SC Gladiol Askep Individu
SC Gladiol Askep Individu
PENGKAJIAN POST SC
Nama Mahasiswa : Maya Pesulima
Tempat Praktek : Ruang Gladiol
Tanggal Pengkajian : 30/04/2018
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
No RM : 0491359
Umur : 23 Tahun
JenisKelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Peniron Rt/Rw 001/003 Plipiran
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Tgl Masuk : 29/04/2018
Tanggal Pengkajian : 30/04/2018
Diagnosa Medis : SC atas indikasi presentasi bokong, KDP (ketuban pecah
dini), anhidroamnion.
KeluhanUtama :
Pasien mengatakan nyeri luka jahitan operasi, nyeri dirasakan semakin bertambah ketika
pasien bergerak dan berkurang ketika pasien tiduran dan diberi analgetik. Nyeri
dirasakan seperti di tusuk-tusuk, nyeri dirasakan di sekitar perut tempat luka jahitan
operasi, nyeri dirasakan hilang-timbul dan berlangsung tidak menentu.
F. Riwayat Ginekologi
Menarche : 12 Tahun
Siklus : Teratur
Lamanya : 7 Hari
Nyeri saat haid : Hari pertama dan kedua
HPHT : 28/07/2017
HPL : 05/05/2018
G. Riwayat Obstetrik
Persalinan Kondisi bayi
Umur Jenis Komplikasi
Tahun ditolong Berat
Kehamilan persalinan L/P H/M puerperium
oleh Lahir
2012 39 Minggu Bidan Spontan P 3kg H Tidak ada
5. Pemeriksaan Kepala
a. Inspeksi
Distribusi rambut merata, warna rambut hitam, keabersihan rambut bersih, tekstur
rambut tebal dan tidak rontok.
b. Palpasi
Tidak ada luka/lesi.
6. Mata
a. Inspeksi
Ketajaman penglihatan : pasien dapat mengenali keluarga pasien , alis mata:
simetris, sejajar, bulu mata: simetris, distribusi merata, arah pertumbuhan
melengkung ke arah luar, pupil : miosis terhadap cahaya kiri dan kanan, bola
mata: simetris, tidak ada nyeri tekan, konjungtiva: warna merah muda tidak
anemis, sclera : tidak ikterik.
b. Palpasi
Kelopak mata: tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan
7. Telinga
a. Inspeksi
Ketajaman pendengaran : saat di tanya pasien langsung merespon, daun telinga:
simetris, warna sama dengan wajah, liang pendengaran: serumen tidak ada,
kepersihan : bersih
8. Hidung
a. Inspeksi
Simetris dengan wajah, pasien bisa membedakan bau minyak telon dan minyak
kayu putih
9. Mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi
Mukosa mulut dan bibir lembab, bentuk simetris, warna merah muda. Gusi warna
merah muda, lembab, tidak ada perdarahan gusi, gigi tersusun kuat, warna gigi
putih jumlah pada dewasa 32 Palatum lunak warna merah muda, tidak adanya
lesi, palatum dapat terangkat, faringeal warna merah muda, tonsil tidak ada tanda
inflamasi. Tes rasa ketajaman mengecap pasien dapat membedakan rasa asin,
pahit, dan manis.
b. Palpasi
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
10. Dada Thoraks dan paru
a. Inspeksi thoraks
Pernafasan menggunakan pernapasan dada, frekuensi pernafasan : 16x/menit,
bentuk dada simetris, klavikula menonjol, sternum agak datar
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus simetris.
c. Auskultasi
Bronchus: vesikuler kiri dan kanan, tidak ada suara napas tambahan
11. Jantung
a. Palpasi
Teraba pada iktus kordis di interkosta ke 4-5
b. Auskultasi.
Suara jantung S1 & S2 vesicular (lubdup)
12. Payudara
a. Inspeksi
Bentuk simetris, warrna areola dan putting coklat kehitaman, putting menonjol
b. Palpasi
Tidak ada edema, ASI ada jumlah sedikit
13. Abdomen
a. Inspeksi
Umbilikus simetris, strie tidak ada, tampak adanya luka jahitan di bungkus
perban.
b. Auskultasi
Bising usus 15x/menit teratur.
c. Perkusi
Terdengar tympani
d. Palpasi
Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba keras dan bulat, kandung kemih
tidak teraba, hepar tidak ada nyeri, limpa tidak ada pembesaran.
14. Genetal dan perineal
a. Inspeksi
Tidak ada hematoma, Adanya pengeluaran jumlah lokhea rubra warna merah
segar, jumlah terisi ¾ pembalut
15. Anus
Tidak ada hemoroid
Refleks
Sucking : Saat disentuh langit-langit atas bayi, bayi mulai menghisap
Swallow : Saat diberi ASI, bayi dapat menelan ASI tanpa tersedak
Rooting : Saat ibu memberikan ASI, bayi mengikuti arah putting susu ibu
Moro : Saat diberi kejutan bayi langsung member respon dengan
memanjangkan tangan dan menekuk kakinya
4. Kelainan Fisik :
Tidak ada kelainan fisik
Cairandanelektrolit
1) Frekuensi minum: 4-5x/hari Konsumsi air/hari : 1-1 ½ liter
2) Turgor kulit : Elastis
3) Support IV Line : Drip Oxitosin 1 ampul dala RL 500 ml 20tpm
Jenis : Isotonis Dosis : 1.500 cc/24 jam
c. Pola AktivitasdanLatihan
Aktivitas
1) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
2) Olah raga rutin :Jarang
3) Alat bantu : Tidak ada
4) Terapi :
a. Injeksi Cefazoline 1 gr / 12 Jam / IV
b. Injeksi Kalnex 100 mg / 8 Jam / IV
c. Injeksi Ketorolak 30 mg / 8 Jam / IV
d. Pola TidurdanIstirahat
1) Lama tidur : 6 – 7 Jam
Tidur siang : 3 Jam
2) Kesulitan tidur di RS : Ya
Alasan : Pasien mengatakan tidak terbiasa tidur di RS dan
tidak merasa nyaman dengan kesehatannya
3) Kesulitan tidur :
mudah / sering terbangun
merasa tidak segar saat bangun
e. Pola Eliminasi
Eliminasi fekal/bowel
1) Frekuensi : 1-2x/hari
2) Penggunaan pencahar : Tidak ada
3) Ggn. Elimunasi bowel : Tidak ada
Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel : Dibantu keluarga
Eliminasi Urin
1) Frekuensi : 3-4x/hari
2) Warna : Kuning Darah : Ya Hari pertama post SC
3) Ggn. Eliminasi bladder : Hematuri
4) Penggunaan kateter : Ya
5) Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : Menggunakan alat
h. Pola KognitifdanPersepsi
Sensori, persepsi, dankognitif
1) Ggn. Penglihatan : Tidak ada
2) Ggn. Pendengaran : Tidak ada
3) Ggn. Penciuman : Tidak ada
4) Ggn. Sensasitaktil : Tidak ada
5) Ggn. Pengecapan : Tidak ada
6) Riwayat penyakit : Tidak ada
Kenyamanandannyeri
1) Nyeri : Pasien mengatakan nyeri luka jahitan operasi
Skalanyeri (1-10) : 4
2) Paliatif/provokatif : Nyeri di rasakan bertambah ketika pasien bergerak
dan berkurang ketika pasien tiduran dan diberi
analgetik
3) Qualitas : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
4) Region : Nyeri di sekitaran perut tempat luka jahitan
5) Severity : Nyeri dirasakan hilang-timbul
6) Time : Waktu datangnya nyeri tidak menentu
7) Ambulasi di tempat tidur : Ya bertahap
L. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium : Darah Rutin
Hari/Tanggal : 29/04/2018
No Pemeriksaan Nilai Nilai Satuan
Rujukan
1 - Hemoglobin 13,6 11,7-15,5 g/dl
- Leukosit 17,6 3,6-11,0 10^3/ul
- Hematokrit 40 35-47 %
- Eritrosit 4,90 3,80-5,20 10^6/ul
- Trombosit 190 150-400 10^3/ul
- HBsAg negatif
3. Terapi Medis
Nama Obat Dosis Kegunaan
a. Injeksi Cefazoline 1 gr / 12 Jam / IV Antibiotik digunakan untuk
mengobati infeksi akibat bakteri
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : SC Gangguan rasa
- Pasien mengatakan nyeri pada luka nyaman nyeri
jahitan operasi Terputusnya akut
P : Bertambah jika bergerak, berkurang kontinuitas jaringan
jika tiduran dan diberi analgetik
Q : Tertusuk-tusuk Pelepasan mediator
R : Perut tempat jahitan operasi kimia (Histamin,
S:4 radikinin, serotonin,
T : Tidak menentu prostaglandin)
DO :
- Sesekali pasien tampak kesakitan Nyeri
- Terdapat luka jahitan SC di daerah perut
- Skala nyeri : 4
- TTV : TD: 126/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 360C
RR: 16x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN