Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

ANALISIS JURNAL

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP FUNGSI


KOGNITIF PADA LANSIA

A. Analisis Jurnal menggunakan PICO

P  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam otak


(Brain Gym ) pada lansia
 Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang berumur 60 – 69 tahun
 Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Simple Random
Sampling dengan besar sampel yaitu 6 di RT 03 RW 01 Kelurahan
Tandes
I  Intervensi yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan cara :
a. Memilih responden dan menjelaskan maksud dan tujuan dari
penelitian
b. Meminta persetujuan responden dengan informed concent
c. Responden melakukan pengisian kuesioner MMSE sebelum
melakukan senam otak (Brain gym)
d. Responden melakukan senam (brain gym) selama 1 bulan dengan
frekuensi 1 kali sehari
e. Senam otak dilakukan sesuai dengan SPO yang dilakukan selama 5
sampai10 menit setiap pukul 06.30 WIB sampai selesai.
f. Pada akhir perlakuan, peneliti kembali mengukur fungsi kognitif
dengan menggunakan pengisian kuesioner MMSE.
g. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan senam otak
(brain gym) sebagaian besar (66,7%) mengalami gangguan fungsi
kognitif sedang dan setelah dilakukan senam otak sebagaian besar
(66,7&) tidak mengalami gangguan fungsi kognitif setelah dilakukan
uji Wilcoxon signed rank test di dapatkan nilai p=0,014 <ɑ =
0,05sehingga Ho di tolak, artinya ada pengaruh senam terhadap fungsi
kognitif pada lansia.
C Dalam penelitian ini tidak terdapat kelompok kontrol (pembanding).
Semua sampel/responden diberi perlakuan.
O  Hasil menunjukan fungsi kognitif sebelum diberikan senam otak
sebagaian besar (66,7%) memiliki gangguan fungsi kognitif sedang,
hampir setengahnya (33,3%) mengalami gangguan fungsi kognitif berat.
Dari hasil presentasi tes kuesioner MMSE (pretes tes) didapatkan bahwa
responden paling banyak mengalami kemunduran daya ingat misalnya
menyebutkan nama benda yang telah di sebutkan sebelumnya.
 Ciri gangguan fungsi kognitif sedang diantaranya kesulitan dalam
berbahasa, mengalami kemunduran daya ingat, disorientasi waktu dan
tempat dan sangat mudah lupa, terutama untuk peristiwa yang baru dari
nama orang.
 uji Wilcoxon signed rank test di dapatkan nilai p=0,014 <ɑ =
0,05sehingga Ho di tolak, artinya ada pengaruh senam terhadap fungsi
kognitif pada lansia.
B. Manfaat dan Kekurangan
1. Manfaat
Manfaat dari jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak
(brain gym) terhadap fungsi kognitif pada lansia
2. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal ini adalah rancangan penelitian dalam jurnal ini adalah
one group pra-post test design, dimana kelemahan rancangan ini adalah tidak
adanya jaminan bahwa perubahan yang terjadi pada variable dependen
karena intervensi atau perlakuan. Desain ini hanya melibatkan satu
kelompok. Kelemahan utama desain satu kelompok ini adalah, karena tidak
menggunkana kelompok pengendali atau kelompok kontrol, sehingga
pelaksanaan eksperimen tidak dapat beranggapan bahwa perubahan yang
terjadi antara hasil pretes dan post-tes itu disebabkan oleh perlakuan
eksperimental.

C. Simpulan dan Saran


1. Simpulan
Penurunan fungsi kognitif pada lansia bukanlah hal yang wajar, dan bisa di
hambat dengan aktifitas senam otak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia.
Peningkatan fungsi kognitif dapat di sebabkan karna responden rutin
melakukan senam otak dan menggunakan otak secaraterus menerus dan di
istirahatkan dengan tidur, dan melakukan kegiatan seperti membaca,
menulis, mendengarkan berita.
2. Saran
 Sebaiknya senam otak di terapkan di BPSTW 3x seminggu karna
semakin rutin dilakukan senam otak pada lansia, maka fungsi kognitif
akan semakin meningkat, sehingga dapat memperlambat penurunan
fungsi kognitif.
 Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 6 lansia, dimana belum
memenuhi kriteria untuk dilakukan penelitian namun ada baiknya jika
jumlah sampel yang diteliti lebih banyak karena banyak sekali lansia
yang mengalami penuruna fungsi kognitif, apalagi yang berada dipanti
werda karena sebuah penelitian dikatakan baik jika jumlah sampel
mewakili karakteristik populasi.

Anda mungkin juga menyukai