untuk pengembangan industri.

Untuk produksi kesehatan.

3. Cara-cara Pengelolaan Air

Melindungi perairan agar terjaga kebersihannya.

Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus daerah perairan

Menjaga agar fauna memangsa predator selalu seimbang dengan mempertahankan rantai makanan.

Mengunakan sumber daya air seefisien mungkin.

4. Beberapa Menara Air antara lain:

Mata Air

Pegunungan

Air Hujan

4.2 Saran
Dari kesimpulan diatas kami selaku penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1.Tingkatkan kebersihan lingkungan untuk menjaga kelestarian air

2. Gunakan sumber daya air seefisien mungkin

3. Kurangi pengunaan pupuk kimia untuk mencegah terjadinya pencemaran air.

Iklan

Kategori: Makalah

Tinggalkan sebuah Komentar

Fera Deslia Ahyar

Kembali ke atas

Iklan

Ilham Blog Indonesia

Essay tentang Air dan Kehidupan di Bumi


Air dan Kehidupan di bumi

Air memiliki peranan yang sangat luar biasa bagi kehidupan di muka bumi ini. Di lapisan terluar
bumi, air menutupi hampir 71% permukaanya dan sisanya merupakan daratan yang kita diami ini. Saking
besarnya luas perairan ini, menjadikan air juga sangat besar fungsinya dalam kelangsungan hidup
berbagai macam makhluk hidup di dunia. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-
lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak
mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah
(runoff, meliputi mata air, sungai, muara).

Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat
yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Dan air membutuhkan
suatu proses untuk berubah dari suatu bentuk ke bentuk lainya, proses ini dapat terjadi secara alami,
dan dapat pula dilakukan dengan teknologi manusia.

Ekosistem Air

Ekosistem di bumi ini dibagi menjadi 3 yaitu Ekosistem Darat, Ekosistem Air, dan Ekosistem
Peralihan. Ekosistem Air masih dibagi lagi menjadi 2 yaitu Ekosistem Air Laut dan Ekosistem Air Tawar.
Ciri-ciri ekosistem air laut yaitu tingkat salinitas atau keasinan air tinggi dan densitas lebih tinggi daripada
ekosistem air tawar. Sedangkan ciri-ciri ekosistem air tawar yaitu tingkat salinitas dan densitas rendah,
dan juga dipengaruhi oleh perubahan iklim dan cuaca. Berbagai macam flora dan fauna menempati
ekosistem air ini, karena cakupan wilayahnya yang luas, maka dengan tidak langsung jumlah dan varietas
flora dan faunanya tinggi.

Jenis flora yang menempati ekosistem airtawar yaitu hampir semua golongan tumbuhan terdapat
pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah
(jamur, ganggang biru, ganggang hijau). Sedangkan jenis fauna yang menempati ekosistem ini adalah
hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa, spans,
cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada
pula yang ke air bila mencari makanan saja. Ciri-ciri fauna yang menempati wilayah ekosistem ini yaitu:
Hewan yang selalu hidup di air mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan yang berkadar garam
rendah. Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara
beradaptasi sebagai berikut:

1. Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui proses osmosis.

2. Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif

3. Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan melalui insang dan saluran
pencernaan.

Sedangkan ciri-ciri flora dan fauna fauna yang menempati ekosistem air tawar adalah pada hewan dan
tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama dengan tekanan osmosis air laut
sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan
tingat tinggi, seperti ikan yang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis
air laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:

1. banyak minum

2. air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus

3. sedikit mengeluarkan urine

4. pengeluaran air terjadi secara osmosis

5. garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang


Cakupan air dan ekosistem air di bumi

1. wilayah laut, dimana kadar garam disini sangat tinggi, tempat dimana ikan-ikan besar sebagai sumber
protein terbesar bagi manusia, tempat juga dimana mamalia laut tinggal yang ukuranya dapat mencapai
ukuran yang sangat luar biasa. Disini juga dapat ditemui berbagai jenis flora seperti terumbu karang, akar
bahar, dan juga berbagai macam flora dan fauna lainya yang beragam jenisnya yang berbeda sesuai
dengat kedalaman tempat tinggalnya di dalam laut.

2. Yang kedua yaitu ekosistem danau, di tempat ini banyak dijumpai ikan-ikan air tawar yang kerap
dibudidayakan oleh masyarakat, dan untuk jenis floranya dapat dijumpai bebagai jenis alga.

3. Kelanjutan dari ekosistem danau yaitu ekosistem sungai, jenis flora dan faunanya
juga cenderung sama, dalam ekosistem sungai ini kerap pula dijumpai hewan-hewan amfibi seperti kura-
kura, salamander, berang-berang, dan juga buaya.

4. Ekosistem selanjutnya yaitu ekosistem rawa, rempat dimana biasanya sebuah


genangan air yang luas, dengan kedalaman yang rendah, dan juga ditumbuhi berbagai macam tumbuhan
seperti tumbuhan bakau yang sering ditinggali ikan-ikan kecil yang berenang diantara akar-akar tanaman
bakau.

5. Kemudian ekosistem pantai. Letaknya berbatasan denga ekosistem darat, laut, dan
daerah pasang surut. Organisme yang hidup di ekosistem ini memiliki adaptasi struktural sehingga dapat
melekat erat di substrat keras. Contohnya yaitu moluska, ganggang, kepiting, burung pantai, siput, landak
laut, dll.

6. Yang terakhir adalah estuari, yaitu tempat bersatunya sungai dengan laut. komunitas
tumbuhanya antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplangton.

Komunitas hewanya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.

Peranan Air bagi Kelangsungan Kehidupan di Bumi


Air memiliki banyak sekali peranan dalam kelangsungan kehidupan di muka bumi ini. Tubuh manusia
terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh
manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi;
jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya.
Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air.
Kemudian fungsi lainnya yaitu sebagai pelarut, pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya
mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga
juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air
terpakai sebagai pelarut. Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu
elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi
fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat
menjadi obyek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid
atau droplet art). Fungsi lainya yaitu pemanfaatan air sebagai sarana transportasi untuk memudahkan
manusia berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainya. Dan untuk beberapa umat beragama di
dunia, air dianggap sebagai lambang kesucian. Karena warnanya dan sifatnya sehingga air dianggap
dapat mensucikan diri dari berbagai macam kotoran dan dosa.

Tetapi akhir-akhir ini manusia mulai lalai dalam menjaga kelestarian air di bumi, hal ini terbukti
dengan pembuangan limbah pabrik ke laut dan juga limbah rumah tangga ke sungai. Apabila masalah-
masalah tersebut tidak cepat diatasi, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah antara lain
susahnya mendapat air bersih, munculnya lingkugan yang kumuh, timbulnya berbagai macam penyakit,
dan nantinya dapat pula memunahkan beberapa spesies hewan maupun tumbuhan yang berada pada
ekosistem air.

Oleh karena itu marilah kita senantiasa menjaga kelestarian air dan juga lingkungan lainya di bumi,
sehingga akan terjadi suatu timbal balik antara air dan makhluk hidup, sehingga tidak akan ada lagi hal-
hal yang harus rusak akibat tidak sesuainya faktor-faktor dalam sirkulasi air dan kehidupan manusia. Dan
dengan demikian, anak cucu kita masih bisa menikmati betapa luar biasanya air pemberian Tuhan YME
ini.


Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Ilham Aufadhuha

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai