Anda di halaman 1dari 8

Kebudayaan DKI Jakarta

1. Rumah Adat
Rumah tradisional khas Jakarta dinamakan Rumah Kebaya. Atapnya berbentuk joglo
suatu pertanda ada pengaruh bentuk rumah tradisonal Jawa. Begitu pula pembagian
ruangannya. Ada serambi depan yang disebut paseban. Tepi paseban dipagari dengan
pintu masuk di tengahnya. Pintu itu diberi ukiran dan tingginya sekitar 80 cm.
Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti kebaya. Paseban berfungsi pula sebagai
tempat ibadah.

Rumah Kebaya
Dinding-dinding rumah tradisional Jakarta (Betawi), terbuat dari panil-panil yang dapat
dibuka-buka dan digeser-geser ke tepi.

Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan ruangan yang lebih luas, bila suatu waktu
diadakan acara selamatan atau hajatan. Serambi depan dan serambi belakang yang
lepas terbuka, merupakan ciri khas pula dari rumah tradisional Jakarta (Betawi).
2. Pakaian Adat
Pakaian adat pria Betawi (Jakarta) berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang
menutup leher (jas tutup). Ia juga memakai celana panjang, kain batik yang melingkar
pada pinggang dan sebilah belati terselip di depan perut.

Sedangkan wanitanya memakai baju kebaya, selendang panjang serta kain yang
dibatik.

Pakaian Adat Betawi


3. Tarian-tarian Tradisional
 Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisoanl
 Tari Yapong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu-tamu negara.
 Tari Serondeng, merupakan tari garapan yang mengambil unsur-unsur gerak tari
Wayang Betawi. Nama serondeng digunakan sesuai dengan nama lagu yang
dimainkan oleh Musik Ajeng Betawi yang mengiri tarian ini.
 Tari Sembah adalah suatu tarian untuk menyambut tamu dengan adat Betawi

Tari Yapong
4. Senjata Tradisional
Badik Merupakan salah satu senjata tradisional yang dikenal penduduk Jakarta. Parang
atau golok banyak digunakan oleh para pendekar. Sedangkan senjata terkenal lainnya
adalah keris, tombak, toya, cabang dan parang.

Jalannya sejarah sangat berpengaruh pula kepada keanekaragaman bentuk senjata


tradisional daerah Jakarta (Betawi). Senjata badik merupakan salah satu senjata
tradisioal penduduk Jakarta yang mendapat pengaruh dari Bugis. Toya dan trisula
(senjata tombak yang berujung tiga), merupakan pengaruh dari Cina, sedangkan keris
merupakan pengaruh dari Jawa.

Senjata tradisional lainnya adalah parang atau yang lebih dikenal dengan golok. Golok
mempunyai ukuran dan wilahan yang beragam pula. Ada yang bentuknya pendek atau
panjang dan ada pula yang tipis disamping yang tebal. Mata golok tajam sebelah. Golok
diselipkan di depan perut dan umumnya banyak dipakai oleh para pendekar.

Golok
5. Alat Musik
Gambang kromong adalah sebuah orkes Betawi yang menggunakan dua alat musik
berupa perkusi yang dinamakan gambang dan kromong. Gambang memiliki 18 bilahan
yang terbuat dari kayu. Sedangkan kromong terbuat dari besi atau perunggu yang
memiliki bilahan berjumlah 10.

Gambang Kromong
Alat musik lainya adalah gendang, gender, gong, kecrek, kemong, kempul, kromong,
ningnong, rebab.
6. Makanan Khas
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas dari Jakarta. Makanan ini dibuat dari
bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi
(udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai
merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.

Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun
dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar
permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil
dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap
untuk disajikan.

Kerak Telor
7. Drama
Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal
keberadaannya, lenong diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam Lenong
dikenal dua jenis cerita, yaitu Lenong Denes yang bercerita tentang kerajaan atau kaum
bangsawan, dan Lenong Preman yang berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari.

Lenong Denes sendiri adalah perkembangan dari bermacam bentuk teater rakyat
Betawi yang sudah punah, seperti wayang sumedar, wayang senggol ataupun wayang
dermuluk. Sementara Lenong Preman disebut-sebut sebagai perkembangan dari
wayang sironda yang cukup signifikan dalam perbedaan penampilan kedua lenong
tersebut, Lenong Denes umumnya menggunakan bahasa Melayu halus, sedangkan
Lenong Preman rata-rata menggunakan bahasa Betawi sehari-hari. Beberapa seniman
Lenong Betawi terkenal antara lain H.M. Nasir T, H. Bokir, Mpok Nori, dan Mandra.

Lenong
8. Cerita Rakyat
Setu Babakan adalah nama sebuah danau yang terletak dipinggiran Jakarta, tepatnya
di daerah Srengseng Sawah, Jagakarsa yang saat ini kawasan disekitar Setu Babakan
tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah DKI Jakarta menjadi kawasan cagar budaya.

Setu Babakan yang memiliki luas 30 hektare mempunyai sebuah kisah legenda yang
berkenaan dengan kehadiran buaya putih yang kadang terlihat oleh warga sekitar.

Buaya Putih
Pada suatu ketika disebuah daerah didekat danau yang oleh warga sekitar disebut
sebagai Setu Babakan terdapat sepasang remaja yang saling berkasih-kasih namun
kisah percintaan mereka tak disetujui oleh orang tua si gadis. Sebab si pemuda amatlah
miskin.

Anda mungkin juga menyukai