Anda di halaman 1dari 8

Batik Malangan

Posted on 3 Oktober 2016by Pusaka Jawatimuran


 
 
 
 
 
 
Rate This

Sejarah batik ini belum diketahui secara pasti. namun sebenarnya sejak masa
Kerajaan Singosari maupun Kerajaan Kanjuruhan, dimasa tersebut daerah Malang
telah memiliki ciri khas batik. Batik Malang lebih tepatnya diawali sejak sebelum
tahun 1900-an, yang menjadi patokan adalah saat upacara tradisional abad XIX. Di
pedalaman Malang para pria dan wanitanya menggunakan batik khas Malangan,
Batik tersebut selalu mempunyai motif Sidomukti Malang dengan hiasan kotak putih
di tengah yang biasa disebut Modhang Koro. Motif ini dipakai sebagai udheng (ikat
kepala laki-laki) dan sewek (kain panjang perempuan) dalam acara resmi untuk
semua lapisan masyarakat.
Batik Malang biasa disebut Batik Malangan, batik Malang memang belum seterkenal
batik daerah lain yang ada di Jawa Timur, namun keindahaan Batik Malang tidak
kalah dengan daerah lain, baik dari corak batiknya sendiri yang khas dan unik, atau
dari pewarnaannya. Dimasa kerajaan-kerajaan batik Malang memiliki motif-motif
antara lain, Sawat Kembang Pring (motif bambu Jawa sakbarong), Dele

Kecer (Kedelai tercecer) warna hijau-merah,  kembang teratai


singo (bunga teratai singa), kembang kopi (biji kopi terbelah) berwarna
hitam, kembang Juwet (bunga juwet) warna biru-hijau, kembang tanjung (bunga
tanjung, bulat tengah pinggir bergerigi) warna kuning-sawo matang, kembang
jeruk(bunga jeruk) warna coklat, kembang manggar (kuncup bunga kelapa) warna
putih-kuning, kembang mayang (bunga kelapa mekar), warna merah-kuning
dan kembang padma (bunga teratai).
Batik Malangan belum begitu familiar bagi masyarakat, untuk mempertahankan
warisan budaya ini. Selain mempertahankan motif batik ciri khas Malangan warisan
leluhur,  pemerintah Malang bersama organisasi-organisasi terkait lainnya
mengupayakan penggalian motif baru batik Malangan. Penggalian motif batik untuk
menjadi ciri khas Malangan tersebut bisa didapat dari candi-candi peninggalan
Kerajaan Kanjuruhan dari abad ketujuh. Salah satu motif yang menjadi ciri khas
Malangan tersebut adalah motif bunga teratai. Batik Malangan memiliki tiga ciri
pokok dan menjadi bagian dari tiga komponen pokok batik,

 pertama motif dasarannya berupa motif candi badut. Dimana candi Badut
merupakan peninggalan kerajaan Kanjuruhan pada 760 M.
 kedua motifisen-isen, motif ini terdiri dari gambar Tugu Malang sebagai motif
utama yang disampingnya terdapat rambut singa berwarna putih
yangmerupakan lambang kabupaten Malang.
 ketiga adalah motif hias batik ini sendiri, Di bagian ini terdapat
bagian boket(hiasan pinggiran kain batik) untuk tumpal (isen-isenpada pinggiran
kain) yang berisi tiga buah sulur bunga teratai yang berpola seperti rantai.

Batik malangan juga memiliki motif unik yang khas yaitu


motif Malang Kucecwara, motif ini memiliki filosofi yang mendalam yaitu terdapat
simbol gambar Tugu Malang, Mahkota, Rumbai Singa, Bunga Teratai, Arca, dan
Sulur-sulur serta isen isen belah ketupat.
 

1. TUGU MALANG simbol kota Malang merupakan prasasti berdirinya kota


tersebut. Juga sebagai perlambang keperkasaan dan ketegaran. Diharapkan
pemakainya menjadi orang yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.
2. MAHKOTA simbolisisasi Mahkota Raja Gajayana yang pernah membawa
Malang mencapai puncak kejayaannya. Diharapkan pemakainya bisa mencapai
puncak kejayaan dalam hidupnya.
3. RUMBAI SINGA:  melambangkan ikon kota malang yang berjuluk SINGO
EDAN, yang melambangkan semangat  yang menyala-nyala dan pantang
menyerah. Diharapkan pemakainya juga senantiasa memiliki sifat yang
demikian.
4. BUNGA TERATAI salah stu simbol kota malang, yang melambangkan
keindahan juga kesuburan. Pada cerita kuno, bunga teratai merupakan bunga
tempat Dewa Wishnu, dewa pemelihata alam, bertahta. Diharapkan pemakainya
senantiasa subur makmur dan terpelihara jiwa dan raganya.
5. ARCA perlambang kekayaan khasanah Kota Malang yakni candi Singosari
yang pernah menghantarkan Malang menjadi salah satu kekuatan dunia di
Nusantara pada masa silam.Diharapkan, pemakainya senantiasa berjaya.
6. SULUR-SULUR: simbol bahwa kehidupan itu akan terus berlangsung,
tumbuh dan berkembang. Ada sulur yang terhenti sebagai simbol bahwa
kehidupan tidak kekal, namun, sebelum terhenti ada sambungan berikutnya.
Yang menunjukkan bahwa manusia itu akan musnah, namun akan selalu
berganti generasi yang baru Diharapkan pemakainya senantiasa bisa introspeksi
diri bahwa manusia itu makhluk yang fana.
7. ISEN-ISEN BELAH KETUPAT simbol dari relief candi Badut yang merupakan
salah satu khasanah kekayaan budaya Kabupaten Malang. Belah ketupat
memberi makna, pengakuan bahwa manusia tidaklah sempurna, sehingga sangat
tidak pantas untuk menyombongkan diri. Diharapkan pemakainya bisa
senantiasa introspeksi diri.
Batik malangan motif Malang Kucecwara ini telah ada hak patennya sehingga tidak
bisa sembarangan diperbanyak.
Kini motif batik malangan sudah beragam, pengrajin Batik Malang pun sangat
kreatif, Di samping motif batik Malangan yang tradisional, dikenal pula motif batik

Malangan yang kontemporer atau baik-batik kreasi baru.


Seperti motif batik Malangan Tugu,
 

motif batik Malangan teratai,


 

motif batik Malangan singa, dan motif batik Malangan ulat bulu,

motifnya ulat bulu berada di atas daun, dilengkapi telur ulat.

Kesemuanya adalah motif batik kreasi baru yang masih ada penciptanya dengan
penggunaan Warna Batik Malang yang pada umumnya menggunakan coklat, hitam,
merah, putih, kuning, hijau, dan biru. Selain itu juga ada satu gambar burung dan
juga kupu-kupu.

Sentra kerajinan Batik Malang berada di Keluraha Samaan, Kecamatan Klojen Kota
Malang, Jawa Timur.

Sumber:
Yenny Eta Widyanti 
Perlindungan Hukum Atas Motif Batik Malangan Sebagai Warisan Budaya Bangsa
Fak. Hukum Universitas Brawijaya
Batik Malang
 01 June 2013, 08:27  By: Fitinline  0 Komentar

Kabupaten Malang termasuk salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa
Timur. Malang terkenal dengan makanannya berupa bakso bakar Malang, bakwan
kawi Malang, dan buah apel Malang. Dan bagi anda pecinta sepak bola, pasti anda
tau tentang Arema Malang. Di Malang juga terdapat tempat wisata yang menarik
yaitu Jatim Park. Namun kali ini kita akan menyajikan artikel mengenai batik yaang
berada di Malang. Simak yuk.

Batik Malang biasa disebut Batik Malangan. Batik Malang memang belum sepopuler
batik yang ada di daerah Jawa, namun keindahaan Batik Malang tidak kalah
bagusnya dengan batik yang ada di daerah lain karena memiliki corak batik
tersendiri yang khas dan unik. Sebenarnya Malang sejak masa Kerajaan Kanjuruhan
maupun Kerajaan Singosari telah memiliki ciri khas batiknya, namun karena pada
masa itu Malang sebagai pusat kekuasaan yang mengedepankan ilmu kanuragan
dan kadigdayaan untuk mendukung stabilitas kekuasaan sehingga perkembangan
batik justru terabaikan. Sejarah batik Malang diawali dari batik khas pedalaman
Malang yang telah dipakai dalam upacara adat sejak sebelum tahun 1900-an. Batik
tersebut selalu mempunyai motif Sidomukti Malang dengan hiasan kotak putih di
tengah yang biasa disebut Modhang Koro. Motif ini dipakai sebagai udheng (laki-
laki) dan sewek (perempuan) dalam acara resmi untuk semua lapisan masyarakat.

Motif-motif batik Malang antara lain, Sawat Kembang Pring (motif bambu Jawa
sakbarong), Dele Kecer (hijau-merah), Teratai Singo, Kembang Kopi (gambar kopi
dibelah dua berwarna hitam), Kembang Juwet (biru-hijau), Kembang Tanjung
(kuning-sawo matang, bentuk bunga bulat tengah pinggir bergerigi), Kembang Jeruk
(coklat), Kembang Manggar (putih-kuning), Kembang Mayang (merah-kuning), dan
Kembang Padma (teratai), dan lain sebagainya.

Batik Malang Teratai Singo


Sumber: http://batikmanna.com

Ingin belajar membatik? Klik Disini untuk melihat video


tutorial membatik.
Sampai saat ini, batik Malang masih belum begitu familiar bagi masyarakat
Indonesia. Namun penggalian motif batik Malang masih terus diusahakan oleh
pemerintah Malang bersama organisasi-organisasi terkait lainnya. Hal ini dilakukan
agar jangan sampai batik Malang menjadi punah dan tetap bertahan menjadi
warisan budaya Indonesia.

Motif batik yang menjadi ciri khas Malangan tersebut dapat diperoleh dari candi-
candi yang merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan dari abad ketujuh. Salah
satu motif yang menjadi ciri khas Malangan tersebut adalah motif bunga teratai.
Batik Malangan memiliki tiga ciri pokok dan menjadi bagian dari tiga komponen
pokok batik, yakni pertama pada tanahan atau dasar yang diambil dari motif batik di
Candi Badut yang merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan tahun 760 Masehi.
Komponen kedua berupa motif pokok (hias isian) diisi dengan gambar tugu Malang
yang diapit oleh rambut singa pada sisi kiri dan kanannya sebagai lambang Kota
Malang, serta komponen ketiga adalah motif hias untuk tumpal (pinggiran plus isen-
isen) yang diisi tiga sulur yang membentuk sebuah rantai. Motif hias berupa sulur-
sulur bunga yang dimaksudkan untuk menggambarkan Malang sebagai kota bunga.

Batik Malang Motif Malang Tugu

Sumber: http://batikmanna.com

Batik Malang Motif Bunga Teratai


Sumber: http://batik-asri.blogspot.com

Ingin membeli alat-alat membatik? Klik Disini untuk


mendapatkan alat-alat membatik.
Terdapat salah satu motif yang unik dan khas dari Batik Malang yaitu motif Malang
Kucecwara. Motif ini memiliki filosofi yang mendalam yaitu terdapat simbol gambar
Tugu Malang, Mahkota, Rumbai Singa, Bunga Teratai, Arca, dan Sulur-sulur serta
isen isen belah ketupat. Tugu Malang merupakan simbol kota Malang yang
merupakan prasasti berdirinya kota tersebut. Juga sebagai perlambang keperkasaan
dan ketegaran. Diharapkan pemakainya menjadi orang yang kuat dan tegar dalam
menjalani kehidupan. Mahkota merupakan simbolisisasi Mahkota Raja Gajayana
yang pernah membawa Malang mencapai puncak kejayaannya. Diharapkan
pemakainya bisa mencapai puncak kejayaan dalam hidupnya. Rumbai Singa
melambangkan ikon kota Malang yang berjuluk “Singo Edan”, yang melambangkan
semangat yang menyala-nyala dan pantang menyerah. Diharapkan pemakainya
juga senantiasa memiliki sifat yang demikian. Bunga Teratai merupakan salah satu
simbol kota Malang, yang melambangkan keindahan juga kesuburan. Pada cerita
kuno, bunga teratai merupakan bunga tempat Dewa Wishnu, dewa pemelihata alam,
bertahta. Diharapkan pemakainya senantiasa subur makmur dan terpelihara jiwa
dan raganya. Arca merupakan perlambang kekayaan khasanah kota Malang yakni
candi Singosari yang pernah menghantarkan Malang menjadi salah satu kekuatan
dunia di Nusantara pada masa silam. Diharapkan, pemakainya senantiasa berjaya.
Sulur-Sulur merupakan simbol bahwa kehidupan itu akan terus berlangsung, tumbuh
dan berkembang. Ada sulur yang terhenti sebagai simbol bahwa kehidupan tidak
kekal, namun, sebelum terhenti ada sambungan berikutnya. Yang menunjukkan
bahwa manusia itu akan musnah, namun akan selalu berganti generasi yang baru
Diharapkan pemakainya senantiasa bisa introspeksi diri bahwa manusia itu makhluk
yang fana. Isen-Isen Belah Ketupat merupakan simbol dari relief candi Badut yang
merupakan salah satu khasanah kekayaan budaya Kabupaten Malang. Belah
ketupat memberi makna, pengakuan bahwa manusia tidaklah sempurna, sehingga
sangat tidak pantas untuk menyombongkan diri. Dijharapkan pemakainya bisa
senantiasa introspeksi diri. Dulunya batik ini dibuat dengan teknik printing karena
kerumitannya, namun saat ini justru dikerjakan secara handmade dan telah ada hak
patennya sehingga tidak bisa sembarangan diperbanyak.

Batik Malang Motif Kucecwara

Sumber: http://shuniyyaruhama.wordpress.com

Ingin membeli batik tulis eksklusif? Klik Disini untuk


melihat katalog kain batik.
Seniman dan pengrajin Batik Malang pun sangat kreatif. Ulat bulu yang banyak
diresahkan warga Kabupaten Probilinggo dan daerah lainnya di Jawa Timur berbeda
dengan di Kota Malang. Ulat bulu di Kota Malang, malah menjadi ide untuk menbuat
baju dengan motif ulat bulu. Di motifnya, ulat bulu itu berada di atas daun, dilengkapi
telur ulat. Selain itu juga ada satu gambar burung dan juga kupu-kupu. Hal itu
menandakan kurangnya predator pemangsa ulat.

Batik Malang Motif Ulat Bulu

Sumber: http://regional.kompas.com

Sentra kerajinan Batik Malang berada di Keluraha Samaan, Kecamatan Klojen Kota
Malang, Jawa Timur.

Silakan menjadikan Batik Malangan sebagai salah satu batik koleksi anda sahabat
Fitinline. Semoga bermanfaat.
Ingin belajar membatik? Lihat videonya Disini.

Tags: jual kain, jual kain batik, jual batik, jual kain batik murah, toko kain, toko kain
batik, toko batik, toko batik online, toko kain batik online, beli kain, beli kain batik, beli
batik, batik indonesia, belanja batik, belanja batik online, motif batik, harga batik

Anda mungkin juga menyukai